NPM : 18012010032
#Bela-belain Pake Almet karena kangen Yupien beserta isinya Pak 🙏 + ini saya mengerjakan
menggunakan HP jadi, mau Selfi hpnya dipakai buat ngetik. Terimakasih Pak Feliks atas
semuanya, stay safe ya pak..
b. Proses Perhitungan
t GRt SRt OHt GRt – SRt - OHt NRt
1 5 .. 25 -20 ..
2 20 30 20 -30 ..
3 10 .. 30 -20 ..
4 30 .. 20 10 10
5 10 .. 0 10 10
6 10 .. 0 10 10
85 30
c. Hasil Perhitungan
Desc Period
0 1 2 3 4 5 6 Total
Gross Require 5 20 10 30 10 10 85
Schduld Rcpts .. 30 .. .. .. .. ..
On Hand 25 20 30 20 .. .. .. 75
Not Require .. .. .. 10 10 10 30
CARANYA:
• Kita punya persediaan 25 unit (OH0), di periode 1 kita harus menjual 5 unit
(GR1), jadi sisa persediaan kita adalah: 25-5 = 20 unit (OH1). Persediaan kita
tinggal 20 unit (OH1), di periode 2 ada permintaan 20 unit (GR2), jadi sisa
persediaan kita adalah: 20-20 = 0, namun pada periode tersebut, dalam "catatan
status persediaan", telah terjadwal bakal datang pesanan sebesar30 unit.
Jadi perhitungan sisa persediaan menjadi: OH1+SR-20 = 20+30-20 = 30 unit.
• Time phase plan adalah penyajian plan (rencana) dimana semua data
(demand,order,inventory) disajikann dalam time bucket.
• Time bucket adalah pembagian planning period yang digunakan dalam
MPS/MRP. Panjang time bucket :
Keterangan
HC = biaya simpan. Dihitung dengan cara End Inventory x biaya simpan perminggu
Misalnya pada minggu pertama End Inventory = 0 dan biaya simpan per minggu = 10% x 10 = 1,
maka HC = 0 x 1 = 0
SC = biaya pesan setiap kali pesan. Dihitung dengan cara: product quantity x biaya pesan setiap
kali pemesanan
Misalnya pada minggu pertama, Net Requirement = 50 dan product quantity = 50 jadi
pemesanan hanya dilakukan 1x, sedang biaya pesan setiap kali pemesanan sebesar 47, maka SC
= 1 x 47 = 47.
Hasil perhitungan sebagaimana terlihat pada tabel di atas menunjukkan bahwa bila digunakan
untuk 8 minggu adalah 376