https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujet/article/view/15574
1
Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
2
Prodi Kurikulum dan Teknologi Pembelajaran, Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Alamat korespondensi: p-ISSN 2252-7125
Jl. Sisingamangaraja Kefamenanu, Kab.Timor Tengah Utara, NTT
E-mail: adiojohan@yahoo.com
e-ISSN 2502-4558
36
Yohanes Adio Balan, Sudarmin & Kustiono / IJCET 6 (1) (2017) : 36 - 44
37
Yohanes Adio Balan, Sudarmin & Kustiono / IJCET 6 (1) (2017) : 36 - 44
objektif (objective test) dan (3) tes sumatif, untuk Monte Carlo study”, menyimpulkan bahwa CBT
mengukur dan mengevaluasi tingkat keberhasilan memberikan beberapa keuntungan dibanding
belajar siswa pada suatu area/kawasan belajar pelaksanaan tes dengan model paper and pencil test
tertentu. Penggunaan sistem computer based test diantaranya adalah sistem penskoran yang
juga umumnya dalam bentuk tes objektif. otomatis dan mengurangi beban responden atau
Arburim Iseni (2011), dari State University peserta tes karena lebih muda mengerjakan soal
of Tetova, Macedonia dalam penelitian dalam bentuk computer based test daripada paper-
kebahasaan yang berjudul: “Assessment, Testing pencil test.
and Correcting Students’ Errors and Mistakes”, Sedangkan Chang (2009) dari Taiwan
menyimpulkan bahwa jika dalam ungkapan University dalam penelitian: Using S-P Chart and
bahasa lisan, kesalahan siswa diabaikan atau Bloom Taxonomy to Develop Intelligent Formative
tidak dikoreksi maka dalam bahasa tulisan Assessment, penilaian dan tes formatif berbantuan
kesalahan tersebut akan terbawa dan siswa atau komputer tidak hanya memandu siswa dalam
pembelajar bahasa mengulangi kesalahannya pembelajaran, mendiagnosa kesenjangan
dalam ragam bahasa tulisan. Iseni melaksanakan ketrampilan dan pengetahuan, tetapi juga
penelitian dengan melakukan tes, wawancara, mengukur kemajuan dan evaluasi. Sato’s
dictation, menulis paragraf dan esai terhadap 50 Student-Problem Chart (SP Chart) diterapkan
mahasiswa yang belajar bahasa Inggris pada untuk mengintegrasikan system penilaian online.
University of Tetova. Ia melakukan analisis Selanjutnya Tao, et al (2008) dari
terhadap kesalahan ketatabahasan yang Department of Information Management,
dilakukan oleh para mahasiswa. National University of Kaohsiung, Taiwan,
Belloti, et al (2013) dalam penelitian R.O.C dalam jurnal penelitian berjudul:
berjudul: Assessment in and of Serios Games-An A Practical Computer Adaptive Testing Model for
Overview, dari Gale Economic Education Small-Scale Scenarios, menyimpulkan
Humanities Social-Science mengemukakan dua bahwa:“Computer Adaptive Testing (CAT) is
tujuan pembelajaran dan tes berbasis computer, theoretically sound and efficient, and is commonly seen
yakni (1) menyenangkan dan menghibur, in large testing programs” (Computer Adaptive Testing
(2) mendidik dan menantang. Belloti, secara teoretis lebih efisien terutama pada
merekomendasikan agar di masa depan perlu program-ptogram tes dengan skala besar atau
peningkatan tes dan pengujian berbasis banyak). Penggunaan model CAT lebih
komputer. menguntungkan dibanding model konvensional.
Lilley, et al (2005) dari University of Selain itu, sebuah penelitian fenomenologi
Hertfordshire, School of Computer Science, bertajuk: “Determining Utility of Formative
United Kingdom (UK) dalam jurnal penelitian Assessment Through Virtual Community”, yang
dengan judul Learners’ Perceived Level of Difficulty of dilaksanakan oleh David M. Glassmeyer,
A Computer-Adaptive Test: A Case Study (2005) Rebecca A. Dibbs, dan R. Thomas Jensen (2011)
mengemukakan bahwa pendekatan tes berbasis dari University of Northern Colorado
Computer-Adaptive Test (CAT) adalah efektif dan menyimpulkan bahwa dengan adanya
memberikan tantangan bagi para pengguna pertumbuhan pembelajaran berbasis online
untuk mengerjakan soal-soal dan menyelesaikan (online learning) menantang para pendidik untuk
tes dalam bentuk aplikasi software CAT dengan menyediakan pendidikan yang berkualitas.
baik dan tepat waktu. Tujuan penelitian Pengembangan Model
Barth B Riley dan Adam C Carle (2012) Computer Based Test (CBT) Berbasis Adobe Flash
dari Department of Health System Science, untuk SMK adalah: (1) mengembangkan sebuah
University of Illinois, Chicago, USA dalam model CBT berbasis Adobe Flash yang valid,
penelitian berjudul: Comparison of two Bayesian praktis dan efektif, (2) menguji tingkat kevalidan,
methods to detect mode effects between paper-based and (3) menguji tingkat kepraktisan dan keefektifan
computerized adaptive assessments: a preliminary model CBT. Desain dan pengembangan model
38
Yohanes Adio Balan, Sudarmin & Kustiono / IJCET 6 (1) (2017) : 36 - 44
CBT menggunakan piranti lunak Adobe Flash. Borg & Gall mengemukakan 10 langkah
Perangkat lunak adobe flash merupakan program yang harus ditempuh dalam penelitian
animasi professional berbasis vector yang mudah pengembangan, yaitu: (1) penelitian dan
digunakan untuk membuat aplikasi dan animasi pengumpulan informasi; (2) perencanaan;
kompleks meliputi multimedia dan web yang (3) pengembangan bentuk produk pendahuluan;
dinamis dan interaktif. Alam dalam Nurtantio (4) ujicoba pendahuluan; (5) refisi terhadap
dan Syarif (2013) mengemukakan kelebihan- produk utama;(6) ujicoba utama yang didasarkan
kelebihan yang dimiliki oleh program adobe flash pada hasil ujicoba pendahuluan; (7) refisi produk
antara lain: (1) mampu membuat tombol operasional;(8) uji coba operasional; (9) revisi
interaktif dengan sebuah kerangka atau objek produk akhir; dan (10) diseminasi dan
yang lain; (2) mampu membuat perubahan implementasi. Kesepuluh langkah tersebut
transparansi warna dalam kerangka; (3) mampu dimodifikasi oleh Sukmadinata (2006,p.189)
membuat perubahan animasi dari suatu bentuk menjadi tiga tahapan yaitu: (1) studi
ke bentuk yang lain dan mampu membuat pendahuluan yang terdiri atas kajian pustaka,
gerakan animasi dengan mengikuti alur yang dan studi lapangan; (2) tahap pengembangan
telah ditetapkan; (4) melalui adobe flash, file dapat meliputi pembuatan model CBT, validasi ahli,
dikonversi dan dipublikasikan (publish) ke dalam ujicoba ; (3) tahap evaluasi yang dilaksanakan
file aplikasi (exe, mov, jpg, gif); (5) dapat dalam bentuk uji coba eksperimen. Langkah-
mengolah dan membuat animasi dari objek langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan
Bitmap; (6) flash program animasi berbasis vector penelitian ini antara lain: studi pustaka, studi
memiliki fleksibilitas dalam pembuatan objek- lapangan pada 3 SMK di kabupaten Timor
objek vector. Tengah Utara, membuat prototype model CBT,
Peneliti menyadari bahwa usaha mengembangkan model CBT berbasis adobe flash,
mempersiapkan peserta didik dan atau sekolah validasi ahli dan melakukan uji coba.
untuk menyambut sistem dan mekanisme baru
tersebut adalah sangat penting dan mendasar HASIL DAN PEMBAHASAN
melalui latihan dan ujicoba pelaksanaan computer
based test di sekolah-sekolah baik dalam latihan- Setelah melakukan pengamatan lapangan,
latihan (drills), ujian tengah semester maupun maka peneliti menentukan sebuah model aplikasi
ujian akhir semester. Hal ini dimaksudkan sebagai media latihan computer based test (CBT)
sebagai tindakan antisipatif agar peserta didik bagi sekolah terutama peserta didik SMK.
dan sekolah dapat menguasai dan membiasakan Terdapat berbagai piranti lunak antara lain:
diri dengan sistem dan model tes berbasis wondershare quizcreator, I-spring, free-quizmaker, quiz
komputer (computer based test). faber, hot potatoes, google drive, dan lain-lain yang
tersedia secara free dipasaran. Namun piranti
METODE lunak yang ada memiliki keterbatasan yaitu
hanya untuk menyusun satu perangkat tes.
Penelitian pengembangan (R&D) ini Piranti lunak tersebut tidak dapat menyusun
menghasilkan sebuah model Computer Based Test perangkat tes dalam bentuk paket-paket soal.
berbasis piranti lunak adobe flash untuk Sekolah Oleh karena itu, peneliti menetapkan untuk
Menengah Kejuruan (SMK) yang diujicobakan menggunakan piranti lunak adobe flash untuk
pada mata pelajaran bahasa inggris kelas XI mengembangkan sebuah model computer based test
SMK. Kegiatan ini meliputi menyusun soal-soal untuk sekolah menengah kejuruan.
Bahasa Inggris berstandar nasional berdasarkan Fokus penelitian ini adalah menghasilkan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar sebuah model computer based test (CBT) berbasis
kelas XI SMK, melakukan desain dan piranti lunak adobe flash untuk Sekolah Menengah
mengembangkan sebuah produk atau model Kejuruan. Hasil penelitian meliputi
computer based test dengan piranti lunak adobe flash. pengembangan model computerbased test, validasi
39
Yohanes Adio Balan, Sudarmin & Kustiono / IJCET 6 (1) (2017) : 36 - 44
ahli materi dan ahli multimedia terhadap model pilihan dan penutup. Setelah itu media disimpan
computer based test, hasil uji coba lapangan, serta dengan cara klik publish dengan format swf.
analisis kepraktisan dan keefektifan model Selanjutnya pada tahap pasca produksi
computer based test yang dikembangkan. berupa kegiatan me-review untuk melihat
Hasil penelitian dan pengembangan ini kembali model pengembangan dan tampilan
adalah mengembangkan sebuah model computer setiap action script. Produk pengembangan ini
based test (CBT) berbasis adobe flash untuk Sekolah adalah Model Computer Based Test (CBT) Berbasis
Menengah Kejuruan (SMK). Prosedur Piranti Lunak Adobe Flash untuk Sekolah
pengembangan CBT diawali tahap studi Menengah Kejuruan (SMK) dengan uji coba
pendahuluan dengan melakukan analisis pada mata pelajaran Bahasa Inggris Kelas XI.
kurikulum dan kajian lapangan pada CBT ini dapat dioperasikan pada komputer atau
pelaksanaan pembelajaran dan tes atau ujian di laptop dengan sistem operasional minimal
sekolah menengah kejuruan di kabupaten Timor Windows 7.
Tengah Utara, propinsi Nusa Tenggara Timur. Model Computer Based Test ini
Hasil penelitian meliputi pengembangan model menampilkan 2 (dua) paket soal yaitu Paket 1
computer based test, validasi ahli materi dan ahli dan Paket 2 untuk mata pelajaran Bahasa Inggris
multimedia terhadap model computer based test, untuk Kelas XI SMK. Piranti lunak untuk CBT
hasil uji coba lapangan, serta analisis kepraktisan ini memiliki karakteristik dan tampilan sebagai
dan keefektifan model computer based test yang berikut:
dikembangkan. Model CBT disimpan dalam format
Model computer based test (CBT) berbasis animasi flash (swf) dan format program (exe).
adobe flash untuk SMK merupakan sebuah model Piranti lunak ini dioperasikan setelah
tes berbantuan komputer yang dikembangkan menginstalkan program Adobe Flash CS6 dengan
untuk dapat digunakan dalam pembelajaran di minimal versi 10 sedangkan format program exe
SMK terutama sebagai media latihan bagi para dapat dioperasikan di semua jenis komputer yang
peserta didik untuk mengenal dan membiasakan compatible. Program ini beroperasi pada komputer
diri mengerjakan soal-soal tes berbasis komputer. dengan syarat minimum adalah Windows 7.
Model CBT ini dirancang dengan sederhana, Cover produk CBT nampak seperti dibawah ini:
praktis dan efektif sehingga dapat digunakan oleh
para peserta didik SMK.
Kegiatan pengembangan model computer
based test (CBT) berbasis piranti lunak adobe flash
ini meliputi tiga tahapan yaitu: tahap pra
produksi, tahap produksi dan tahap pasca
produksi. Kegiatan pada tahap pra produksi
adalah adalah penyiapan alat produksi berupa
perangkat laptop dan software pendukung. Software
yang digunakan dalam pengembangan model
CBT adalah Adobe flash CS6. Kegiatan pada tahap
produksi adalah pembuatan produk multimedia
Gambar 1. Layout Halaman Depan
computer based test berbasis piranti lunak adobe
flash. Pertama: Buka software adobe flash CS6, pilih
Petunjuk pengerjaan serta tombol-tombol
menu flash file kemudian muncul new document,
navigasi lainnya disampaikan secara jelas kepada
pilih player version, kemudian centang custom size
pengguna (user) agar dapat terarah dalam
for all selected devices, setelah itu tentukan width dan
mengerjakan CBT:
hightnya. Width 1024 pixcel dan hight 768 pixcel,
setelah itu mulai dibuat dari opening, menu-menu
40
Yohanes Adio Balan, Sudarmin & Kustiono / IJCET 6 (1) (2017) : 36 - 44
41
Yohanes Adio Balan, Sudarmin & Kustiono / IJCET 6 (1) (2017) : 36 - 44
42
Yohanes Adio Balan, Sudarmin & Kustiono / IJCET 6 (1) (2017) : 36 - 44
43
Yohanes Adio Balan, Sudarmin & Kustiono / IJCET 6 (1) (2017) : 36 - 44
44