Anda di halaman 1dari 29

Anggota Kelompok :

Deri amalia saputri (1401130)


Dirgahayu saputri (1301014)
Hizra Dwi Aprilianti (1501081)
Maya andam Dewi (1301031)
Definisi Minyak Atsiri

Minyak atsiri (minyak esensial) adalahkelompok besar minyak


nabati atau berasal dari tumbuh-tumbuhan yang merupakan
bahan dasar dari wangi-wangian atau minyak gosok untuk
pengobatan alami dan mempunyai aroma khas. Istilah esensial
dipakai karena minyak atsiri memiliki bau tanaman asalnya.
Dalam keadaan murni tanpa pencemar, minyak atsiri tidak
berwarna.

Minyak atsiri merupakan minyak yang dihasilkan dari jaringan


tanaman tertentu, seperti akar, batang, kulit, bunga, daun, biji
dan rimpang. Minyak ini bersifat mudah menguap pada suhu
kamar 25°C
tanpa mengalami dekomposisi dan berbau wangi sesuai dengan
tanaman penghasilnya, serta umumnya larut dalam pelarut
organik tetapi tidak larut dalam air.
Penggolongan Minyak Atsiri
Berdasarkan komponen kimia, minyak atsiri dapat digolongkan sebagai
berikut :
1. Minyak Atsiri Hidrokarbon
Minyak atsiri ini tidak mengandung komponen yang mempunyai
gugus fungsional, maka hidrokarbon terdapat hampir dalam semua minyak
atsiri yang terdiri dari terpen-terpen yang tidak mengandung oksigen,
seskuiterpen dan diterpen. Identifikasi minyak hidrokarbon, terutama
ditetapkan dengan mengukur bobot jenis, indeks bias atau dengan rotasi
optisnya. Komponen-komponen hidrokarbon yang terdapat dalam minyak
atsiri yaitu hidrokarbon alifatik (asiklik) dan hidrokarbon aromatik.

2. Minyak Atsiri Alkohol


Alkohol-alkohol yang sering terdapat didalam minyak menguap dapat
digolongkan dalam alkohol asiklik, alkohol terpen dan alkohol
seskuiterpen. Alkohol-alkohol terpen terpenting adalah mentol dari oleum
(menthae pipirites) dan bornaol (suatu terpen alkohol disiklik dari borneo
camphor) sedangkan dari seskuiterpen alkohol adalah santalol (minyak
sandalwood dan gingerol).
3. Minyak Atsiri Aldehid
Aldehid yang terdapat dalam minyak atsiri terdiri dari aldehida
asiklik dan siklik. Simplisia minyak atsiri yang mengandung Aldehid,
misalnya: Citri fructus cortex , Auranti amari cortex , dan
Cinnamomi cortex.

4. Minyak Atsiri Keton Senyawa-senyawa keton yang terdapat di


dalam minyak atsiri yaitu terdiri dari :
(1) Keton terpen monosiklik seperti menton, karvo,
piperito, pulegon dan diosfenol,
(2) Keton bisiklik seperti kamfenon dan thuion,
(3) Keton non terpen seperti iron.
5. Minyak Atsiri Fenol Minyak atsiri fenol dibagi dalam dua jenis
senyawa fenol yaitu terdapat dialam dan yang terbentuk
sebagai hasil penyulingan destkruktif dari bagian tanaman.
Sifat-sifat minyak atsiri (kimia dan fisika)

1. Minyak atsiri bersifat mudah menguap


karena titik uapnya rendah.
2. Susunan senyawa komponennya kuat
mempengaruhi saraf manusia
(terutama dihidung) sehingga
memberrikan efek psikologis tertentu
(baunya kuat)
3. Mempunyai rasa getir
4. Berbau wangi sesuai bau tanaman
penghasilnya
5. Larut dalam pelarut organik tetapi
tidak larut dalam air
LOKALISASI MINYAK ATSIRI

Minyak atsiri terkandung dalam berbagai organ,


seperti didalam rambut kelenjar (pada famili
Rabiatae), di dalam sel-sel parenkim (misalnya
famili Piperaceae), di dalam rongga-rongga skisogen
dan lisigen (pada famili Pinaceae dan Rutaceae).

Minyak atsiri dapat terbentuk secara langsung oleh


protoplasma akibat adanya peruraian lapisan resin
dari dinding sel atau oleh hidrolisis dari
glikosidatertentu.
KOMPOSISI MINYAK ATSIRI

Pada umumnya perbedaan komposisi minyak atsiri


disebabkan perbedaan jenis tanaman penghasil,
kondisi iklim, tanah tempat tumbuh, umur
pamanenan, metode ekstraksi yang digunakan dan
cara penyimpanan minyak atsiri.

Minyak atsiri biasanya terdiri dari berbagai


campuran senyawa kimiayang terbentuk dari unsur
Karbon (C), Hidrogen (H), dan oksigen (O). Pada
umumnya komponen kimia minyak atsiri dibagi
menjadi dua golongan yaitu :

1. Hidrokarbon, yang terutama terdiri dari


persenyawaan terpen
2. Hidrokarbon teroksigenasi
1. Golongan hidrokarbon
Klasifikasi Mnyak atsiri Hidrokarbon
Hydrocarbon/hidrokarbon memiliki unsur-unsur hidrogen (H) dan karbon (C).
Hidrokarbon terdiri atas senyawa terpene. Jenis hidrokarbon yang terdapat
dalam minyak atsiri sebagian besar terdiri atas :
• monoterpen (2 unit isoprene)
• sesquiterpen (3 unit isoprene)
• diterpen (4 unit isoprene)
• politerpen,
• parafin,
• olefin dan
• hidrokarbon aromatik.

Minyak terpentin merupakan salah satu minyak atsiri golongan


hidrokarbon yang dihasilkan diIndonesia dan diekspor sebagai salah satu
sumber devisa.
Minyak terpentin dapat digunakan dalam berbagai macam bidang
industri. Kegunaan minyak terpentin dapat dijelaskan sebagai berikut ;
• Minyak terpentin dalam industri kimia dan farmasi seperti dalam
sintesis kamfer, terpineol dan terpinil asetat.
• Minyak terpentin dapat digunakan sebagai thiner dan pengencer
dalam industry cat dan pernis.
• Minyak terpentin juga digunakan dalam industri perekat dan pelarut
lilin.
Biosintesis Minyak Atsiri Hidrokarbon

Secara umum, biosintesa dari terpenoid dengan


terjadinya 3 reaksi dasar yaitu :

• Pembentukan isoprene aktif berasal dari asam asetat


melalui asam mevalonat
• Penggabungan kepala dan ekor dua unit isoprene
akan membentuk mono-, sesqui,di-, sester-,
dan poli-terpenoid.
• Penggabungan ekor dan ekor dari unit C-15 atau C-20
menghasilkan triterpenoid dan steroid
2. Golongan hidrokarbon teroksigenasi
Komponen kimia dari golongan persenyawaan ini terbentuk dari
unsur Karbon (C), Hidrogen (H) dan oksigen (O). Persenyawaan
yang termasuk dalam golongan ini adalah persenyawaan
alcohol, aldehid, keton, ester, eter, dan fenol.

Ikatan karbon yang terdapat dalam molekulnya dapat terdiri


dari ikatan tunggal, ikatan rangkap dua, dan ikatan rangkap
tiga. Terpen mengandung ikatan tunggal dan ikatan rangkap
dua. Senyawa terpen memiliki aroma kurang wangi, sukar larut
dalam alkohol encer dan jika disimpan dalam waktu lama akan
membentuk resin.

Golongan hidrokarbon teroksigenasi merupakan senyawa yang


penting dalam minyak atsiri karena umumnya aroma yang lebih
wangi. Fraksi terpen perlu dipisahkan untuk tujuan tertentu,
misalnya untuk pembuatan parfum, sehingga didapatkan minyak
atsiri yang bebas terpen.
CARA MEMPEROLEH MINYAK ATSIRI

Minyak atsiri diperoleh dengan cara ekstraksi .


Proses ekstraksi meliputi beberapa tahapan :

a. Perajangan sebelum bahan obat tersebut di suling,


sebaiknya dirajang terlebih dahulu menjadi
potongan-potongan kecil. Proses perajangn ini
bertujuan untuk memudahkan penguapan minyak
atsiri dari bahan, dan untuk mengurangi sifat kamba
bahan oral.

b. penyimpanan bahan olah


Tempat dan kondisi bahan olah sebelum
perajangan. mempengaruhi penyusutan minyak
atsiri, namun pengaruhnya tidak begitu besar
seperti pada perajangan. Penyimpanan bahan
olah dengan cara penimbunan sering di lakukan
akibat terhambatnya proses penyulingan.
C. Pelayuan dan Pengeringan

sebagian bahan olah memerlukan proses pengeringan,


sebelum disimpan atau disuling. Tujuan dari pelayuan dan
pengeringan bahan olah adalah :

• menguapkan sebagian air dalam bahan, sehingga


proses penyulinganmudah, dan singkat.
• untuk menguraikan zat tidak berbau sehingga
berbau wangi. sebagaicontoh ialah untuk
memecahkan glikosida (amigdalin)
menjadi benzaldehid yang berbau wangi
pada minyak almon dan akar orris
Ekstrak Minyak Atsiri

Minyak Atsiri dapat diekstrak dengan 4 macam cara :

1. Penyulingan
2. Pengebresan
3. Ekstraksi dan Pelarut menguap
4. Ekstraksi dengan lemak padat
1. Penyulingan

Penyulingan adalah proses pemisahan komponen yang


berupa cairan atau padatan dari dua macam
campuran atau lebih, berdasarkan perbedaan titik
uapnya dan proses ini dilakukan terhadap minyak
atsiri yang tidak larut dalam air. Jumlah minyak yang
menguap bersama-sama dengan uap air ditentukan
oleh faktor yaitu :
a. Besarnya tekanan uap yang digunakan.
b. Berat molekul masing-masing komponen dalam
minyak
c.Kecepatan minyak yang keluar dari bahan yang
mengandung minyak.

Proses penyulingan minyak dapat dipercepat dengan


menaikkan suhu dan tekanan., Akan tetapi hal ini
hanya dapat dilakukan terhadap minyak atsiri yang
sukar mengalami dekomposisi pada suhu yang lebih
tinggi.
2. Pengebresan

Ekstrak minyak atsiri dengan pengepresan umumnya


dilakukan terhadap bahan beruba biji, buah atau kulit buah
yang dihasilkan dari tanaman yang termasuk famili citrus,
karena minyak dari famili tanaman tersebut akan mengalami
kerusakan jika diekstraksi dengan penyulingan. Akibat
tekanan pengepresan, maka sel-sel yang mengandung minyak
akan pecah dan minyak akan mengalir kepermukaan bahan.

Beberapa jenis minyak yang dapat diekstraksi dengan cara


pengepresan adalah minyak almond , apricot ,lemon ,
minyak kulit jeruk, mandarin , grape fruit dan beberapa
jenis minyak lainnya.Berdasarkan tipe, maka alat
pengepresan ada 2 macam tipe , yaitu hydraulic pressing dan
expeller pressing.
3. Ektraksi Dan Pelarut Menguap (solvent extraction)

Prinsip ekstraksi ini adalah melarutkan minyak


atsiri dalam bahan dengan pelarut organik yang
mudah menguap. Proses ekstraksi biasanya
dilakukan dalam suatu wadah (ketel) yang disebut
extractor .

Ekstraksi dengan pelarut organik umumnya


digunakan untuk mengekstrasi minyak atsiri yang
mudah rusak oleh pemanasan dengan uap dan air,
terutama untuk mengekstrak minyak dari bunga-
bungaan misalnya bunga cempaka, melati,
mawar,dll
4. Ekstraksi dengan Lemak padat

Lemak mempunyai sifat dapat mengabsorbsi bau disekitarnya dan


prinsip ini digunakan sebagai dasar untuk mengekstraksi minyak
dari tanaman bunga.

Syarat-syarat lemak yang digunakan :


1. Lemak tidak berbau
Lemak yang berbau tidak dikehendaki, karena dapat
mencemari bau minyak atsiri yang dihasilkan. Bau lemak dapat
dihilangkan dengan proses deodorisasi.
2. Lemak mempunyai konsistensi tertentu
Konsistensi lemak yang digunakan perlu diatur, karena lemak
yangterlalu keras mempunyai daya absorbs yang rendah. =ika
konsistensi lemak terlalu lunak, maka lemak banyak melekat
pada bunga sehingga sukar dipisahkan.Konsistensi lemak dapat
diatur dengan cara hidrogenasi ataumencampur macam
lemak yang titik cairnya berbeda, sehingga didapatkanlemak
dengan konsistensi dan titik cair tertentu. 9emak yang sudah
sekalidipakai pada proses ekstraksi tidak dapat dipakai
kembali dan biasanyadijadikan sabun dan kosmetik
Manfaat Minyak Atsiri

• Manfaat Minyak Atsiri Bidang Farmasi


Dalam bidang farmasi minyak atsiri dijadikan bahan
dasar atau campuran untuk minyak gosok atau minyak angin dan
juga salep pereda nyeri.
Selain itu minyak atsiri juga dijadikan obat beberapa penyakit
luar atau dalam

• Manfaat Minyak Atsiri dibidang Kosmetik

Minyak atsiri sering digunakan produsen minyak wangi sebagai


canmpuran minyak wangi agar aroma yang dihasilkannya lebih
kuat.

Dan juga minyak atsiri dari bahan tertentu banyak dijadikan


sebagai bahan pembuatan aroma terapi atau lilin aroma terapi.
Manfaat Minyak Atsiri untuk Kesehatan

1. Untuk Mengobati Sakit Gigi


Untuk beberapa minyak atsiri seperti minyak cengkeh bermanfaat untuk
menyembuhkan penyakit gigi, karena cengkeh memiliki kandungan antiseptik
sebagai anti bakteri dan juga zat pereda nyeri.
Caranya ambil kapas atau cotton bud kemudian beri minyak cengkeh dan
sumbat lubang gigi anda menggunakan kapas atau cotton bud tersebut.

2. Menyegarkan udara

Beberapa minyak atsiri yang berasal dari tanaman dengan aroma harum seperti
dari melati atau minyak atsiri lainnya banyak digunakan untuk membuat
pengharum ruangan.

3. Dapat Menenangkan syaraf

Beberapa minyak atsiri bermanfaat menenangkan syaraf karena memiliki zat


penenang sehingga minyak atsiri banyak digunakan untuk pembuatan obat
seperti obat flu dan batuk.
Selain itu minyak atsiri yang terbuat dari tanaman seperti melati, mawar, jeruk
nipis banyak dijadikan aromaterapi selaligus penenang syaraf dengan
menjadikannya bahan untuk sabun, hand body lotion, dan lain — lain.

4. Sebagai minyak gosok atau urut

Karena manfaatnya yang bagus untuk syaraf dan juga dapat meredakan nyeri,
minyak atsiri sering digunakan untuk minyak gosok untuk mengurut atau
kerokan.

Karena minyak atsiri merupakan obat herbal sehingga tidak memiliki efek
samping dan ekonomis.
Sumber-sumber Minyak Atsiri

Anda mungkin juga menyukai