Disusun oleh:
160112130043
Pembimbing:
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2020
I. Anamnesis dan Diagnosis
Lesi pada mukosa oral sering dianggap sebagai bagian kecil dari
seseorang secara umum dengan kondisi oral dari orang tersebut. Tantangan yang
dihadapi oleh seoramg dokter gigi dalam mendiagnosa sebuah lesi oral
memiliki karakteristik tertentu atau kondidi klinis tertentu. Terkadang lesi yang
sebenarnya dapat membahayakan pasien bisa timbul sebagai lesi yang terlihat
biasa saja karena tidak adanya tanda klinis atau gambaran klinis khusus yang
oral harus dihubungkan dengan beberapa kemungkinan lesi oral lain yang
Pengetahuan yang baik tentang penyebab tiap lesi oral dan juga pada
saat melakukan history taking pada pasien dan didukung pemeriksaan klinis
yang menyeluruh dapat memberikan gambaran yang jelas pada saat menetukan
berdasarkan keadaan klinis seperti lesi putih, lesi tidak putih (lesi merah atau lesi
gelap), lesi ulcer dan pembengkakan merupakan cara dasar yang dapat
membantu dokter gigi dalam penentuan diagnosis dari suatu lesi dan juga
3. Palpasi dilakukan pada tiap lesi oral dan bukan hanya dilihat atau
diamati saja.
Pada saat pemeriksaan pasien, dokter gigi harus bisa melakukan history taking
yang baik, karena dari hal tersebut akan didapatkan keluhan dan riwayat penyakit
yang baik dari pasien dan akan sangat membantu pada saat menetukan diagnosis,
diagnosis banding dan rencana perawatan dan dalam memberikan penjelasan pada
pasien tentang penyakit yang sedang diderita. Beberapa pertanyaan yang dapat
beralkohol?
dibedakan menjadi:
a. Lesi putih
Jika terdapat lesi putih pada pasien, maka hal pertama yang dapat
tersebut.
burns.
- Lesi merah
o Kongeital : Hemangioma
- Lesi gelap
palatum)
bahan metal.
c. Lesi ulcer
Untuk lesi ulcer, pertama harus diktehui terleih dahulu apa yang
Jika kita mendapati pasien dengan lesi ulser pada bagian oralnya,
ulser tersebut, dan lakukan follow up, jika dimungkinkan. Jika dari
adalah ulser yang berasal dari traumatik. Namun jika menetap atau
sebelumnya?
-apakah berawal dari ulser atau muncul sebagai vesikel atau bula
terlebih dahulu?
Seperti yang disebutkan diatas, ulser bisa berasal dari beberapa hal
cytomegalovirus
- Infeksi jamur: deep fungal infection (histoplasma capsulatum,
penicillium marneffei)
pada tingkat sel, karena hasil pemeriksaan pada tingkat sel yang
contohnya:
- Pembengkakan papilar pada permukaan epitelium biasanya
o Single
pedunculate.
terbalik.
o Multiple
granuloma
grnulomatosa)
Selain itu ada beberapa tips yang dapat dilakukan oleh dokter gigi untuk
dapat dengan baik melakukan anamnesis dan diagnosis pada pasien yaitu:
apakah lesi berwarna merah atau lesi berwarna putih. Jika lesi
bentuk).
- Jika berupa ulser, lihat apakah korosif atau tidak, palpasi pada
bagian margin atau border dari lesi tersebut, ada berapa ulser
- Lihat pada bagian tubuh lain apakah ada lesi lainnya atau tidak.
2. Ada hubungan antara kesehatan pasien secara general atau jika ada
penyakit tertentu pada pasien dengan keadaan mukosa dari pasien tersebut.
3. Lesi pada mukosa oral dapat terlihat sama secara klinis, tetapi terdapat
4. Dokter gigi harus memiliki pengetahuan yang kuat dan mengerti dengan
jelas penyebab dari tiap manifestasi yang terjadi dengan baik melalui
menjadi lesi putih, lesi non putih, ulser dan pembengkakan sebagai strategi
biopsi jaringan.
pemberian carbamazepin.
terhadap obat.
2. Definisi lesi ulser adalah suatu keadaan dimana adanya kehilangan lapisan
Crispian, 2013.)
Ada 2 jenis:
penginfeksi.
Ulser : hilangnya epitel yang Erosi (vesikel atau bulla yang
gatal
Fisura : suatu celah garis normal Sinus : suatu saluran yang
yang secara khas terjadi pada bibir supuratif pada kista atau abses
Toshio., 2014)
ulser terisolasi, biasanya terletak pada bagian tepi lidah, resisten terhadap
pengobatan biasa.
antihipertensif
sebagai pelembab
covering agent.
~ Definisi
Merupakan infeksi oportunistik yang sering terjadi pada bagian
penyakit ini biasanya hanya menyerang pada pasien yang sangat muda,
sangat tua atau sangat sakit, dengan kata lain pasien dengan imun
tubuh yang lemah. Biasanya hanya pada mukosa oral, tetapi jika ada
~ Faktor predisposing
~ Patofisiologi
mulut. Jika dalam keadaan normal, maka tidak berbahaya, tetapi ketika
~ Gambaran klinis
Infeksi biasanya muncul sebagai membran dengan perlekatan yang
longgar, yang terdiri dari orgaisme fungal dan debris selular yang
~ Perawatan
- Ampotericin B
- Nystatin
- Clotrimazole
- Miconazole
- Ketokonazole
- Fluconazole
- Itraconazole
~ Definisi
terjadi pada bagian mukosa oral dengan karakteristik bisa terjadi relaps
~ Faktor predisposing
~ Patofisiologi
~ Gambaran klinis
a. Retikular (asimptomatik): berbentuk striae wickham yang
simetris
~ Perawatan
8. Perbedaan klinis dari herpes simpleks dan herpes zoster (Scully Crispian,
2013)
Perbedaan klinis
Herpes simpleks Herpes zoster
- Berasal dari virus herpes - Merupakan infeksi sekunder
mati rasa.
terdapat peninggian atau indurasi pada lesi tersebut, tidak terasa perih
Dubreuill pada tahun 1906 dan kemudian direvisi oleh Shklar pada tahun
1972. WHO sendiri mengembangkan beberapa set dari kriteria
histopatologi untuk oral lichen planus pada tahun 1978 yang kemudian
histologi dari oral lichen planus meliputi degenerasi liquevactive dari sel
limfosit dan histiosit dengan pola seperti piya yang tebal sepanjang
pertemuan antara epitelium dan jaringan ikat pada bagian superfisial dari
Beberapa kriteria histologi yang berada diluar dari diagnosis oral lichen
Tabel 1. Kriteria diagnosis dari oral lichen planus oleh WHO (1978)
annular, lesi tipe plak, garis pituh parakeratin pada bagian yang
tipis
Adanya garis putih keabuan dengan Adanya civatte bodies pada lapisan
Tabel 2. Kriteria diagnosis dari oral lichen planus oleh WHO yangtelah
dimodifikasi (2003)
mukosa oral.
Dalam aloe vera, memiliki berbagai macam zat aktif yang sangat baik agi
otot.
enzim Aliiase, alkaline fosfat, amilase,
penyerapan nutrisi
Gula Monosakarida : glukosa dan fruktosa
polisakarida mannan/polimannosa.
(acemannan)
Mineral Kalsium, kromium, tembaga, zat
dan lainnya
Hormon Auksin dan giberelin. Berfungsi
antiiflamasi
Asam salisilat Senyawa seperti aspirin. Berperan
sebagai analgesik
Lignin Zat berbasis selulos. Bertindak
sebagai pertahanan terhadap
komponen lain
Saponin Glikosida. Berguna sebgai antiseptik
Sterol Menyediakan 4 steroid utama
analgesik
Antrakuinon Terdiri dari aloe emodin, asam
dan antivirus,
Vitamin Terdiri dari vitamin A,C,E,B,kolin,
penyembuhan ulser.
- Kandungan antiiflamasi : acemannan, saponin, giberelin,
Daftar Pustaka
https://medcraveonline.com/JOENTR/diagnosis-and-management-of-
https://www.researchgate.net/publication/318251538_Effect_of_Alcoholis
Stomatitis Venenata terkait alergi bahan semetasi zink fosfat yang jarang
februari 2020)
6. McCullough, J Michael, Alrashdan, S Mohammad, Crillo Nicola. 2017.
http://fkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Buku_McCullough/Oral-
http://terbitan.biotek.lipi.go.id/index.php/biotrends/article/download/222/1
https://www.researchgate.net/publication/318561899_Effects_of_smoking
10. Setiadhi Riani dan Firman, R Dani. 2017. Obat di bidang Penyakit Mulut