Modernisasi Pertanian - Pertanian gaada bedanya sm industri manufaktur - Perubahan dalam pola pertanian dari tradisional ke arah modern.Bukan semata mata teknologi, peningkatan SDM, sumberdaya alam, infrastruktur pertanian, semua aspek. - Pertanian gabisa serta merta semuanya menerapkan 4.0, ada beberapa bagian yang nerapin 1.0 dll - Otak dasar modernisasi : A.T. Mosher (perintis revolusi hijau) - Dalam pembangunan pertanian harus ada pasar, produksi harus berdasarkan permintaan pasar - Petani didorong harus berionovasi sehingga kurva produksi - Kemudahan akses petani terhadap input, mengurangi input eksternal dan penggunaan input internal semaksimal mungkin - Petani diberikan insentif baik hulu , proses, maupun hilir - Pendidikan pembangunan : pelatihan untuk petani - Kegiatan royong petani : didorong untuk bekerja sama baik kelompok maupun lembaga - Perbaikan dan perluasan : jika pertanian di eksploitasi terus menerus akan rusak - Perencanaan : pemerintah seringkali mendorong perkembangan industri lain selain industri pertanian - Problem petani indonesia : kekurangan modal (insentif produksi cukup penting) - Di negara lain kredit produksi itu syarat pokok, di Indonesia masih syarat pelancar
Struktur Pertanian Progresif
- Masih konsep A.T. Mosher - SPP : Agropolitan, pengembangan rantai pasok ada sirkulasi permintaan barang,dll seperti konsep rantai pasok skg - Lokalitas usahatani = kelompok tani mengurus seluruh keperluan petani Gapoktan sbg lokalitas : level kabupaten - Distrik usahatani = gapoktan - Perkembangan sistem pendukung : Agribisnis - Organisasi : formalitas - Kelemahan A.T. Mosher 1. Hanya mengatakan produk segar 2. Lokalitas itu bukan hanya produk segar tp ada produk olahan - Meningkatkan produktivitasnya inovasi selalu berkembang Banyak teknologi yang mandet ditahun tertentu yg dimana harusnya di update - Syarat : 2. Market oriented - Marjinal harus berubah kearah yg lebih efisien - Perbaikan lahan bukan beban petani tapi beban pemerintah - Distrik usahatani : gabungan lokalitas yg sama Berkewajiban menyediakan fasilitas dan jasa yang memungkinkan petani di kelompok tani dapat bekerja dengan baik