Anda di halaman 1dari 6

TEKNIK PELEDAKAN DEKAT PT.

KIDECO JAYA AGUNG,


KALIMANTAN TIMUR

REGINA RESTU SUMAWE

201663029

PROGRAM STUDI SI TEKNIK PERTAMBANGAN

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN

UNIVERSITAS PAPUA

SORONG

2020
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peledakan merupakan bagian penting dari siklus pertambangan. Hampir
semua bentuk pertambangan, batu dipecahkan oleh pengeboran dan peledakan.
Teknologi peledakan adalah proses patahan (fracturing) material dengan
menggunakan sejumlah perhitungan dari ledakan sehingga volume material pecah
dapat ditentukan.
Peledakan digunakan di kedua sistem penambangan terbuka dan operasi
penambangan bawah tanah. Sementara peledakan tradisional biasanya
menggunakan bubuk hitam dan dinamit, ada banyak jenis bahan peledak yang
digunakan saat ini. Bahan peledak yang umum digunakan dalam industri saat ini
adalah ANFO (ammonium nitrate/ fuel oil), slurries, dan emulsi (emulsions).
Adapun klasifikasi bahan peledak menurut Mike Smith (1988), yaitu Bahan
peledak kuat contohnya TNT, Dinamite, Gelatine. Agen Peledakan contohnya
ANFO, Slurries, Emulsi, Hybrid ANFO, Slurries mixtures. Bahan Peledak khusus
contohnya Seismik, Trimming, Permisible, Shaped Charges, Binary, LOX,
Liquid. Pengganti bahan peledak contohnya Compressed air/gas, Expansion
Agents, Mechanical Methods, Waterjets, Jet Piercing.
Di Indonesia telah mengatur mengenai penggunaan bahan peledak yang
diatur di dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 2008, Tentang “Pengawasan, Pengendalian, dan Pengamanan Bahan
Peledak Komersil”. Pada Peraturan Pemerintah tersebut, berisikan mengenai
penggunaan dan pengawasan dalam penggunaan bahan peledak, termasuk pada
industri pertambangan. Dalam BAB I, Pasal 1 dan ayat 2, dimana bahan peledak
komersil adalah bahan peledak yang dipakai untuk kepentingan pembangunan dan
proses produksi pada industri pertambangan yang bersifat komersil. Adapun
Salinan Peraturan Gubernur Kalimantan Timur, Nomor 11  tahun 2012 tentang
“Pengangkutan, Penyimpanan/Penimbunan dan Penggunaan Bahan Peledak,
Penimbunan Bahan Bakar Cair dan Kartu Izin Meledakkan (KIM) di Wilayah
Izin Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara”.
Berdasarkan hal tersebut dan bahwa mengingat perlunya kegiatan peledakan
pada suatu kegiatan penambangan, maka penulis mengambil judul yaitu, “Teknik
Peledakan Dekat Batubara” di PT. Pamapersada Nusantara Job Site PT. Kideco
Jaya Agung, Kalimantan Timur.
1.2 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui bagaimana teknik peledakan yang benar dekat Batubara untuk


mencapai target produksi Overburden.
2. Untuk mengetahui dampak apa saja yang ditimbulkan suatu peledakan
dekat Batubara.
3. Mengetahui rancangan geometri peledakan yang digunakan pada
perusahaan tersebut.
4. Mengetahui pola pemboran dan peledakan pada perusahaan tersebut.

1.3 Fungsi Penelitian


Untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti khususnya tentang
kegiatan peledakan di dekat Batubara, disamping itu penelitian ini juga
diharapkan dapat berguna bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang akan melakukan
penelitian dengan topik yang sama.

1.4 Unsur-Unsur Penelitian


Unsur Penelitian yang digunakan adalah dilakukan dengan 2 (dua) tahap
yaitu:
a. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian Kepustakaan yaitu penelitian yang dilakukan untuk
mendapatkan data yang bersifat teoritis, dengan mempelajari sumber sumber
bacaan yang erat hubunganya dengan permasalahan dalam penelitian ini.
b. Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian Lapangan yaitu suatu cara memperoleh data yang dilakukan
dengan mengadakan observasi untuk mendapatkan keterangan-keterangan
yang akan diolah dan dikaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.18 Penelitian Lapangan dilaksanakan untuk memperoleh data primer
yang dibutuhkan untuk mendukung analisis yang dilakukan secara langsung
pada objek-objek yang erat hubungannya dengan permasalahan, dan
penelitian lapangan dilakukan jika menurut penulis ada kekurangan data-data
untuk penulisan dan perpustakaan kurang memadai untuk analisis ini.

II. METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu penelitian yang data-
datanya berhubungan dengan angka-angka baik yang diperoleh dari
pengukuran maupun dari nilai suatu data yang diperoleh dengan jalan
mengubah kualitatif ke dalam data kuantitatif (Sugiyono, 2006). Selain itu
penelitian ini juga dimaksudkan untuk memberikan deskripsi secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan fenomena yang
diselidiki, maka penelitian ini memakai metode deskriptif.

2.2 Proses Penelitian


Proses studi merupakan proses penyusunan laporan dari tahapan
persiapan hingga pada tahap memberikan suatu hasil kesimpulan studi.
Tahapan persiapan merupakan permulaan awal awal dari tahap dalam
penyusunan studi penelitian, yang didalamnya termasuk awal untuk
melakukan pengidentiikasian masalah, penentuan wilayah studi, penyusunan
perijinan serta melakukan kajian literatur yang akan mendukung bagi
peyusunan awal studi. Tahap persiapan ini terdiri dari beberapa langkah
kegiatan persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan tahapan-tahapan
yang lain yaitu meliputi :
1. Menentukan latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan sasaran studi.
Permasalahan yang diangkat dalam studi ini adalah mengetahui pengaruh
aktivitas penambangan bauksit terhadap spasial sosial ekonomi masyarakat
pesisir di Kecamatan Bintan Timur. Aktivitas pertambangan bauksit tersebut
pada umumnya belum menerapkan konsep pengelolaan pertambangan yang
baik dan benar (good mining practice) sehingga dapat menimbulkan dampak
baik terhadap spasial, sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat di sekitar
pertambangan tersebut. Disatu sisi aktivitas tersebut berdampak positif, yakni
dapat memberikan konstribusi dalam penyediaan lapangan kerja serta
meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) bagi pemerintah daerah, namun
disisi lain juga berdampak negatif, yaitu dapat mengakibatkan terjadinya
akumulasi logam berat dan degradasi kualitas air permukaan
2. Penentuan lokasi studi yaitu di Kalimantan Timur
3. Kajian teoritik dan literatur yang berkaitan dengan studi yaitu kajian
mengenai teori aktivitas , teori penambangan, bauksit, teori perekonomian,
teori spasial, karakteristik sosial ekonomi masyarakat pesisir, pengertian dan
batas- batas wilayah pesisir, karakteristik wilayah pesisir, dan masyarakat
pesisir. Selain itu mengumpulkan kajian teoritik mengenai metodologi
penelitian, terutama metode kuantitatif dan hal-hal lain yang mendukung
studi ini. Pendekatan ini bercirikan dimana peneliti harus mendefenisikan
variabel objek penelitian dalam bentuk operasionalisasi variabel masing
masing ( Surwono, 2006)
4. Pengumpulan data yang dibutuhkan meliputi data primer dan sekunder.
Data primer adalah data yang diperoleh dari lapangan secara langsung
melalui wawancara atau daftar pertanyaan dan pengamatan langsung
(observasi). Sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui
literatur, dokumentasi dinas/badan/instansi/ yang terkait berupa data-data
yang akan diolah serta peraturan perundang- undangan.
5. Pengolahan data dilakukan dalam dua tahap yaitu pengolahan data selama
di lapangan dan setelah dilapangan. Pengolahan data berkaitan dengan
metode analisis dan teknik analisis yang akan digunakan.
6. Tahap analisis data yang meliputi data primer dan sekunder serta tabulasi
hasil kuesioner yang kemudian pengujian hipotesis dengan korelasi dan
regresi berganda.
7. Menyusun temuan studi berdasarkan analisis yang dilakukan.
8. Menyusun kesimpulan dan saran serta arahan studi.

2.3 Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian adalah sebuah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data atau informasi yang bermanfaat untuk menjawab
permasalahan penelitian berupa wawancara,kuisioner maupun observasi langsung.

2.4 Desain Penelitian


Analisa data dilaksanakan dengan cara:
1. Melakukan analisis terhadap waktu kerja efektif dan efisiensi kerja alat
bor, perhitungan produksi pemboran dan peledakan untuk mencapai target
produksi di PT. Kideco Jaya Agung
2. Metode perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan rumus-rumus
yang berkaitan dengan judul penelitian.

III. ANALISIS DATA

3.1 Rencana Penyelesaian


Penelitian ini akan dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan terhitung mulai
bulan September 2020 sampai dengan November 2020.
Sept Oktober November
Kegiatan
III IV I II III IV I II
Orientasi
Lapangan
Pengambilan
Data
Pengolahan
Data
Penyusunan
Laporan
Konsultasi
Laporan

3.2 Pembahasan

IV. KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
Merupakan suatu rumusan hasil akhir atau rangkuman dari suatu pemaparan
atau pernyatan dari hasil tujuan yang di teliti

Anda mungkin juga menyukai