Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TENTANG TEORI KONSEP KEPERAWATAN

’’VIRGINIA HENDERSON’’

DOSEN PENGAMPU:

HEYNI F. KEREH, S.Kep. Ns. M.M

KELOMPOK 1 :

1. WALDI A. S. LUBIS 19 18 0082


2. YOLANDA G. PILAT 19 18 0081
3. YUGITA DEENG 19 18 0087
4. WIDYA A. RADE 19 18 0083
5. WIRANDA CONO 19 18 0084
6. WIRNA LINGUDE 19 18 0085
7. WAHYUDI GOBEL 19 18 0081
8. ZAKHY Z. PAPUTUNGAN 19 18 0088

AKADEMI KEPERAWATAN RUMKIT TK. III MANADO


T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah
ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas
mengenai TEORI KEPERAWATAN VIRGINIA HENDERSON.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan makalah ini.Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangunkami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.Akhir kata semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR     . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR ISI     . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
A. BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang     . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. Rumusan Masalah     . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3. Tujuan     . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 

B. BAB II TINJAUAN PUSTAKA


1. Biografi Virginia Henderson    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. Definisi Keperawatan Menurut Virginia Henderson     . . . . . . . . . . .
3. Karakteristik Teori Virginia Henderson       . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4. Teori Henderson dan  Empat Konsep Utama      . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB I PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Virginia Henderson mendefinisikan keperawatan sebagai “penolong individu,
saat sakit atau sehat, dalam melakukan kegiatan tersebut yang bertujuan untuk
kesehatan, pemulihan, atau kematian yang damai dan individu akan dapat
melakukannya sendiri jika mereka mempunyai kakuatan, keinginan, atau
pengetahuan”(Harmer dan Henderson, 1955; Henderson, 1996 dalam Potter dan
Perry. 2006. Fundamental Keperawatan).
Proses keperawatan mencoba melakukan hal tersebut dan tujuannya adalah
kebebasan. Henderson dalam teorinya mengategorikan empat belas kebutuhan dasar
semua orang dan mengikutsertakan fenomena dari ruang lingkup klien berikut ini :
fisiologis, psikologis, sosiokultural, spiritual, dan perkembangan. Bersama perawat
dan klien bekerjasama untuk mendapatkan semua kebutuhan dan mencampai
tujuannya, tujuan keperawatan menurut Virginia Henderson 1955 bekerja secara
bebas dengan pekerja pelayan kesehatan lainnya (Tomey dan Alligood, 2006),
membantu klien mendapatkan kekuatannya lagi. Dan latar belakang untuk praktik
menurut Henderson yaitu perawat membantu klien melaksanakan empat belas dasar
kebutuhan (Henderson, 1966 dalamPotter & Perry. 1999 "Fundamental
Keperawatan).
Model konsep keperawatan dijelasakan oleh Virginia Henderson adalah
model konsep aktivitas sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu
mengkaji individu baik yang sakit ataupun sehat dengan memberikan dukungan
kepada kesehatan, penyembuhan serta agar meninggal dengan damai.
Pemahaman konsep tersebut dengan didasari kepada keyakinan dan nilai yang
dimilikinya diantaranya : pertama, manusia akan mengalami perkembangan mulai
dari pertumbuhan dan perkembangan dalam rentang kehidupan; kedua, dalam
melaksanakan aktivitas sehari-hari individu akan mengalami ketergantungan sejak
lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh polah asuh,
lingkungan dan kesehatan;ketiga, dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari individu
dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok diantaranya terhambat dalam
melakukan aktivitas, belum dapat melaksanakan aktivitas dan tidak dapat melakukan
aktivitas.
A. Rumusan Masalah
1. Siapa Virginia Henderson ?
2.  Apa Definisi Keperawatan Menurut Virginia Henderson?
3. Apa Karakteristik Teori Virginia Henderson ?
4. Apa Teori Henderson dan  Empat Konsep Utama?
5.  Apa saja tujuan dari keperawatan menurut Virginia Henderson?
B. Tujuan
1. Mengetahui Virginia Henderson
2. Definisi teori keperawatan menurut Virginia Henderson
3.  Karakteristik Teori Virginia Henderson
4. Teori Henderson dan  Empat Konsep Utama
5. Tujuan dari keperawatan menurut Virginia Henderson
6. Dapat meningkatkan pengetahuan tentang teori keperawatan menurut
Virginia Henderson. Serta menambah bahwa pentingnya mempelajari teori
ini untuk melaksanakan praktik keperawatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.Biografi Virginia Henderson
1. Ahli teori keperawatan modern (Dalam Currentnursing.com).
2.  Ibu dari ahli keperawatan modern (Dalam Currentnursing.com).
3. Lahir di Kansas City, Missouri pada 1897 (Dalam Currentnursing.com).
4. Meninggal: Maret 19, 1996 (Dalam Currentnursing.com).
5. Pada tahun 1918, ia belajar keperawatan di Sekolah Perawat Militer di
Washington, D.C. dan lulus pada 1921 (Dalam Currentnursing.com).
6. Meraih gelar B.S. dan M.A. di bidang pendidikan keperawatan tahun
1926 (DalamCurrentnursing.com).
7. Sejak 1953, ia menjadi asosiet riset di Yale UniversitySchool of
Nursing (DalamCurrentnursing.com).
8. Ia menerima gelar Honorary Doctoral dari Catholic University of America,
Pace University, University of Rochester, University of Western Ontario, dan
Yale University (Dalam Currentnursing.com)
9. Bukunya yang di publikasikan antara lain The Nature of
Nursing (1960), Basic Principles of Nursing Care (1960), dan The Principles
and Practice of Nursing(1939) (Dalam Currentnursing.com).
10.  Di tahun 1960-an, ia membuat model konseptual ketika profesi keperawatan
mulai mencari identitas (Dalam Currentnursing.com).

B.Definisi Keperawatan Menurut Virginia Henderson


Virginia Henderson memperkenalkan definition of nursing (definisi
keperawatan). Definisinya mengenai keperawatan dipengaruhi oleh latar belakang
pendidikannya. Ia menyatakan bahwa definisi keperawatan harus menyertakan
prinsip kesetimbangan fisiologis.
Definisi ini dipengaruhi oleh persahabatan Henderson dengan seorang ahli
fisiologis bernama Stackpole. Henderson sendiri kemudian mengemukakan sebuah
definisi keperawatan yang ditinjau dari sisi fungsional. Menurutnya, tugas unik
perawat adalah “membantu individu, baik dalam keadaan sakit maupun sehat,
melalui upayanya melaksanakan berbagai aktifitas guna mendukung kesehatan dan
penyembuhan individu atau proses meninggal dengan damai, yang dapat dilakukan
secara mandiri oleh individu saat ia memiliki kekuatan, kemampuan, kemauan, atau
pengetahuan untuk itu” (Dalam Currentnursing.com). 
Di samping itu, Henderson juga mengembangkan sebuah model keperawatan
yang dikenal dengan “The Actifities of Living”. Model tersebut menjelaskan bahwa
tugas perawat adalah membantu individu dalam meningkatkan kemandiriannya
secepat mungkin. Perawat menjalankan tugasnya secara mandiri, tidak tergantung
pada dokter. Akan tetapi, perawat tetap menyampaikan rencananya pada dokter
sewaktu mengunjungi pasien.

C. Karakteristik Teori Henderson


1. Ada inter hubungan konsep (Dalam Currentnursing.com).
2. Konsep kebutuhan manusia pokok, biophysiology, kultur, dan interaksi,
komunikasi dipinjam dari  discipline Teori Maslow's
(Dalam Currentnursing.com).
3.  Komponen Dan Definisinya adalah logis dan yang 14 komponen adalah
suatu pemandu untuk individu dan perawat mencapai gol yang
dipilih (DalamCurrentnursing.com).
4.  Secara relatif sederhana Namun generalizable (Dalam Currentnursing.com
5. Dapat digunakan untuk Kesehatan individu dari  berbagai
zaman (DalamCurrentnursing.com)
6. Terdapat basis untuk hipotesis yang dapat diuji (Dalam Currentnursing.com).
7. Membantu meningkatkan ilmu pengetahuan yang umum di dalam
disiplin (DalamCurrentnursing.com).
8. Gagasan untuk ilmu perawatan praktek sungguh baik
diterima (DalamCurrentnursing.com).
9. Dapat digunakan oleh praktisi untuk memandu dan meningkatkan praktek
mereka(Dalam Currentnursing.com).
D.Teori Henderson dan yang empat konsep utama
Konsep utama dalam teori Henderson mencakup manusia, keperawatan,
kesehatan, dan lingkungan.
1.Manusia
Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan bantuan
untuk meraih kesehatan, kebebasan, atau kematian yang damai, serta bantuan untuk
meraih kemandirian. Menurut Henderson, kebutuhan dasar manusia terdiri atas 14
komponen yang merupakan komponen penanganan perawatan.
Ke 14  kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut: 
a. Bernapas secara normal
b. Makan dan minum dengan cukup.
c. Membuang kotoran tubuh.
d. Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan.
e. Tidur dan istirahat.
f. Memilih pakaian yang sesuai.
g.  Menjaga suhu tubuh tetab dalam batas normal dengan menyesuaikan pakaian
dan mengubah lingkungan
h. Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta serta melindungi integumen.
i. Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai.
j.  Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi, kebutuhan,
rasa takut, atau pendapat.
k. Beribadah sesuai dengan keyakinan.
l. Bekerja dengan tata cara yang mengandung unsur prestasi.
m. Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi
n. Belajar mengetahui atau memuaskan rasa penasaran yang menuntun pada
perkembangan normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas kesehatan
yang tersedia.

Henderson juga menyatakan bahwa pikiran dan tubuh manusia tidak dapat
dipisahkan satu sama lain (inseparable). Sama halnya dengan klien dan keluarga,
mereka merupakan satu kesatuan (unit).
Menurut Henderson, keempatbelas kebutuhan dasar yang harus menjadi fokus
asuhan keperawatandipengaruhi oleh :
a.         Usia
b.        Kondisi emosional (mood dan temperamen)
c.         Latar belakang sosial dan budaya
d.        Kondisi fisik dan mental, termasuk : berat badan; kemampuan dan ketidakmampuan
sensorik, kemampuan dan ketidakmampuan lokomotif; status mental.
2.        Keperawatan.
Perawat mempunyai fungsi unik untuk membantu individu, baik
dalamkeadaan sehat maupun sakit. Sebagai anggota tim kesehatan, perawat
mempunyai fungsiindependence di dalam penanganan perawatan berdasarkan
kebutuhan dasar manusia (14 komponen di atas). Untuk menjalankan fungsinya,
perawat harus memiliki pengetahuan biologis maupun sosial.
3.        Kesehatan
Sehat adalah kualitas hidupyang menjadi dasar seseorang dapat berfungsi bagi
kemanusiaan. Memperoleh kesehatan lebih penting daripada mengobati penyakit.
Untuk mencapai kondisi sehat, diperlukan kemandirian dan saling ketergantungan.
Individu akan meraih atau mempertahankan kesehatan bila mereka memiliki
kekuatan, kehendak, serta pengetahuan yang cukup.
4.        Lingkungan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek lingkungan:
a. Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka, namun kondisi sakit
akan menghambat kemampuan tersebut.
b. Perawat harus mampu melindungi pasien dari cedera mekanis.
c. Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan lingkungan.
d.   Dokter menggunakan hasil observasi dan penilaian perawat sebagai dasar dalam
memberikan resep.
e. Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka melalui saran-saran tentang
konstruksi bangunan dan pemeliharaannya.
f.   Perawat harus tahu tentang kebiasaan sosial dan praktik keagamaan untuk
memperkirakan adanya bahaya.
Dalam pemberian layanan kepada klien, terjalin hubungan antara perawat dan
klien. Menurut Henderson, hubungan perawat-klien terbagi dalam tiga tingkatan,
mulai dari hubungan sangat bergantung hingga hubungan sangat mandiri.
a. Perawat sebagai pengganti (subtitute) bagi pasien.
b.   Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien.
c. Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien.
Pada situasi pasienyang gawat, perawat berperan sebagai pengganti (subtitute)
di dalam memenuhi kekurangan pasien akibat kekuatan fisik, kemampuan, atau
kamauan pasien yang berkurang. Di sini perawat berfungsi untuk “melengkapinya”.
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase pemulihan, perawat
berperan sebagai penolong (helper) untuk menolong atau membantu pasien
mendapatkan kembali kemandiriannya. Kemandirian ini sifatnya relatif, sebab tidak
ada satu pun manusia yang tidak bergantung pada orang lain. Meskipun demikian,
parawat berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan pasien.
Sebagai mitra (partner), perawat dan pasien bersama-sama merumuskan rencana
perawatan bagi pasien. Meski diagnosisnya berbeda, setiap pasien memiliki kebituhan
dasar yang harus dipenuhi. Hanya saja, kebutuhan dasar tersebut
dimodifikasiberdasarkan kondisi patologis dan faktor lainnya, seperti usia, tabiat,
kondisi emosional, status sosial atau budaya, serta kekuatan fisik dan intelektual.
Kaitannya dengan hubungan perawat-dokter, Henderson berpendapat bahwa
perawat tidak boleh selalu tunduk mengikuti perintah dokter. Henderson sendiri
mempertanyakan filosofi yang membolehkan seorang dokter  memberi perintah
kepada pasien atau tenaga kesehatan lainnya. Tugas perawat adalah membantu pasien
dalam melakukan manajemen kesehatan ketika tidak ada tenaga dokter. Rencana
perawatan yang dirumuskan oleh perawat dan pasien harus dijalankan sedemikian
rupa sehingga dapat memenuhi rencana pengobatan yang ditentukanoleh dokter.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
1. Henderson menyediakan inti sari dari apa yang dia percaya adalah suatu
definisi dari keperawatan (Dalam Currentnursing.com)
2. Penekanan nya pada kebutuhan dasar manusia berfokus pada praktek yang
mendorong pengembangan teori mengenai kebutuhan manusia lebih lanjut 
dan bagaimana teori ilmu keperawatan membantu dalam menemui kebutuhan
itu (DalamCurrentnursing.com).
3. Definisi keperawatan dan 14 komponen kepedulian ilmu keperawatan dasar 
adalah  tidak rumit dan bersifat  jelas (Dalam Currentnursing.com).
B.Saran
Diharapkan kepada pembaca agar lebih banyak lagi mempelajari tentang teori-
teori keperawatan yang lain. Setelah mengetahui pengetahuan tentang teori
keperawatan menurut Virginia Henderson yang telah diuraikan dalam makalah ini,
diharapkan mahasiswa mampu memahami teori ini, karena teori ini juga sangat
penting bagi perawat untuk menjelenkan praktik keperawatan. 
DAFTAR PUSTAKA
http://rahmaniarjasan.blogspot.com/2017/02/makalah-teori-keperawatan-virginia.html
https://novitakusumaa.wordpress.com/2014/12/02/teori-model-konsep-keperawatan-
virginia-henderson/

Anda mungkin juga menyukai