Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MANAJEMEN LABORATORIUM

SOP (STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR) ALAT DAN REAGENSIA

DI LABORATORIUM PUSKESMAS BALOCCI KAB. PANGKEP

Oleh:

NAMA : RENY

NIM : PO.714203192020

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
PROGRAM STUDI D-IV ALIH JENJANG
TAHUN 2020
HEMATOLOGY ANALYZER
MEDONIC M20
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS Muhammad Basri, SKM


BALOCCI NIP. 19670826 198803 1 006

1. Defenisi Proses penggunaan alat Hematology Analyzer Medonic M20

2. Tujuan Untuk pemeriksaan sel-sel darah pada sampel pasien secara


otomatis, menggunakan alat Medonic M-series.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Balocci Nomor :
/PKM.BLC/ /2018 tentang Jenis Reagensia Esensial dan
Bahan Lain yang Tersedia di Puskesmas Balocci.
4. Ruang Lingkup Untuk pelayanan kesehatan Puskesmas Balocci khususnya
unit laboratorium.
5. Referensi Manual instruksi Hematology Analyzer ”Medonic M20”
6. Langkah–langkah  PERALATAN DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
a. Medonic M20
b. Lyse
c. Cleanser

 URAIAN INSTRUKSI

Menghidupkan Alat
1. Pastikan bahwa seluruh kabel pada instrumen
terhubung pada sumber listrik yang sudah memiliki
grounding yang baik.
2. Hidupkan saklar power pada stabilizer.
3. Hidupkan saklar power pada UPS, biarkan baterai
pada UPS terisi.
4. Hidupkan saklar power pada instrumen yang terletak
di belakang alat.
5. Tekan Prime System pada main menu lalu tekan Ok.
6. Biarkan instrumen melakukan priming, tunggu sampai
proses selesai.
7. Instrumen siap digunakan.

Menghidupkan Background Check


1. Pada Main Menu, tekan New Sample
2. Tekan Next Profile atau Preview Profile untuk
memilih Profile Background
3. Tekan Start Plate, biarkan alat melakukan
pengukuran nol, tunggu hingga keluar hasil dengan
nilai terbatas.
4. Alat siap digunakan

Melakukan Test Open Tube


1. Tekan New Sample lalu ketik nomor sample (id
pasien) dan nama pasien
2. Lakukan homogenisasi terlebi dahulu pada sample.
3. Masukkan sample darah ke jarum open tube lalu
tekan Star plate, darah akan terhisap ke dalam alat.
4. Setelah terdengar bunyi “beep..” tarik sampel dari
jarum open tube, akan ada tulisan “Remove Tube”
5. Hasil akan keluar dalam waktu 57 detik dan akan
tampil pada layar dan tersimpan di memori.
6. Untuk melihat hasil pada memori, tekan sample.
7. Untuk pemeriksaan selanjutnya maka ikuti prosedur
dari awal kembali.

Melakukan Tes dengan Mikropipet Adapter (MPA)


1. Lakukan pengambilan darah pasien dengan
menggunakan blood lancet, lalu masukkan darah
tersebut ke dalam mikropipet atau tabung kapiler
(ukuran 20 µl darah).
2. Tekan New Sample lalu ketik nomor sample (id
pasien dan nama pasien.
3. Tarik MPA lalu masukkan mikropipet yang berisi
darah pasien ke MPA lalu masukkan kembali MPA
tersebut ke tempat semula, dan secara otomatis
darah akan dihisap sampai habis ke dalam alat untuk
diukur.
4. Untuk pemeriksaan selanjutnya maka ikuti prosedur
dari awal kembali.

Mematikan Alat
a. Pastikan bahwa status alat dalam posisi StandBy.
b. Dalam Main menu, tekan Prime Sistem lalu tekan
OK untuk melakukan pencucian.
c. Biarkan instrument melakukan priming, tunggu
sampai proses selesai.
d. Tekan StandBy pada Main menu, untuk membuka
seluruh valve di dalam alat.
e. Tekan tombol off pada saklar ON/OFF di belakang
instrument.
f. Tekan tombol OFF pada saklar ON/OFF UPS.
g. Tekan tombol OFF pada saklar ON/OFF Stabilizer

7. Hal-hal yang perlu Pastikan alat dalam keadaan baik dengan melakukan
diperhatikan perawatan secara rutin dan melaksanakan kalibrasi pada
alat.
8. Dokumen terkait Dokumen Pemeliharaan Alat
URiNE ANALYZER
“URIXXON RELAX”
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS Muhammad Basri, SKM


BALOCCI NIP. 19670826 198803 1 006

1. Defenisi Proses penggunaan alat Urine Analyzer ”Urixxon Relax”


2. Tujuan Untuk pemeriksaan urinalisis dengan membaca perubahan
warna pada strip secara otomatis.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Balocci Nomor :
/PKM.BLC/ /2018 tentang Jenis Reagensia Esensial dan
Bahan Lain yang Tersedia di Puskesmas Balocci.
4. Ruang Lingkup Untuk pelayanan kesehatan Puskesmas Balocci khususnya
unit laboratorium.
5. Referensi Manual instruksi “Urixxon Relax”
6. Langkah–langkah  PERALATAN DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
a. Urixxon Relax
b. Strip Medi Test
c. Kertas Print

 URAIAN INSTRUKSI
1. Sambungkan alat Urixxon Relax ke aliran listrik
2. Hidupkan sakelar power pada stabilizer
3. Celupkan strip ke dalam sampel urine (selama ± 1
detik).
4. Tempatkan strip pada wadah strip yang terdapat pada
instrumen.
5. Instrumen akan mendeteksi secara otomatis strip yang
terdapat pada wadah.
6. Setelah ± 60 detik hasil pengukuran akan ditampilkan
pada layar.
7. Catat dan laporkan hasil pemeriksaan.
7. Hal-hal yang perlu Pastikan alat dalam keadaan baik dengan melakukan
diperhatikan perawatan secara rutin dan melaksanakan kalibrasi pada
alat.
8. Dokumen terkait Dokumen Pemeliharaan Alat
MIKROSKOP BINOKULER
“OLYMPUS CX21”
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS Muhammad Basri, SKM
BALOCCI NIP. 19670826 198803 1 006

1. Pengertian Mikroskop Olympus CX21 merupakan alat yang digunakan


untuk mengamati benda secara mikroskopik.
2. Tujuan Untuk memberi petunjuk cara menghidupkan, menggunakan
dan mematikan Microscope Olympus CX21 dengan benar
sehingga fungsi peralatan dapat terjaga dengan benar,
sehinga dapat menghindari resiko kesalahan mekanisme
kerja, kesalahan operasional peralatan, kerusakan peralatan,
kesalahan pengujian/pengukuran dan meningkatkan kualitas
pengujian/pengukuran.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Balocci Nomor :
/PKM.BLC/ /2018 tentang Jenis Reagensia Esensial dan
Bahan Lain yang Tersedia di Puskesmas Balocci.
4. Referensi Manual Prosedur Microscope Olympus CX21
5. Langkah–langkah  PERALATAN DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
a. Mikroskop Binokuler CX21
b. Sample preparat

URAIAN INSTRUKSI :
1. Tempat kerja objek diposisikan agar lebih nyaman
sehingga lensa okuler mkroskop terletak tepat setinggi
mata
2. Periksa kebersihan dari lensa obyektif dan lensa okuler.
3. Hubungkan mikroskop ke sumber arus/cahaya, nyalakan
mikroskop dengan menekan tombol ON.
4. Atur posisi kondensor sehingga sesuai dengan sumber
cahaya, agar sinar yang dibutuhkan masuk ke lensa
sesuai, maka diletakkan kondensor setinggi mungkin.
Keadaan sebaliknya akan terjadi bila kondensor letaknya
di bawah.
5. Aturlah sinar yang masuk ke lapangan pandang maksimal
dan terfokus.
6. Letakkan preparat yang akan diperiksa pada “tempatnya”.
7. Mula-mula digunakan lensa objektif dengan perbesaran
terkecil.
8. Fokuskan dengan mengatur makrometer dan kemudian
diperjelas dengan mengatur dengan micrometer.
9. Sesudah didapatkan area yang akan diamati, lensa
objektif pembesaran kecil diganti dengan lensa objektif
yang sesuai, apabila digunakan dengan lensa objektif
dengan perbesaran 100x digunakan minyak emersi.
10. Setelah diteteskan minyak emersi sebanyak satu tetes
pada sediaan, putar makrometer sampai tampak
bayangan samar-samar, untuk mendapatkan bayangan
yang jelas dgunakan (diputar) micrometer.
11. Setelah memakai mikroskop, lensa objektif yang
digunakan dibersihkan dengan kertas lensa yang dibasahi
sedikit alkohol 70% untuk melarutkan minyak emersi
(harap diingat bahwa umumnya mikroskop saat ini
berbahan polymer sehingga penggunaan xylol untuk
membersihkan sangat tidak disarankan).

6. Hal-hal yang perlu Pastikan alat dalam keadaan baik dengan melakukan
diperhatikan perawatan secara rutin dan melaksanakan kalibrasi pada
alat.
7. Dokumen terkait Dokumen Pemeliharaan Alat

PENGELOLAAN REAGEN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS Muhammad Basri, SKM
BALOCCI NIP. 19670826 198803 1 006

1. Pengertian Pengelolaan reagen di laboratorium mengenai persediaan


reagen di laboratorium maupun pencatatan expired reagen
laboratorium.
2. Tujuan Menjadi pedoman petugas laboratorium dalam mengelola
reagen di laboratorium untuk mencegah adanya kekosongan
reagen maupun pengecekan tanggal kadaluarsa reagen.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Balocci Nomor :
/PKM.BLC/ /2018 tentang Jenis-jenis Reagen Esensial dan
Bahan Lain Yang Harus Tersedia di Puskesmas Balocci
Panduan Evaluasi Reagensia di Puskesmas Balocci,
4. Referensi
Kab.Pangkep
5. Langkah–langkah Alat dan Bahan :
- Kartu stok
- ATK
Penerimaan Reagen
1. Petugas laboratorium memeriksa daftar reagen yang
datang.
2. Memeriksa keadaan kemasan reagen.
3. Kemasan reagen dalam keadaan tersegel, tidak terbuka
dan tidak rusak maupun robek.
4. Reagen yang datang diperiksa tanggal kadaluarsa.
Penyimpanan reagensia.
1. Reagen yang datang diperiksa tanggal kadaluarsa dan
disimpan sesuai dengan prosedur penyimpanan yang
tertera di dalam kemasan reagen.
2. Kulkas tempat penyimpanan reagen harus selalu
diperiksa suhunya agar sesuai dengan syarat
penyimpan, dengan cara :
a. Letakkan thermometer dalam kulkas
b. Atur suhu kulkas sesuai dengan syarat suhu dalam
penyimpanan reagen.
c. Usahakan kulkas agar selalu dalam keadaan hidup.
d. Catat suhu setiap hari dalam dalam checklist
pemantauan suhu.
e. Bersihkan kulkas setiap 2 bulan sekali.
3. Reagen yang sudah dibuka bisa bertahan sampai masa
kadaluarsa habis bila disimpan pada suhu (2-8⁰C).
4. Jika suhu penyimpanan di lemari pendingin di luar (2-
8⁰C), maka reagen yang belum terbuka dapat bertahan 1
minggu, sedangkan reagen yang sudah dibuka dapat
bertahan 3 hari.
Kontrol Kadaluarsa Reagen
1. Reagen yang baru datang diperiksa masa
kadaluarsanya.
2. Bila mendeteksi masa kadaluarsanya (tiga bulan) maka
segera dilaporkan ke bagian pengadaan untuk
dikembalikan ke supplier.
Pemesanan Reagen
1. Petugas laboratorium mengecek persediaan yang akan
habis (tinggal 1 box atau 20 test).
2. Reagen yang akan habis dicatat dan dilaporkan kepada
Kepala Puskesmas.
3. Petugas laboratorium memeriksa kembali laporan yang
diberikan.
4. Kemudian mengajukan pemesanan reagen ke bagian
pembelanjaan baranng.
6. Unit Terkait Laboratorium

PELABELAN REAGENSIA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS Muhammad Basri, SKM
BALOCCI NIP. 19670826 198803 1 006

1. Pengertian Pelabelan adalah suatu kegiatan untuk memberikan


informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan reagen.
Terutama untuk reagen yang dibuat sendiri oleh petugas
laboratorium.
2. Tujuan Agar reagensia yang ada diketahui jenis dan sifatnya.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Balocci Nomor :
3. Kebijakan PKM.BLC/ /2018 tentang Jenis-jenis Reagen Esensial dan
Bahan Lain Yang Harus Tersedia di Puskesmas Balocci.
Panduan Evaluasi Reagensia di Puskesmas Balocci,
4. Referensi
Kab.Pangkep
5. Langkah – langkah 1. Petugas membuat label pada setiap reagen yang tidak
ada labelnya atau reagen yang dibuat sendiri.
2. Petugas menulis tanggal penerimaan reagen pada label.
3. Petugas menuliskan nama reagen pada label.
4. Petugas menuliskan Expired Date pada label.
5. Petugas menuliskan konsentrasi reagen pada label.
6. Petugas memastikan label terpasang benar dan tidak
mudah lepas.

6. Unit terkait Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai