Anda di halaman 1dari 2

Sejauh mana Pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap ketersediaan bahan baku

agroindustri dan ketenagakerjaan.Apalagi jika disertai dengan kebijakan Lockdown


seperti di negara lain.
- Nyambung sama yg dita jelasin tadi, Menurut Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri
(Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani, dampak dari seretnya suplai impor bahan baku dari
China semakin terasa karena untuk beberapa sektor raw materialnya tinggal tersisa untuk
2-3 bulan khususnya untuk sektor farmasi, elektronik, dan tekstil. Dan sejauh ini yang
dilakukan pelaku usaha adalah dengan mensubstitusi impor dari negara lain.
- Kalau ketersediaan bahan baku untuk agroindustri itu tergantung, dia bahan baku nya dari
dalam negeri atau luar. Tapi duaduanya ada problem kalo sekarang, soalnya kalau dari
dalam negeri kan nyambung sama berita yang banyak petani hasil panen nya harus
dibuang gitu grgr gaada yang ngambil, nah kalo menurut aku itu gara gara ya kebijakan
buat membatasi aktivitas. Tapi kalo dari luar negeri itu udah jelas ada beberapa negara
yang harus di lockdown, jadi ya pelaku agroindustri emang dapet tantangan besar banget
soalnya antara nyari substitusi, dari dalam negeri, atau gimana. Tapi sejauh ini yang
dilakukan pemerintah itu dari kementerian pertanian udah nerbitin rekomendasi impor 37
produk hortikultur untuk memenuhi pasokan produk horti yang dibutuhkan dalam negeri.
Pemerintah dan pelaku usaha masih bersama – sama mencari negara produsen yang masih
memungkinkan untuk diberlakukannya impor produk tertentu.
- Secara umum ketenagakerjaan petani sudah jelas merupakan masalah yang perlu
diperhatikan. Petani tidak bisa bekerja karena harus mematuhi peraturan pemerintah
terkait pengurangan aktivitas diluar rumah untuk memutus rantai covid19, disisi lain
petani tetap harus mengurus lahannya karena sudah terlanjur mengalami masa tanam dan
mungkin untuk beberapa komoditas sudah memasuki musim panen. Namun yang menjadi
masalah, jika petani tetap memaksakan untuk bekerja hasil produksi akan terbengkalai
karena tidak tau harus dikemanakan. Hal ini dikarenakan beberapa tengkulak ataupun
pembeli lainnya yang memilih untuk mengcancel pesanan sementara, hal ini tentu sangat
merugikan petani.Kalau China sendiri melakukan beberapa hal terkait ketenagakerjaan
seperti penghapusan biaya jaminan sosial, tagihan utilitas, dan menyalurkan kredit
perusahaan fintech untuk pelaku UMKM yang rentan.

Prediksi apa yang akan terjadi dan apa yang harus dilakukan oleh pemerintah maupun
pelaku usaha.
- Presiden Jokowi pun meminta agar penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) lebih
diintensifkan dan diberikan sebanyak – banyaknya sebagai upaya untuk meredam dampak
ekonomi akibat pendemi covid19 di sektor usaha mikro kecil dan menengah / UMKM
- Selain itu untuk menghadapi pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan akan mengalami
penurunan, Presiden Jokowi memerintahkan kepada seluruh pejabat pemerintahan untuk
fokus ulang dan merealokasikan belanja APBN dan APBD di daerah. Yang menjadi fokus
realokasi adalah bidang kesejatan terutama pengendalian virus corona, social safety net
(bantuan soisal) untuk meningkatkan konsumsi dan daya beli masyarakat, serta
memberikan insentif ekonomi untuk pelaku usaha / UMKM agar tetap kondusif.
- Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa program bantuan langsung ke masyarakat seperti
Program Keluarga Harapan, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dll agar segera
diimplementasikan seawal mungkin termasuk kartu prakerja untuk mengatasi hal yang
berkaitan dengan PHK

Kalau di Lockdown
Jika pemerintah pada akhirnya memberlakukan kebijakan Lockdown untuk Indonesia, tentu
hal ini akan sangat berpengaruh termasuk pada bidang bahan baku agroindustri dan
ketenagakerjaan. Untuk bahan baku agroindustri, tiap perusahaan memiliki kebijakannya
masing – masing perihal supplier untuk bahan baku industri mereka. Jika diberlakukan
lockdown, hal ini berpengaruh langsung terhadap supply bahan baku dari luar negeri atau
supply impor sehingga perusahaan harus mencari jalan keluar agar industri tetap berjalan
salah satunya dengan mengambil supply bahan baku dari dalam negeri. Namun hal ini pun
menjadi tantangan karena pandemi Covid19 ini yang cukup menghambat logistik bahan baku
mereka.
Dari sisi ketenagakerjaan khususnya tenaga kerja petani, hal ini kemungkinan tidak
berpengaruh secara langsung atau memiliki pengaruh yang besar dan bahkan menjadi
keuntungan bagi mereka. Karena perusahaanmau tidak mau harus memanfaatkan supply dari
dalam negeri untuk keberlangsungan usaha mereka, namun yang menjadi tantangan juga
adalah aktivitas para petani yang dibatasi karena adanya pandemi Covid 19 ini.
Namun secara keseluruhan kebijakan lockdown ini jelas akan berdampak negatif untuk
segala bidang yang terakait.

Anda mungkin juga menyukai