Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Telematika, vol. 11 no.

2, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung ISSN: 1858-2516

Pengembangan Aplikasi e-
Learning
Berbasis WebRTC
Herry Sitepu#1, Faris Mazini Muchma#2, Dina Angela#3
#
Departemen Teknologi Informasi, Institut Teknologi Harapan
Bangsa Jl. Dipatiukur No. 80-84, Bandung, Indonesia
herry@ithb.ac.id
faris_ithb@yahoo.com
3dina_angela@ithb.ac.id

Abstract— In education there is a teaching method that is growing


today is e-learning. E-learning helps teachers distribute teaching
waktu pembelajaran di kelas yang terbatas. Teknologi baru
materials without having to be in a class by using the internet, it telah bermunculan dengan hadirnya inovasi-inovasi baru
maximizes the learning time in the classroom is limited. One of the seperti dalam penggunaan teknologi web untuk e-learning
web technologies that can help to optimize the performance of e- (Electronic Learning).
learning that WebRTC (Web Real Time Communications). Ada banyak software dan aplikasi web yang mendukung e-
WebRTC build a simple web-based communications applications learning seperti WebRTC, Skype, Ekiga, TokBox, Yugma,
and open source. WebRTC allows developers to develop web-based Eyeball Chat, dan Facebook Video Chat. WebRTC (Web Real
communication applications utilizing a javascript library that runs Time Communications) merupakan sarana komunikasi open
on a web browser. WebRTC technology provides several functions
source yang memungkinkan komunikasi secara real time
to communicate through various media such as voice, video, and
text without the need to install additional plugins. WebRTC melalui web browser. WebRTC sangat berbeda dari web biasa
already started to be compatible with a variety of commonly used karena banyak fitur yang dapat dimanfaatkan, seperti berbagi
browsers. Expected application design web-based e-learning can informasi lewat suara, video, dan pengiriman pesan.
help the problems faced by teachers and students such as Salah satu keunggulan WebRTC adalah kemampuan
information about the material being taught and allows teachers to berkomunikasi tanpa plugin tambahan, di mana tidak perlu
giving the material to the students. The results of this study, which instalasi aplikasi apapun untuk dapat menggunakannya.
is a web- based e-learning using WebRTC technology. Fasilitasnya sudah tersedia pada browser yang mendukung
teknologi WebRTC. Keunggulan lainnya adalah aman karena
Keywords: e-learning, video conferencing, WebRTC, JavaScript,
sudah dilengkapi dengan proses enkripsi untuk media audio
web-based communication.
atau video serta signalling yang digunakan untuk
Abstrak— Metode belajar menggunakan sistem e-learning dapat mengkoordinasikan komunikasi dan mengirim pesan.
membantu pengajar mendistribusikan bahan ajar menggunakan WebRTC memiliki keamanan yang lebih baik dibandingkan
jaringan internet tanpa harus berada di kelas sehingga dapat teknologi web untuk audio atau video yang sudah ada.
memaksimalkan waktu pembelajaran di kelas yang terbatas. Keunggulan inilah yang meyakinkan pengguna menggunakan
Teknologi web menggunakan WebRTC (Web Real Time WebRTC untuk mengoptimalkan kinerja sistem e-learning.
Communications) memudahkan implementasi sistem e-learning Penelitian ini mengembangkan aplikasi e-learning berbasis
yang interaktif dengan memanfaatkan API yang dijalankan web agar antar user yang menggunakan web browser dapat
pada web browser. Teknologi WebRTC menyediakan beberapa
fungsi untuk berkomunikasi melalui berbagai media, seperti
berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan teknologi
suara, video, dan teks tanpa harus instalasi plugin tambahan WebRTC.
karena sudah didukung oleh browser modern yang ada saat ini.
Diharapkan perancangan aplikasi e-learning berbasis web ini II. KAJIAN PUSTAKA
dapat membantu masalah-masalah yang dihadapi guru dan
A. Pengenalan e-Learning
siswa, seperti pencarian informasi mengenai materi yang
diajarkan, dan memudahkan guru dalam pemberian materi E-learning adalah pembelajaran yang menggunakan
kepada siswa. Hasil dari penelitian ini, yaitu e-learning berbasis perangkat elektronik (LAN, WAN, dan internet) untuk
web menggunakan teknologi WebRTC. menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. e-
Learning merujuk pada pemanfaatan teknologi internet untuk
Kata Kunci: e-learning, konferensi video, WebRTC, JavaScript, mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan
komunikasi berbasis web.
pengetahuan dan keterampilan [10].
PENDAHULUAN
I. B. Klasifikasi Video Conference
Metode belajar dengan menggunakan sistem e-learning Menurut Gough (2006), video conference dapat dibagi
diharapkan dapat membantu para pengajar dalam menjadi 3 jenis, yaitu [4]:
mendistribusikan bahan ajar tanpa harus berada di kelas.
Dengan pendekatan ini diharapkan mampu memaksimalkan 1) Personal Videoconferencing
Personal videoconferencing adalah kegiatan video terdapat komunikasi yang berupa video dan audio antara
conference yang melibatkan dua orang yang berinteraksi dua orang yang berinteraksi. Fitur tambahan berupa
satu sama lain. Dalam personal videoconferencing pengiriman teks juga dapat ditambahkan, seperti yang
1
terdapat pada kebanyakan perangkat lunak Instant  RTCDataChannel memungkinkan browser untuk
Messaging (IM), seperti Windows Live Messenger dan berbagi data melalui peer-to-peer.
Yahoo! Messenger. WebRTC adalah teknologi yang sangat baru dan masih
2) Bussines Videoconferencing terus dikembangkan. Jadi, sekarang ini masih ada platform
Business videoconferencing memiliki fitur yang sama dan web browser yang tidak mendukung WebRTC dan ada
dengan personal videoconferencing ditambah dengan yang hanya mendukung sebagian dari WebRTC [1]. WebRTC
beberapa fitur, seperti: yang didukung di desktop browser adalah sebagai berikut [1]:
• Kemampuan untuk berkomunikasi lebih dari dua  Google Chrome Versi 23 dan lebih tinggi.
orang.  Mozilla Firefox Versi 22 dan lebih tinggi.
• Fitur untuk berbagi file (file sharing).  Opera Versi 18 dan lebih tinggi.
• Kemampuan untuk melakukan presentasi. D. Deskripsi Fitur-fitur Aplikasi
• Fasilitas whiteboard dan fitur-fitur lainnya.
Business videoconferencing ini membutuhkan biaya Deskripsi sistem mendefinisikan fungsi dari sistem dan
yang lebih besar dibandingkan dengan personal fitur-fitur yang ada pada aplikasi e-learning berbasis
videoconferencing karena dilihat dari fasilitas-fasilitas WebRTC ini. Dalam aplikasi e-learning berbasis WebRTC ini
yang disediakan. tersedia fitur-fitur, seperti upload file, download file, chatting,
video conference, dan record.
3) Web Videoconferencing  Upload
Web videoconferencing, yaitu video call yang terdapat Upload atau unggah adalah proses mengirim file yang
pada sebuah halaman web. Biasanya, web tersimpan dari komputer lokal ke komputer sistem
videoconferencing ini digunakan pada seminar yang jaringan internet[6].
menggunakan web, di mana semua orang dapat melihat  Download
video yang dikirimkan oleh pembicara seminar. Oleh Download atau unduh adalah proses pengambilan data
karena itu, web videoconferencing merupakan komunikasi atau file dari internet ke komputer[2].
satu arah karena orang lain tidak dapat mengirimkan  Chatting
videonya kepada pengirim. Chatting adalah salah satu fasilitas untuk
berkomunikasi antar sesama pemakai internet dengan
C. WebRTC menggunakan media tulis secara online dan real time[5].
WebRTC (Web Real Time Communications) adalah  Video Conference
teknologi web yang memungkinkan terjadinya komunikasi Video conference adalah metode atau cara
antar browser secara real time dengan melalui berbagai media, berkomunikasi secara real time dengan dua atau lebih
seperti media suara, teks dan video [9]. orang di lokasi yang berbeda atau sama dengan
WebRTC juga dapat bekerja pada banyak web browser, menggunakan video dan audio [3].
antar platform atau sistem operasi, baik komputer maupun  Record
mobile device. Hadirnya teknologi ini juga memberikan Record adalah proses dokumentasi suatu kegiatan
banyak keuntungan untuk user. Dua diantaranya, yaitu [7]: dalam bentuk file atau data. Kegiatan yang dapat
 Mudah karena tidak membutuhkan plugin tambahan didokumentasikan seperti suara dan video. Tujuan dari
atau download aplikasi apapun. rekaman itu sendiri, yaitu agar suatu kegiatan yang
 Aman karena sudah tersedia proses enkripsi untuk pernah dilakukan dapat didengar dan diingat kembali
media audio-video dan proses signalling. Enkripsi ini [8].
bertujuan untuk mengkoordinasikan komunikasi dan
mengirim pesan kontrol, sehingga WebRTC memiliki
keamanan yang lebih baik dibandingkan teknologi III. ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI
audio/ video yang sudah ada. A. Analisis Pengguna Aplikasi
Komponen utama dari WebRTC API dapat diuraikan
Berdasarkan analisis yang telah saya lakukan dalam
sebagai berikut [7]:
pembuatan aplikasi e-learning berbasis WebRTC ini, maka
 GetUserMedia memungkinkan web browser untuk pengguna untuk aplikasi yang akan dibuat adalah:
mengakses kamera dan mikrofon dari laptop/ PC yang 1. Instruktur
digunakan. Instruktur merupakan pengguna aplikasi yang berperan
 RTCPeerConnection mempersiapkan audio/ video sebagai pembimbing atau pengajar dalam kegiatan e-
call. learning. Di dalam instruktur terdapat dua jenis profesi,
yaitu dosen dan guru.
2. Peserta didik
Peserta didik merupakan pengguna aplikasi e-learning
yang akan dibimbing oleh para instruktur, disebut juga
sebagai anggota (member) e-learning.
Pengembangan Aplikasi e-Learning Berbasis WebRTC case diagram digunakan untuk mengetahui berbagai macam
fungsi yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja
B. Analisis Sistem yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.
Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan Syarat penamaan pada use case diagram adalah nama
(behavior) sistem yang akan dibuat. Use case diagram didefinisikan sesingkat mungkin dan dapat dipahami. Dua hal
mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor utama pada use case, yaitu pendefinisian tentang aktor dan use
dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case sebagai berikut:
2
 Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain di luar
sistem informasi yang akan dibuat.
 Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan  Actor menggambarkan pengguna, sistem, dan entitas
sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan luar yang menyediakan atau menerima informasi.
antar-unit atau aktor.  Association menggambarkan cara aktor terlibat dalam
Gambar 1 menampilkan use case yang dipergunakan dalam use case.
membangun aplikasi e-learning berbasis web. Berdasarkan
C. Perancangan Sistem
Gambar 1 tersebut, maka dapat dilihat interaksi-interaksi yang
terjadi antara aktor dan use case. Diagram tersebut Sistem e-learning berbasis web merupakan sistem
menjelaskan hubungan antara user yang terbagi atas hak akses menggunakan jaringan komputer sebagai media utamanya.
dengan beberapa use case. Sebagai contoh, admin memiliki Sistem ini terdiri dari komputer, internet, server dan database.
interaksi dengan use case untuk mengelola user dan login. Gambar 2 menunjukkan arsitektur keseluruhan sistem e-
User berinteraksi dengan login or join untuk mendapat hak learning yang dirancang.
akses yang terbagi menjadi 2, yaitu admin dan operator.
Penjelasan atas Gambar 1 adalah sebagai berikut:
IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
 Sistem boundary menggambarkan jangkauan
keseluruhan sistem. A. Implementasi Antarmuka
 Akses boundary menggambarkan jangkauan sistem Implementasi antarmuka merupakan sebuah hasil dari
yang bisa di akses oleh aktor tertentu. implementasi program yang telah dilakukan dan disesuaikan
 Use case menggambarkan hal yang dikerjakan oleh dengan desain layout dari rancangan sistem. Hasil yang
sistem. didapatkan adalah berupa tampilan aplikasi e-learning
berbasis web.
1) Halaman Join
Halaman Join merupakan halaman awal yang muncul
ketika pengguna pertama kali menggunakan aplikasi e-
learning berbasis WebRTC ini. Halaman ini digunakan untuk
melakukan proses masuk ke dalam aplikasi. Pengguna dapat
memasukkan Room Code ke dalam Form Join yang telah
disediakan pada halaman awal, kemudian sistem melakukan
pengecekan pada database. Bila verifikasi atau input oleh
pengguna tidak cocok dengan data yang ada di dalam
database, maka pengguna tidak akan bisa masuk ke aplikasi.
Pengguna dapat mengakses sesuai kebutuhan. Pembuatan
akun baru untuk seluruh anggota hanya dapat dilakukan oleh
pemilik room pada halaman Create Member Code.
Antarmuka halaman Join dapat dilihat pada Gambar 3.
Pada Gambar 3 ditunjukan bahwa pengguna harus
memasukkan Room Code untuk masuk ke aplikasi.
2) Halaman beranda pemilik room (instruktur)
Halaman beranda pemilik room merupakan halaman yang
muncul ketika pengguna yang berprofesi sebagai instruktur
Gambar 1 Use case diagram e-learning

Gambar 2 Arsitektur sistem e-learning


sudah melakukan proses masuk ke aplikasi dengan Upload File, Download File, Record, dan Create Member
memasukkan Room Code dan klik Join. Pada halaman Code. Terdapat menu yang membedakan antara halaman
beranda instruktur mempunyai menu Home, Video instruktur dan halaman anggota (member), yaitu halaman
Conference (dengan submenu Video Personal, Video instruktur mempunyai menu Create Member Code. Tampilan
Broadcast, dan Video Conference), Chatting (dengan halaman instruktur dapat dilihat pada Gambar 4.
submenu Live Chatting dan Chatting Group or Personal),
3) Halaman Beranda Anggota
3
Halaman Beranda Anggota merupakan halaman yang muncul 1) Pengujian masuk ke aplikasi
ketika pengguna yang berstatus sebagai anggota sudah
melakukan proses masuk ke aplikasi dengan memasukkan Hasil pengujian pengguna masuk ke aplikasi dengan
Room Code dan klik Join. Pada halaman anggota terdapat menggunakan metode black box yang dapat dilihat pada Tabel
menu Home, Video Conference (dengan submenu Video I.
Personal, Video Broadcast, dan Video Conference), Chatting Pada proses masuk ke aplikasi, apabila pengguna
(dengan submenu Live Chatting dan Chatting Group or memasukkan Room Code yang benar dan sesuai dengan
Personal), Upload File, Download File, dan Record. database, maka pengguna akan langsung diarahkan ke
Tampilan untuk halaman anggota dapat dilihat pada Gambar 5. halaman selanjutnya. Selengkapnya dapat dilihat pada
Gambar 6.
2) Pengujian regitsrasi Room Code
Hasil pengujian registrasi Room Code yang dilakukan oleh
pengguna yang ingin memulai kegiatan e-learning dengan
menggunakan metode black box dapat dilihat pada Tabel II.

Gambar 4 Tampilan halaman beranda instruktur e-learning


Gambar 3 Tampilan halaman awal web e-learning Join Room

B. Hasil Pengujian Aplikasi


Pengujian ini berfokus pada fungsional aplikasi yang
hanya memperhatikan masukan ke dalam sistem dan
keluarannya. Pengujian ini menggunakan uji kasus. Hasil
pengujian adalah masukan data yang benar dan yang salah.

Gambar 5 Tampilan halaman beranda anggota e-learning

4
Pengembangan Aplikasi e-Learning Berbasis WebRTC

TABEL I TABEL II
PENGUJIAN MASUK KE APLIKASI DENGAN ROOM CODE PENGUJIAN REGISTRASI ROOM CODE
YANG TELAH TERDAFTAR
Kelas dan Hasil Uji (Data Normal)
Kelas dan Hasil Uji (Data Normal) Hasil yang
Hasil yang Data Masuk Pengamatan Kesimpulan
Data Masuk Pengamatan Kesimpulan Diharapkan
Diharapkan User mengisi Dapat Berhasil [X] OK
Room Code : Dapat masuk ke Berhasil [X] OK form registrasi menampilkan mengisi form [ ] Not OK
guru123 aplikasi dan masuk ke [ ] Not OK Room Code form registrasi registrasi
masuk sebagai aplikasi pada aplikasi Room Code Room Code
instruktur sebagai secara lengkap. dan dapat pada aplikasi
instruktur dan mengisi data- sesuai dengan
mengakses data yang yang
dengan hak dibutuhkan, diharapkan.
akses serta
instruktur menyimpan ke
Room Code : Dapat masuk ke Berhasil [X] OK database.
member01 aplikasi dan masuk ke [ ] Not OK Setelah Hasil mengisi Data pengisian [X] OK
masuk sebagai aplikasi mengisi form form registrasi form registrasi [ ] Not OK
anggota sebagai registrasi Room Code Room Code
anggota dan room untuk e- berhasil lalu sesuai yang
mengakses learning lalu otomatis diharapkan,
dengan hak klik Create. pengguna akan sehingga dapat
akses anggota kembali ke masuk ke
Kelas dan Hasil Uji (Data Salah) halaman awal. aplikasi.
Room Code yang Tidak dapat Pengguna [X] OK Kelas dan Hasil Uji (Data Salah)
dimasukkan masuk ke tidak dapat [ ] Not OK Pengisian data Tidak dapat User tidak [X] OK
bukan dari Room aplikasi dan masuk ke form registrasi melakukan dapat [ ] Not OK
Code yang telah keluar aplikasi jika Room Code pengisian form menyimpan
terdaftar dalam peringatan salah pada aplikasi registrasi Room form
database periksa kembali memasukkan tidak lengkap. Code lalu keluar registrasi
Room Code Room Code peringatan Room Code
semua field ke dalam
bertanda (*) database
harus diisi. aplikasi lalu
keluar pesan
pada field
yang tidak di
isi: „Cannot
be blank“

Gambar 6 Tampilan form masuk ke aplikasi

Pada proses registrasi Room Code, apabila user


memasukkan data pada form registrasi Room Code dan diisi
dengan benar, maka user akan langsung diarahkan ke
halaman awal secara otomatis. Selengkapnya dapat dilihat
pada Gambar 7.
3) Pengujian registrasi Room Code calon anggota e-learning
Hasil pengujian registrasi Room Code untuk calon anggota
dalam kegiatan e-learning yang dilakukan oleh instruktur
dengan menggunakan metode black box dapat dilihat pada
Tabel III.
Pada proses registrasi Room Code untuk calon anggota,
apabila instruktur memasukkan data pada form registrasi
Room Code untuk calon anggota diisi dengan lengkap dan
benar, maka instruktur akan langsung diarahkan ke halaman Gambar 7 Tampilan form pembuatan Room Code
home. Selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 8.
TABEL IV
PENGUJIAN CHATTING
Kelas dan Hasil Uji (Data Normal)
Hasil yang
Data Masuk Pengamatan Kesimpulan
Diharapkan
User mengisi Dapat Berhasil [X] OK
username dan menampilkan mengisi kata- [ ] Not OK
memasukkan form chatting kata dalam
kode yang dan dapat form chatting
disediakan memulai pada aplikasi
Gambar 8 Tampilan form pembuatan Room Code untuk calon anggota e- pada fitur Live chatting dengan sesuai dengan
learning Chatting. memasukkan yang
kata-kata yang diharapkan.
diinginkan.
TABEL III User memilih Dapat Berhasil [X] OK
salah satu dari menampilkan mengisi kata- [ ] Not OK
PENGUJIAN REGISTRASI ROOM CODE UNTUK CALON ANGGOTA E-LEARNING
dua pilihan form chatting kata dalam
Kelas dan Hasil Uji (Data Normal) menu, yaitu dan dapat form chatting
Hasil yang Kesimpu- buat room baru memulai pada aplikasi
Data Masuk Pengamatan atau join room chatting dengan sesuai dengan
Diharapkan lan
Instruktur Dapat Berhasil mengisi [X] OK chat yang memasukkan yang
mengisi form menampilkan form registrasi [ ] Not sudah ada pada kata-kata yang diharapkan.
registrasi form registrasi Room Code OK fitur Chatting diinginkan.
Room Code Room Code untuk calon Group or
untuk calon untuk calon anggota pada Personal.
anggota pada anggota dan aplikasi sesuai Kelas dan Hasil Uji (Data Salah)
aplikasi secara dapat mengisi dengan yang User tidak Tidak dapat User tidak [X] OK
lengkap. data-data yang diharapkan. memasukkan melakukan dapat [ ] Not OK
dibutuhkan. data dengan chatting. melakukan
Setelah Hasil mengisi Data pengisian [X] OK lengkap pada chatting
instruktur form registrasi form registrasi [ ] Not Live Chatting dengan user
mengisi form Room Code Room Code OK atau tidak lain apabila
registrasi untuk calon untuk calon memilih tidak
Room Code anggota anggota sesuai pilihan menu memenuhi
untuk calon berhasil lalu yang diharapkan. yang ada pada persyaratan
anggota, lalu otomatis fitur Chatting yang berlaku.
klik Create. kembali ke Group or
halaman home Personal.
instruktur.
Kelas dan Hasil Uji (Data Salah) kan langsung diarahkan ke halaman chatting lalu dapat
Pengisian data Tidak dapat User tidak dapat [X] OK melakukan chatting dengan user lain. Selengkapnya dapat
form registrasi melakukan menyimpan form [ ] Not
dilihat pada Gambar 9 dan Gambar 10.
Room Code pengisian form registrasi Room OK
untuk calon registrasi Code untuk calon 5) Pengujian unggah file
anggota pada Room Code anggota ke dalam
aplikasi secara untuk calon database aplikasi Hasil pengujian unggah file yang dilakukan oleh user
tidak lengkap. anggota lalu lalu keluar pesan dengan menggunakan metode black box dapat dilihat pada
keluar pada field yang Tabel V.
peringatan tidak diisi: Pada proses unggah file, apabila user memasukkan file
bahwa semua „Cannot be
pada form Upload File dengan benar, maka file yang berhasil
field bertanda blank.“
(*) harus diisi diunggah akan kelihatan pada halaman Upload File, sehingga
dapat diunduh oleh user lain. Selengkapnya dapat dilihat pada
Gambar 11.
4) Pengujian chatting
6) Pengujian unduh file
Chatting terbagi dua, yaitu Live Chatting dan Chatting
Group or Personal. Hasil pengujian chatting yang dilakukan Hasil pengujian unduh file yang dilakukan oleh user
oleh user dengan menggunakan metode black box dapat dengan menggunakan metode black box dapat dilihat pada
dilihat pada Tabel IV. Tabel VI. Pada proses unduh file, apabila user menekan nama
Pada proses chatting, apabila user memenuhi persyaratan file yang ingin diunduh pada daftar file yang telah diunggah
untuk melakukan proses chatting dengan benar, maka user a- oleh user lain dengan benar, maka user dapat memulai proses
mengunduh file. Selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 12.
Pengembangan Aplikasi e-Learning Berbasis WebRTC

Gambar 12 Tampilan halaman daftar file yang dapat diunduh


Gambar 9 Tampilan halaman awal Live Chatting
TABEL V
PENGUJIAN UNGGAH FILE
Kelas dan Hasil Uji (Data Normal)
Hasil yang Kesimpu-
Data Masuk Pengamatan
Diharapkan lan
User mengisi Dapat Berhasil mengisi [X] OK
data form menampilkan data ke dalam form [ ] Not
Upload File file-file yang Upload File pada OK
pada aplikasi telah diunggah aplikasi sesuai
secara dan file-file dengan yang
lengkap. tersebut dapat diharapkan dan
diubah dan menyimpan dalam
dihapus oleh database aplikasi.
admin.
Kelas dan Hasil Uji (Data Salah)
User mengisi Tidak dapat User tidak dapat [X] OK
data yang melakukan melakukan unggah [ ] Not
tidak sesuai unggah file. file apabila OK
pada form memasukkan data
Gambar 10 Tampilan halaman awal Chatting Group or Personal Upload File yang tidak sesuai
pada pada form Upload
aplikasi. File.

TABEL VI PENGUJIAN UNDUH FILE

Kelas dan Hasil Uji (Data Normal)


Hasil yang Kesimpu-
Data Masuk Pengamatan
Diharapkan lan
User klik Dapat Berhasil [X] OK
nama file menampilkan mengunduh file [ ] Not OK
yang ingin file-file yang yang diunggah
diunduh telah diunggah oleh user lain
oleh user lain pada aplikasi
pada halaman sesuai dengan
Home dan dapat yang diharapkan.
mengunduh file
yang sudah
diunggah.
Kelas dan Hasil Uji (Data Salah)
User tidak Tidak dapat User tidak dapat [X] OK
klik nama mengunduh file. mengunduh file [ ] Not OK
file yang apabila tidak
ingin mengklik nama
diunduh. file yang ingin
Gambar 11 Tampilan halaman Upload File diunduh.

7) Pengujian Video Conference nama room pada halaman Video Conference dan klik tombol
Hasil pengujian video conference yang dilakukan oleh user Mulai dengan benar, maka user akan langsung diarahkan ke
dengan menggunakan metode black box dapat dilihat pada halaman Video Conference dan wajah user akan terlihat pada
Tabel VII. web browser. Selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 13.
Pada proses video conference, apabila user memasukkan
8) Pengujian Record TABEL VII
Hasil pengujian record yang dilakukan oleh user dengan PENGUJIAN VIDEO CONFERENCE
menggunakan metode black box dapat dilihat pada Tabel VIII.
Kelas dan Hasil Uji (Data Normal)
Pada proses recording (rekaman), apabila user mengijinkan
Hasil yang Kesimpu-
browser untuk mengakses kamera dan mikrofon dari Data Masuk Pengamatan
Diharapkan lan
laptop/PC yang digunakan dengan cara klik Share Selected User mengisi Dapat Berhasil [X] OK
Devices dengan benar, maka user akan langsung diarahkan ke nama room menampilkan menampilkan [ ] Not OK
halaman Record lalu proses rekaman dapat dimulai. dan klik video secara video dari user
Selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 14. tombol langsung dari secara langsung
Mulai. user pada web pada aplikasi
browser. sesuai dengan
yang diharapkan
melalui web
browser.
Kelas dan Hasil Uji (Data Salah)
User tidak Tidak dapat Tidak dapat [X] OK
memasukkan melakukan menampilkan video [ ] Not OK
nama room video dari user secara
pada form conference. langsung pada
Video aplikasi melalui web
Conference browser.

TABEL VIII
Gambar 13 Tampilan video conference aktif PENGUJIAN
RECORD

Gambar 14 Tampilan halaman awal record e-learning


Kelas dan Hasil Uji (Data Normal)
Hasil yang Kesimpu-
Data Masuk Pengamatan
Diharapkan lan
User Dapat Berhasil [X] OK
mengijinkan menampilkan menampilkan [ ] Not OK
browser untuk video secara video dari user
mengakses langsung dari secara langsung
kamera dan user dan dapat dan memulai
mikrofon dari memulai rekaman pada
laptop/PC yang proses aplikasi sesuai
digunakan merekam. dengan yang
dengan cara Hasil rekaman diharapkan.
klik Share dapat diputar
Selected ulang kembali
Devices dan juga
diunduh.
Kelas dan Hasil Uji (Data Salah)
User tidak Tidak dapat Tidak dapat [X] OK
mengijinkan melakukan menampilkan [ ] Not OK
browser untuk recording video dari user
mengakses (rekaman). secara
kamera dan langsung dan
mikrofon dari tidak dapat
laptop/PC yang melakukan
digunakan proses
dengan cara rekaman pada
tidak meng- aplikasi.
klik Share
Selected
Devices.
Pengembangan Aplikasi e-Learning Berbasis WebRTC

V. KESIMPULAN [6] Temukan Pengertian. “Pengertian Upload.” Internet:


Berdasarkan hasil dari analisis, implementasi, dan http://www.temukanpengertian.com/2013/06/pengertian-upload.html,
23 Juni, 2013 [13 Feb, 2016].
pengujian maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi e- [7] Thomhert. “WebRTC - Audio/Video Conference berbasis Web.”
learning ini berhasil dirancang dan diimplementasikan secara Internet: http://codesaya.com/a/WebRTC-audiovideo-conference-ber-
komputerisasi. Aplikasi ini memiliki kesanggupan untuk fbmyebpjxi/, Aug. 15, 2015 [Sept. 25, 2015].
melakukan komukasi real time dalam bentuk chatting dan [8] Translate.com. “Recording.” Internet:
https://www.translate.com/english/recording-atau-merekam-adalah-
video conference. Aplikasi ini juga memiliki kesanggupan proses-dokumentasi-suatu-kegiatan-dalam-bentuk-file-atau-data-
untuk sharing file melalui web. kegiata/44717905, 2016 [May 27, 2016].
Aplikasi e-learning ini dapat menghubungkan dua user [9] V. Brown and B. Guan. “3 THINGS YOU NEED TO KNOW ABOUT
atau lebih dengan syarat semua user tersebut terhubung WEBRTC.” Internet: http://www.yorktel.com/wp-
content/uploads/2012/06/3-Things-You-Need-To-Know-About-
dalam jaringan yang sama. WebRTC_w_Links_Final.pdf, June, 2012 [Sept. 25, 2015].
Aplikasi e-learning ini memiliki sistem keamanan yang [10] Y. M. Arianti dan K. Yogisa. (2012). “Aplikasi e-Learning Berbasis
baik karena data-data telah dienkripsi menggunakan teknologi Web dengan Menggunakan Atutor.” Universitas Gunadarma (UG)
WebRTC. Jurnal. [On-line]. 6(1). pp. 14. Available:
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=94294&val=1448
[30 Okt, 2015].
DAFTAR REFERENSI
[1] A. Sergiienko. (2014, May). WebRTC Blueprints: Develop your very
own media applications and services using WebRTC. [On-line]. Herry Imanta Sitepu, menempuh pendidikan S1 di Teknik Elektro
Available: http://4free-ebooks.com/ebook/WebRTC- ITB dan lulus tahun 1999, dan memperoleh gelar magister dan
blueprints/bibgphrgd [Oct. 30, 2015].
doktor di jurusan yang sama di ITB. Sejak tahun 2006 aktif sebagai
[2] Carapedia. “Pengertian dan Definisi Download.” Internet:
https://carapedia.com/pengertian_definisi_download_info2134.html, pengajar di Prodi Sistem Komputer ITHB. Minat penelitian:
[13 Feb, 2016]. computer networking, programming dan distributed system.
[3] Ilham. “Apa itu Video Conference?” Internet: Faris Mazini Muchma, lahir di Banjarmasin tahun 1994,
http://in.vmeetsolutions.com/apa-itu-video-conference, 20 Nov, 2014 menyelesaikan studi S1 di Jurusan Sistem Komputer (Media dan
[13 Feb, 2016]. Internet) Institut Teknologi Harapan Bangsa pada tahun 2016. Minat
[4] P. T. Kharisma, “Pengukuran Kualitas Video Conference penlitian web programming dan web desain.
Openmeetings untuk Digital Classroom,” Tugas Akhir, Departemen Dina Angela, kelahiran Bandung 1974, menyelesaikan S1 Jurusan
Sistem Komputer, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung,
Teknik Elektro bidang Telekomunikasi di Universitas Kristen
Indonesia, 2013.
[5] Temukan Pengertian. “Pengertian Chatting.” Internet: Maranatha pada 1999 dan S2 Jurusan Teknik Elektro bidang
http://www.temukanpengertian.com/2013/01/pengertian-chatting.html, Telekomunikasi di Institut Teknologi Bandung pada 2003. Bidang
24 Jan., 2013 [13 Feb, 2016]. penelitian: antena dan propagasi dan sistem komunikasi.
Halaman kosong

Anda mungkin juga menyukai