Rangkuman Buku Stephen R
Rangkuman Buku Stephen R
PENDAHULUAN
Perilaku Organisasi 1
oragnisasi, artinya setiap gerak atau kegiatan yang akan
dilaksanakan tetap mengacu pada pedoman yang telah
dibuat oleh seluruh atau sebagian anggota organisasi yang
mempunyai wewenang. Selain itu juga, dimensi konsep ini
merupakan motor penggerak dari dimensi pertama dan
amat erat hubungannya dengan dimensi ketiga yakni
dimensi manusia.
PENUTUP
SUMBER REFERENSI :
http://indraprasetya17.wordpress.com/
http://eziekim.wordpress.com/
http://setiya21.wordpress.com/2009/12/17/perilaku-organisasi/
BAB II
Sejarah perkembangan dan pendekatan dalam perilaku
organisasi
PENDAHULUAN
Perilaku Organisasi 8
akibatnya. Negara yg tersebut termasuk membangun
operasi, yang meningkatkan efektivitas konsekuensi
berhubungan dengan mereka, dan menghapuskan operasi,
yang mengurangi efektivitas mereka. Selain modulasi
efektivitas konsekuensi, operasi ini memotivasi juga dapat
memperoleh kendali diskriminatif atas organisme perilaku
sebuah. [3]
Sebagai contoh, suatu organisme yang dalam
keadaan kelaparan (menetapkan makanan sebagai penguat
efektif) lebih mungkin untuk terlibat dalam perilaku yang
sebelumnya telah mengakibatkan diberi makan, sedangkan
organisme dalam keadaan kenyang (menghapuskan
efektivitas makanan sebagai penguat a) kurang cenderung
terlibat dalam perilaku seperti itu.
Diskriminatif stimulus (S d)
yang merupakan pengaturan
atau isyarat, atau dapat dikatakan menjadi kesempatan
untuk ditanggapi.
Perilaku Organisasi 9
Teori Belajar Sosial berusaha menjelaskan tingkahlaku manusia
dari segi interaksi timbal-balik yang berkesinambungan antara
faktor kognitif, tingkahlaku, dan faktor lingkungan. Dalam proses
determinisme timbal-balik itulah terletak kesempatan bagi
manusia untuk mempengaruhi nasibnya maupun batas-batas
kemampuannya untuk memimpin diri sendiri (self-direction).
Konsepsi tentang cara manusia berfungsi semacam ini tidak
menempatkan orang semata-mata sebagai objek tak berdaya
yang dikontrol oleh pengaruh-pengaruh lingkungan ataupun
sebagai pelaku-pelaku bebas yang dapat menjadi apa yang
dipilihnya. Manusia dan lingkungannya merupakan faktor-faktor
yang saling menentukan secara timbal balik (Bandura, 1977):
Pendekatan Sistem
Sistem dapat diartikan sebagai gabungan sub-sub sistem yang
saling berkaitan. Organisasi sebagai suatu sistem akan di pandang
secara keseluruhan, terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan
(sub- sistem), dan sistem/organisasi tersebut akan berinteraksi
dengan lingkungan. Pandangan yang menyeluruh semacam itu
akan lebih bermanfaat dibanding dengan pandangan terisolasi.
Pendekatan Kontingensi
Pendekatan kontingensi muncul sebagai tanggapan atas
ketidakpuasan terhadap anggapan universalitas, dan kebutuhan
untuk memasukkan berbagai variable lingkungan ke dalam
lingkungan dan praktek manajemen.
PENUTUP
SUMBER REFERENSI :
http://solehamini.blogspot.com/
http://pou-pout.blogspot.com/
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?
hl=id&langpair=en
%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Experimental_analysis_of_be
havior&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhidDh9NZu2JSaP-
85f5mVfE9cu71Q
BAB III
Organisasi sebagai sistem sosial
PENDAHULUAN
- Manusia
- Tugas/ kerja
- Budaya organisasi
GETZELS-GUBA MODEL
Jacob W.
Getzels Egon G.
Guba
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/organisasi-sebagai-
sistem-sosial/
KEPEMIMPINAN%20PENDIDIKAN.pdf
BAB IV
Perilaku individu dalam organisasi
PENDAHULUAN
B. PERBEDAAN INDIVIDUAL
Setiap individu pun memiliki kemampuan yang berbeda,
kemampuan secara langsung mempengaruhi tingkat kinerja dan
kepuasan karyawan melalui kesesuaian kemampuan – pekerjaan.
Dari sisi pembentukan perilaku dan sifat manusia, perilaku
individu akan berbeda di karenakan oleh kemampuan yang
dimilikinya juga berbeda. Pembelajaran merupakan bukti dari
perubahan perilaku individu. Pembelajaran terjadi setiap saat dan
relatif permanen yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman.
karakteristik biografis
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Status kawin
4. masa kerja
Kemampuan
1. kemampuan fisik
2. kemampuan intelektual
Kepribadian
Proses belajar
Persepsi
Sikap
Kepuasan kerja
Produktifitas kerja
Kepuasan kerja
Tingkat absensi
Tingkat turnover
1. Penekanan.
Pendekatan kognitif menekankan mental internal seperti
berpikir dan menimbang. Penafsiran individu tentang lingkungan
dipertimbangkan lebih penting dari lingkungan itu sendiri.
Pendekatan penguatan (reinforcement) menekankan pada
peranan lingkungan dalam perilaku manusia. Lingkungan
dipandang sebagai suatu sumber stimuli yang dapat menghasilkan
dan memperkuat respon perilaku.
Pendekatan psikoanalitis menekankan peranan sistem personalitas
di dalam menentukan sesuatu perilaku. Lingkungan
dipertimbangkan sepanjang hanya sebagai ego yang berinteraksi
dengannya untuk memuaskan keinginan.
3. Proses.
Pendekatan kognitif menyatakan bahwa kognisi
(pengetahuan dan pengalaman) adalah proses mental, yang saling
menyempurnakan dengan struktur kognisi yang ada. Dan akibat
ketidak sesuaian (inconsistency) dalam struktur menghasilkan
perilaku yang dapat mengurangi ketidak sesuaian tersebut.
Pendekatan reinforcement, lingkungan yang beraksi dalam diri
individu mengundang respon yang ditentukan oleh sejarah. Sifat
dari reaksi lingkungan pada respon tersebut menentukan
kecenderungan perilaku masa mendatang. Dalam pendekatan
psikoanalitis, keinginan dan harapan dihasilkan dalam Id kemudian
diproses oleh Ego dibawah pengamatan Superego.
6. Data.
Dalam pendekatan kognitif, data atas sikap, nilai,
pengertian dan pengharapan pada dasarnya dikumpulkan lewat
survey dan kuestioner.
Pendekatan reinforcement mengukur stimuli lingkungan dan
respon materi atau fisik yang dapat diamati, lewat observasi
langsung atau dengan pertolongan sarana teknologi.
Pendekatan psikoanalitis menggunakan data ekspresi dari
keinginan, harapan, dan bukti penekanan dan bloking dari
keinginan tersebut lewat analisa mimpi, asosiasi bebas, teknik
proyektif, dan hipnotis.
SUMBER REFERENSI :
http://agungpia.multiply.com/journal/item/23/Dasar-
dasar_Perilaku_Individu
http://blogs.unpad.ac.id/nadiasabrina/
http://rikiseptiawan.blogspot.com/
http://irasetiawati.wordpress.com/2009/04/30/kepribadian-individu-
dan-perilakunya-dalam-organisasi/
BAB V
Multiple Intellegent, Social Intellegent, ESQ
PENDAHULUAN
A. MULTIPLE INTELLIGENCE
1. Kecerdasan Linguistik
4. Kecerdasan Musik
5. Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan interpersonal ialah kemampuan untuk
mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang
lain. Peka pada ekpresi wajah, suara dan gerakan tubuh orang lain
dan ia mampu memberikan respon secara efektif dalam
berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam
diri orang lain, mengerti dunia orang lain, mengerti pandangan,
sikap orang lain dan umumnya dapat memimpin kelompok.
6. Kecerdasan Intrapersonal
7. Kecerdasan Kinestetik
8. Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali,
membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori terhadap
apa yang di jumpai di alam maupun lingkungan. Intinya adalah
kemampuan manusia untuk mengenali tanaman, hewan dan
bagian lain dari alam semesta.
9. Kecerdasan Ekstensial
B. SOCIAL INTELLIGENCE
PENUTUP
SUMBER REFERENSI :
http://eecho.wordpress.com/2008/07/15/understanding-people-
part2-potensi-hidup-manusia/
http://www.bookoopedia.com/
http://esqway165tarakan.blogspot.com/
http://www.wikimu.com/News/Home.aspx
BAB VI
Dinamika kelompok
PENDAHULUAN
1. Kelompok
Kelompok adalah dua individu atau lebih yang berinteraksi
dan saling bergantung, yang saling bergabung untuk
mencapai tujuan tertentu.
2. Kelompok Formal
Kelompok formal adalah kelompok kerja bentukan yang
didefinisikan oleh struktur oraganisasi dengan penugasan
kerja yang sudah ditentukan. Perilaku-perilaku yang harus
ditunjukan di dalam kelompok ini ditentukan dan diarahkan
ke sasaran organisasi.
3. Kelompok Informal
Kelompok informal adalah kelompok yang tidak terstruktur
formal dan tidak ditentukan oleh oraganisasi, dan terjadi
karena respons terhadap kebutuhan akan hubungan sosial.
Kelebihannya adalah kelompok ini bisa memenuhi kebutuhan
social anggotanya yang dapat mempengaruhi perilaku dan
kinerja anggotanya itu.
4. Kelompok Komando
Kelompok komando adalah kelompok yang terdiri dari
individu-individu yang melapor langsung kepada manajer
tertentu, atau dengan kata lain kelompok komando adalah
manajer dan semua bawahannya.
5. Kelompok Tugas
Kelompok tugas adalah orang-orang yang secara bersama-
sama menyelesaikan tugas.
6. Kelompok Kepentingan
Kelompok kepentingan adalah orang-orang yang bekerja
sama untuk mencapai tujuan khusus dan yang menjadi
perhatian masing-masing orang.
7. Kelompok Persahabatan
Kelompok persahabatan adalah persekutuan social yang
sering dikembangkan dari situasi kerja, ditetapkan bersama-
sama karena memiliki satu atau lebih karakteristik yang
sama.
2. Faktor Status
Bergabung ke dalam kelompok yang dipandang penting,
memberikan pengakuan dan status bagi para anggotanya.
3. Faktor harga diri
Memiliki harga diri karena menjadi bagian kelompok dan
kejelasan status mereka bagi kelompok lain.
4. Faktor Afiliasi
Kelompok bisa memenuhi kebutuhan social anggotanya.
5. Faktor Kekuasaan
Kekuasaan dan kekuatan bisa diraih dengan berada di dalam
kelompok yang sulit diperoleh jika sendirian.
6. Faktor Pencapaian Sasaran
Untuk mencapai sasaran dan menyelesaikan tugas dibutuhkan
lebih dari satu atau dua orang. Ada kebutuhan mengumpulkan
bakat, pengetahuan, atau kekuasaan untuk menyelesaikan
pekerjaan.
Mutual acceptance
F. DINAMIKA KELOMPOK
Jenjang sosial
http://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Dinamika_kelompok&action=edit
http://jarkasihishaq.blogspot.com/2009/05/ORGANISASI%20DAN
%20KEPEMIMPINAN
http://archielprananta.blogspot.com/2010/01/jenis-jenis-kelompok-
sosial.html
BAB VII
Iklim organisasi
PENDAHULUAN
Perilaku Organisasi 48
Perilaku Organisasi 49
pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Kabupaten
Jembrana, dalam 4 tahun terakhir telah mensubsidi Rp. 14,7 M
(hampir 3,7 M per tahun) untuk menggratiskan semua sekolah
negeri. Kabupaten-kabupaten lain akan segera menyusul, di
antaranya Balikpapan. Namun hingga saat ini belum diperoleh
informasi kebijakan untuk sekolah swasta. Masih banyak
sekolah swasta yang mengalami kesulitan biaya dan terancam
tutup, padahal sekolah swasta masih dibutuhkan.
Perilaku Organisasi 49
dengan tujuan tertentu, bekerja secara rasional dan berusaha
mencapai tujuan tertentu yakni prinsip dasar dari masyarakat
barat sekarang ini. Meski pendekatan tujuan ini kelihatan
sederhana, tetapi mengandung juga beberapa persoalan.
2. Identitas
Identitas (identity) adalah perasaaan memiliki (sense of
belonging) terhadap perusahaan dan diterima dalam kelompok
(Toulson & Smith, 1994:457).
3. Kehangatan
Kehangatan (warmth) adalah perasaan terhadap suasana kerja
yang bersahabat dan lebih ditekankan pada kondisi keramahan
atau persahabatan dalam kelompok yang informal, serta
hubungan yang baik antar rekan kerja, penekanan pada
pengaruh persahabatan dan kelompok sosial yang informal
(Toulson & Smith, 1994:457).
4. Dukungan
Dukungan (support) adalah hal-hal yang terkait dengan
dukungan dan hubungan antar sesama rekan kerja yaitu
perasaan saling menolong antara manajer dan karyawan, lebih
ditekankan pada dukungan yang saling membutuhkan antara
atasan dan bawahan (Toulson & Smith, 1994:457).
5. Konflik
Konflik (conflict) merupakan situasi terjadi pertentangan atau
perbedaan pendapat antara bawahan dengan pimpinan dan
bawahan dengan bawahan. Ditekankan pada kondisi dimana
manajer dan para pekerja mau mendengarkan pendapat yang
berbeda. Kedua belah pihak bersedia menempatan masalah
secara terbuka dan mencari solusinya daripada menghindarinya
(Toulson & Smith,1994:457).
PENUTUP
SUMBER REFERENSI :
http://vinspirations.blogspot.com/
http://gurutisna.wordpress.com/2009/03/05/iklim-organisasi/
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/iklim-organisasi-definisi-
pendekatan.html
BAB VIII
Motivasi dalam organisasi
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN MOTIVASI
Kata motif seringkali diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan
atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk
berbuat.
Evaluasi prestasi
Kepuasan
Tujuan
Mengetahui kepentingan
Komunikasi efektif
Integrasi tujuan
Fasilitas
Teamwork
Perilaku Organisasi 55
(2) kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam arti fisik
semata, akan tetapi juga mental, psikologikal dan intelektual; (3)
kebutuhan akan kasih sayang (love needs); (4) kebutuhan akan
harga diri (esteem needs), yang pada umumnya tercermin dalam
berbagai simbol-simbol status; dan (5) aktualisasi diri (self
actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang
untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya
sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.
Perilaku Organisasi 58
kepuasan. Ketika pegawai merasa nyaman di tempat kerja dan
merasa puas, secara individu mereka akan bekerja secara teratur.
Untuk itu, kebijakan pemberian imbalan harus membuat pekerjaan
menjadi tempat yang menyenangkan.
2. Kompetensi Karyawan.
Perilaku Organisasi 59
Semakin tinggi derajat kompetensi karyawan semakin tinggi pula
motivasi kinerja yang dimilikinya.
3. Lingkungan Kerja.
4. Sistem Nilai.
Konflik yang terjadi antara manajer dan karyawan bisa jadi karena
dipengaruhi perbedaan nilai tentang ukuran kinerja pekerjaan;
apakah dilihat dari proses ataukah hasil; ataukah gabungan
keduanya. Sistem nilai sangat memengaruhi motivasi kinerja
karyawan.
5. Preferensi.
Yang dimaksud adalah derajad kesukaan atau preferensi terhadap
pekerjaan tertentu. Karyawan yang tergolong teori Y (suka bekerja,
disiplin, dan bertangung jawab), jenis pekerjaan apapun cenderung
siap untuk dilaksanakan.
6. Penghargaan.
PENUTUP
SUMBER REFERENSI :
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/
http://www.anneahira.com/motivasi/pengertian-motivasi.htm
http://adsensecamp.com/?ref_id=11028
http://www.anneahira.com/motivasi/motivasi-kinerja.htm
BAB IX
Ganjaran dalam organisasi dan kepuasan kerja
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN GANJARAN
Kinerja
Kinerja merupakan ukuran dari suatu hasil. Untuk menghargai
individu dalam suatu organisasi, maka diperlukan kriteria-
kriteria persetujuan untuk menentukan kinerjanya tersebut.
Usaha
Ganjaran terhadap suatu usaha yang dilakukan individu dalam
suatu organisasi tertentu merupakan contoh klasik cara
pemberian penghargaan atau reward.
Kerumitan pekerjaan
Pekerjaan yang lebih rumit dan memerlukan konsentrasi lebih
untuk menyelesaikannya biasanya mendapatkan ganjaran lebih
tinggi daripada pekerjaan yang mudah dilakukan. Hal ini
dimaksud agar setiap individu merasa tertarik dan tertantang
untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tingkatan
kesulitan yang lebih dengan harapan mendapat ganjaran yang
lebih tinggi pula dari organisasinya.
C. TUJUAN GANJARAN
Gambar 9.1.
PENUTUP
SUMBER REFERENSI :
http://72.14.235.132/search?
q=cache:QmgcCCVwswEJ:www.hotlinkfiles.com/files/2007609_rslxa
/6.EvaluasidanImbalan.ppt+tujuan+ganjaran+organisasi&hl
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/psikologi-
industri/motivasi-kerja-dan-kepuasan-kerja
http://arnette-harjanto.blogspot.com/2007_11_01_archive.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan:Kepuasan_Kerja
http://teorionline.wordpress.com/
http://nazahdsexy.blogspot.com/
http://teorionline.wordpress.com
BAB X
Manajemen komitmen
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN KOMITMEN
Banyak para ahli mengemukakan arti dari komitmen terhadap
organisasi. Armstrong (1991) menyatakan bahwa pengertian
komitmen mempunyai ada 3 (tiga) area perasaan atau perilaku
terkait dengan perusahaan tempat seseorang bekerja:
1. Identifikasi
2. Keterlibatan
3. Loyalitas
SUMBER REFERENSI :
http://arahbalik.blogspot.com/
http://www.pulsaholic.com/blog.php?user=olik&blogentry_id=444
http://ulyniamy.wordpress.com/2010/07/07/komitmen-organisasi/
BAB XI
Konflik dalam organisasi
PENDAHULUAN
PENUTUP
SUMBER REFERENSI :
Perilaku Organisasi 82
http://penakayu.blogdrive.com/
http://72.14.235.132/search?
q=cache:NWW_8ut3HucJ:luluk.staff.gunadarma.ac.id/
http://72.14.235.132/search?
q=cache:jwD23WexAZoJ:resources.unpad.ac.id/
http://erwinarianto.multiply.com/journal/item/
http://cokroaminoto.wordpress.com/
http://ilmiahmanajemen.blogspot.com/
BAB XII
Manajemen Stress
PENDAHULUAN
Stress adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang tampak sulit dan
membuat ketidakseimbangan dalam hidup. Dalam perilaku
organisasi, dibutuhkan suatu manajemen stress untuk
menghadapi tuntutan yang berlebihan. Tujuan manajemen stress
untuk meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih baik lagi dari
pada sebelumnya. Manajemen stress akan menganalisa pengaruh
stress pada kinerja dan kemampuan berpikir seseorang.
A. KONSEP STRESS
C. KATEGORI STRESS
PENUTUP
Sumber Referensi :
http://lensakomunika.blogspot.com/
http://fuadbahsin.wordpress.com/2008/12/25/konsep-stres-pada-
mahasiswa-vs-karya-tulis/
http://www.borneo.web.id/tag/stress
http://andaners.wordpress.com/2009/04/21/konsep-cemas-stress-
dan-adaptasi/
BAB XIII
Kualitas kehidupan kerja dan kinerja
PENDAHULUAN
4. Tingkatan organisasi
10. Kepribadian
Sumber Referensi :
http://www.portalhr.com/tips/2id19.html
http://www.jurnal-kopertis4.tripod.com/8-02.html
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/hubungan-moral-kerja-
dan-produktivitas.html
http://agungpia.multiply.com/journal/item/65/Moral_Kerja
http://nonagreenhouse.blogspot.com/
BAB XIV
Pengembangan organisasi dan organisasi yang sehat
PENDAHULUAN
b. Richard Beckhard
Pengembangan organisasi adalah suatu usaha berencana,
meliputi organisasi keseluruhan, diurus dari atas meningkatkat
efektivitas organisasi melalui pendekatan berencana dengan
proses organisasi, dengan memakai pengetahuan ilmu
perilaku.
Perilaku Organisasi 99
praktisi ini merupakan bagian dari objek/orang-orang yang
terlibat dalam penelitian operasi. Pengembangan organisasi
senantiasa menunjukkan perhatiannya terhadap pelaksanaan
yang berkaitan dengan etika para praktisi, dan pada akhir-akhir
ini sebuah kode yang berkaitan dengan etika untuk praktek
pengembangan organisasi telah dikembangkan oleh berbagai
macam asosiasi profesional di dalam pengembangan
organisasi. Issu-issu yang berkaitan dengan etika di dalam
pengembangan organisasi cenderung untuk muncul di sekitar
issu-issu berikut ini, seperti : pemilihan intervensi,
menggunakan informasi, menahan servis, ketergantungan
klien, pemilihan partisipasi, dan memanipulasi klien.
Kreativitas individu
Pada kreativitas individu membutuhkan kekuatan mental
sebagai unsur yang sangat menentukan dalam membangkitkan
semangat. Dengan semangat dapat tumbuh dan berkembang
akan ditentukan oleh kebiasaan dalam mengaktualisasikan
berpikir ke arah yang positif.
Inovasi organisasi
Pada inovasi organisasi yang sukses haruslah didukung dan
digerakkan oleh kepemimpinan puncak, yang memiliki tujuan
tertentu dan dihasilkan dari analisa, sistem dan kerja keras tim
kerja kelompok sebagai satu proses dua langkah artinya
pertama inovasi itu sendiri, kedua suatu usaha yang berisiko
tinggi untuk mengubah penemuan menjadi suatu produk atau
proses yang berpotensi komersil.
Oleh karena itu, pelaksanaannya harus mengikuti prinsip
keharusan bahwa:
1) harus memiliki tujuan dalam memaksimumkan peluang;
2) inovator yang terlibat memiliki kemampuan;
3) kerja yang jelas, sederhana, dan terfokuskan agar semua
alokasi sumber dana digerakkan menjadi efesien dan
efektif;
4) inovasi kelompok menjadi inovasi organisasi;
5) adanya kesinambungan aktivitas berdasarkan orientasi
kepemimpinannya bukan semata-mata laba.
Pengambilan keputusan
Pada proses pengambilan keputusan kita memanfaatkan
proses berpikir kedalam dua lingkungan yang disebut
lingkungan alam sadar (kesadaran/ otak atas kanan;
kecerdasan/ otak atas kiri) dan alam bawah sadar atau otak
bawah sadar yang berpusat di hati.
Dengan otak bawah sadar yang kita sebut dengan akal
menjadi hasil kerja hati dengan penghayatan yang juga kita
sebut dengan intuisi sehingga dalam proses berpikir dimana
dengan akal itu akan menunjukkan dimana letak bahaya,
bagaimana ia dapat dihindarkan, selanjutnya menunjukkan
jalan dan cara-cara mencapai tujuan.
PENUTUP
Pengembangan organisasi merupakan suatu usaha untuk
meningkatkan keefektifitasan keorganisasian yang dikerjakan
individu – individu untuk memenuhi tujuan organisasi tersebut.
Pemimpin harus bisa mengembangkan keterampilan para anak
buah nya agar lebih memotivasi dalam meningkatkan kinerjanya
dan harus bisa memberikan pelatihan – pelatihan supaya para
anggotanya memiliki keahlian khusus dalam bidang yang ia
kerjakan. Dalam mengembangkan organisasi harus memilki
strategi – strategi khusus agar dapat memajukan kualitas dan
kinerja dalam organisasi tersebut.
SUMBER REFERENSI :
http://www.bpkp.go.id/ivestigasi/kultur
http://hasbulloh.multiply.com/journal/item/13/
http://indosdm.com/
http://basuki1.ganeca.net/index.php/
http://ariefmuhammad.blogspot.com/2007/09/
http://incredible7.wordpress.com/2008/06/06/
http://organisasiatr.wordpress.com/
http://lukmancoroners.blogspot.com/2010/06/pengertian-
pengembangan-organisasi.html
http://zizer.wordpress.com/2009/11/26/pengembangan-organisasi/
BAB XV
Budaya organisasi
PENDAHULUAN
SUMBER REFERENSI :
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/teori-budaya-
organisasi.html
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/27/budaya-
organisasi-di-sekolah/
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://cokroaminoto.wordpress.com/2008/06/10/budaya-organisasi-
dalam-peningkatan-kinerja-3/
DAFTAR PUSTAKA
http://indraprasetya17.wordpress.com/
http://eziekim.wordpress.com/
http://setiya21.wordpress.com/2009/12/17/perilaku-organisasi/
http://solehamini.blogspot.com/
http://pou-pout.blogspot.com/
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?
hl=id&langpair=en
%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Experimental_analysis_of_be
havior&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhidDh9NZu2JSaP-
85f5mVfE9cu71Q
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/organisasi-sebagai-
sistem-sosial/
KEPEMIMPINAN%20PENDIDIKAN.pdf
http://agungpia.multiply.com/journal/item/23/Dasar-
dasar_Perilaku_Individu
http://blogs.unpad.ac.id/nadiasabrina/
http://rikiseptiawan.blogspot.com/
http://irasetiawati.wordpress.com/2009/04/30/kepribadian-individu-
dan-perilakunya-dalam-organisasi/
http://eecho.wordpress.com/2008/07/15/understanding-people-
part2-potensi-hidup-manusia/
http://www.bookoopedia.com/
http://esqway165tarakan.blogspot.com/
http://www.wikimu.com/News/Home.aspx
http://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Dinamika_kelompok&action=edit
http://jarkasihishaq.blogspot.com/2009/05/ORGANISASI%20DAN
%20KEPEMIMPINAN
http://archielprananta.blogspot.com/2010/01/jenis-jenis-kelompok-
sosial.html
http://vinspirations.blogspot.com/
http://gurutisna.wordpress.com/2009/03/05/iklim-organisasi/
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/iklim-organisasi-definisi-
pendekatan.html
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/
http://www.anneahira.com/motivasi/pengertian-motivasi.htm
http://adsensecamp.com/?ref_id=11028
http://www.anneahira.com/motivasi/motivasi-kinerja.htm
http://72.14.235.132/search?
q=cache:QmgcCCVwswEJ:www.hotlinkfiles.com/files/2007609_rslxa
/6.EvaluasidanImbalan.ppt+tujuan+ganjaran+organisasi&hl
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/psikologi-
industri/motivasi-kerja-dan-kepuasan-kerja
http://arnette-harjanto.blogspot.com/2007_11_01_archive.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan:Kepuasan_Kerja
http://teorionline.wordpress.com/
http://nazahdsexy.blogspot.com/
http://teorionline.wordpress.com
http://arahbalik.blogspot.com/
http://www.pulsaholic.com/blog.php?user=olik&blogentry_id=444
http://ulyniamy.wordpress.com/2010/07/07/komitmen-organisasi/
http://penakayu.blogdrive.com/
http://72.14.235.132/search?
q=cache:NWW_8ut3HucJ:luluk.staff.gunadarma.ac.id/
http://72.14.235.132/search?
q=cache:jwD23WexAZoJ:resources.unpad.ac.id/
http://erwinarianto.multiply.com/journal/item/
http://cokroaminoto.wordpress.com/
http://ilmiahmanajemen.blogspot.com/
http://lensakomunika.blogspot.com/
http://fuadbahsin.wordpress.com/2008/12/25/konsep-stres-pada-
mahasiswa-vs-karya-tulis/
http://www.borneo.web.id/tag/stress
http://andaners.wordpress.com/2009/04/21/konsep-cemas-stress-
dan-adaptasi/
http://www.portalhr.com/tips/2id19.html
http://www.jurnal-kopertis4.tripod.com/8-02.html
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/hubungan-moral-kerja-
dan-produktivitas.html
http://agungpia.multiply.com/journal/item/65/Moral_Kerja
http://nonagreenhouse.blogspot.com/
http://www.bpkp.go.id/ivestigasi/kultur
http://hasbulloh.multiply.com/journal/item/13/
http://indosdm.com/
http://basuki1.ganeca.net/index.php/
http://ariefmuhammad.blogspot.com/2007/09/
http://incredible7.wordpress.com/2008/06/06/
http://organisasiatr.wordpress.com/
http://lukmancoroners.blogspot.com/2010/06/pengertian-
pengembangan-organisasi.html
http://zizer.wordpress.com/2009/11/26/pengembangan-organisasi/
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/teori-budaya-
organisasi.html
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/27/budaya-
organisasi-di-sekolah/
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://cokroaminoto.wordpress.com/2008/06/10/budaya-organisasi-
dalam-peningkatan-kinerja-3/