NB: Pertemuan 2
Macam tegangan/ stress
• Tegangan : Didefinisikan dengan perbandingan antara
gaya yang diberikan dengan luas area bidang tekan atau
bidang geser.
Penyebab:
Tegangan Geser • Gaya Vertikal
• Torsi
Tegangan tarik- (Gaya Normal)
• Arah gaya tarik memiliki arah yang tegak lurus dengan bidang
𝑭
𝝈=
𝑨
Keterangan:
𝜎 = Tegangan tarik
F = gaya
𝐴 = luas bidang tekan/tarik
Normal stress
Tegangan tarik – (Gaya Normal)
• Nilai tegangan pada sisi bagian dalam dan sisi bagian luar dari
batang adalah tidak uniform.
• namun untuk pembelajaran dianggap uniform, dengan syarat gaya
luar (F) yang bekerja terletak di pusat batang
Untuk pembelajaran
Keadaan sebenarnnya
Tegangan tarik - (Gaya Normal)
Soal latihan:
Sebuah batang ABC yang memiliki dua buah luas penampang berbeda,
dibebani gaya akial P = 600 kN (lihat gambar). Kedua batang berpenampang
lingkaran. Diameter bagian BC adalah 0,12 m dan bagian AB adalah 0,085
m.
Hitung tegangan- tegangan normal 𝜎𝑎𝑏 dan 𝜎𝑏𝑐 dalam tiap-tiap bagian
batang.
Jawaban:
• Untuk batang AB
𝑃
• Untuk batang BC
𝜎𝑎𝑏 = 𝑃
𝜎𝑏𝑐 = 𝐴
𝐴
𝑃 𝑃
𝜎𝑎𝑏 = 𝜋 2 𝜎𝑏𝑐 = 𝜋 2
.𝐷 .𝐷
4 𝑎𝑏 4 𝑏𝑐
600.103
600.103 𝜎𝑏𝑐 =
𝜎𝑎𝑏 = 𝜋 2
𝜋
. 0,085 2
4
. 0,12 4
𝜎𝑏𝑐 = 𝟏𝟎𝟓, 𝟕 𝒙 𝟏𝟎𝟔 𝑮𝒑𝒂
𝜎𝑎𝑏 = 𝟓𝟑, 𝟎𝟕 𝒙 𝟏𝟎𝟔 𝑮𝒑𝒂
Tugas
Simple Problem 1:
• Arah gaya yang bekerja pada benda memiliki arah sejajar dengan
bidang geser (bidang C).
𝑭
𝝉=
𝑨
Keterangan:
𝜏 = Tegangan geser
F = gaya
𝐴 = luas bidang geser
Shear stress
Tegangan Geser – (Gaya Vertikal)
Bidang geser
berbentuk
• Kasus tegangan geser pada baut lingkaran
𝑭′
𝑭
𝝉= 𝑭
𝑨
Luas dari 𝑭
baut
Tegangan geser – (Torsi)
• Contoh timbulnya tegangan geser karena adanya torsi
Tegangan geser – (Torsi)
• Arah gaya yang bekerja pada benda memiliki arah sejajar dengan
bidang geser (bidang C).
Tegangan geser – (Torsi)
• Distribusi tegangan yang terjadi pada penampang melintang batang
𝑻. 𝒄
𝝉=
𝑱
Keterangan:
𝜏 = Tegangan geser
T = Torsi
𝐽 = momen inersia polar
C = jarak pusat- titik yang
ditinjau
Tegangan geser – (Torsi)
• Momen Inersia Polar (J)
Batang silinder dengan
panjang 1,5 m memiliki
bagian tengah yang berlubang.
Adapun bagian diameter
terluar adalah 60 mm,
sedangkan diameter bagian
terdalam adalah 40 mm.
Contoh Soal
Tegangan Normal – (Momen)
• Material diberikan momen bending positif
• Bagian atas menerima teg. tekan dan bagian bawah menerima teg.
Tarik.
• Tegangan pada neutral surface adalah nol.
𝑴. 𝒄
𝝈=
𝑰
Keterangan:
𝜎 = Tegangan Normal
M = Momen
𝐼 = Inersia
c = jarak nutral surface - titik yang ditinjau
Contoh Soal
Batang berpenampang
y lingkaran dengan diameter 2
x
cm diberikan F1 (125 kN) dan
z
𝑎 F2 (200 kN) sebagaimana pada
𝑏
1𝑚 gambar. Dari kondisi
pembebanan ini tentukanlah
𝐹2
besar dan arah dari:
𝐹1
0,3 𝑚
𝑎
a) Tegangan Normal dapa titik
𝑏
A
b) Tegangan Geser pada titik A
c) Tegangan Normal dapa titik
B
𝐹1𝑧 = 𝐹1 = 125.000𝑁
𝐹2𝑦 = 𝐹2 = 200.000𝑁
• Momen
𝑀1 = 𝐹1 𝑥 0,3 𝑚 • Momen
𝑀2 = 𝐹1 𝑥 1 𝑚
𝑀1 = 125.000𝑁 𝑥 0,3 𝑚 𝑀2 = 200.000𝑁 𝑥 1 𝑚
𝑀1 = 37.500 𝑁. 𝑚 𝑀2 = 200.000 𝑁. 𝑚
• Torsi • Torsi
𝑇1 = 𝐹1 𝑥 0𝑚 𝑇2 = 𝐹2 𝑥 0,3𝑚
𝑇1 = 125.000𝑁 𝑥 0𝑚 𝑇2 = 200.000𝑁 𝑥 0𝑚
𝑇1 = 0 𝑁. 𝑚 𝑇2 = 60.000 𝑁. 𝑚
Pembahasan
Tegangan Normal titik A: Tegangan Geser titik A
• Tarik karena 𝑭𝟏
• Geser karena 𝑻𝟐
𝐹1
𝜎𝑧 = 𝑇2 .𝑐
𝐴 𝜏𝑥 =
𝐽
𝐹1
𝜎𝑧 = 𝐷2 𝜋.𝐷 4
𝜋.
4
Dengan c = D/2, dan J = 32
maka:
125000 𝐷
𝜎𝑥 = 0,022
𝑇2 .
2
𝜋. 𝜏𝑥 = 𝜋.𝐷4
4
32
𝜎𝑥 =398 Mpa 𝑇2
𝜏𝑥 = 𝜋.𝐷3
16
• Tarik karena 𝑴𝟐 16.60000
𝜏𝑥 = 𝜋.0,023
𝑀1 .𝑐
𝜎𝑧 = 𝐼 𝜏𝑥 =38,2 Mpa
𝑀1 .𝑐
𝜎𝑥 = 𝐼
𝜋.𝐷 4 • Geser karena 𝑭𝟐
Dengan c = D/2, dan 𝐼 = 64
maka:
𝐹1
𝜏𝑦 =
𝑀1 .
𝐷 𝐴𝑠
2
𝜎𝑥 = 𝜋.𝐷4 𝐹2
64
𝜏𝑦 = 𝐷2
𝜋.
4
𝑀1
𝜎𝑥 = 𝜋.𝐷3 200000
32 𝜏𝑦 = 0,022
𝜋.
32.𝑀1 4
𝜎𝑥 = 𝜋.𝐷 𝜏𝑦 =636,94 Mpa
32.37500
𝜎𝑥 = 𝜋.0,023
𝜎𝑥 =4,77 Mpa
Pembahasan
Arah tegangan normal dan tegangan geser yang terjadi pada titik A
y
𝜎𝑥 = 398 𝑀𝑝𝑎
x z
𝜎𝑥 = 4,77 𝑀𝑝𝑎
𝜏𝑥
𝜎𝑥 = 4,77 𝑀𝑝𝑎
𝜏𝑦
𝜎𝑥 = 398 𝑀𝑝𝑎
Perbedaan antara arah tegangan normal dan
tegangan geser
σxx = σx = Tegangan normal yang bekerja pada bidang X dan kearah sumbu X
σyy = σy =Tegangan normal yang bekerja pada bidang Y dan kearah sumbu Y
σzz = σz =Tegangan normal yang bekerja pada bidang Z dan kearah sumbu Z
τxy = Tegangan geser yang bekerja pada bidang X dan kearah sumbu X
τyz = Tegangan geser yang bekerja pada bidang Y dan kearah sumbu Z
τzx = Tegangan geser yang bekerja pada bidang Z dan kearah sumbu X