Anda di halaman 1dari 16

April 29th, 2019 /HW - IX - 1

Hukum Waris BW
Pewarisan Dalam Hak Ada Anak Luar Kawin

Anak Luar Kawin


♥ Adalah anak yang dilahirkan di luar perkawinan yang
sah.
♥ Hubungan keperdataan dengan Ayah dan Ibu baru
timbul setelah ada Pengakuan. (berdasarkan pasal 280
KUHPerdata)

Pasal 280 BW:


“Dengan pengakuan terhadap anak di luar kawin,
terlahirlah hubungan perdata antara anak itu dan
bapak atau ibunya.”pada peraturan lama.

♥ Pengakuan bersifat “PERSONLIJK”


Hanya antara Anak Luar Kawin dan orang tua yang
mengakui, maksudnya hubungan tersebut hanya antara
anak dengan ayah/ibu dan keluarga ayah/ibu.
April 29th, 2019 /HW - IX - 2
Macam-macam Anak Luar Kawin
1 Anak Alami
Anak yang dilahirkan diluar
pernikahan oleh kedua orang
tuanya. Boleh diakui
Ayah dan ibu tidak punya
hubungan perkawinan dengan
siapapun.
2 Anak Zina
Anak yang lahir di luar
perkawinan antara kedua orang
yang kedua-duanya atau salah
satunya ada ikatan perkawinan
dengan orang lain.
Alasan Anak Zina tidak boleh Tidak boleh diakui
diakui:
karena perkawinan dianggap
sebagai suatu hal yang sakral,
jika anak zina diakui maka
dikhawatirkan sifat sakral
perkawinan akan hilang.
3 Anak Sumbang
Anak yang lahir dari hubungan di
luar perkawinan antara seorang
pria dan seorang wanita yang
menurut ketentuan UU dilarang Tidak boleh diakui
kawin satu sama lain.
C/: ibu mertua dengan menantu,
kakak dan adik, adik ipar dan
kakak.
April 29th, 2019 /HW - IX - 3
Cara Pengakuan Anak Luar Kawin
1. Diakui berdasarkan akta otentik yang dibuat oleh
notaris (akta Notariil);
2. Mencatat pengakuan dalam akta kelahiran si anak;
3. Dicatat dalam akta perkawinan kalau kedua orang
tuanya yang menikah satu sama lain (akta catatan
sipil);
4. Melalui testamen (openbare testamen).

Perkembangan menurut UU Perkawinan


1. Anak luar kawin mempunyai hubungan keperdataan
dengan ibu dan keluarga ibu ( Pasal 43 Ayat (1) UUP);
2. Hubungan dengan ayah biologisnya masih harus ada
pengakuan.
a) Belum ada peraturan pelaksananya
b) Dasarnya oasal 66, selama belum diatur tunduk
pada peraturan lama.

Akibat Anak Luar Kawin yang Diakui.


1. Si anak berhak memakai nama keluarga ayahnya
2. Timbul hubungan saling mewaris antara anak dengan
orang tua yang mengakui
♥ Anak luar kawin bisa mewaris bersama dengan ahli waris
golongan I, II, III dan IV (sementara anak sah tidak
bisa mewaris dengan golongan lainnya.
April 29th, 2019 /HW - IX - 4
Kedudukan/Hak waris Anak Luar Kawin:
1) Hak waris aktif
Suatu pewarisan dimana Anak Luar Kawin
berkedudukan selaku AHLI WARIS. (Pasal 862 - 866
BW);
2) Hak waris pasif
Suatu pewarisan dimana Anak Luar Kawin
berkedudukan selaku PEWARIS.

Hak Waris Aktif


1. Pasal 862 (Pasal pembuka hak waris aktif);

2. Pasal 863 mengatur hak bagian ALK:


a) ALK mewaris bersama AW Gol. I, bagiannya ⅓ dari
bagiannya jika ia anak sah; (⅓ dihitung secara
individual, maksudnya jika ALK ada 3 orang maka,
masing masing dapat ⅓ dari bagiannya jika ia adalah
anak sah)

p punya hub dg x p menikah dg z


th. 1980 th. 1990
x p z Andai a anak sah maka bagian a
adalah ¼ (4 ahli waris)
Maka bagian a sebagai ALK yg diakui
a diakui
th. 1981 a b c ⅓ × ¼= 1 12

Sisa harta Peninggalan p adalah:


1 - 1 12 = 1112 → Bagian milik b, c dan z.
Maka bagian b, c dan z masing-masing adalah:
11 11
⅓× 12 = 36
(⅓ karena ada 3 ahli waris → b,c, dan z)
April 29th, 2019 /HW - IX - 5

b) ALK mewaris bersama AW Gol. II dan III bagiannya


½ dari harta warisan (½ adalah bagian maksimal untuk
ALK, jika ALK ada 3 maka ½ dibagi 3 orang, bukan ½
untuk masing masing ALK)
c) ALK mewaris bersama Gol. IV, bagiannya ¾ dari harta
warisan (¾ adalah bagian maksimal untuk ALK, jika ALK
ada 3 maka ¾ dibagi 3 orang, bukan ¾ untuk masing
masing ALK)
Kesimpulan Pasal 863 KUHPerdata:
a. Hak bagian yang diterima oleh ALK ditentukan oleh
kehadiran kelurga sedarah yang sah yang tampil
mewaris bersama-sama mereka.
b. Kehadiran seorang ALK sebagai ahli waris tidak
menutup kemungkian bagi AW Gol. II, III dan IV untuk
mewaris, berbeda dengan keahridan anak sah yang
selalu menutup kemungkinan bagi AW Gol. II, III dan
IV untuk mewaris.

3. Pasal 864
Bagian ALK harus dihitung dan dikeluarkan lebih dulu,
dan sisa (selebihnya) baru dibagikan kepada para
keluarga sedarah yang sah menurut cara Pasal 852

4. Pasal 856
jika tidak ada Ahli Waris yang merupakan keluarga
sedara yang sah, maka semua bagian warisan
diberikan kepada ALK.
April 29th, 2019 /HW - IX - 6

ALK mewaris bersama AW Golongan I.


1988 2000 ALK yang diakui = ELK (Erkent
x p z Natuurlijke Kind)
Ahli Waris P adalah :
ALK a (ENK/ALK diakui)
lahir dan b, c (Anak sah)
diakui a b c z (Istri)
th.1989
Ps 863 Ps 852

Andai a anak sah maka bagian a Maka bagian a sebagai ALK yg diakui
adalah ¼ (4 ahli waris) ⅓ × ¼ = 1 12

Sisa harta Peninggalan p adalah:


1 - 1 12 = 1112 → Bagian milik b, c dan z.
Maka bagian b, c dan z masing-masing adalah:
11 11
⅓× 12 = 36
(⅓ karena ada 3 ahli waris → b,c, dan z)

Sisa harta Peninggalan p adalah:


1 - 1 12 = 1112 → Bagian milik b, c dan z.
Maka bagian b, c dan z masing-masing adalah:
11 11
⅓× 12 = 36
(⅓ karena ada 3 ahli waris → b,c, dan z)
April 29th, 2019 /HW - IX - 7

2 ALK mewaris bersama AW Golongan I.


1988 2000
x P z

ALK lahir
& diakui a1 a2 b c
th. 1989

Andai a1 dan a2 adalah Bagian a1 dan a2 sebagai ENK


anak sah maka bagiannya a1 : ⅓ × ⅕ = 1
15
adalah ⅕ a2 : ⅓ × ⅕ = 1
15

Sisa harta peninggalan P adalah:


1 - 115 - 115 = 1315

Maka bagian b, c dan z adalah


15 × ⅓ =
13
45 masing-masing
13

Pasal 285 KUHPerdata


“Pengakuan yang dilakukan sepanjang perkawinan oleh
suami atau istri atas kebahagiaan ALK, yang sebelum kawin
diperbuahkan dengan orang lain, tak akan membawa
kerugian baik bagi istri atau suami itu, maupun bagi
anak-anak yang dilahirkan dari perkawinan mereka.”

1988 2000
x P z
Ahli waris P : b, c dan z;
A Lahir 1998 masing-masing ⅓ × 1=⅓
Diakui ENK a b c
2001
2002 2005
April 29th, 2019 /HW - IX - 8
Contoh Kasus:
Menikah lagi setelah z meninggal
2005

1988 Menikah 1990


Y P Z X
 2009  2004

A B C D
Lahir 1998 2000 2003 2006
Diakui 2001

Ahli waris P adalah : A, B , C , D, X


Bagian A sebagai Anak sah : ⅕
Bagian A sebagai ENK : ⅓ × ⅕ = 115
Karena A diakui tahun 2001, A tidak boleh merugikan B dan C.
Maka saat menghitung bagian B dan C, A dianggap tidak ada.

Maka, Bagian B dan C:


Ahli waris : B, C, D dan X.
Maka ¼ × 1 = ¼ → Bagian B dan C masing-masing.

Bagian X dan D
Ahli waris : A, B, C, D, dan X.
1
Bagian A ( 15 ) harus dikurangi lebih dulu dari harta
peninggalan, maka:
¼ × (1- 115 ) = 14
60

(Karena ahli warisnya (Harta Peninggalan Bagian D dan X


adalah B, C, D dan X.) dikurangi bagian A 115 ) masing-masing

Maka Bagian A sesungguhnya


1-¼-¼- 14 60 - 14 60 = 60 1515
60
14 14
= 2 60
April 29th, 2019 /HW - IX - 9
Contoh Kasus 2:
Menikah lagi setelah z meninggal
2005

1988 Menikah 1999


Y P Z X
 2009  2004

A B C D
Lahir 1998 2001 2003 2006
Diakui 2006
Ahli Waris P:
X (Istri Kedua)
B dan C (Anak sah dari Perkawinan I)
D (Anak sah dari Perkawinan II)
A (ALK; Ahli Waris dari Perkawinan I tapi bukan dari
perkawinan II, karena A diakui “sepanjang perkawinan”
P dengan X.

Perhitungan Bagian Ahli Waris:


Bagian A sebagai Anak sah : ⅕
Bagian A sebagai ENK : ⅓ × ⅕ = 115

Karena A diakui tahun 2006, A tidak boleh merugikan D dan X.


Maka saat menghitung bagian D dan X, A dianggap tidak ada.

Maka, bagian X dan D


Ahli waris : A, B, C, D dan X.
Maka ¼ × 1 = ¼ → Bagian X dan D masing-masing.

Bagian B dan C:
Ahli waris : B, C, D, dan X.
April 29th, 2019 /HW - IX - 10
1
Bagian A ( 15 ) harus dikurangi lebih dulu dari harta
peninggalan;
maka:
¼ × (1- 115 ) = 14
60

(Karena ahli warisnya (Harta Peninggalan Bagian D dan X


adalah B, C, D dan X.) dikurangi bagian A 115 ) masing-masing

Maka Bagian A sesungguhnya


1-¼-¼- 14 60 - 14 60 = 60 1515
60
14 14
= 2 60

ALK Mewaris Bersama AW Golongan II


(Ayah, ibu, 1 saudara)

B C

X P D

Ahli Waris P:
A (ENK / ALK diakui)
B dan C Orang Tua
D Saudara
Maka Bagia A:
1 - ½=½ (Berdasarkan Pasal 863 BW)
Sisa Harta Peninggalan : ½
⅓ Berdasarkan ketentuan
Maka : ½ × ⅓ = ⅙
Pasal 854 Kalimat Pertama.
April 29th, 2019 /HW - IX - 11
Pasal 854 KUHPerdata
“Bila seseorang meninggal dunia tanpa meninggalkan keturunan dan
suami atau isteri, maka bapaknya atau ibunya yang masih hidup
masing-masing mendapat sepertiga bagian dan harta
peninggalannya,bila yang mati itu hanya meninggalkan satu orang
saudara laki-laki atau perempuan yang mendapat sisa yang sepertiga
bagian.

Bapak dan ibunya masing-masing mewarisi seperempat bagian, bila


yang mati meninggalkan lebih banyak saudara laki-laki atau perempuan,
dan dalam hal itu mereka yang tersebut terakhir mendapat sisanya
yang dua perempat bagian.”

Singkatnya:
Bapak, Ibu dan 1 Saudara Masing-masing dapat ⅓
Bapak, Ibu dan Saudara lebih a. Bapak dan Ibu masing-masing
dari 1 ¼;
b. Saudara dapat sisanya 2 4

ALK Mewaris Bersama AW Golongan II


(Ayah, ibu, saudara lebih dari 1)

B C

X P D E F

Bagian A sebagai ENK (ALK diakui):


1 - ½=½ (Berdasarkan Pasal 863 BW)
Bagian B dan C sebagai Orang tua
¼ × ½ = ⅛ masing-masing.
Bagian D, E dan F.
Sisa Harta Peninggalan P → 1-½-⅛-⅛=¼
Maka ¼ ÷ 3 = 1
12 masing-masing.
April 29th, 2019 /HW - IX - 12
ALK Mewaris Bersama AW Golongan II
(Saudara Seayah dan saudara Seibu)
Saudara seayah Saudara Kandung Saudara Seibu
W X Y Q

D
E F G

B P C

A
Ahli Waris P:
A →Sebagai ALK diakui
B, C, D →Sebagai Saudara Seibu
B, C, E, F, G →Sebagai Saudara Seayah
X dan Y →Sebagai Ayah dan Ibu

Perhitungan:
Bagian A Dikeluarkan lebih dulu: 1 × ½ =½
Sisa Harta Peninggalan : 1 - ½=½
Bagian X dan Y→ ½ × ¼ = ⅛ masing-masing
Sisa Harta Peninggalan : ½ - ⅛ - ⅛ = 4811 = 2 8 =¼
Kloving semu untuk pembagian harta ke saudara seayah-seibu
¼×½=⅛
Bagian saudara seayah (B,C, E, F, G): ⅛×⅕ = 1
40 masing-masing.
Bagian Saudara Seibu (B, C, D): ⅛×⅓= 1 24 masing-masing.
Maka bagian B dan C selaku saudara kandung:
1
40 + 1
24 = 3
120 = 120 = 15
5 8 1

dari bag. sbg dari bag. sbg.


saudara seayah saudara seibu
April 29th, 2019 /HW - IX - 13
ALK Mewaris Bersama AW Golongan III

B C D 

 

X P

Ahli waris P:
A ALK Diakui
B dan C Ahli Waris Gol III dari Garis Ayah
D Ahli Waris Gol III dari Garis Ibu

Bagian A: ½ dari Harta Peninggalan


Sisa Harta Peninggalan: 1 - ½ = ½

Bagian untuk garis Ayah (B dan C)


Kloving: ½×½ = ¼
Maka bagian B dan C masing-masing
½ × ¼ = ⅛
Karena ada 2 ahli waris Sisa harta peninggalan yang Bagian B dan C
dari garis ayah sudah di kloving masing-masing

Bagian untuk garis Ibu (D):


Kloving: ½×½ = ¼
Maka bagian D adalah
¼ secara penuh menjadi bagian D, karena D satu-satunya
ahliwaris dari garis ibu.
April 29th, 2019 /HW - IX - 14
ALK Mewaris Bersama AW Golongan IV

   

B C   D E F

X P

Ahli Waris P:
A ALK Diakui
B dan C Ahli Waris dari Garis Ayah
D, E dan F Ahli Waris dari Garis Ibu

Bagian A: ¾ dari Harta Peninggalan


Sisa Harta Peninggalan: 1 - ¾ = ¼
Kloving ¼ × ½ =⅛
Bagian untuk garis Ayah (B dan C)
Maka bagian B dan C masing-masing
½ × ⅛ = 1
16

Karena ada 2 ahli waris Sisa harta peninggalan yang Bagian B dan C
dari garis ayah sudah di kloving masing-masing

Bagian untuk garis Ibu (D, E dan F)


⅓ × ⅛ = 1
24

Karena ada 3 ahli waris Sisa harta peninggalan yang Bagian D, E dan F
dari garis ayah sudah di kloving masing-masing
April 29th, 2019 /HW - IX - 15
Pasal 863 Ayat (2)
“Jika para waris yang sah dengan si meninggal bertalian
keluarga dalam lain-lain perderajadan, maka si yang
terdekat derajadnya, menentukan besanya bagian yang
harus diberikan kepada ALK.”

Kloving: untuk garis ayah ¼ Kloving : untuk garis ibu ¼

B C  

  D 

X P E F

Yang paling dekat derajatnya dengan P adalah C;


C sebagai ahli waris golongan ke III, maka bagian A
adalah ½ dari harta peninggalan.
April 29th, 2019 /HW - IX - 16
Pasal 908
”Apabila bapak dan ibu sewaktu meninggal meninggalkan
anak-anak yang sah lagi pun anak luar kawin, namun
dengan sah telah diakui, maka mereka terakhir tak
diperbolehkan menikmati warisan yang lebih dari pada yang
diberikan pada mereka menurut Bab XII kitab ini.

PENTING!!
a. Jika orang tua yang mengakui meninggalkan
warisan, maka ENK (ALK diakui) tidak boleh
memperoleh bagian yang lebih dari bagian menurut
ab intestato;
b. Jika ada testamen yang memberikan keuntungan
pada ENK (ALK diakui) sedangakn ayah/ibu
mempunyai anak sah maka testamen menjadi
GUGUR;
c. Jika ENK (ALK diakui) mewris bersama-sama
dengan paman, bibi, kakek, dan sebagainya, maka
ia berhak atas keuntungan dari testamen.

Anda mungkin juga menyukai