Anda di halaman 1dari 2

MULTIKULTURALISME (materi kelas XII sem.

gasal k-13
Multikulturalisme
EFESUS 2:11-21; GALATIA 3:26-28

Pengertian multikulturalisme
•   Multikulturalisme mencakup: gagasan, cara pandang, kebijakan, sikap dan tindakan, oleh masyarakat suatu
negara, yang masyarakatnya beragam dari segi etnis, budaya  agama, kelas sosial, gaya hidup, dan
sebagainya.
•    Ide kulturalisme merupakan suatu gagasan  untuk mengatur keberagaman dengan prinsip-prinsip dasar
pengakuan akan keberagaman itu sendiri.
•   Melalui kulturalisme masyarakat diajak untuk menjunjung tinggi toleransi, kerukunan dan perdamaian, bukan
konflik atau kekerasan dalam arus perubahan sosial.

Mayarakat multikultur
•        Dalam masyarakat yang multikultur orang hidup berdampingan satu sama lain dalam suasana toleransi dan
menghargai berbagai perbedaan yang ada, menyangkut adat, kebiasaan, kesenian, pakaian adat, musik dan
tari.
•        Menerima serta memperlakukan semua orang dalam berbagai perbedaannya sebagai manusia yang
bermartabat dan makluk mulia ciptaan Tuhan.
•        Cara pandang yang baru : semua manusia dalam kepelbagaian/keberagamannya memiliki hak yang sama
untuk diterima, dihargai, dan dipenuhi hak-hak asasinya sebagai manusia

Masyarakat multikultur
•     Bagi para bapak bangsa, istilah ini tidak asing. Mereka mengikat perbedaan dengan istilah Bhineka Tunggal
Ika.
•    Meskipun masyakat Indonesia merupakan masyarakat multikultur, tetapi tetap terintegrasi dalam persatuan
dan kesatuan.
•        Keperlbagaian itu dijamin oleh UUD 1945 dan Pancasila
•    Tak dapat dipungkiri bahwa ada yang berprasangka buruk dari orang yang berlatar belakang berbeda.
•        Para pemimpin bangsa mencari upaya untuk membangun pluralisme dan multikulturalisme.
•    Ada masalah-masalah yang terjadi seolah-olah masalah kesukuan tetapi masalah sebenarnya pada
ketidakadilan, ketidakmerataan hidup, dan pendapatan hidup.

Kata Alkitab mengenai Multikulturalisme


•        Kitab Taurat seolah-olah membentuk Israil sebagai bangsa yang eksklusif dan menjauhkan diri dari bangsa-
bangsa lain. Fokus utama adalah Allah mempersiapkan Israel dalam ibadah dan ketaatan.
•        Penolakan yang dilakukan adalah ibadah yang ditujukan pada illah-ilahnya. Jika Israel bergaul dengan bangsa
itu maka tidak bisa menfilter dan menyaring berbagai pengaruh budaya dan ibadah sehingga melupakan
Allah.
•        Yesus sendiri mengemukakan cerita orang Samaria yang baik hati untuk menjelaskan siapa sesama manusia.  
Cerita ini memiliki makna bahwa semua orang tanpa kecuali terpanggil untuk mewujudkan solidaritas dan
kasih bagi sesama tanpa memandang perbedaan

Menerapkan kesadaran dan praktik multikultur


•        Tuhan menciptakan manusia dalam kepelbagian supaya saling melengkapi dan saling mengisi
•        Saat ini masyarakat sudah memiliki kesadaran multikultur yang lebih baik
•    Komunitas Kristiani terdiri dari berbagai suku, budaya,adat, kebiasaan serta geografis yang berbeda-beda
•        Dalam gereja yang multikultur setiap persekututuan dibangun diatas perbedaan
•        Nilai-nilai budaya dan suku yang positif dapat memperkaya liturgi dalam ibadah

Sumbangan Multikultur memperkuat persatuan umat kristen


•        Pengakuan terhadap berbagai perbedaan
•        Perlakuan yang sama terhadap komunitas dan budaya
•        Kesederajatan kedudukan dalam berbagai keanekaragaman
•        Penghargaan yang tinggi terhadap HAM dan saling menghormati dalam perbedaan
•   Unsur kebersamaan, solidaritas, kerjasama, dan hidup berdampingan secara damai dalam perbedaan
Sikap-sikap yang harus dihindari
•    Primordialisme : perasaaan kesukuan yang sangat kuat dan berlebihan. Menganggap suku bangsanya yang
paling unggul, maju dan baik
•    Etnosentrisme  : Sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, terkadang
disertai dengan sikap merendahkan masyarakat dan kebudayaan lain
•   Diskriminatif : sikap yang membeda-bedakan perlakuan terhadap sesama warga negara berdasarkan warna
kulit, golongan, suku bangsa, ekonomi, agama, dan lain-lain
•        Stereotip : konsepsi mengenai sifat suatu golongan berdasarkan prasangka yang subyektif dan tidak tepat

Multikulturalisme yang memperkuat persatuan umat Kristen


•        Menerima dan menghargai semua orang tanpa kecuali
•        Menolong sesama serta menunjukkan solidaritas tanpa memandang latar belakang perbedaan
•        Menghilangkan prasangka buruk terhadap suku, bangsa, budaya maupun kelas sosial
•        Berpikir positif terhadap semua orang tetapi tetap kritis

•        Menjadikan hukum kasih sebagai landasan dalam bergaul dengan sesama

Anda mungkin juga menyukai