PEMBAHASAN
A. Sistem Isometrik
Sistem kristal isometril memiliki axial ratio (perbandingan sumbu
a1 = a2 = a3, yang artinya panjang sumbu a1 sama dengan sumbu
a2 dan sama dengan sumbu a3. Dan juga memiliki sudut
kristalografi α = β = γ = 90˚. Hal ini berarti, pada sistem ini, semua
sudut kristalnya ( α , β dan γ ) tegak lurus satu sama lain (90˚).
Sistem Isometrik memiliki perbandingan sumbu a1 : a2 : a3 = 1 : 3
: 3. Artinya, pada sumbu a1 ditarik garis dengan nilai 1, pada
sumbu a2 ditarik garis dengan nilai 3, dan sumbu a3 juga ditarik
garis dengan nilai 3 (nilai bukan patokan, hanya perbandingan).
Sudut antara a1 dengan a2 = 90°, sudut antara a2 dengan a3 = 90°,
sudut antara a3 dengan a1 = 90°, sedangan sudut antara a1 dengan
–a2 = 30°. Hal ini menjelaskan bahwa antara sumbu a1 memiliki
nilai 30˚ terhadap sumbu –a2.
37
Perhatikan gambar sistem kristal Isometrik dibawah ini :
38
Sistem kristal Tetragonal memiliki perbandingan sumbu a1 : a2 : c
= 1 : 3 : 6. Artinya, pada sumbu a1 ditarik garis dengan nilai 1,
pada sumbu a2 ditarik garis dengan nilai 3, dan sumbu c ditarik
garis dengan nilai 6 (nilai bukan patokan, hanya perbandingan),
Sudut antara a1 dengan a2 = 90o, sudut antara a2 dengan a3 = 90o,
sudut antara a3 dengan a1 = 90o, sedangan sudut antara a1 dengan
–a2 = 30o. Hal ini menjelaskan bahwa antara sumbu a1 memiliki
nilai 30˚ terhadap sumbu –a2. Perhatikan gambar sistem kristal
Tetragonal dibawah ini :
Kristal ini memiliki dua sumbu yang sama, sumbu horisontal yang
bersudut 90 derajat dan satu sumbu (yang lebih panjang
dibandingkan dengan dua lainnya) tegak lurus terhadap bidang
antara dua sumbu yang sama tadi. Dengan kata lain, semua sumbu
membentuk sudut siku-siku atau 90° terhadap satu sama lain, dan
dua sumbu adalah sama panjang. Kalkopirit (atau tembaga-besi
sulfida) adalah contoh dari sitem kristal Tetragonal, contoh lain
dari sistem kristal Tetragonal adalah seperti; Anatase, Zircon,
Leucite, Rutile, Cristobalite, Wulfenite, Scapolite, Cassiterite,
Stannite, Cahnite, dan lain-lain.
39
C. Sistem Triklin
Sistem ini mempunyai 3 sumbu simetri yang satu dengan yang
lainnya tidak saling tegak lurus. Demikian juga panjang
masing-masing sumbu tidak sama. Pada kondisi sebenarnya,
sistem kristal Triklin memiliki axial ratio (perbandingan
sumbu) a ≠ b ≠ c , yang artinya panjang sumbu-sumbunya
tidak ada yang sama panjang atau berbeda satu sama lain. Dan
juga memiliki sudut kristalografi α = β ≠ γ ≠ 90˚. Hal ini
berarti, pada system ini, sudut α, β dan γ tidak saling tegak
lurus satu dengan yang lainnya.
40
silikat natrium dan aluminium) merupakan contoh dari mineral
dengan sistem kristal triklin.
Sistem ini mempunyai 3 sumbu simetri yang satu dengan yang
lainnya tidak saling tegak lurus. Demikian juga panjang
masing-masing sumbu tidak sama. System kristal Triklin
memiliki axial ratio (perbandingan sumbu) a ≠ b ≠ c , yang
artinya panjang sumbu-sumbunya tidak ada yang sama
panjang atau berbeda satu sama lain. Dan juga memiliki sudut
kristalografi α = β ≠ γ ≠ 90˚. Hal ini berarti, pada system ini,
sudut α, β dan γ tidak saling tegak lurus satu dengan yang
lainnya. Beberapa contoh mineral dari kristal Triklin ini adalah
albite, anorthite, labradorite, kaolinite, microcline dan
anortoclase, kyanit, oligoclase, thodonit, pherthite, pectolite,
amblygonute .
D. Sistem Monoklin
Monoklin artinya hanya mempunyai satu sumbu yang miring
dari tiga sumbu yang dimilikinya. Sumbu a tegak lurus
terhadap sumbu n; n tegak lurus terhadap sumbu c, tetapi
sumbu c tidak tegak lurus terhadap sumbu a. Ketiga sumbu
tersebut mempunyai panjang yang tidak sama, umumnya
sumbu c yang paling panjang dan sumbu b paling pendek.
System Monoklin memiliki axial ratio (perbandingan sumbu) a
≠ b ≠ c dan memiliki sudut kristalografi α = β = 90˚ ≠ γ. Hal
ini berarti, pada ancer ini, sudut α dan β saling tegak lurus
(90˚),
41
sedangkan γ tidak tegak lurus (miring).
42
Beberapa contoh mineral dari kristal Monoklin ini adalah
Azurite, Malachite, Colemanite, Gypsum, dan Epidot.
43
Genesa : Asbes merupakan hasil alterasi dari
beberapa magnesium silica, terutama olivine, piroksen dan amphibol
ditemukan baik pada batuan beku maupun batuan metamorf.
44
Sifat kemagnetan : Diamagnetik
Derajat ketransparanan : Transparant mineral
Genesa : Adanya subtitusi unur Ca oleh unsur logam
seperti Fe, Mg, Mn.
45
7. Nama mineral : Muskovit No. peraga : 23
Warna : Putih kecoklatan
Cerat : Putih
Kilap : Kaca
Kekerasan : < 2,5 Skala Mohs
Perawakan Kristal : Berlembar
Belahan : Sempurna (1 arah)
Pecahan : Uneven
46