SKRIPSI
Oleh :
DIMAS AULIANTORO
(1113046000032)
JAKARTA
2018 M / 1439 H
ii
ABSTRACT
This study aims to analyze the Profit Rate of KPR iB Financing Products with
Murabahah Akad. Data used in this research is primary data obtained from
interview with Bank BNI Syariah and secondary data obtained from BNI Syariah
Bank Financial Report that has been published. The method of analysis used in
this research is descriptive. Sample in this research is Sharia bank using
Murabahah contract in product of KPR iB financing that is Bank BNI Sharia. The
results of this study show that the profit level of Bank BNI Sharia in 2012 to 2016
has increased every year. The results of this study also explain the factors that
affect the increase in profit BNI Syariah Bank has 3 factors, namely the Customer,
Distribution of Financing and Marjin. In addition, this study discusses the
Mechanism of KPR iB Financing Products with Akad Murabahah, Reason Bank
BNI Sharia Offers Financing Products with Murabahah contract and Customer
Response to KPR iB Financing Products with Murabahah Akad.
Keywords: KPR iB Financing Products, Profit Level, and Murabahah
v
ABSTRAK
Kata kunci : Produk Pembiayaan KPR iB, Tingkat Profit, dan Murabahah.
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas karunia, rahmat,
ridho, dan dukungan yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada MA, selaku Rektor Universitas Islam
NegeriSyarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Syariah
dan
Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak A.M Hasan Ali, M.A., selaku Ketua Prodi Muamalat dan Bapak
Abdurrauf, M.A., selaku Sekretaris Prodi Muamalat Fakultas Syariah dan
Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
memberikan arahan dan membantu penulis secara tidak langsung dalam
menyelesaikan skripsi ini.
vii
5. Bapak Yoghi Citra Pratama, M.Si., selaku ketua Prodi Ekonomi Syariah
dan Ibu RR. Tini Anggraeni, ST, M.Si., selaku Sekretaris Prodi Ekonomi
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan arahan dan membantu
penulis secara tidak langsung dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak A.M Hasan Ali, M.A selaku Dosen Pembimbing yang bersedia
meluangkan waktu dan kesabarannya dalam membimbing penulis
mengerjakan skripsi ini.
7. Bapak Drs. Noryamin Aini, MA selaku Dosen Penasehat Akademik.
8. Ibu Dr. Euis Amalia, M.Ag selaku Dosen Penasehat Akademik.
9. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu yang
bermanfaat untuk penulis.
10. Seluruh staf akademik dan perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
11. Kedua orang tua, Bapak Yeri Yuswantoro dan Ibu Suyati, kakak Rafli
Andre serta keluarga besar penulis yang berkat dukungan, arahan,
motivasi dan doanya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
12. Meiry Kurnia Utami, yang selalu setia menemani, menyemangati, dan
membantu penulis dalam proses pembuatan naskah skripsi ini.
13. Sahabat-sahabat selama masa kuliah, Zaki Mubarak, Muhammad Yasser,
Emir Ramadhan, Reza Irsal, dan Diki Ardian yang senantiasa saling
mendukung satu sama lain dalam menyelesaikan skripsi masing-masing.
14. Keluarga besar Muamalat angkatan 2013 yang telah bersama-sama
berjuang dari awal masuk kuliah hingga akhir kuliah.
15. Teman-teman Genesist yang selalu menghibur dan memberi semangat
untuk menyelesaikan skripsi ini.
16. Teman-teman Pohon Ceri yang selalu menghibur dan bermain futsal untuk
menghilangkan rasa lelah selama mengerjakan skripsi ini.
17. Semua pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu
atas segala bantuannya kepada penulis.
viii
Akhir kata penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan skripsi ini. Untuk itu penulis memohon maaf dan pengertian sebesar-
besarnya apabila terdapat kekeliruan, kesalahan, ataupun segala kekurangan
dalam penulisan skripsi ini, baik yang disadari maupun yang tidak disadari.
Besar harapan penulis agar skripsi ini dapat memberikan informasi dan
bermanfaat untuk orang yang membacanya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dimas Auliantoro
ix
DAFTAR ISI
ABSTRACT ............................................................................................................ i
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
DAFTAR ISI.......................................................................................................... x
x
3. Sumber Profitabilitas .............................................................................. 23
4. Penetapan Marjin Keuntungan ............................................................... 24
xi
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN ...................................................... 58
D. Dasar Bank BNI Syariah Dalam Menawarkan Produk KPR iB Dengan Akad
Murabahah ........................................................................................................ 69
BAB V PENUTUP............................................................................................... 72
5.1 Kesimpulan.................................................................................................. 72
LAMPIRAN ......................................................................................................... 78
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.2 Tingkat Profit Murabahah BNI Syariah dan Seluruh BUS .............. 61
Tabel 4.4 total pembiayaan dan profit Murabahah BNI Syariah ...................... 65
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Tingkat Profit Pembiayaan KPR iB dengan Akad Murabahah ..... 60
Gambar 4.2 Perbandingan Tingkat Profit BNI Syariah dan seluruh BUS ........ 62
Gambar 4.3 Total Pembiayaan Murabahah BNI Syariah dan Seluruh BUS ..... 63
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Alimul Hidayat, A.Aziz. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi Konsep dan
Proses Keperawatan, (Jakarta: Salemba Medika, 2011), hlm.46
2
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta : Rajagrafindo Persada, 2012),
hlm. 3
1
2
Meskipun begitu, usaha untuk mendapatkan rumah saat ini bukan hal yang
mudah. Jumlah lahan yang makin terbatas membuat harga rumah menjadi
makin mahal dan sulit terjangkau bagi kalangan masyarakat dengan
pendapatan rata-rata pada batas upah minimum regional atau di bawah upah
minimum regional. Jumlah pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,3%
dari 285 juta jiwa pertahun. Disisi lain, jumlah pembangunan rumah di
Indonesia sebesar 1% pertahun dari 54 juta unit rumah yang sudah tersedia.
Dengan begitu angka backlog di Indonesia tahun 2016 sebesar 11,4 juta
kepala keluarga.5
Karena itu, usaha untuk mendapatkan rumah saat ini tidak hanya
dilakukan secara tunai, tetapi juga dilakukan secara tidak tunai dengan
kegiatan pembiayaan. Sehingga permintaan atas kepemilikan rumah dari tahun
ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan.
3
Wuryandani, G., M. J. Hermanto, dan R. Prasetya. 2010. Perilaku Pembiayaan Dalam
Industri Properti. Hlm.15
4
UU RI Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman diakses
pada 5 September 2017 pukul 19.00.
5
www.bps.go.id, diakses pada 28 Maret 2018 pukul 19.00
3
6
Abdul Ghofur Anshori, Perbankan Syariah di Indonesia, Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press, 2009, hal. 75
7
Ismail, Perbankan Syariah(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hlm.30
8
Adiwarman A. Karim, “Bank Islam (analisis fiqih keuangan)” (Jakarta: Rajgrafindo
Persada, 2013) hal : 13.
9
Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 04/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Murabahah,
diakses pada 5 september 2017 pukul 19.30.
4
Barang yang boleh digunakan sebagai objek jual beli antara lain:10
1. Rumah.
2. Kendaraan bermotor atau alat transportasi.
3. Pembelian alat-alat industri.
4. Pembelian pabrik, gudang dan aset tetap lainnya.
5. Pembelian aset yang tidak bertentangan dengan syariat Islam.
KPR Griya Ib Hasanah adalah produk pembiayaan Bank BNI Syariah
yang membantu untuk memiliki rumah (ready stock/bekas), apartemen, ruko,
rukan, kios maupun pengalihan take-over KPR dari bank lain. Pembiayaan
Rumah Indent, Pembangunan dan Renovasi.11 KPR Griya Ib Hasanah
bertujuan untuk memfasilitasi Nasabah dalam memiliki rumah berdasarkan
prinsip-prinsip syariah, jadi KPR Griya Ib Hasanah adalah KPR Syariah.
Dalam sistem pembiayaan KPR Griya Ib Hasanah, bank sebagai penyedia
dana untuk merealisasikan apa yang dibutuhkan Nasabah untuk kepemilikan
rumah. Dalam hal ini biasanya Nasabah yang mencari rumah yang diinginkan
dan bank yang membeli rumah tersebut kepada developer atau bank dan
Nasabah bersama-sama membeli rumah tersebut kepada developer.
Berikut merupakan diagram tingkat profit Pembiayaan KPR iB dengan
akad Murabahah di Bank BNI Syariah dari tahun 2012-2016 :
10
Ismail, Perbankan Syariah(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hlm.141
11
http://www.bnisyariah.co.id/produk/bni-syariah-kpr-syariah diakses pada 14 Agustus
2017 pukul 20.45
5
12
http://www.bnisyariah.co.id/laporan-keuangan diakses pada 2 September 2017 pukul
12.30.
6
Dengan begitu, tujuan penulisan ini untuk menganalisis tingkat profit akad
Murabahah pada produk pembiayaan KPR iB di Bank BNI Syariah.
Oleh karena itu penulis berusaha membahas kajian tersebut dengan tema
“ANALISIS TINGKAT PROFITABILITAS PRODUK
PEMBIAYAAN KPR iB DENGAN AKAD MURABAHAH (Studi
Kasus Bank BNI Syariah)”
B. Identifikasi Masalah
Untuk menjaga agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan menghindari
pembahasan yang menyimpang dari tujuan penulisan, maka skripsi ini perlu
dibatasi. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat
diambil rumusan masalah sebagai berikut :
Batasan Masalah
b. Bagi Praktisi
Hasil pembahasan ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih
pemikiran dalam pengimplementasian produk, pengembangan
produk, maupun optimalisasi produk yang tetap memperhatikan
prinsip syariah.
c. Bagi Masyarakat
Kesimpulan :
setiap bulan. Pada akhir masa pembiayaan, jumlah modal bank telah
diambil alih 100% oleh Nasabah sehingga kepemilikan atas rumah
dialihkan menjadi atas nama Nasabah.
Pembeda : Peneliti hanya membahas bagaimana implementasi
pembiayaan KPR hanya dengan akad Musyarakah. Sedangkan skripsi
ini membahas tentang tingkat profitabilitas pembiayaan KPR iB
dengan akad Murabahah.
4. Judul Skripsi : Analisis Sistem Penerapan Profit Selling Pada Akad
Murabahah dan Musyarakah dalam Menyalurkan Kredit Pemilikan
Rumah
Identitas : Yossi Fitrah Amalia, Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Uiversitas Islam Negri Malang.
13
M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, Bandung: Alfabeta,
2012, h. 43-44
14
Djuwaini, Dimyauddin, Pengantar Fiqh Muamalah, Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2010.
Hlm. 42
13
2. Kerangka Konsep
Pembiayaan KPRib
Akad Murabahah
Metode Wawancara
Bank
G. Metode Penelitian
15
Atang Abdul Hakim dan Jaih Mubarok, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: PT Remaja
Rusdakarya, 1995) hlm 55
16
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosadakarya,
2010, hal. 6.
17
Ibid hal. 11.
15
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek
penelitian, dalam hal ini peneliti memperoleh data atau informasi. Data
primer dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan penelitian.20
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data atau informasi yang diperoleh secara
tidak langsung dari obyek penelitian yang bersifat publik, yang terdiri
atas: struktur organisasi, data kearsipan, dokumen, laporan-laporan
serta buku-buku dan lain sebagainya yang berkenaan dengan penelitian
ini.21
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Riset Kepustakaan, riset ini dimaksudkan untuk mendapatkan
acuan teori dalam melengkapi data yang ada. Dengan cara
membaca buku-buku, mempelajari literature dan catatan, yang
sesuai dengan masalah yang dibahas, agar yang diperoleh benar-
benar memiliki landasan teori dan acuan yang jelas.
b. Riset lapangan, ini dimaksudkan untuk mendapatkan data primer
penelitian sebagai teknik pengumpulan data utama dalam hasil
penelitian kelak yaitu dengan melakukan wawancara terlibat
dengan cara mengumpulkan dokumen atau arsip-arsip yang
18
Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif,
Jakarta: Erlangga, 2009, hal. 84.
19
Wahyu Purhantara, Metode Penelitian Kualitatif Untuk Bisnis, Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2010, hal. 79
20
Ibid.
21
Ibid.
16
memuat garis besar data yang akan dicari dan berkaitan dengan
judul penelitian. Dalam hal ini data yang dicari adalah data tentang
laporan keuangan PT BNI Syariah tahun 2012-2016 serta hasil
wawancara terhadap bagian pembiayaan PT Bank BNI Syariah
mengenai rincian legkap mekanisme Murabahah dalam
pembiayaan KPRib pada bank syariah tersebut.
c. Studi Dokumentasi yakni mencari data-data pendukung mengenai
hal-hal atau variabel yang telah dipublikasi baik oleh perusahaan
terkait maupun sumber lain yaitu berupa catatan, transkrip, buku,
laporan tahunan perusahaan, surat kabar, majalah, notulen rapat,
agenda, dan sebagainya.
4. Teknik Analisa Data
5. Sistematika Penulisan
a. BAB I Pendahuluan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Bank Syariah
1. Pengertian Bank Syariah
22
Ismail, Perbankan Syariah(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hlm.30
23
M. Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani Press,
2001), hal. 25.
24
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2009), hal. 61.
18
19
25
Hasan, Zubairi, Undang Undang Perbankan Syariah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hal.
29.
26
Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, hal. 67.
20
a) Giro
b) Tabungan
c) Deposito
Jual beli terdiri dari tiga macam, yaitu jual beli al-Murabahah,
jual beli as-Salam dan jual beli al-Istishna. Jual beli al-
Murabahah adalah jual beli barang dengan harga pokok
ditambah dengan keuntungan yang disepakati. Jual beli as-
Salam adalah jual beli barang yang diserahkan kemudian hari,
sedangkan pembayarannya dilakukan di awal. Jual beli al-
Istishna adalah jual beli barang yang di pesan dengan
pembayaran dilakukan di awal dan akhir.27
b) Bagi Hasil
27
Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik, 2001, hal. 101.
21
c) Sewa-menyewa
d) Pinjaman
e) Produk Jasa
28
Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik, 2001, hal. 90.
29
Ibid, hal. 117-118.
30
Ibid, hal. 131.
31
Adiwarman Karim, “Bank Islam : Analisis Fiqih dan Keuangan” (Jakarta: Raja Grafindo
Persada,2004), hal. 97.
22
B. Profitabilitas
1. Pengertian Profitabilitas
32
Mahmoeddin, Melacak Kredit Bermasalah, (Jakarta : PT Dharma Karsa Utama, 2010),
hlm. 114.
33
Amir Mahmud dan Rukmana, Bank Syariah Teori, Kebijakan dan Studi Empiris di
Indonesia, (Jakarta: Erlangga, 2010), hal. 166.
34
Sofyan Syafri Harahap, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, (Jakarta: PT. Raja
GrafindoPersada, 2010), Ed. 1-9, hal. 304-305
23
2. Manfaat Profitabilitas
3. Sumber Profitabilitas
35
Robert Libby, Akuntansi Keuangan, (Yogyakarta: ANDI, 2007), Edisi lima, hal. 710
36
Mohamad Muslich, Manajemen Keuangan Modern, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2007),
hal. 51
37
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2010),
cetakan ke-3,
hal. 197-198.
38
Muhammad, Manajemen Keuangan Modern, 2007, hal. 60.
24
39
Adiwarman A.Karim “Bank Islam (analisis fiqih keuangan)” (Jakarta: Rajgrafindo
Persada, 2013), hal. 279.
40
Ibid, hal. 280-281.
25
41
Adiwarman A.Karim “Bank Islam (analisis fiqih keuangan)” (Jakarta: Rajgrafindo
Persada, 2013), hal. 282.
26
Pengakuan harga jual terdiri dari angsuran harga beli/harga pokok dan
angsuran marjin keuntungan. Pengakuan angsuran dapat dihitung dengan
menggunakan 4 metode, yaitu:
42
Adiwarman A.Karim “Bank Islam (analisis fiqih keuangan)” (Jakarta: Rajgrafindo
Persada, 2013), hal. 283.
27
2. Tujuan Pembiayaan
Pembiayaan merupakan sumber pendapatan bank syariah, diantara
tujuannya pembiayaan yang dilakukan perbankkan syariah yaitu: 45
a. Pemilik
43
Undang-undang Republik Indonesia No 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah,
diakses pada 5 September 2017 pukul 20.00.
44
Muhamad, Manajemen Dana Bank Syariah, (Jakarta: Raja Wali Pers, 2014), hal. 196.
45
Faizal Abdullah, Manajemen Perbankan (Teknik Analisa Kinerja Keuangan Bank),
(Universitas Muhamadiyah Malang, 2003), hal. 84.
28
3. Unsur-unsur Pembiayaan
Adapun unsusr-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas
pembiayaan adalah sebagai berikut:47
a. Kepercayaan
Suatu keyakinan pemberi pinjaman (bank) bahwa pembiayaan
yang diberikan berupa uang, barang ataupun jasa, akan benar-benar
diterima kembali dimana akan ditentukan dimasa yang akan
datang. Kepercayaan ini diberikan oleh bank, karena sebelum dana
dikucurkan, sudah dilakukan penelitian atau penyelidikan yang
mendalam tentang Nasabah. Hal itu dilakukan demi keamanan dan
kemampuan dalam membayar biaya yang dilakukan.
b. Kesepakatan
46
Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada, 2000) hal196.
47
Ismail, Perbankan Syariah, Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2011. Hal. 106-108.
30
d. Resiko
e. Balas Jasa
4. Jenis Pembiayaan
Jenis pembiayaan berdasarkan tujuannya terbagi menjadi dua macam,
yaitu:48
a. Pembiayaan Konsumtif
Pembiayaan konsumtif bertujuan untuk memperoleh barang-barang
atau kebutuhan-kebutuhan lainnya guna memenuhi keputusan
dalam konsumsi. Pembiayaan konsumsi dibagi menjadi dua bagian
yaitu pembiayaan konsumtif untuk umum dan pembiayaan
konsumtif untuk pemerintah.
b. Pembiayaan Produktif
Pembiayaan produktif bertujuan untuk memungkinkan penerima
pembiayaan dapat mencapai tujuannya yang apabila tanpa
48
Veithzal Rivai dan Arviyan Arifin, Islamic Banking; Sistem Bank Islam Bukan Hanya
Solusi Menghadapi Krisis Namun Solusi dalam Mengahadapi Berbagai Persoalan Perbankan &
Ekonomi Global (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), hal. 715.
31
D. Akad
1. Pengertian Akad
Selain itu, pengertian akad dapat dilhat dari sudut pandang para ahli
antara lain:
49
Nurul Ichsan Hasan, Perbankan Syariah (Sebuah Pengantar), (Ciputat: GP Press Group,
2014), hal.191.
50
Abdul Rahman Ghazaly, Ghufron Ihsan, dan Sapiudin Shidiq, Fiqh Muamalat, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2010), hal.51.
32
3. Rukun-rukun Akad
Adapun rukun dari akad adalah:53
a. Pelaku akad. Pelaku akad haruslah orang yang mampu melakukan
akad untuk dirinya (ahliyah) yang mempunyai otoritas syariah
yang diberikan pada seseorang untuk merealisasikan akad sebagai
perwakilan dari yang lain (wilayah).
b. Objek akad. Objek akad harus ada ketika terjadi akad, harus
sesuatu yang disyariatkan, harus bisa diserah terimakan ketika
terjadi akad dan harus sesuatu yang jelas antara dua pelaku akad.
c. Shighat. Shigat yaitu ijab dan qabul.Ijab qabul harus jelas
maksudnya, sesuai antara ijab dan qabul dan bersambung antara
ijab dan qabul.
E. Murabahah
1. Pengertian Murabahah
51
Sri Nurhayati & Wasilah, Akuntansi Syariah di Indonesia, Jakarta: Salemba Empat, 2012,
hal. 70
52
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, hal. 106.
53
Hasan, Perbankan Syariah (Sebuah Pengantar), hal.194.
33
Murabahah dalam istilah fikih Islam berarti suatu bentuk jual beli
tertentu ketika penjual menyatakan biaya perolehan barang, meliputi harga
barang dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk memperoleh barang
tersebut, dan tingkat keuntungan (marjin) yang diinginkan.55
54
Mardani, Fqh Ekonomi Syariah (Fiqh Muamalah), (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2012), hal.137.
55
Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta: Rajawali Pers, 2013, hal. 81
56
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah.
57
Dumairi Nor, dkk, Ekonomi Syariah Versi Salaf, (Pasuruan, Pustaka Pondok Pesantren
Sidogiri, 2007), hal. 40.
58
Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik, hal. 101-102.
34
b. Hadits Nabi
ا َ ْلبَ ْي ُع ِإلَى:ُث فِ ْي ِه َّن ْالبَ َر َكة
ٌ َ ثَال:َسلَّ َم قَال َ ُصلَّى هللا
َ علَ ْي ِه َوآ ِل ِه َو َّ أ َ َّن النَّ ِب
َ ي
ت الَ ِل ْلبَيْعِ (رواه ابن ماجه
ِ ش ِعي ِْر ِل ْلبَ ْي
َّ ط ْالب ُِر ِبال
ُ َوخ َْل،ُضة َ َ َو ْال ُمق،أ َ َج ٍل
َ ار
)عن صهيب
“Nabi bersabda, ada tiga hal yang mengandung berkah : jual beli
secara tunai, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum
59
Adiwarman Karim, “Bank Islam : Analisis Fiqih dan Keuangan”, hal. 113.
60
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, hal. 47.
35
61
Ibnu Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram Min‟Adillati Ahkam, terj. M. Zaenal Arifin,
Kitab Bulughul Maram Kumpulan Hadits Hukum dan Akhlak, Jakarta: Khatulistiwa Press, 2014 h.
338.
62
Muhammad, Model-Model Akad Pembiayaan di BankSyariah (Panduan teknis pembuatan
Akad/Perjanjian Pembiayaan Pada Bank Syariah), (Yogyakarta : UII Press, 2009), hal. 58.
63
Nurul Huda dan Mohamad Heykal , Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teoritis dan
Praktis (Jakarta:Kencana Prenada Media Group,2010), hal.46.
36
64
Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 04/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Murabahah,
diakses pada 5 september 2017 pukul 19.30.
37
5. Karakteristik Murabahah
Karakteristik pembiayaan Murabahah adalah sebagai berikut:65
a. Dapat dilakukan untuk mata uang rupiah atau valuta asing
(khusus untuk pembiayaan dalam valuta asing hanya berlaku
bagi Bank yang telah mendapat persetujuan untuk melakukan
kegiatan usaha dalam valuta asing).
b. Pembiayaan dapat digunakan untuk tujuan modal kerja,
Investasi atau konsumsi.
c. Obyek Murabahah dapat berupa properti, kendaraan bermotor,
atau aset lainnya.
d. Bank dapat membiayai sebagian atau seluruh harga pembelian
barang yang telah disepakati kualifikasinya.
e. Bank dapat mewakilkan kepada Nasabah untuk membeli
barang yang dibutuhkan oleh Nasabah dari pihak ketiga untuk
dan atas nama bank dan kemudian barang tersebut dijual
kepada Nasabah.
f. Dalam hal ini akad Murabahah baru dapat dilakukan setelah
secara prinsip barang tersebut menjadi milik bank.
g. Bank dapat meminta Nasabah uang muka kepada Nasabah
sebagai bukti komitmen pembelian aset Murabahah sebelum
akad disepakati.
65
SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR....../SEOJK.03/2015 TENTANG
PRODUK DAN AKTIVITAS BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH, hal. 35.
38
1. negosiasi
3. jual
Bank Nasabah
4. bayar
Kirim
2. Beli barang Suplier/Penjual
barang
66
Ikatan Bankir Indonesia, Memahami Bisnis Bank Syariah, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, 2014), hal. 63.
67
SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR....../SEOJK.03/2015 TENTANG
PRODUK DAN AKTIVITAS BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH, hal. 3
40
a. Resiko
1) Bank menghadapi potensi resiko kredit (credit risk) yang
disebabkan oleh Nasabah wanprestasi atau default
2) Bank menghadapi potensi resiko pasar yang disebabkan oleh
pergerakan nilai tukar apabila pembiayaan atas dasar akad
Murabahah diberikan dalam valuta asing.
3) Bank menghadapi potensi resiko operasional yang diakibatkan
oleh proses internal yang kurang memadai , kegagalan proses
internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan adanya
kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional bank.
1) Manfaat Murabahah:
a) Sebagai salah satu bentuk penyaluran dana.
b) Memperoleh pendapatan dalam bentuk marjin.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
68
Hendri Tanjung dan Abrista Devi, Metode Penelitian Ekonomi Islam (Jakarta,
Gramata Publishing, 2013), h. 73-74
69
Ibid hal 181
41
42
Ruang lingkup dari penenlitian ini adalah wilayah Jakarta Barat yaitu
Bank BNI Syariah Cabang Jakarta Barat. Penelitian ini dilakukan dengan
terjun langsung ke lapangan untuk menggali informasi tentang Tingkat
Profitabilitas Produk Pembiayaan KPR iB dengan Akad Murabahah melalui
wawancara langsung dengan pihak terkait yaitu bagian di Bank BNI
Syariah.
2. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini menjelaskan tentang apa atau siapa yang
menjadi objek penelitian ini dilakukan. Bisa juga ditambah dengan hal-hal
lain yang dianggap perlu.73 Objek penelitian ini adalah Bank BNI Syariah
Cabang Jakarta Barat.
72
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: CV.
Alfabeta, 2009), Cetakan Ke-8, h.205
73
Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Ed. Baru. Cet. Hal.32
74
http://www.bnisyariah.co.id/sejarah-bni-syariah, diakses pada tanggal 22 November
2017 pukul 20.00
44
75
http://www.bnisyariah.co.id/visi-dan-misi, diakses pada tanggal 22 November 2017
pukul 20.00.
76
http://www.bnisyariah.co.id/etika-bisnis-dan-etika-kerja, diakses pada tanggal 22
November 2017 pukul 20.30.
46
tidak sah (batil); (b) Maisir, yaitu transaksi yang digantungkan kepada
suatu keadaan yang tidak pasti dan bersifat untung-untungan. (c)
Gharar, yaitu transaksi yang objeknya tidak jelas, tidak dimiliki, tidak
diketahui keberadaannya, atau tidak dapat diserahkan pada saat
transaksi dilakukan kecuali diatur lain dalam syariahl (d) Haram, yaitu
transaksi yang dilarang dalam syariah; (e) Zalim, yaitu transaksi yang
menimbulkan ketidakadilan bagi pihak lainnya.
6) Adil.
77
http://www.bnisyariah.co.id/wp-content/uploads/2015/10/Struktur-Organisasi-7-Maret-
2016, diakses pada tanggal 22 November 2017 pukul 20.35.
78
http://www.bnisyariah.co.id/produk/bni-syariah-deposito, diakses pada tanggal 29
November 2017 pukul 19.00.
79
http://www.bnisyariah.co.id/produk/bni-syariah-giro-valas, diakses pada tanggal 29
November 2017 pukul 19.15.
50
3) Produk Tabungan80
a) BNI Tapenas iB Hasanah
b) BNI iB Hasanah
80
http://www.bnisyariah.co.id/produk/bni-syariah-tabungan-rencana, diakses pada
tanggal 29 November 2017 pukul 19.20.
51
4) Produk Pembiayaan81
a) BNI Multiguna iB Hasanah
81
http://www.bnisyariah.co.id/kategori-produk/produk-pembiayaan, diakses pada tanggal
29 November 2017 pukul 20.00.
52
• Akad:
53
- Murabahah
• Keunggulan:
- Proses lebih cepat dengan persyaratan yang mudah sesuai
dengan prinsip syariah.
- Uang muka ringan yang dikaitkan dengan penggunaan
pembiayaan.
- Angsuran tetap tidak berubah sampai lunas.
- Pembayaran angsuran melalui debet rekening secara
otomatis atau dapat dilakukan di seluruh Kantor Cabang
BNI Syariah maupun BNI Konvensional.
• Persyaratan:
- Warga Negara Indonesia.
- Usia minimal 21 tahun dan maksimal sampai dengan saat
pensiun pembiayaan harus lunas.
- Berpenghasilan tetap dan masa kerja minimal 2 tahun.
- Mengisi formulir dan melengkapi dokumen yang
dibutuhkan.
- Maksimum Pembiayaan Rp.5 Milyar.
- Jangka waktu pembiayaan sampai dengan 15 tahun kecuali
untuk pembelian kavling maksimal 10 tahun atau
disesuaikan dengan kemampuan pembayaran.
- Jangka waktu sd 20 tahun untuk Nasabah fixed-income.
82
http://www.bnisyariah.co.id/kategori-produk/layanan-jasa, diakses pada tanggal 29
November 2017 pukul 20.30.
54
1. Data
Data dalam penelitian ini semua data dan informasi yang didapat
dari informan yang mengetahui secara rinci dan jelas mengenai fokus
penelitian yang diteliti oleh penulis yaitu Analisis Tingkat Profitabilitas
Produk Pembiayaan KPR iB dengan Akad Murabahah, selain itu
diperoleh dari hasil dokumentasi yang menunjang terhadap data yang
berbentuk kata- kata tertulis maupun tindakan seorang informan.
2. Sumber Data
a. Data Primer
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak yang tidak
berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti. Data sekunder
dalam penelitian ini adalah laporan keuangan Bank BNI Syariah yang
di publikasikan.
83
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosda Karya,
2009), 112.
56
F. Analisis Data
Dari data yang dikumpulkan dari dua cara yang disebutkan sebelumnya
yaitu, wawancara, dan studi kepustakaan. Kemudian agar data dalam
penelitian ini dapat lebih akurat maka penulis melakukan analisis data yang
bersumber pada tringulasi, yaitu berdasarkan informan, pendapat pakar dan
catatan lapangan, kemudian langkah selanjutnya adalah data-data tersebut
disusun secara sistematis lalu diklasifikasi untuk kemudian dianalisis sesuai
57
G. Tahapan Penelitian
84
Mardani, Fqh Ekonomi Syariah (Fiqh Muamalah), (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2012), hal.137.
85
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan
Syariah.
58
59
86
Wawancara langsung dengan pihak Bank BNI Syariah.
60
2012 527
2013 854
2014 1.440
2015 1.741
2016 1.880
87
http://www.bnisyariah.co.id/laporan-keuangan diakses pada tanggal 12 Februari 2018
pukul 19.30
61
setiap tahunnya dari tahun 2012 sampai 2016. Hal itu dapat dilihat dari
tabel di atas tingkat profit Murabahah Bank BNI Syariah dari tahun 2012
ke tahun 2013 mengalami persentase kenaikan sebesar 62%, pada tahun
2013 ke tahun 2014 persentase kenaikan sebesar 68,8%, pada tahun 2014
ke tahun 2015 persentase kenaikan sebesar 20,9%, dan tingkat profit akad
Murabahah Bank BNI Syariah pada tahun 2015 ke tahun 2016 persentase
kenaikan sebesar 7,9%.88
2012 527
2013 854
11.552
2014 1.440
12.620
2015 1.741
13.403
2016 1.880
Tabel 4.2 Tingkat Profit Murabahah BNI Syariah dan Seluruh BUS89
88
Wawancara langsung dengan pihak Bank BNI Syariah.
89
http://www.bnisyariah.co.id/laporan-keuangan dan www.ojk.go.id diakses pada tanggal
12 Februari 2018 pukul 19.30.
62
10000
5000
0
Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
Tingkat Profit Murabahah BNI Syariah Tingkat Profit Murabahah Seluruh BUS
Gambar 4.2 Perbandingan Tingkat Profit BNI Syariah dan seluruh BUS
Tingkat profit Murabahah Bank BNI Syariah dari tahun 2014 ke tahun
2015 mengalami kenaikan sebesar 20,9%. Sedangkan, tingkat profit
Murabahah pada seluruh Bank Umum Syariah mengalami kenaikan
sebesar 9,2% pada tahun yang sama. Dengan begitu, tingkat profit
Murabahah Bank BNI Syariah berada di atas rata-rata nilai industri.
Selain itu, tingkat profit Murabahah Bank BNI Syariah dari tahun
2015 ke tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 7,9%. Sedangkan tingkat
profit Murabahah pada seluruh Bank Umum Syariah mengalami kenaikan
sebesar 6,2% pada tahun yang sama. Dengan begitu, tingkat persentase
profit Murabahah Bank BNI Syariah berada di atas rata-rata nilai industri.
90
Tabel 4.3 Total Pembiayaan Murabahah
Total Pembiayaan Murabahah BNI Syariah Total Pembiayaan Murabahah Seluruh BUS
Gambar 4.3 Total Pembiayaan Murabahah BNI Syariah dan Seluruh BUS
90
http://www.bnisyariah.co.id/laporan-keuangan dan www.ojk.go.id diakses pada tanggal 12
Februari 2018 pukul 20.00
64
1. Marjin
Tahun
91
Wawancara langsung dengan pihak Bank BNI Syariah
92
http://www.bnisyariah.co.id/laporan-keuangan dan www.ojk.go.id diakses pada tanggal
12 Februari 2018 pukul 20.00
66
3. Nasabah
93
Wawancara langsung dengan pihak Bank BNI Syariah
67
94
Wawancara langsung dengan pihak Bank BNI Syariah.
68
1. Negosiasi
3. Jual
Bank Nasabah
4. Bayar
Kirim
2. Beli barang Supplier/Penjual barang
95
Ikatan Bankir Indonesia, Memahami Bisnis Bank Syariah, (Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama, 2014), hal. 63.
96
https://www.bnisyariah.co.id/id-id/personal/bnigriyaibhasanah diakses pada tanggal 12
Februari 2018 pukul 20.30.
69
97
Ibid.
70
(dalam miliar)
2012 7.969
2013 12.913
2014 18.434
2015 21.774
2016 24.980
98
Wawancara langsung dengan pihak Bank BNI Syariah.
99
http://www.bnisyariah.co.id/laporan-keuangan diakses pada tanggal 12 Februari 2018
pukul 19.30
71
100
Wawancara langsung dengan pihak Bank BNI Syariah.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan tentang Analisis
Profitabilitas Pembiayaan KPR iB dengan akad Murabahah di Bank BNI
Syariah dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
72
73
B. Saran
Adapun saran dari penulis yang yang dapat dijadikan masukan dan
bermanfaat untuk Bank BNI Syariah, yaitu:
DAFTAR PUSTAKA
SUMBER LAINNYA :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/penelitian_eksploratif
Wawancara langsung dengan pihak Bank BNI Syariah.
http://www.bnisyariah.co.id/produk
http://www.ojk.go.id/produk
http://www.bps.go.id
78
LAMPIRAN