Anda di halaman 1dari 49

NIA KARIMATUN NISA’ 4101417010

NANDA NUR IZZATI 4101417065


YOVI FITRIANTO 4101417175
FITRI
PENYAJIAN DATA
1. Tabel Baris Kolom
2. Tabel Kontingensi
3. Tabel Distribusi Frekuensi
4. Diagram Batang
5. Diagram Lingkaran
6. Diagram Garis
7. Histogram dan Poligon Frekuensi
 Tabel Baris Kolom

Tabel baris kolom merupakan penyajian data


dalam bentuk baris dan kolom.
 Tabel Kontingensi
Tabel kontingensi merupakan tabel yang terdiri atas dua
faktor atau dua variabel.
Faktor yang satu terdiri atas b kategori dan faktor lainnya
terdiri atas k kategori, dapat dibuat daftar kontingensi
berukuran b x k dengan b menyatakan baris dan k
menyatakan kolom.
 Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel distribusi frekuensi adalah penyajian data statistik
yang di dalamnya dimuat angka yang dapat
menggambarkan pencaran atau pembagian frekuensi
dari variabel yang sedang menjadi objek penelitian.
 Diagram Batang
 Diagram batang adalah grafik data berbentuk persegi
panjang yang lebarnya sama dan dilengkapi dengan
skala atau ukuran sesuai dengan data yang
bersangkutan.
 Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah grafik data berupa lingkaran
yang telah dibagi menjadi juring-juring sesuai dengan
data tersebut.
Diagram lingkaran digunakan untuk penyajian data
berbentuk kategori yang dinyatakan dalam persentase.
 Diagram Garis
Diagram garis, diperoleh dari beberapa ruas garis
yang menghubungkan titik-titik pada bidang
bilangan.
Diagram garis umumnya digunakan untuk
menggambarkan keadaan yang serba terus atau
berkesinambungan, misalnya, jumlah penduduk
tiap tahun.
 Histogram dan Poligon Frekuensi
Jika kita mempunyai sekumpulan data, yang disusun
dalam tabel distribusi frekuensi. Gambar dari diagram
yang dibuat berdasarkan data yang sudah tersusun
dalam tabel distribusi frekuensi disebut histogram dan
poligon frekuensi.
UKURAN PEMUSATAN DATA
 Ukuran pemusatan data merupakan ukuran
numerik yang mempunyai kecenderungan
terletak di tengah-tengah data.
 Ukuran Pemusatan Data antara lain:
1. Mean
2. Median
3. Modus
MEAN ( RATA-RATA)

x 1 + x 2 + x 3 + … + xn
x =
n
Contoh 1

Dari sekelompok siswa Nilai Frekuensi


sebanyak 30 orang 5 1
memperoleh nilai
ulangan matematika 6 5
seperti tabel frekuensi 7 10
di samping. Tentukan 8 7
rata-rata hitungnya! 9 4
10 3
Pembahasan

5.1 + 6.5 + 7.10 + 8.7 + 9.4 + 10.3


x =
1 + 5 + 10 + 7 + 4 + 3
227
x =
30
x = 7,6
MEDIAN ( Me )
 Median merupakan nilai tengah dari sekumpulan
data setelah data itu diurutkan.
 Bila banyaknya data ganjil, maka median akan
diperoleh tepat di tengah-tengah kelompok.
 Bila banyaknya data genap, maka median akan
diperoleh dari setengah jumlah dua bilangan yang
berada di tengah setelah data diurutkan.
RUMUS MEDIAN

Jumlah n + 1
Me =
data ganjil 2

Jumlah n n+1
Me = ½ +
data genap 2 2
Contoh 1

 Tentukanlah median dari data


berikut !
a. 12, 11, 15, 13, 14, 14, 10,
16, 13.
b. 60, 25, 50, 80, 75, 20, 80,
40, 70, 50, 25, 75.
Pembahasan :
a. Jumlah data 9 atau ganjil, maka
mediannya data tengah setelah
diurutkan.
10, 11, 12, 13, 13, 14, 14, 15, 16
Jadi, median dari kelompok data itu
adalah 13.
b. Jumlah data 12 atau genap, maka median
nya terletak pada data n/2 dan data n + 1/2 setelah
diurutkan.

n , n+1
Me = ½ 2 2

20, 25, 25, 40, 50, 50, 60, 70, 75, 75, 80,80

Median data tersebut : ½ ( 50 + 60 ) = 55


MODUS

 Modus dari sekumpulan data


mungkin ada satu, dua, atau lebih,
jika pada data tersebut jumlah data
yang sering muncul ada yang sama.
UKURAN PENYEBARAN DATA
Ukuran penyebaran memberikan gambaran seberapa besar
data individual
menyebar terhadap ukuran pemusatannya.
Data yang bersifat homogen akan mempunyai
penyebaran(dispersi) yang kecil,
sedang data yang bersifat heterogen penyebarannya akan lebih
besar.
Macam-macam ukuran penyebaran diantaranya
1. jangkauan (range/rentang),
2. simpangan baku(deviasi standar),
3. ragam(variansi)
Contoh 1
 Tentukanlah modus dari data berikut !
a. 6, 9, 9, 7, 8, 3, 4, 6, 5, 9, 8
b. 22, 26,25, 24, 23, 25, 27, 26, 28
Pembahasan :
a. Nilai yang frekuensinya paling banyak
adalah 9, yaitu muncul 3 kali.
Jadi, modusnya adalah 9.
b. Data yang paling sering muncul adalah 25
dan 26 masing-masing dua kali.
Jadi, modusnya adalah 25 dan 26.
Soal 1
Data 5 6 7 8 9
Frekuensi 4 8 14 12 2

Tentukan mean atau nilai rata-rata


hitung dari data dalam tabel di atas !
Pembahasan
N F NxF Nilai mean (rataan) dari
5 4 20 data tersebut di atas
6 8 48 adalah :
7 14 98
Mean = NxF : F
8 12 96
9 2 18 = 280 : 40
 40 280 = 7,0
Soal 2

 Dari 12 mata pelajaran di kelas II pada


buku laporan seorang siswa mendapat
nilai sebagai berikut :
7 6 8 9 8 7 8 6 7 9 7 6
Tentukanlah mean, median, dan modus
dari nilai diatas!
Pembahasan

 Data nilai :
7 6 8 9 8 7 8 6 7 9 7 6
Mean = ( 88 : 12 ) = 7,33
 diurutkan :
6 6 6 7 7 7 7 8 8 8 9 9
Median = ½ ( dt. 6 + dt. 7 )
= ½( 7 + 7 ) = 7
Pembahasan

 Data nilai :
7 6 8 9 8 7 8 6 7 9 7 6
diurutkan :
6 6 6 7 7 7 7 8 8 8 9 9
 Modus data tersebut adalah 7,
karena nilai 7 frekuensinya = 4.
Pembahasan
 Tentukan jumlah N F N.F
frekuensi dan jumlah
hasil kali NF. 1 6 6
 Mean = 90 : 30 = 3 2 8 16
3 5 15
Jadi mean adalah 3
4 2 8
 Median adalah dt. 15 ( 3 )
5 9 45
dan dt. 16 ( 3 )
Jml 30 90
Median = ½ ( 3 + 3 ) = 3
Soal 3
 Nilai rata-rata hasil ulangan
matematika dari 40 siswa adalah 6.
Jika anak ke-41 mendapat nilai 7,
berapa nilai rata-rata ke-41 siswa
itu?
Pembahasan

 Rata-rata nilai 40 anak = 6


 Nilai anak ke-41 = 7
 Rata-rata nilai ke-41 anak :
Mean = ( 40 x 6 + 7 ) : 41
= 247 : 41
= 6,024
= 6,02
SOAL 4
16
14
14 Mean dari data
12
12
grafik batang di
10 samping adalah . . .
8
8
a. 6,0
6
4
4 b. 6,2
2
2
c. 6,3
0
5 6 7 8 9
d. 6,4
Nilai
Pembahasan
16
Jumlah frekuensi = 40
14
14 Jumlah NF :
12
12 = 4.5 + 6.5 + 7.14 + 8.12 +
10 9.2
8
8 = 20 + 30 + 98 + 96 + 18
6
4 = 252
4

2
2 Meannya adalah :
0 = 252 : 40 = 6,3
5 6 7 8 9
SOAL 5
Berdasarkan diagram di
500
samping, rata-rata
450
400 produksi gula dari tahun
350 1990 sampai dengan 1995
300
250
adalah . . .
200
150
a. 400 ton
100 b. 450 ton
50
1990 1991 1992 1993 1994 1995
c. 550 ton
d. 600 ton
Pembahasan
Jumlah produksi gula
pada 1990 s.d 1995 :
500
450
= 300 + 400 + 350 + 500 +
400 450 + 400
350
300 = 2400 ton
250
200 Rata-rata = 2400 : 6
= 400 ton
150
100
50
1990 1991 1992 1993 1994 1995 Rata-rata produksi
selama 6 tahun = 400 ton
Soal 6
Rataan ( mean ) dari
data di samping
Frek.

adalah . . .
a. 5
b. 5,5
c. 6
d. 6,5
Pembahasan
Jumlah frekuensi = 20
Hasil kali N x F
Frek.

= 3.2 + 4.3 + 5.6 + 6.4 + 7.2 +


8.3
= 6 + 12 + 30 + 24 + 14 + 24
= 110
Mean = 110 : 20
= 5,5
PELUANG
Kejadian adalah hasil dari suatu percobaan. Kejadian
ditulis dengan lambang A, B, C, …..
Dalam suatu percobaan juga terdapat ruang sampel.
Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang
mungkin pada suatu percobaan. Ruang sampel ditulis dengan
lambang S
Titik sampel adalah anggota ruang sampel.
• Peluang suatu kejadian adalah perbandingan banyaknya titik
sampel kejadian yang dimaksud dengan banyaknya anggota
ruang sampel tersebut (kejadian yang mungkin).
• Peluang disebut juga dengan nilai kemungkinan, nilai peluang
yang rendah menunjukkan bahwa kemungkinan suatu peristiwa
akan terjadi sangat kecil. Sebaliknya jika nilai peluang tinggi
(mendekati 1) maka kemungkinan besar suatu peristiwa akan
terjadi.
• Contoh kejaidan yang berhubungan dengan peluang:
• 1. hari ini cuaca mendung, kemungkinan besar hari akan hujan
• 2. kemungkinan tim protugal untuk merebut piala eropa sangat
besar
NILAI PELUANG
FREKUENSI HARAPAN
Contoh Soal

 Berikut diberikan data kelas 7 SMP Bina Prestasi. Tiga


perlima bagian dari seluruh siswa adalah perempuan.
Setengah dari siswa laki-laki diketahui pergi ke
sekolah naik bus sekolah, sedangkan siswa perempuan
hanya seperenamnya yang pergi ke sekolah naik bus
sekolah . Diketahui juga bahwa terdapat 147 siswa
pergi ke sekolah tidak naik bus sekolah . Banyak siswa
kelas 8 sekolah tersebut adalah...


 Diberikan empat bilangan a, b, c, dan d. Jika rata-rata a
dan b adalah 50, rata-rata b dan c adalah 75, rata-rata c
dan d adalah 70. maka rata-rata a dan d adalah...
 Suatu survei dilakukan terhadap 100 siswa peserta
OSN tingkat kabupaten /kota berkaitan dengan
frekuensi pengiriman sms pada suatu hari. Hasil yang
diperoleh sebagai berikut

Jumlah sms persentase


1-10 5%
11-20 10%
21-30 15%
31-40 20%
41 atau lebih 25%

Sisanya dilaporkan tidak mengirim sms. Jika dipilih


seorang siswa secara acak, maka peluang siswa tersebut
mengirim sms tidak lebih dari 30 kali adalah

Anda mungkin juga menyukai