Anda di halaman 1dari 47

)

1
0 )

SI
0 6
3 1 )
0

UK
1 0 7
8 3 1
0 0

OD
1 1 3
0 8
9
0
(2 1

PR P O K Y A H
: 0 1
8

AS
(2 0
1

G US L O I N H A
. (2
S
U
M A
T KL K E T U L S L A R
SIN A M A I D A D A I A D .
N F IF
A F
• W O
• H
K

PENGERTIAN
SIKLUS PRODUKSI
 Menurut Mulyadi, (2016) menyatakan, Sistem Info
rmasi Akuntansi adalah organisasi formulir, catat
an, dan laporan yang di koordinasi sedemikian ru
pa untuk menyediakan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan
pengelolaan perusahaan.

 Pada penyusunannya, sistem informasi akuntansi


harus mampu menyediakan informasi yang diperl
ukan dengan cepat dan tepat waktu serta dapat
memenuhi kebutuhan pengguna, sistem informas
i akuntansi juga harus dapat membantu menjaga
keamanan harta milik perusahaan, dan dibuat de
ngan penekanan biaya sehingga penyusunan sist
em relatif tidak mahal
Sistem informasi akuntansi juga terbagi dalam
lima subsistem, yaitu :
 Sistem pengeluaran (expenditure system). A

dalah segala peristiwa yang berhubungan de


ngan usaha mendapatkan sumber-sumber e
konomis yang diperlukan perusahaan.
 Sistem pendapatan (revenue system). Adalah

sistem informasi akuntansi yang berhubung


an dengan penjualan barang atau jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan untuk konsumen
dan mendapatkan pembayaran dari mereka.
 Sistem produksi (production system). Adalah
sistem informasi akuntansi yang berhubung
an dengan proses mengumpulkan, menggun
akan, dan merubah bentuk suatu sumber ek
onomi.
 Sistem manajemen sumber daya (resources
management system).Adalah sistem informa
si akuntansi yang meliputi berbagai hal yang
berkenaan dengan manajemen dan pengend
alian sumber daya.
 Sistem buku besar dan laporan keuangan (g
eneral ledger and financial accounting). Adal
ah sistem informasi yang meliputi proses pe
ngolahan buktibukti keuangan dan laporan k
euangan yang mewakili status financial peru
sahaan.  
Analisa Perancangan Sistem.
Menurut Mulyadi, (2016) analisa sistem adalah peng
uraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke da
lam bagian – bagian komponennya dengan maksud unt
uk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah
an, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuha
n yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaik
annya. Dari uraian di atas dapat kita simpulkan ba
hwa analisis dan perancangan sistem adalah suatu p
endekatan yang sistematis untuk mengidentifikasi m
asalah peluang dan tujuan mengidentifikasi arus da
ta dan arus informasi serta merancang sistem infor
masi.
Fungsi yang terkait dalam sistem produksi (Mulyadi,
2016):
 Fungsi Penjualan

Dalam perusahaan yang berproduksi secara massa, ord


er produksi umumnya ditentukan bersama dalam rapat
bulanan antara fungsi pemasarandan fungsi produksi.
Fungsi penjualan melayani order dari langganan berd
asarkan persediaan produk jadi yang ada di gudang

 Fungsi Produksi
Fungsi ini bertanggung jawab atas pembuatan perinta
h produksi bagi fungsi-fungsi yang ada di bawahnya
yang akan terkait dalam pelaksanaan proses produksi
guna memenuhi permintaan produksi dari
 Fungsi penjualan.
Dalam perusahaan yang besar, fungsi produksi b
iasanya dibantu oleh fungsi perencanaan dan pe
ngawasan produksi dalam pembuatan order produk
si tersebut. Order produksi tersebut dituangka
n dalam bentuk tertulis dalam dokumen yang dis
ebut surat order produksi. Surat order produks
i ini dilampiri dengan surat kebutuhan bahan d
an daftar kegiatan produksi. Fungsi ini bertan
ggung jawab atas pelaksanaan produksi sesuai d
engan surat order produksi dan daftar kebutuha
n bahan serta daftar kegiatan produksi yang me
lampiri surat order produksi tersebut.
 Fungsi Perencanaan dan Pengawasan.
Fungsi ini merupakaan fungsi staf yang membantu fungsi p
roduksi dalam merencanakan dan mengawasi kegiatan produk
si. Perencanaan produksi diwujudkan dalam perhitungan re
ncana kebutuhan bahan dan peralatan yang akan digunakan
untuk memproduksi pesanan yang diterima dari fungsi penj
ualan. Rencana produksi dituangkan oleh fungsi ini dalam
dokumen daftar kebutuhan bahan dan daftar kegiatan produ
ksi.

 Fungsi Gudang
Fungsi ini bertanggung jawab atas pelayanan permintaan b
ahan baku, bahan penolong dan barang lain yang digudangk
an. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk menerima pro
duk jadi yang diserahkan oleh fungsi produksi.
 Fungsi Akuntansi Biaya
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat
konsumsi berbagai sumber daya yang digunaka
n untuk memproduksi pesanan. Pencatatan bia
ya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,
dan biaya overhead pabrikuntuk pesanan tert
entu dilakukan oleh fungsi ini dalam kartu
harga pokok produk. Biaya overhead pabrik y
ang sesungguhnya terjadi dicatat oleh fungs
i ini dalam kartu biaya.
DOKUMEN SIKLUS PRODUKSI
Dokumen yang digunakan dalam siklus produks
i adalah sebagai berikut(Mulyadi,2016) :

Surat Order Produksi

Dokumen ini merupakan surat perintah yang d


ikeluarkan oleh departemen produksi yang di
tujukan kepada bagian-bagian yang terkait d
engan proses pengolahan produk untuk mempro
duksi sejumlah produk dengan spesifikasi, c
ara produksi, fasilitas produksi, dan jangk
a waktu seperti yang tercantum dalam surat
order produksi tersebut.
Daftar Kebutuhan Bahan

Dokumen ini merupakan daftar jenis dan kuan


titas bahan baku yang diperlukan untuk memp
roduksi produk seperti yang tercantum dalam
surat order produksi.
Daftar Kegiatan Produksi

Dokumen ini merupakan daftar urutan je


nis kegiatan dan fasilitas mesin yang
diperlukan untuk memproduksi produk se
perti yang tercantum dalam surat order
produksi.
Bukti Permintaan dan Pengeluaran Barang Guda
ng

Dokumen ini digunakan oleh fungsi produksi


untuk meminta bahan baku dan bahan penolong
untuk memproduksi produk yang tercantum dal
m surat order produksi, dokumen ini juga be
rfungsi sebagai bukti pengeluaran barang da
ri gudang.
Bukti Pengembalian Barang Gudang

Dokumen ini digunakan untuk mengembalikan b


ahan baku dan bahan penolong ke fungsi guda
ng, ini dikarenakan adanya sisa bahan baku
dan bahan penolong yang tidak dipakai dalam
proses produksi.
Kartu Jam Kerja

Dokumen ini mencatat jam kerja tenaga kerja


langsung yang dikonsumsi untuk memproduksi
produk yang tercantum dalam surat order pro
duksi.
Laporan Produk Selesai

Dokumen ini berfungsi untuk memberitahukan


selesainya produksi pesanan tersebut kepada
fungsi perencanaan dan pengawasan produksi,
fungsi gudang, fungsi penjualan dan fungsi
akuntansi persediaan dan fungsi akuntansi b
iaya.
Bukti Memorial (journal voucher)

Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencata


tan depresiasi aktiva tetap berwujud, amort
isasi sewa dan aktiva tidak berwujud, dan p
embebanan biaya overhead pabrik kepada prod
uk berdasarkan tarif yang ditentukan
di muka.
Bukti Kas Keluar

Dokumen ini digunakan untuk mencatat biaya-


biaya yang dibayar lewat kas.
MODEL SIKLUS PRODUKSI
SIKLUS PRODUKSI
SIKLUS PRODUKSI
Siklus produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan
operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi y
ang berkaitan dengan pembuatan produk.

Tujuan sistem informasi siklus produksi, yaitu:


 Siklus produksi dilakukan secara efektif dan efisien,
 Mengetahui catatan persediaan barang,
 Semua kegiatan produksi telah diotorisasi dengan b
aik,
 Semua kegiatan siklus produksi telah tercatat denga

n akurat.
Ancaman-ancaman jika tidak dilakukan penge
ndalian terhadap siklus produksi:
 Transaksi yang tidak diotorisasi
 Pencurian atau pengrusakan persediaan dan
aktiva tetap
 Kesalahan pencatatan dan posting
 Kehilangan data
 Masalah tidak efisien dan pengendalian kualit
as
Proses/Aktivitas Ancaman Prosedur Pengendalian yang dapatditerapkan

Desain produk 1. Desain produk yang kurang baik 1. Perbaiki informasi tentang desain produkatas
pengaruh biaya

Perencanaan dan penjadwalan Kelebihan produksi atau kekurangan produksi 1.Sistem perencanaan produksi yang lebihbaik
Investasi yang tidak optimal dalam aktivatetap
  2. Tinjau dan setujui perolehan aktiva tetap (pengendalian anggaran)

Operasi produksi 1. Pencurian perusakan persediaan Batasi akses fisik ke persediaan dan aktivatetap.
aktiva tetap atau dan Dokumentasikan semuan perpindahan persediaan
sepanjang prosesproduksi.
Identifikasi semua aktivatetap.

    Dokumentasi yang memadai dan tinjau semua transaksi yang melibatkan


pembuangan aktiva tetap.
Asuransi yangmemadai

Akuntansi biaya 1. Kesalahan pencatatan Pengendalian edit entridata.


dan memasukkan data mengakibatkan Penggunaan pemindai kode garis jikamemungkinkan.
data biaya yang tidak akurat. Rekonsiliasi jumlah yang tercatat dengan perhitungan fisik secaraperiodik

Ancaman umum Hilangnya data Buat cadangan dan perencanaan; batasi akses ke databiaya
Kinerja yang kurang baik Pelaporan yang lebih baik dan tepatwaktu.
Catatan Akuntansi Siklus Produk
si
Catatan akuntansi yang digunakan dalam siklus produksi
adalah (Mulyadi, 2001):
• Jurnal pemakaian bahan baku. Jurnal ini merupakan jur
nal khusus yang digunakan untuk mencatat harga pokok
bahan baku yang digunakan dalam produksi.

• Jurnal umum. Jurnal ini mencatat tentang transaksi pem


bayaran gaji dan upah, depresiasi aktiva tetap, amortisa
si aktiva tidak berwujud, dan terpakainya persekotbiaya.

• Register bukti kas keluar. Register bukti kas keluar menc


atat biaya overhead pabrik, biaya administrasi dan umu
m serta biaya pemasaran yang berupa pengeluarankas.
• Kartu harga pokok produk. Catatan ini merupa
kan buku pembantu yang merinci biaya produ
ksi (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langs
ung, dan biaya overhead pabrik) yang dikeluar
kan untuk pesanan tertentu Kartuharga pokok
produk merupakan rincian rekening control ba
rang dalam proses buku besar.

• Kartu biaya. Catatan ini merupakan buku pem


bantu yang merinci biaya overhead pabrik, bia
ya administrasi dan umum, dan biayapemasar
an.
Jaringan Prosedur
Sistem Akuntansi Siklus Produksi
Jaringan prosedur yg membentuk sistem ak
untansi Produksi adalah (Mulyadi ,2016)

• Prosedur Order Produksi


Dalam prosedur ini dilakukan koordinasi pen
golahan bahan baku menjadi produk jadi de
ngan dikeluarkannya Dokumen Surat Order
Produksi oleh fungsi produksi berdasarkan o
rder dari pelanggan yang diterima fungsi  pe
njualan. Prosedur order produksi dapat diba
gi menjadi :
a. Prosedur order produksi khusus yang berdasarkan
pesanan dan prosedur order produksi berulangkali
yang berproduksi massa untukmemenuhi persedia
an.

b. Prosedur permintaan dan pengeluaran barang gud


angProsedur ini digunakan oleh fungsi produksi un
tuk meminta bahan baku dari fungsi gudang. Nam
un jika perusahaan tidak memilikifungsi gudang ba
gi persediaan maka dilakukan prosedur permintaa
n pembelian bahan baku. Biasanya permintaan ba
han baku didasarkan pada daftar kebutuhan baha
n baku yang dibuat fungsi perencanaan dan penga
wasan produksi.
c. Prosedur pencatatan jam kerja dan pencatatan biaya tenaga kerja
Surat order produksi yang dikeluarkan oleh Departemen Produksi
biasanya dilampiri dengan daftar kebutuhan bahan baku dan dafta
r kegiatan produksi (operation list). Daftar kegiatan produksi ini be
risi kegiatan yang diperlukan untuk memproduksi sejumlah produk
seperti yang tercantum dalam surat order produksi, yang meliputi
urutan proses pengolahan mesin yang digunakan, dan taksiran wa
ktu kerja karyawan dan mesin. Pelaksanaan kegiatan seperti yang t
ercantum dalam daftar kegiatan produksi tersebut memerlukan pr
osedur pencatatan jam tenaga kerja langsung yang dikonsumsi dal
am pengolahan order produksi yang bersangkutan. Selain itu pros
edur ini juga digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja langsun
g yang dikonsumsi untuk mengerjakan order produksi tertentu ata
u yang dikeluarkan dalam periode waktu tertentu.
d. Prosedur produk selesai dan pembebanan biaya ov
erhead pabrik Order produksi yang telah selesai dik
erjakan perlu diserahkan dari fungsi produksi ke fu
ngsi gudang. Prosedur produkmselesai merupakan
prosedur penyerahan produk selesai dari fungsipro
duksi ke fungsi gudang. Selain itu prosedur ini juga
digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik y
ang dibebankan kepada pesanan tertentu berdasar
kan tarif yang ditentukan di muka dan total harga p
okok produk selesai yang ditransfer dari fungsi pro
duksi ke fungsi gudang.
Peran SIA dalam Siklus Produksi
Kegiatan Siklus produksi :
*Peranan akuntan perusahaan dalam kegiatan siklus prod
uksi umumnya berada pada siklus akuntansi biaya, namu
n peranan lain tetap dituntut kepada mereka untuk salin
g berkoordinasi dengan siklus lain.
*Arus informasi yang yang masuk ke siklus produksi dari si
klus lain, yaitu:
a. Siklus pendapatan menyediakan informasi mengenai or
der customer dan perkiraan penjualanuntuk digunakan
dalam perencanaan produksi dan persediaan.
b. Siklus pengeluaran menyediakan informasi untuk memp
eroleh bahan mentah dan mengontrol pengeluaran lain
yang termasuk overhead pabrik.
Prosedur pengendalian itu terhadap siklus produk
si :
* Ramalan penjualan yang akurat dan catatan pe
rsediaan
* Otorisasi produksi
* Larangan akses ke program perencanaan produ
ksi dan ke dokumen pesanan produksi yang kos
ong
* Tinjauan dan persetujuan biaya aktiva modal
Peran SIA dalam Siklus Produksi
* Bauran produk apa yang ingin diproduksi.
* Penetapan harga berapa produk HPP sampai pr
oduk selesai dibuat.
* Alokasi
dan perencanaan sumber daya (contoh
apakah membuat atau membeli).
* Apakah kita akan membeli produk lalu dijual/m
embuat/memproduksi sendiri lalu dijual.
* Manajemen Biaya Merencanakan / mengalokasi
kan biaya – biaya yang timbul.
Aktivitas Siklus Produksi
Aktivitas Siklus Produksi
Terdapat empat aktivitas dasar dalam siklus produksi,
yaitu :
1. Desain Produk Langkah pertama dalam siklus prod
uksi adalah desainproduk, tujuan aktivitas ini adala
h untuk merancang sebuah produk yang memenuhi
permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fun
gsi, dan secara simultan meminimalkan biaya prod
uksi
2. Perencanaan dan Penjadwalan Langkah kedua dalam siklu
s produksi adalah perencanaan dan penjadwalan, tujuan d
ari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi y
ang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan
mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbu
lkan kelebihan persediaan barang jadi.

3. Operasi Produksi Langkah ketiga dalam siklus produksi ad


alah produksi aktual dari produk. Cara aktivitas ini dicapai
sangat berbeda di berbagai perusahaan, perbedaan tersebu
t berdasarkan jenis produk yang diproduksi dan tingkat oto
matisasi yang digunakan dalam proses produksi.
4. Akuntansi Biaya Langkah terakhir dalam siklus produks
i adalah akuntansi biaya.Tujuaannya adalah:
a. menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendali
an, dan pengevaluasian kinerja operasi produksi,
b. menyediakan data biaya yang akurat mengenai produk
untuk digunakan dalam penetapan harga dan keputusa
n bauran produk,
c. mengumpulkan dan memproses informasi yang diguna
kan untuk menghitung nilai-nilai persediaan dan harga
pokok penjualan yang muncul dalam laporan keuangan
perusahaan.
Terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai