Disusun oleh:
Kelompok 2
Dosen Pembimbing:
Dedy Firmansyah
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusuna n
laporan ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga laporan
ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca.
Harapan kami semoga laporan ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun
isi laporan perancangan bangunan sipil 1 tentang “kapasitan jalan perkotaan” ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Laporan ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan - masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan laporan ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul...................................................................................................... i
Kata Pengantar ..................................................................................................... ii
Daftar Isi .............................................................................................................. iii
Daftar Tabel ......................................................................................................... iv
Daftar Gambar ..................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................ 2
1.4 Ruang Lingkup Penelitian .............................................................................. 2
1.5 Manfaat Penelitian.......................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ 3
2.1 Tingkat Pelayanan Jalan ................................................................................ 3
2.2 Kapasitas dan Derajat Kejenuhan Jalan ......................................................... 6
2.3 Prasarana Jalan / Bangunan Pelengkap Jalan................................................. 10
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 14
3.1 Diagram Metode Penelitian............................................................................ 14
3.2 Lokasi Penelitian ............................................................................................ 15
3.3 Pengambilan Data Penelitian.......................................................................... 15
3.4 Pengelolaan dan Analisa Data ....................................................................... 15
3.5 Hasil dan Pembahasan dari Survey Lapangan ............................................... 16
3.5 Rencana Alternatif DS < 0,80 ...................................................................... 24
BAB IV Penutup................................................................................................. 32
4.1 Kesimpulam.................................................................................................... 32
4.2 Saran .............................................................................................................. 32
Daftar Pustaka ................................................................................................... 33
Lampiran............................................................................................................. 34
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Bagaimana bila derajat kejenuhan > 0,8 rencanakan alternativ solusi supaya
derajad kejenuhan < 0,8 pada (Jl. Ahmad Yani) Yogyakarta - Semarang
kedepannya?
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
d. Tingkat pelayanan D, dengan kondisi:
1. Arus mendekati tidak stabil dengan volume lalu lintas tinggi dan kecepatan
masih ditolerir namun sangat terpengaruh oleh perubahan kondisi arus.
2. Kepadatan lalu lintas sedang namun fluktuasi volume lalu lintas dan
hambatan temporer dapat menyebabkan penurunan kecepatan yang besar.
3. Pengemudi memiliki kebebasan yang sangat terbatas dalam menjalanka n
kendaraan, kenyamanan rendah, tetapi kondisi ini masih dapat ditolerir
untuk waktu yang singkat.
Tingkat pelayanan yang diinginkan pada ruas jalan pada sistem jaringan
jalan primer sesuai fungsinya, untuk:
a. Jalan arteri primer, tingkat pelayanan sekurang-kurangnya B.
b. Jalan kolektor primer, tingkat pelayanan sekurang-kurangnya B.
c. Jalan lokal primer, tingkat pelayanan sekurang-kurangnya C.
d. Jalan tol, tingkat pelayanan sekurang-kurangnya B.
4
Tingkat pelayanan yang diinginkan pada ruas jalan pada sistem jaringan
jalan sekunder sesuai fungsinya untuk:
a. Jalan arteri sekunder, tingkat pelayanan sekurang-kurangnya C.
b. Jalan kolektor sekunder, tingkat pelayanan sekurang-kurangnya C
c. Jalan lokal sekunder, tingkat pelayanan sekurang-kurangnya D.
d. Jalan lingkungan, tingkat pelayanan sekurang-kurangnya D.
5
Tabel 2.2 Hubungan Q/C ratio dengan tingkat pelayanan jalan perkoataan
Tingkat pelayanan (level of
Q/C ratio
service)
A 0,00 - 0,19
B 0,20 - 0,44
C 0,45 - 0,75
D 0,75 - 0,5
E 0,85 - 1,00
F -
6
WC : Lebar jalur
WK : jarak dari kereb ke penghalang
DS = Q / C,
Dimana :
C : Kapasitas
DS : Derajat Kejenuhan
Q : Volume Kendaraan
7
Tabel 2.3 Kapasitas Jalan
Kapasitas Jalan
Tipe Jalan Catatan
(Smp/jam)
Empat lajur terbagi
1650 Per lajur
atau jalan satu arah
Empat lajur tak
1500 Per lajur
terbagi
Dua lajur tak terbagi 2900 Total dua arah
Tabel 2.4 Penyesuaian Kapasitas untuk Pengaruh Lebar Jalur Lalu-lintas untuk
Jalan Perkotaan (FCW)
8
Tabel 2.5 Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Pemisahan Arah
Pemisah Arah SP % -
50-50 55-45 60-40 65-35 70-30
%
Dua lajur 2/2 1 0,97 0,94 0,91 0,88
FCsp
Empat lajur 4/2 1 0,985 0,97 0,955 0,94
9
Tabel 2.7 Faktor Penyesuaian Hambatan Samping (FCSF)
10
Memisahkan arus lalu lintas yang berlawanan arah dan mengurangi daerah
konflik bagi kendaraan belok kanan sehingga dapat meningkatka n
keamanan dan kelancaran lalu lintas di jalan tersebut.
Pada keadaan tertentu dapat digunakan untuk jalur perubahan kecepatan dan
jalur tunggu untuk lalu lintas belok kanan atau perputaran ( U – Turn ).
11
2.3.3 Rambu Lalu lintas
Rambu lalu lintas adalah salah satu dari perlengkapan jalan, berupa
lambang, huruf, angka, kalimat dan atau perpaduan diantaranya sebagai peringa tan,
larangan, perintah atau petunjuk bagi pemakai jalan.
Jenis dan fungsi rambu lalu lintas, dikelompokkan sebagai berikut:
Rambu peringatan, digunaka untuk memberi peringatan kemungk ina n
adanya bahaya atau tempat berbahaya dibagian jalan di depannya sehingga
pemakai jalan dapat mengetahui sebelum melewati tempat tersebut.
Rambu larangan, digunakan untuk menyatakan batasan hal-hal yang tidak
boleh dilakukan oleh pemakai jalan.
Rambu perintah, digunakan untuk menyatakan suatu kewajiban yang harus
dilakukan oleh pemakai jalan.
Rambu petunjuk, digunakan untuk memberikan informasi mengena i
jurusan, jalan, situasi, kota, tempat, pengaturan, fasilitas dan lain-lain bagi
pemakai jalan.
Kereb
Kereb adalah bangunan pelengkap jalan yang dipasang sebagai pembatas jalur
lalu lintas dengan bagian jalan lainnya, yang sangat membantu keamanan dan
kenyamanan para pemakai jalan serta berfungsi juga sebagai:
12
- Penghalang/pencegah kendaraan keluar dari jalur lalu lintas ( barrier curb).
- Mempertegas batas jalur lalu lintas kendaran dengan jalur-jalur lainnya.
- Menambah estetika
13
BAB III
METODE PENELITIAN
Mulai
Data LHR
DJ > 0,8
Kesimpulan
Selesai
14
3.2 Lokasi Penelitian
a. Data Skunder
Data skunder merupakan data yang diperoleh dari sumber lain atau
diperoleh secara tidak langsung dari sumber tertulis maupun dari instans i
pemerintah. Data-data yang diperoleh antara lain:
Data volume lalu lintas (Jl. Ahmad Yani) Yogyakarta – Semarang di kota
Magelang
b. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung pada objek penelitia n.
Data yang diperoleh secara langsung adalah data volume kendaraan pada (Jl.
Ahmad Yani) Yogyakarta – Semarang.
Data skunder yang telah ada digunakan untuk menghitung kapasitas jalan
saat ini setelah dilakukan pelebaran. Kapasitas jalan kota di Indonesia dapat
dihitung menggunakan persamaan :
Dengan:
C = Kapasitas
Co = Kapasitas dasar
FCW = Faktor koreksi lebar masuk
FCSP = Faktor penyesuaian kapasitas untuk pemisah arah
FCSF = Faktor penyesuaian kapasitas untuk hambatan samping dan bahu
jalan/kereb
15
FCCS = Faktor penyesuaian kapasitas untuk ukuran kota (jumlah
penduduk)
Dari data kapasitas tersebut ditentukan kapasitas dan derajat kejenuhan jalan saat
ini hingga 10 tahun kedepan. Juga kapasitas rencana jalan hingga 10 tahun kedepan.
Geometrik : Jalan Tipe 3/1 (tiga lajur satu arah) Kondisi Exsisting
Waktu LV MC HV
06:25 - 06:40 211 993 -
06:40 - 06:55 208 822 -
06:55 - 07:10 157 752 -
07:10 - 07:25 146 598 -
07:25 - 07:40 124 517 -
07:40 - 07:55 114 406 -
07:55 - 08:10 101 301 -
08:10 - 08:25 94 224 -
Jumlah 1155 4613 -
16
Pertanyaan :
Penyelesaian :
= 1155+ 4613 + 0
= 5768 kend/jam
17
Persamaana dasar untuk menentukan kapasitas adalah sebagai berikut
Kapasitas Jalan
Tipe Jalan Catatan
(Smp/jam)
Empat lajur terbagi
1650 Per lajur
atau jalan satu arah
Empat lajur tak terbagi 1500 Per lajur
Pada tabel tersebut didapatkan nilai kapasitas dasar (Co) untuk per lajur ada
1650 smp/jam. Pada kasus ini menggunakan tiga lajur satu arah. Untuk satu
arah memiliki tiga lajur, sehingga kapasitas dasar (Co) menjadi
Co = 3 x 1650 = 4950 smp/jam.
l a jur 3m
l a jur 3m
l a jur 3m
18
Tabel 3.4 Penyesuaian Kapasitas untuk Pengaruh Lebar Jalur Lalu-Lintas untuk
Perkotaan (FC W)
Dari tabel tersebut didapatkan nilai faktor penyesuaian lebar jalan (FCW) jika
Lebar jalur lalu lintas 3,00 maka FCw yaitu 0,92.
19
d) Faktor Penyesuaian Pemisah Arah (FCSP)
Pada jalan ini menggunaan jalan dengan pemisah arah 50%-50%.
Kelas
Jumlah Berbobot
Hambatan
Kode Kejadian per 200 m Kondisi Khusus
S amping
per jam (dua sisi)
(S FC)
Sedang rendah VL < 100 Daerah permukiman; jalan dengan jalan samping
Dari tabel tersebut didapatkan kelas hambatan samping (SFC) yaitu sedang (M).
karena di sisi jalan A. Yani banyak toko-toko.
20
Tabel 3.7 Faktor Penyesuaian Hambatan Samping (FCSF)
Untuk lebar bahu efektif pada jalan ini adalah <0,5 m. Sehingga diperoleh nilai
faktor penyesuaian hambatan samping (FCSF) adalah 0,89.
21
Tabel 3.8 Faktor Penyesuaian Ukuran Kota (FCCS)
22
Untuk perhitungan mencari kapasitas jalan adalah sebagai berikut:
Untuk nilai arus lalu lintas Q= 3000,2 smp/jam dan nilai kapasitas jalan adalah
3647,754 smp/jam.
𝑄
DS = 𝐶
= 0,8225
DS > 0,8
Dari hasil data tersebut, dapat disimpulakan bahwa pada jalan A. Yani memiliki
nilai Derajat Kejenuhan sebesar 0,8224 pada kondisi Eksisting. Jadi untuk
memperoleh DS < 0,8 maka diperlukan modifikasi agar di Jalan tersebut memiliki
tingkat kelancaran yang tinggi.
23
3.6 Rencana Alternatif DS < 0,80
Waktu LV MC HV
06:25 - 06:40 211 993 -
06:40 - 06:55 208 822 -
06:55 - 07:10 157 752 -
07:10 - 07:25 146 598 -
07:25 - 07:40 124 517 -
07:40 - 07:55 114 406 -
07:55 - 08:10 101 301 -
08:10 - 08:25 94 224 -
Jumlah 1155 4613 -
Pertanyaan :
24
Penyelesaian :
= 1155+ 4613 + 0
= 5768 kend/jam
25
i) Mencari Kapasitas Dasar (Co)
Tabel 3.12 Kapasitas Dasar (Co)
Kapasitas Jalan
Tipe Jalan Catatan
(Smp/jam)
Empat lajur terbagi
1650 Per lajur
atau jalan satu arah
Empat lajur tak terbagi 1500 Per lajur
Pada tabel tersebut didapatkan nilai kapasitas dasar (Co) untuk per lajur ada
1650 smp/jam. Pada kasus ini menggunakan tiga lajur satu arah. Untuk satu
arah memiliki tiga lajur, sehingga kapasitas dasar (Co) menjadi
Co = 3 x 1650 = 4950 smp/jam.
l a jur 3,5 m
l a jur 3,5 m
l a jur 3,5 m
26
Tabel 3.13 Penyesuaian Kapasitas untuk Pengaruh Lebar Jalur Lalu-Lintas
untuk Perkotaan (FC W)
Dari tabel tersebut didapatkan nilai faktor penyesuaian lebar jalan (FCW) jika
Lebar jalur lalu lintas 3,00 m perlajur menjadi 3,50 m perlajur maka FCw yaitu 1.
27
k) Faktor Penyesuaian Pemisah Arah (FCSP)
Pada jalan ini menggunaan jalan dengan pemisah arah 50%-50%.
Kelas
Jumlah Berbobot
Hambatan
Kode Kejadian per 200 m Kondisi Khusus
S amping
per jam (dua sisi)
(S FC)
Sedang rendah VL < 100 Daerah permukiman; jalan dengan jalan samping
Dari tabel tersebut didapatkan kelas hambatan samping (SFC) yaitu sedang (M).
karena di sisi jalan A. Yani banyak toko-toko.
28
Tabel 3.16 Faktor Penyesuaian Hambatan Samping (FCSF)
Untuk lebar bahu efektif pada jalan ini adalah <0,5 m. Sehingga diperoleh nilai
faktor penyesuaian hambatan samping (FCSF) adalah 0,89.
29
Tabel 3.17 Faktor Penyesuaian Ukuran Kota (FCCS)
30
Untuk perhitungan mencari kapasitas jalan adalah sebagai berikut:
Untuk nilai arus lalu lintas Q= 3000,2 smp/jam dan nilai kapasitas jalan adalah
3964,95 smp/jam.
𝑄
DS = 𝐶
= 0,756
DS < 0,8
Setelah dilakukan Modifikasi maka, dapat disimpulakan bahwa pada jalan A.
Yani memiliki nilai Derajat Kejenuhan sebesar 0,756. DS < 0,8 OK.
31
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil data tersebut, dapat disimpulakan bahwa pada jalan A. Yani pada kondisi
Eksisting memiliki nilai Derajat Kejenuhan sebesar 0,8225 (DS > 0,8) . Kemudian
setelah dilakukan modifikasi agar DS< 0,80 dengan menghilangkan Trotoar selebar
1,5 m dan menambah lebar masing masing lajur 0,5 m sehingga memperoleh nilai
Derajat Kejeuhan sebesar 0,756 (DS < 0,80 ).
4.2 Saran
32
DAFTAR PUSTAKA
1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia ( MKJI ), Direktorat Jenderal Bina Marga
Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&cad=r
a&uact=8&ved=2ahUKEwi77__Zo4roAhU3zjgGHVguDl8QFjAGegQIBRAB&u
rl=http%3A%2F%2Fdocplayer.info%2F72170316-Survey-dan-analisa-kapasitas-
ruas-jalankelompok3.html&usg=AOvVaw3Nkb4xznczhe61oFNIg16qdiaksespada
tanggal 06 Maret 2020 Pukul 19:08
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=11&cad=
rja&uact=8&ved=2ahUKEwiOvJbGtIroAhWOSH0KHWhhDBUQFjAKegQIBh
AB&url=http%3A%2F%2Fzudhyirawan.staff.ugm.ac.id%2Ffiles%2F2014%2F10
%2F2014-TLL-MZI-7.pdf&usg=AOvVaw3mU1LrbL3Q3rVnvtFSf3gXdiakses
pada tanggal 07 Maret 2020 Pukul 15:01
33
LAMPIRAN
34