Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Resiko terjadinya hipertensi pada agrgeat lansia di RW 03 Desa Candinegoro

Analisa data : berdasarkan hasil survey dari 84 lansia diperoleh 54 lansia menderita
hipertensi yang di kelompokkan menjadi :

Hipertensi berat sebanyak 5 orang , hipertensi sedang sebanyak 23 orang, dan hipertensi
ringan sebanyak 26 orang.

Intervensi yang telah dilakukan :

1. Pemutaran video tentang bahaya hipertensi dan pemeriksaan tekanan darah di desa
Candinegoro RW 03
2. Melaksankan senam terapi anti hipertensi
3. Pemeriksaaan kesehatan (cek gula darah dan asam urat)
4. Demonstrasi pembuatan minuman Bindu (Belimbing Madu) untuk menurunkan tekanan
darah di desa Candinegoro RW 03

Implementasi yang telah dilaksanakan :

1. Melakukan Pemutaran video tentang bahaya hipertensi dan pemeriksaan tekanan darah
di rumah kader RT 02 Desa Candinegoro pada hari Jum’at, 18 Oktober 2019 pukul
07.00-08.00 WIB.
2. Melaksanakan senam terapi anti hipertensi di rumah di rumah kader RT 02 Desa
Candinegoro pada hari Jum’at, 18 Oktober 2019 pukul 08.00-09.00 WIB .
3. Melakukan pemeriksaan kesehatan (cek gula darah dan asam urat) di rumah kader RT
02 Desa Candinegoro pada hari Jum’at, 18 Oktober 2019 pukul 09.00-10.00 WIB.
4. Mendemonstrasikan pembuatan jus Bindu (Belimbing Madu) untuk menurunkan
tekanan darah di rumah kader RT 02 Desa Candinegoro pada hari Selasa, 22 Oktober
2019 pukul 08.00-09.00 WIB.

250
Evaluasi Hasil :
Setelah dilakukan implementasi, didapatkan hasil:
Dari total 54 lansia yang mengalami hipertensi didapatkan perubahan sebanyak 3 orang
masih mengalami hipertensi berat, 18 orang mengalami hipertensi sedang, dan 33 orang
mengalami hipertensi ringan.

Rencana Tindak Lanjut :


1. Memotivasi warga desa untuk membuat jus BinDu (Belimbing dan Madu) untuk anti-
hipertensi.
2. Memfasilitasi POSKESDES obat anti-hipertensi dalam jumlah yang cukup.
3. Memfasilitasi lansia yang tidak bisa berangkat ke fasilitas kesehatan untuk
memeriksakan kesehatannya dengan mobil operasional desa.
4. Mendukung dan memfasilitasi cek kesehatan gratis (Tekanan Darah, Gula Darah, Asam
Urat, Kolesterol) tiap 1 bulan.
5. Melakukan gerakan 5 sadar hipertensi (Sadar Tekanan Darah, Sadar Diet, Sadar Stres,
Sadar Obat, Sadar Exercise/Olahraga).

4.2 Resiko terjadinya diare pada agregat anak usia sekolah di RW 03 Desa Candinegoro

Analisa data : berdasarkan hasil survey dari 30 anak usia sekolah diperoleh 17 anak tidak
mencuci tangan sebelum makan, 25 anak jajan sembarangan, dan 22 anak pernah
mengalami diare.

Intervensi yang telah dilakukan :


1. Pemutaran video tentang bahaya diare dan beri hadiah pada siswa/i yang dapat
menceritakan isi video tersebut.
2. Ajak siswa/i MI untuk mewarnai gambar anak yang terkena diare dan minta siswa/i
menceritakan hasil gambarnya.
3. Demonstrasi cara cuci tangan 6 langkah yang benar di MI Bahrul Ulum.
4. Demonstrasi cara pembuatan oralit.
5. Pengadaan perpustakaan keliling ke MI Bahrul Ulum.
6. Demonstrasi pembuatan bekal sehat.

251
Implementasi yang telah dilaksanakan :

1. Melakukan pemutaran video tentang bahaya diare dan memberi hadiah pada siswa/i
yang dapat menceritakan isi video tersebut pada hari Jum’at, 18 Oktober 2019 di MI
Bahrul Ulum Desa Candinegoro pukul 08.00-08.20 WIB.
2. Mengajak siswa/i untuk mewarnai gambar anaka yang terkena diare dan meminta
siswa/i menceritakan hasil gambarnya pada hari Jum’at, 18 Oktober 2019 di MI Bahrul
Ulum Desa Candinegoro pukul 08.20-09.00 WIB.
3. Mendemonstrasikan cara cuci tangan 6 langkah yang benar pada hari Jum’at, 18
Oktober 2019 di MI Bahrul Ulum Desa Candinegoro pukul 09.00-10.00 WIB.
4. Melakukan kerjasama lintas sektor dengan perpustakaan keliling Kabupaten Sidoarjo
pada hari Rabu, 23 Oktober 2019 di MI Bahrul Ulum Desa Candinegoro pukul 07.00-
09.00 WIB.
5. Mendemonstrasikan cara pembuatan oralit pada hari Rabu, 23 Oktober 2019 di MI
Bahrul Ulum Desa Candinegoro pukul 07.30-08.00 WIB.
6. Mendemonstrasikan pembuatan bekal sehat pada hari Rabu, 23 Oktober 2019 di MI
Bahrul Ulum Desa Candinegoro pukul 10.00-10.30 WIB.

Evaluasi Hasil :
Setelah dilakukan implementasi, didapatkan hasil:
Dari total 30 anak usia sekolah diperoleh 21 anak sudah melakukan cuci tangan
sebelum makan, 23 anak tidak jajan sembarangan, dan 30 anak sudah tidak mengalami
diare.

Rencana Tindak Lanjut :


1. Membuat wastafel cuci tangan dan sediakan pamflet 6 langkah cuci tangan di sekolah.
2. Mengadakan cek kesehatan rutin di sekolah untuk para siswa.
3. Menyediakan oralit di POSKESDES dalam jumlah yang cukup untuk warga desa.
4. Melakukan lomba cuci tangan bersih antar sekolah.
5. Mengoptimalkan cuci tangan sebelum makan.

252
4.3 Resiko terjadinya ISPA pada semua agregat di RW 03 Desa Candinegoro

Analisa data : berdasarkan hasil survey dari 156 KK diperoleh 94 KK membuang sampah
dengan cara dibakar, dari 132 jiwa usia dewasa diperoleh 71 jiwa masih merokok.

Intervensi yang telah dilakukan :


1. Kerjasama lintas sektor pembuatan pupuk kompos dari Dinas Lingkungan Hidup dan
Kebersihan.
2. Demonstrasi pencegahan dan penanganan ISPA
3. Pemutaran video tentang bahaya merokok di Desa Candinegoro RW 03
4. Kerja bakti bersama masyarakat serta demontrasi pengolahan sampah organik untuk
pupuk kompos.
5. Buat alat peraga tentang bahaya merokok
6. Kerjasama lintas sektor sosialisasi Kamtibmas, Bahaya Narkoba, dan Bahaya Merokok
pada Generasi Muda dengan Polsek Wonoayu.

Implementasi yang telah dilaksanakan :

1. Melakukan demonstrasi pencegahan dan penanganan ISPA pada hari Sabtu, 19 Oktober
2019 di rumah Bu RW 03 pukul 19.00-19.45 WIB.
2. Melakukan pemutaran video tentang bahaya merokok pada hari Sabtu, 19 Oktober
2019 di rumah Bu RW 03 pukul 19.45-20.15 WIB.
3. Membuat alat peraga tentang bahaya merokok pada hari Sabtu, 19 Oktober 2019 di
rumah Bu RW 03 pukul 20.15-20.30 WIB.
4. Melakukan kerjabakti bersama masyarakat pada hari Minggu, 20 Oktober 2019 di
lingkungan RT 06 pukul 06.30-08.30 WIB.
5. Kerjasama lintas sektor dengan Polsek Wonoayu mengenai sosialisasi Kamtibmas,
Bahaya Narkoba, dan Bahaya Merokok pada hari Minggu, 20 Oktober 2019 di Balai
Desa Candinegoro pukul 18.30-21.00 WIB.
6. Kerjasama lintas sektor pembuatan pupuk kompos dari Dinas Lingkungan Hidup dan
Kebersihan Kabupaten Sidoarjo pada hari Selasa, 22 Oktober 2019 di rumah kader Bu
Darti pukul 08.00-10.00 WIB.

253
Evaluasi Hasil :
Setelah dilakukan implementasi, didapatkan hasil:
Dari total 156 KK diperoleh 80 KK tidak membuang sampah dengan cara dibakar, dari
132 jiwa usia dewasa diperoleh 65 jiwa tidak merokok.

Rencana Tindak Lanjut :


1. Memotivasi warga desa untuk memilah sampah antara organik dan anorganik..
2. Mengadakan tempat pembuangan sampah sementara untuk mencegah warga membuang
sampah di sungai dan dengan cara dibakar.
3. Mendukung penuh gerakan Stop Merokok dalam rumah dan Stop Membakar Sampah
disekitar rumah
4. Menindak lanjuti gerakan 3R ( Reuse, Reduce, Recycle) dilingkungan rumah
5. Menggerakkan warga untuk kerja bakti rutin 2 minggu sekali

254

Anda mungkin juga menyukai