Anda di halaman 1dari 3

HASIL ANALISIS JURNAL

A. ANALISIS ABSTRAK
1. Kekuatan Abstrak
a. Menurut Hidayat (2014:160) salah satu hal yang harus ada pada jurnal
dibagian abstrak adalah terdapat hasil utama yang diperoleh dari
penelitian. Pada jurnal ini sudah mencantumkan hasil utama dari
penelitian ini. Hal ini ditunjukkan pada kalimat “Responden dari
penelitian ini adalah 8 hamil peserta senam sebagai kelompok perlakuan
dan 8 wanita hamil yang tidak berpartisipasi hamil senam sebagai
kelompok kontrol. Tingkat Hb diukur pada pretest dan posttest. Pretest
dilakukan sebelum responden melakukan senam hamil pada kehamilan
minggu ke-29 dan posttest dilakukan setelah responden diberi senam
hamil pada kehamilan minggu ke-34”. Penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa hipotesa diterima ada pengaruh antara senam hamil dengan tingkat
Hb di kehamilan trimester ke 3.
b. Menurut Hidayat (2014:160) hal lain juga harus dicantumkan pada abstrak
yaitu adanya kesimpulan yang utama dari penelitian. Pada jurnal
penelitian ini sudah mencantumkan kesimpulan pada abstrak, hal ini
ditunjukkan pada kalimat “ada pengaruh senam hamil dengan tingkat Hb
di kehamilan trimester ke 3.
2. Kelemahan Abstrak
a. Menurut Hidayat (2014:160) abstrak dituliskan satu spasi dalam satu
paragraph, dengan menggunakan kata yang mudah dimengerti dan
menarik, sedangkan pada abstrak ini kata-kata sulit dimengerti.
b. Menurut Hidayat (2014:160) memaparkan secara ringkas metode
penelitian yang digunakan populasi, jumlah sampel, teknik sampling yang
dipakai variable yang diukur, metode pengumpulan data dan alat ukur
yang digunakan, serta metode analisa yang dipakai, sedangkan pada
abstrak penelitian ini tidak ada ditamplkan populasi dan sampel.

B. ANALISIS PENDAHULUAN
1. Kekuatan Pendahuluan
a. Menurut Nursalam (2013 : 208 ) dalam pendahuluan juga harus
membahas tentang variabel dan definisi operasional ( teori – teori tiap –
tiap variabel) secara ringkas. Pada jurnal ini hanya mencantumkan
variabel Hemoglobi (Hb) dan senam hamil. Hal ini ditunjukkan pada
“Pengukuran hemoglobin (Hb) pada ibu hamil cenderung
mengalami penurunan jumlah hemoglobin pada darah. Banyak
orang menganggap hal ini merupakan gejala anemia yang
menimbulkan kekhawatiran yang besar. Besarnya kekhawatiran
yang timbul dengan penurunan jumlah Hb ini adalah pendarahan
pada saat kelahiran yang bisa menyebabkan kematian. WHO
merekomendasikan batas bawah penurunan Hb adalah 11 g/dL
(WHO, 1968) dan peneliti lain 10 - 12 g/dL (De Leeuw et.al., 1966).
Hal ini berarti bahwa di bawah batas tersebut baru digolongkan
sebagai anemia. Menurut kompilasi CDC (Centre for Disease
Control and Prevention), Hb pada ibu hamil normal mengalami
penurunan pada trimester pertama (batas aman Hb > 11 g, Hct >
0.33) , kemudian mencapai titik terendah pada akhir trimester
kedua ( aman Hb > 10.5 Hct >0.32 ) kemudian perlahan naik
selama trimester ketiga (Jabir, 2007)”. Kemudian untuk senam
hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil
secara fisik maupun mental untuk persalinan (Anomim, 2006).
Gerakan pada senam hamil menyebabkan peredaran darah dalam
tubuh akan meningkat dan oksigen yang diangkut ke otot-otot dan
jaringan tubuh bertambah banyak. Gerakan senam hamil dapat
meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan perubahan
tekanan osmotik intramuskuler sehingga mendorong air dari
kompartemen vaskuler ke ruang interstitial sehingga volume
plasma turun dan secara otomatis menaikkan kadar hemoglobin
(Hb).
2. Kelemahan Pendahuluan
a.

Anda mungkin juga menyukai