Anda di halaman 1dari 22

Nama : Melda Aliyah Ningrum

Kelas :6

Sekolah : Sdn Sulamun Najah

Tugas : Kliping Senam Irama

Senam irama adalah gerakan senam ataupun gerakan bebas yang dibarengi
dengan musik atau nyanyian sesuai dengan irama yang mengikutinya. Adapun
unsur-unsur yang terdapat dalam senam irama meliputi: keluwesan,
kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama. Rangkaian senam irama dapat
dilakukan dengan cara berjalan, berlari, melompat, loncat, serta ayunan, dan
putaran tangan.

Senam irama Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan
senam yang dilakukan dengan irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan
secara berirama.Senam ritmik dapat dilakukan dengan menggunakan alat
ataupun tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah ganda, simpai,tongkat,
bola, pita dan topi.

Senam irama atau senam ritmik adalah salah satu cabang senam artistik dimana
seorang atlet atau sekelompok atlet senam mempertunjukkan koreografinya
yang kental dengan nuansa akrobatik, balet dan tari modern dengan atau tanpa
alat bantu senam yang berupa bola (ball), pita (ribbon), tali (rope), gada (club),
dan simpai (hoop).

Senam irama ini merupakan senam yang dipertandingkan dalam olimpiade dan
pertandingan senam irama internasional, sementara itu senam aerobik misalnya,
merupakan senam yang dilakukan untuk sekedar menjaga kesehatan dan
kebugaran tubuh dimana dalam senam ini sekelompok peserta melakukan
gerakan senam dengan dipandu oleh seorang pemandu senam.
Sejauh ini senam irama hanya dilakukan/diperuntukkan oleh kaum hawa.
Namun akhirnya Jepang mulai mempelopori untuk menciptakan nomor putra
dalam senam irama meski hal ini masih berlaku di kalangan Jepang saja.Senam
ini di dominasikan oleh kaum hawa Pertama-tama karena senam ini dilahirkan
di Eropa oleh beberapa pakar yang justru merupakan pakar di bidang seni.
Dalam perkembangannya, senam irama sangat banyak mengadopsi gerakan
balet dan waktu itu tari balet ini juga identik dimiliki oleh kaum hawa.

Hal ini berlangsung turun-temurun sehingga senam irama yang awalnya


memang dilakukan oleh kaum hawa, menjadi identik sebagai kegiatan olah raga
kaum hawa dan sampai sekarang telah menjadi tradisi yang demikian.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Senam – Sejarah,


Manfaat, Prinsip, Irama, Lantai, Seluk Beluk, Para Ahli

Sejarah Senam Irama

Sejarah senam irama bermula dari gagasan Jean-Georges Noverre (1727-1810),


Francois Delsarte (1811-1871), dan Rudolf Bode (1881-1970). Ketiganya
percaya atas pentingnya ekspresi gerak dimana seseorang menggunakan
tubuhnya untuk mencipta keindahan melalui rangkaian gerak tertentu.

Gagasan tersebut kemudian dikembangkan oleh Peter Henry Ling pada abad ke
19 dalam suatu sistem latihan yang disebut sebagai Swedish system (sistem
Swedia) dari gerakan bebas yang kemudian dipromosikan sebagai “gymnastik
estetis” yang mana seorang atlet mengekspresikan dirinya, emosi dan
perasaannya melalui pergerakan tubuh.

Ide tersebut kemudian dikembangkan lagi oleh Catharine Beecher, pendiri


Western Female Institute di Ohio, Amerika Serikat pada tahun 1837. Dalam
program latihan yang diciptakan Beecher ini, yang dikenal dengan istilah “grace
without dancing”, pesenam perempuan berlatih dengan menggunakan musik
mulai dari gerakan sederhana menuju gerakan kompleks. Semenjak itu mulai
bermunculan para pelopor gagasan mengenai tubuh, ekspresi tubuh, gerak dan
musik dengan berbagai jenis gaya. Kemudian pada tahun 1900, semua jenis
gaya tersebut dikombinasikan di sekolah Gymnastics Rhytmic Swedia dan
setelahnya banyak juga sekolah-sekolah gymnastik yang mengembangkan hal
serupa.

Pada tahun 1929, Hinrich Medau mendirikan sekolah di Berlin dan menciptakan
gagasan gymnastik modern yang memiliki perbedaan mendasar dari gaya-gaya
sebelumnya, yakni Medau menciptakan suatu sistem gerak senam artistik
dengan menggunakan alat (bola, pita, tali, gada, dan simpai) sehingga senam ini
mulai terlihat berbeda dengan pertunjukan balet kontemporer, tari atau akrobat.

Kompetisi senam irama dimulai pada tahun 1940 di Rusia. FIG sendiri
kemudian memasukkan senam irama sebagai salah satu cabang senam pada
tahun 1961. Mula-mula senam ini bernama modern gimnastik, lalu berubah
menjadi olahraga gimnastik ritmis, dan terakhir berubah menjadi senam irama
atau gimnastik ritmis. Pertandingan internasioal pertama kali dalam cabang ini
untuk atlet individual dimulai di Budapest pada tahun 1963, sementara
pertandingan grup mulai ada pada kompetisi di Copenhagen, Denmark pada
tahun 1967. Senam ritmik mulai diadakan dalam olimpiade di tahun 1984 di
Los Angles untuk kelas individu. Lalu untuk pertandingan kelompok mulai
masuk pada tahun 1996 di Olimpiade Atlanta.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Materi Kebugaran Jasmani

Unsur dan Jenis Senam Irama

Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah :

Kelentukan
Keseimbangan

Keluwesan

Fleksibilitas

Kontinuitas

Ketepatan

Dengan irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar
mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.Hal ini
sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan
kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu:

Ketepatan musik/irama

Kelentukan (fleksibilitas)

Kontinuitas gerakan

Jenis Macam Aliran Senam Irama

Senam irama yang berasal dari seni sandiwara, dipelopori oleh Delsarte tahun
1811 – 1871, seorang sutradara. Ia menghendaki agar gerakan dalam sandiwara
yang dibuat-buat itu dapat dilakukan dengan gerakan yang wajar. Tetapi ia
belum berhasil, karena sifat kesandiwaraan masih terlihat dalam aliran ini.
Dialah yang pertama-tama menciptakan system senam irama.

Senam irama yang berasal dari seni music ini dipelopori oleh Jacques Dalcroze,
seorang guru music yang ingin menyatakan lagu-lagu dalam bentuk gerakan.
Dalam sistemnya sudah tentu lebih mementingkan music dari pada gerakan.
Murid Dalcroze, Bode, berpendapat bahwa gerakan itu harus digerakkan dari
dalam ke feri-feri. Maka senamnya terkenal dengan nama “Ausdruk
Gymnastiek” artinya senam yang dijalankan dengan penuh perasaan. Murid
Bode adalah yang sangat senang memberikan latihan dengan alat seperti bola,
gada dan simpai.
Senam irama yang berasal dari seni tari, dipelopori oleh RudolfbLaban tahun
1879 – 1958. Ia berpendapat bahwa senam irama mengandung: Dressur dan
Prestasi olahraga

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Seni Tari – Fungsi,
Peranan, Jenis, Contoh, Para Ahli

Gerakan Dasar Senam Irama

1. Gerakan Langkah Kaki

Gerakan langkah kaki meliputi sebagai berikut.

a. Langkah biasa (looppas)

Berdiri dengan sikap tegak.Langkahkan kaki kiri dan kedua lengan di samping
badan.Melangkahkan kaki kanan dan jatuhkan pada tumit, dilanjutkan
melangkah dengan kaki kiri secarabergantian.Pada gerakan melangkah biasa
harus diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut.

Langkah biasa (looppas)

Kaki mengeper pada sendi lutut.

Gerakan dilakukan dengan rileks.

Gerakan disesuaikan dengan irama.

Gunakan irama 2/4 (dd), 3/4 (ddd), 4/4 (dddd) diambil sikap tegak, langkah kaki
kiri, kedua lengan lepas di samping badan. Pada bilangan “satu” langkahkan
kaki kanan ke depan dengan meletakkan tumit di depan telapak kaki kiri lalu
baru ujung jari kaki yang terakhir. Bilangan “dua” ganti langkah kaki kiri.Ingat,
di dalam melangkah lutut harus mengeper, tumit harus dijatuhkan.
b. Langkah rapat

Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri.
Kemudian, melangkahkan kaki kiri di depan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki
rapat. Langkah kaki rapat dilakukan dengan hitungan 1 kanan, hitungan 2 kiri,
dan hitungan 3 rapat.

Langkah rapat

Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan sebagai
berikut.

Gerakan kaki mengeper pada lutut.

Dilakukan dengan rileks dan luwes.

Gerakan disesuaikan dengan irama.

c. Langkah keseimbangan (ballanspas)

Berdiri dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke depan.
Hitungan dua, kaki kanan menyusul melangkah ke depan. Sebelum kaki kanan
menapak (tumit masih terangkat) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur
merapat.

Langkah keseimbangan (ballanspas)

Secara prinsip, langkah ini dilakukan sebagai berikut:

Tidak ada saat berhenti;

Dilakukan dengan gerakan kaki mengeper;

Lebih tepat gunakan irama 3/4 atau 4/4.


Langkah depan (galoppas)

Sikap tegak anjur kiri.Pada hitungan 1, silangkan kaki kiri dimuka kaki
kanan.Kraissprong dapat pula dilakukan kebelakang.Langkah silang ini
dilakukan dengan irama 2/4.

d. Langkah depan (galoppas)

Langkah depan (galoppas)

Langkah ini diawali dengan posisi badan berdiri tegak.

Pada aba aba pertama kaki kiri diletakkan didepan kaki kanan.

Kemudian lakukan gerakan menyilang dibagian belakang dengan langkah irama


2/4.

Kemudian kaki kanan dalam posisi tegak dilangkahkan kedepan.

Kemudian diikuti dengan langkahan kaki kiri lalu kaki kanan lagi.

Gerakan tersebut dilakukan secara bergantian.

e. Langkah silang (kruispas)

Langkah silang (kruispas)

Langkah ini diawali sikap badan berdiri.

Pada aba aba pertama kaki kiri diletakkan kedepan dengan posisi menyilang.

Pada aba aba kedua kaki kanan melangkah ke arah samping kanan. Pada jenis
langkah ini menggunakan ritme 2/4 atau dd.

2. Gerakan Ayunan Tangan

a. Ayunan satu lengan ke depan belakang


Ayunan satu lengan ke depan belakang

Sikap permulaan berdiri tegak, melangkah, kedua lengan lurus ke depan.

Hitungan 1: ayun lengan kiri ke belakang diikuti kedua lutut mengeper.

Hitungan 2: ayunkan kembali tangan kiri ke depan.

Hitungan 3-4: sama dengan hitungan 1 – 2 hanya dilakukan dengan tangan


kanan.

Lakukan Pembelajaran ini 6 x 4 hitungan dengan irama 4/4

b. Ayunan satu lengan ke samping

Ayunan satu lengan ke samping

Sikap permulaan berdiri tegak, ayunkan kedua lengan ke samping kanan

Hitungan 1: ayunkan lengan kiri dari depan ke samping kiri diikuti kedua lutut
mengeper.

Hitungan 2: ayunkan kembali lengan kiri ke depan.

Hitungan 3-4, lengan kanan melakukan gerakan seperti tangan kiri pada
hitungan 1 dan 2.

c. Ayunan Satu Lengan Ke Samping Bersamaan Dengan Memindahkan Berat


Badan

Ayunan Satu Lengan Ke Samping Bersamaan Dengan Memindahkan Berat


Badan

Sikap permulaan berdiri tegak, ayunkan kedua lengan ke samping kanan.


Hitungan 1: ayunkan lengan kiri ke kiri.

Hitungan 2: ayunkan lengan kanan ke kiri bersamaan dengan memindahkan


berat badan ke kiri dan kedua lutut mengeper.

Hitungan 3: ayunkan lengan kanan kembali ke kanan.

Hitungan 4: ayunkan lengan kiri ke kanan bersamaan memindahkan berat badan


ke kanan, kedua lutut mengeper

d. Ayunan Dua Lengan Ke Depan Belakang

Ayunan Dua Lengan Ke Depan Belakang

Sikap permulaan berdiri, kaki kiri melangkah, kedua lengan lurus ke depan.

Hitungan 1: ayunkan kedua lengan ke belakang.

Hitungan 2: ayunkan kembali ke depan.

Hitungan 3-4, putar kedua lengan melalui bawah di samping badan.

Hitungan 5,6,7,8: Pembelajaran sama dengan Pembelajaran 1,2,3,4, tetapi


arahnya berlawanan.

e. Ayunan Dua Lengan Silang Di Depan Badan

Ayunan Dua Lengan Silang Di Depan Badan

Sikap permulaan tegakkan kaki kiri ke samping kiri, kedua tangan direntangkan.

Hitungan 1: ayunkan kedua lengan silang di depan badan.

Hitungan 2: ayunkan kedua lengan kembali.

Hitungan 3: ayunkan kedua lengan silang di belakang badan.

Hitungan 4: ayunkan kedua lengan kembali.


Hitungan 5,6,7,8, diulang gerakan hitungan 1,2,3, dan 4.

f. Variasi Gerakan Langkah Ke Depan dan Gerakan Tangan ke Atas

Sikap permulaan tegak, langkahkan kaki kiri, kedua lengan ke samping.

Hitungan 1: langkahkan kaki kiri ke depan, ayun kedua lengan lurus ke atas.

Hitungan 2: pindahkan berat badan ke belakang sambil membungkukkan badan


ke depan, ujung tangan ke bawah.

Hitungan 3: tegak kembali.

Hitungan 4: kaki kiri dirapatkan dan kedua lengan kembali ke sikap semula.

Hitungan 5,6,7, dan 8 sama hanya ganti kaki kiri.

3. Kombinasi Gerakan Langkah Kaki dan Gerakan Ayunan Lengan

a. Gerakan Ayunan Satu Lengan Ke Belakang dan Ke Depan

Gerakan Ayunan Satu Lengan Ke Belakang dan Ke Depan

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan ke


belakang dan ke depan aktivitas gerak berirama berikut ini.

Sikap awal

Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri menyilang bergantian dan kedua lengan
lurus ke depan.

Gerakannya

1) Hitungan 1 : Lengan kiri diayunkan kebelakang

2) Hitungan 2 : Lengan kiri diayunkan ke depan.

3) Hitungan 3 : Lengan kanan diayunkan ke belakang.


4) Hitungan 4 : Lengan kanan diayunkan ke depan

5) Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan.

Sikap akhir

Kembali ke sikap semula.

b. Gerakan Ayunan Dua Lengan ke Belakang dan ke Depan.

Gerakan Ayunan Dua Lengan ke Belakang dan ke Depan.

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan dua lengan ke


belakang dan ke depan aktivitas gerak berirama berikut ini.

Sikap awal

Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.

Gerakannya

1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke belakang samping kiri.

2) Hitungan 2 : Kedua lengan diayunkan kembali ke depan..

3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayunkan ke belakang samping kanan.

4) Hitungan 4 : Kedua lengan diayunkan kembali ke depan.

5) Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan.

Sikap akhir

Kembali ke sikap semula.

c. Gerakan Ayunan Lengan Silang dan Rentang di Depan Badan

Gerakan Ayunan Lengan Silang dan Rentang di Depan Badan


Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan lengan silang dan

rentang di depan badan aktivitas gerak berirama berikut ini.

Sikap awal

Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan direntangkan.

Gerakannya

1) Hitungan 1 : Kedua lengan disilangkan di depan dada.

2) Hitungan 2 : Kedua lengan terentang setinggi bahu.

3) Hitungan 3 : Arahkan pandangan ke bahu kanan secara bergantian.

Sikap akhir

Kembali ke sikap semula.

d. Gerakan Ayunan Lengan Melingkar Di Atas Kepala

Gerakan Ayunan Lengan Melingkar Di Atas Kepala

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan lengan melingkar


di atas kepala aktivitas gerak berirama berikut ini.

Sikap awal

Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.

Gerakannya

1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke kanan melingkar ke dalam satu


lingkaran di atas kepala.

2) Hitungan 2 : Berdiri tegak, langkahkan kaki kanan dan kedua lengan lurus ke
depan.
3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayunkan ke kiri melingkar ke dalam satu
lingkaran di atas kepala.

4) Hitungan 4 : Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri dan kedua lengan lurus ke
depan.

5) Pandangan mengikuti gerakan lengan.

Sikap akhir

Kembali ke sikap semula.

e. Gerakan Ayunan Satu Lengan Horizontal ke Kiri dan ke Kanan

Gerakan Ayunan Satu Lengan Horizontal ke Kiri dan ke Kanan

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan


horizontal ke kiri dan ke kanan aktivitas gerak berirama berikut ini.

Sikap awal

Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan direntangkan

Gerakannya

1) Hitungan 1 : Lengan kiri diayun ke kanan di depan badan.

2) Hitungan 2 : Lengan kiri diayun ke kiri (sikap semula).

3) Hitungan 3 : Lengan kanan diayun ke kiri di depan badan.

4) Hitungan 4 : Lengan kanan diayun ke kanan (sikap semula)

5) Setiap ayunan diikuti dorongan panggul.

Sikap akhir

Kembali ke sikap semula.

f. Gerakan Ayunan Kedua Lengan Ditarik Ke Dada Dan Didorong Ke Depan


Gerakan Ayunan Kedua Lengan Ditarik Ke Dada Dan Didorong Ke Depan

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan kedua lengan


ditarik ke dada dan didorong ke depan aktivitas gerak berirama berikut ini.

Sikap awal

Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.

Gerakannya

1) Hitungan 1 : Kedua lengan diluruskan di depan dada.

2) Hitungan 2 : Kedua lengan ditarik di depan dada.

3) Hitungan 3 : Kedua lengan didorong ke depan (sikap semula)

4) Setiap ayunan diikuti dorongan panggul.

Sikap akhir

Kembali ke sikap semula.

g. Gerakan Ayunan Dua Tangan Setinggi Bahu

Gerakan Ayunan Dua Tangan Setinggi Bahu

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan kedua tangan


setinggi bahu aktivitas gerak berirama berikut ini.

Sikap awal

Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri ke samping kiri dan kedua lengan lurus ke
samping kanan.
Gerakannya

1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke kiri.

2) Hitungan 2 : Kedua lengan diayunkan ke kanan.

3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayun melingkar satu lingkaran ke kiri di atas


kepala.

4) Hitungan 4 : Kedua lengan lurus ke samping kiri.

5) Setiap gerakan ini diulang, ayunan lengan dari samping kiri.

Sikap akhir

Kembali ke sikap semula

h. Gerakan Ayunan Satu Lengan Ke Kaki Kanan dan Kiri Secara Bergantian

Gerakan Ayunan Satu Lengan Ke Kaki Kanan dan Kiri Secara Bergantian

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan ke


kaki kanan dan kiri secara bergantian aktivitas gerak berirama berikut ini.

Sikap awal

Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri ke samping kiri dan kedua tangan
direntangkan.

Gerakannya

1) Hitungan 1 : Tangan kanan diayun menyentuh ujung kaki kiri dan badan
membungkuk.

2) Hitungan 2 : Tangan kembali diayun ke sikap semula.

3) Gerakan dilakukan bergantian dengan tangan kiri.

Sikap akhir

Kembali ke sikap semula.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Seni Teater : Pengertian,
Sejarah, Contoh, Gambar, Ciri, Jenis

Senam Irama Dengan Alat

Sesuai dengan laju dan perkembangan cabang-cabang olahraga, begitu pula


dengan cabang olahraga senam irama, dulu disebut Rhytmic Gymnastics (senam
irama) pada masa sekarang disebut modern Rhytmic Gymnastics. Pada senam
irama modern ini selain mempertandingkan rangkaian Senam Irama Modern
tanpa alat tangan, alat lima alat yang dipertandingkan baik secara perorangan
maupun secara beregu. Alat tersebut terdiri atas: bola (balls), tali (ropes), simpai
(hoops), pita (ribbons) dan gada (clubs).

Kelima permainan itu boleh dimainkan secara perorangan dan boleh secara
beregu.Setiap alat mempunyai karakteristik masing-masing.

Bola (balls)

Ukuran bola tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, asal dapat dipegang oleh
jari-jari tangan dan dapat dikuasai agar tidak mudah jatuh.Bola boleh terbuat
dari karet atau plastik. Kompetisi berat

bola 400gr, lingkarannya 18-20 cm.

Cara memainkannya: Bola boleh dilempar ke atas kemudian ditangkap lagi,


boleh digelundungkan baik di lantai maupun pada tubuh si pesenam sendiri.

Tali (ropes)

Tali seluruhnya terbuat dari bahan yang halus, tidak ada tempat memegang yang
khusus.Panjang tali disesuaikan dengan tinggi pesenam itu sendiri. Cara
mengukurnya, tengah-tengah tali diinjak oleh salah satu kaki si pesenam kedua
ujung tali dipegang oleh tangan kiri dan kanan kemudian ujung tali yang
dipegang diletakkan di depan bahu.
Cara memainkannya: Tali dipegang ujungnya baik satu tangan maupun oleh
kedua tangan. Tali bebas untuk dimainkan, boleh dilewatkan ke atas kepala atau
ke bawah telapak kaki sambil loncat, boleh di lempar ke atas, yang penting tali
itu tetap dikuasai dan dimainkan selama waktu rangkaian yang sudah
ditentukan.

Simpai (hoops)

Boleh dibuat dari kayu atau plastik ataupun dari bahan lainnya.Berat sebuah
simpai tidak lebih dari 300 gram, warnanya bebas boleh putih, kuning atau
warna campuran (belang-belang). . tidak termaksud tongkat untuk orang dewasa
diameter atau garis tengahnya. 80-90 cm diukur dari sebelah dalam.

Cara memainkannya: Dalam penampilan simpai boleh dipegang oleh satu


tangan ataupun dua tangan. Sebelum dapat memainkan simpai dengan baik
harus dikuasai macam-macam cara pegangnya. Misalnya: Reguler grip, Reserve
grip, Inside grip, Outsite grip dan mixed grip. Simpai boleh dilempar, boleh
digelundungkan, menurut teknik dan peraturan-peraturan yang berlaku.

Pita (ribbons)

Terbuat dari bahan yang halus seperti kain saten. Panjang pita 6 meter tidak
termaksud tongkat (stick) untuk pegangan.Berat pita termaksud tongkat (stick)
untuk pegangan 35 gram.Tongkat untuk pegangan terbuat dari kayu, bamboo
atau bahan lain, misalnya fiber glass. Panjang stick 50-60 cm. Diameter stick 1
cm.Mengayun, memutar, mempuat angka delapan, berbelit-belit seperti ular,
spiral dan macam-macam lemparan.

Gada (clubs)

Terbuat dari kayu atau bahan plastik, bentuk gada hampir sama dengan botol.
Panjang gada 40-50 cm. Berat gada 150 gram.

Latihan dengan gada: Mengayun, memutar, memukul, melempar dan


menangkap.
Dari kelima alat masing-masing di dalam melakukan rangkaian diiringi music.
Lapangan yang

dipergunakan untuk suatu rangkaian senam irama ialah lantai yang ditutup oleh
matras yang berukuran 12 X 12 cm.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Bola Voli

Prinsip Gerakan-Gerakan Dalam Senam Irama

Karena sifat tekanan seperti hal-hal tersebut di atas itu lebih banyak dimiliki
oleh putri, maka senam irama umumnya dilakukan oleh putri.

Irama

Pada dasarnya irama telah dikenal oleh mahasiswa semasa di Sekolah


Menengah Pertama maupun di sekolah Menengah Atas, misalnya irama: 2/3,
3/4, 4/4 dan sebagainya.

Kelentukan tubuh dalam gerakan (flexibilitas).

Prinsip kelentukan dalam gerakan akan diperoleh berkat latihan yang tekun dan
akan makan waktu yang cukup lama.

Kontinuitas Gerakan

Kontinuitas gerakan akan diperoleh dari rangkaian gerak-gerak senam yang


telah disusun dalam bentuk rangkaian yang siap ditampilkan. Ini membutuhkan
latihan yang tekun dan cukup lama.Maka demi terciptanya keserasian dalam
gerak irama harus dikuasai secara matang.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pencak Silat

Komponen Kesegaran Jasmani Dalam Senam


Komponen-Komponen Kesegaran Jasmani Yang Terdapat Dalam Senam

Kesegaran jasmani pada hakekatnya bukan sesuatu keadaan yang berdiri sendir,
melainkan lebih merupakan perpaduan dari beberapa komponen.Pemisahan atau
membeda-bedakan komponen-komponen itu saaatu sama lain hanya mungkin
dalam perbincangan teori, karena selalu saja ada bagian-bagian yang tak dapat
dipisahkan. Ada empat komponen dasar yang mutlak diperlukan dalam
memelihara dan meningkatkan kesegaran jasmani serta sikap tubuh yang baik
yaitu kekuatan otot, kelentukan, daya tahan dan relaksasi.Keempat komponen
dasar tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan senam.

Kekuatan otot

Kekuatan otot yang dalam bahasa Inggris disebut “Muscular Streengght”


merupakan komponen dasar yang penting dalam menyelesaikan tugas-tugas
fisik yang memerlukan pengerahan tenaga.Kekuatan ialah kemampuan
mengerahkan tenaga dalam melawan bebanatau tahanan.Otot-otot yang kurang
diberi pekerjaan atau kurang terlatih cendrung menjadi lemah, kendor, kurang
tenaga. Namun dengan latihan dan kerja yang teratur dan berkesinambungan
maka otot-otot akan menjadi kuat.

Dengan senam yang direncanakan kekuatan dapat dikembangkan serta tegangan


otot diperbaiki.Kekuatan penting dalam kegiatan manusia, selain itu juga untuk
memelihara bentuk tubuh dan sikap yang baik. Namun perlu diingat bahwa
tidak setiap pekerjaan memerlukan kekuatan otot yang sama. Karena itu tidak
sepatutnya kita berharap agar setiap orang memiliki kekkuatan yang sesuai
dengan jenis pekerjaannya.Pola-pola kegiatan yang menggunakan kekuatan otot
contohnya ialah menari beban seperti pada tarik tambang atau menarik pedati,
mendorong benda berat, menjinjing dan menjunjung.

Pola kegiatan lain yang menggunakan kekuatan yang dipadukan dengan


kecepatan, contohnya menendang bola dengan keras. Perpaduan kekuatan dan
kecepatan disebut “power” memang peranan penting dalam keterampilan
olahraga.Otot-otot terdiri atas sejumlah fibrin (serabut otot) yang secara genetis
jumlahnya tidak ssama bagi setiap individu.Jumlah fibril yang lebih banyak
mempunyai potensi fungsional lebih tinggi dari yang kurang.Artinya dapat lebih
kuat, bila sama-sama dilatih.Otot yang terlatih menjadi lebih besar, fibril-fibril
lebih gemuk dan menjadi lebih kuat.Besarnya otot ada hubungannya dengan
kekuatan dan daya tahannya.

Kelentukan

Kelentukan ialah derajat kemampuan gerak pada berbagai persendiaan atau


beberapa persendiaan.Seperti gerakan melipat siku hanya bekerja satu
persendiaanyaitu persendian engsel.Tetapi pada gerakan membungkuk yang
bekerja adalah sejumlah persendiaan, yaitu tulang-tulang leher, punggung,
pinggang.

Kelentukan merupakan syarat mutlak untuk mengerahkan kekuatan dengan


derajat kemungkinan gerak penus secara efisien. Sebagai contoh misalnya
gerakan mengambil bola (cock) rendah dekat net pada permainan bulu tangkis,
di mana pemain harus melangkahkan kaki secara penuh sambil menyodorkan
tangan ke depan. Walaupun pada gerakan ini kekuatan dan kecepatan bekerja,
tetapi peranan kelentukan sangat menentukan.

Daya tahan

Daya tahan sering diberi batasan sebagai kemampuan secara jasmaniah


seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu dalam waktu yang cukup
panjang tanpa sesudahnya mengalami kelelahan yang berlebihan, dalam arti
pulih dalam waktu yang wajar. Daya tahan adalah kemampuan menunda
kelelahan yang akan menyertai kerja fisik. Batasan ini sebenarnya sama
pengertiannya dengan yang terdahulu.

Daya tahan ada bermacam-macam seperti daya tahan mengetik selama lima jam
dalam sehari, seharian mendaki bukit, berlari satu setengah kilo meter dan lain-
lain. Namun demikian daya tahan itu secara praktis menyangkut kemampuan
kerja sistem cardio vascular respiratory (sistem peredaran darah dan pernafasan)
yang disebut juga ergosistem sekunder.

Daya tahan otot

Daya tahan otot ialah daya tahan setempat (lokal) pada otot yang bekerja untuk
sesuatu kegiatan.Daya tahan otot bergantung pada dua hal yaitu kekuatan otot
dan pengerahan (suplai) darah terhadap kelompok-kelompok otot tersebut.Otot-
otot dengan kekuatan yang lebih besar mempunyai daya tahan yang lebih besar
pula. Dengan kata lain yang lebih kuat kerjanya lebih efisien dan kelelahan
dikurangi. Sebagai contoh misalnya seseorang yang tangannya berotot kuat
akan dapat melakukan gerakan push up lebih banyak jumlahnya dibandingkan
dengan berotot kurang kuat.

Daya tahan cardio vascular respiratory

Daya tahan ini menyangkut kemampuan tubuh untuk mengerahkan daerah yang
mengandung O2 dan nutrisi kejaringan tubuh yang aktif, serta menyangkut sisa-
sisa metabolism kea lat-alat pengeluarannya.Itu semua berhubungan dengan
kekuatan dan tonus (tegangan) jantung.Kerja paru-paru, peredaran darah dan
mobilisasi cadangan energi dalam menghadapi tekanan yaitu latihan jasmani
dan kerja. Jantung adalah otot seperti otot-otot yang lain bila terlatih menjadi
lebih kuat dansebagai akibatnya dapat memompa darah lebih banyak, dengan
demikian maka denyut nadi lebih tenang.

Jantung yang lebih kuat lebih cepat bereaksi terhadap kegiatan jasmani yang
meningkat, tetapi juga lebih cepat menurun kea rah normal
denyutannya.Latihan daya tahan cardio vascular respiratory selain memperkuat
jantung yang berarti melancarkan peredaran darah juga mempengaruhi kapasitas
vital yaitu jumlah O2 yang dapat diambil oleh paru-paru pada saat bernafas,
sehingga tarikan nafas pada saat istirahat tidak dalam.

Relaksasi

Komponen keempat dari pada kesegaran jasmani adalah relaksasi.Komponen


ini sebenarnya bersifat jasmaniah dan rohaniah.Secara jasmaniah maka relaksasi
adalah kemampuan melepaskan ketegangan yang berlebihan pada saraf
otot.Ketegangan yang berlebihan pada saraf dan otot dapat disembuhkan dengan
berolahraga yang mengandung unsur rekreatif.Saraf dan otot harus berada
dalam tegangan yang optimal.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Pengaturan Kadar


Gula Darah Dalam Tubuh

Manfaat Senam Irama

Manfaat Fisik

Orang yang melakukan senam irama secara rutin akan mengembangkan


kemampuan daya tahan, otot, kekuatan, tenaga, kelentukan, koordinasi,
kelincahan dan keseimbangan.

Manfaat Mental

Orang yang rutin melakukan senam irama mampu menggunakan kemampuan


berfikirnya secara aktif dan kreatif melalui pemecahan masalah gerak.

Manfaat Sosial

Kegiatan senam dilakukan secara bersama-sama dalam hal ini maka akan
terwujud interaksi sosial.

Anda mungkin juga menyukai