PENDAHULUAN
Selama ini pengukuran kinerja secara tradisional hanya menitikberatkan pada sisi
keuangan dan mengabaikan non keuangan. Dengan pengabaian ini akan timbul permasalahan
dalam non keuangan berupa menurunnya kinerja perusahaan. Untuk mengatasi masalah
tentang kelemahan system pengukuran kinerja perusahaan kinerja perusahaan berfokus pada
aspek keuangan dan mengabaikan kinerja non keuangan , seperti kepuasan pelenggan,
kinerja yang tidak hanya mencakup keuangan saja melainkan non keungan pulu, yaitu konsep
Sistem pengukuran kinerja yang dirancang oleh Kaplan dan P.Norman (2000)
meliputi 4 perspektif yaitu perspektif keuangan, pelanggan atau konsumen, proses bisnis
internal serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Melalui 4 perspektif dalam balance
scorecard manajemen mampu menafsirkan dampak trend perubahan lingkungan bisnis yang
kompleks terhadap visi, misi, dan strategi perusahaan baik dalam jangka pendek maupun
dalam jangka panjang. Penerapan konsep Balance Scorecard sangat berpengaruh terhadap
pencapaian tujuan perusahaan sebab Balanced Scorecard yang telah dilakukan dapat
menghasilkan perbaikan dan perubahan strategi yang dilakukan untuk pencapaian kinerja
yang akan dicapai dalam pengelolaan unit usaha perusahaan. Menurut pendekatan Balanced
Scorecard, manajemen atas menerjemahkan strategi mereka ke dalam ukuran kinerja yang
Scorecard, diketahui bahwa terjadi perbaiki kinerja perusahaan dari tahun. Hal ini disebabkan
Page | 1
karena seluruh karywan di dalam mengerti secara jelas bahwa aktivitas yang mereka lakukan
berpengaruh terhadap keberhasilan pencapaian visi dan misi serta strategi perusahaan. Atau
dengan kata lain bahwa aktifitas strategi telah menjadi kegiatan seluruh karyawan dalam
perusahaan. Sehingga mereka menjadi satu kesatuhan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan
Dalam Era revolusi industri 4.0, setiap perusahaan dituntut untuk mampu beradaptasi
persaingan bisnis terutama pesaing bisnis yang memasarkan produk yang serupa dengan
manufaktur yang memiliki sejumlah pesaing yang memasarkan produk rokok dengan merek
perlu diperhatikan dan dikembangkan oleh perusahaan dalam menjawab persaingan era
revolusi industri 4.0, yakni : dimensi pelanggan, dimensi proses bisnis internal, dimensi
sumber daya manusia, dan dimensi keuangan, yang mana keempat dimensi tersebut
diperkuat dan diimplementasikan secara seimbang oleh perusahaan, guna mencapai target
penjualan atau pendapatan yang menjadi tujuan perusahaan. Kotler (1998) dapat
internal. Begitu juga hasil penelitian yan mendukung dari perpektif keuangan; berbagai faktor
keuangan diantaranya stuktur modal perusahaan, ukuran perusahan rasio modal usaha
Page | 2
Manajemen keuangan berkaitan dengan perolehan, pendanaan, dan manajemen
aktiva dengan beberapa tujuan umum sebagai latar belakangnya. Jadi fungsi keputusan dalam
manajemen keuangan dapat dibagi menjadi tiga area utama : investasi, pendanaan,
dan manajemen aktiva (van Horne dan Wachowicz, 2005 :3 ). Tugas manajer
perusahaan akan dihadapkan pada dua keputusan krusial, yakni keputusan penentuan
proyek investasi dan strategi pendanaan untuk melaksanakan investasi yang telah
diputuskan. Data historis tren penjualan selama enamtahun PT Gudang Garam, Tbk dan
yang selalu meningkat, jika kondisi ini dikembangkan akan menggambarkan aspek
pemasaran rokok yang telah dapat memenuhi selera pasar. Berarti dari dimensi
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka rumusan
masalah dalam analisis paper ini adalah: Bagaimana measuring performance customers atau
pengukuran kinerja pelanggan dari aspek keuangan dan non keuangan pada pt gudang garam
Tbk?
1.3 Tujuan
Tujuan dari analisis yang dilakukan adalah untuk mengetahui bagaimana measuring
performance customers atau pengukuran kinerja pelanggan dari aspek keuangan dan non
Page | 3
BAB II
PEMBAHASAN
Perusahaan rokok Gudang Garam adalah salah satu industri rokok terkemuka di tanah
air yang telah berdiri sejak tahun 1958 di kota Kediri, Jawa Timur. Hingga kini, Gudang
Garam sudah terkenal luas baik di dalam negeri maupun mancanegara sebagai penghasil
rokok kretek berkualitas tinggi. Produk Gudang Garam bisa ditemukan dalam berbagai
variasi, mulai sigaret kretek klobot (SKL), sigaret kretek linting-tangan (SKT), hingga sigaret
kretek linting-mesin (SKM). Bagi Anda para penikmat kretek sejati, komitmen kami adalah
memberikan pengalaman tak tergantikan dalam menikmati kretek yang terbuat dari bahan
Berawal dari industri rumahan, perusahaan kretek Gudang Garam telah tumbuh dan
berkembang seiring tata kelola perusahaan yang baik dan berlandaskan pada filosofi Catur
Dharma. Nilai-nilai tersebut merupakan panduan kami dalam tata laku dan kinerja
Apa yang dicapai Gudang Garam saat ini tentunya tidak terlepas dari peran penting
sang pendiri, Surya Wonowidjojo. Beliau adalah seorang wirausahawan sejati yang
dimatangkan oleh pengalaman dan naluri bisnis. Di mata para karyawan, beliau bukan hanya
berperan sebagai pemimpin, melainkan juga merupakan sosok seorang bapak, saudara, serta
Surya Wonowidjojo meninggal dunia pada 28 Agustus 1985 dengan meninggalkan kesan
mendalam bukan hanya di mata karyawan, melainkan juga di hati masyarakat Kediri dan
sekitarnya. Beliau merupakan seorang panutan yang menanamkan nilai-nilai luhur bagi
kebahagiaan.
2. Kerja keras, ulet, jujur, sehat, dan beriman adalah prasyarat kesuksesan.
3. Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan orang lain.
Gudang Garam adalah produsen rokok kretek terkemuka yang identik dengan
Indonesia yang merupakan salah satu sentra utama perdagangan rempah di dunia. Dengan
total penduduk sekitar 266 juta jiwa, Indonesia merupakan pasar konsumen yang besar dan
beragam dengan persentase perokok dewasa yang signifikan yakni 66% lakilaki dewasa di
Berdasarkan riset pasar Nielsen, pada akhir tahun 2018 Gudang Garam memiliki
pangsa pasar rokok dalam negeri sebesar 23,1% dengan produk-produk yang sudah dikenal
luas oleh masyarakat di seluruh Nusantara. Gudang Garam menyediakan lapangan kerja bagi
33.575 orang di akhir tahun 2018 yang terlibat dalam produksi rokok, pemasaran dan
distribusi. Perusahaan juga memilliki 66 kantor area dengan 269 titik distribusi di seluruh
Indonesia dan armada penjualan lebih dari 7.000 kendaraan termasuk sepeda motor untuk
melayani pasar.
Kesejahteraan karyawan menjadi perhatian utama, dari standar keselamatan kerja dan
serta keterampilan teknik yang diselenggarakan di dalam maupun di luar Perusahaan. Gudang
Garam secara tidak langsung juga mendukung penciptaan lapangan kerja bagi kurang lebih 4
juta orang yang terdiri dari petani tembakau dan cengkeh, pengecer dan pedagang asongan
yang tersebar di seluruh Indonesia. Industri rokok sendiri, termasuk Perseroan, merupakan
Page | 5
Gudang Garam memiliki fasilitas produksi rokok kretek di dua lokasi. Pertama, di
Kediri, dengan jumlah penduduk 268 ribu jiwa yang merupakan pusat perdagangan regional
sekaligus lokasi kantor pusat Perseroan. Fasilitas produksi kedua berlokasi di Gempol, Jawa
Timur yang berjarak 50 kilometer dari Surabaya. Dari kedua fasilitas produksi ini Perseroan
Perseroan memproduksi berbagai jenis rokok kretek, termasuk jenis rendah tar nikotin
(LTN) serta produk tradisional sigaret kretek tangan. Gudang Garam mengoperasikan
fasilitas percetakan kemasan rokok, dan di samping itu juga memiliki enam anak perusahaan
PT Surya Air dan Galaxy Prime Ltd., penyedia layanan jasa penerbangan tidak
berjadwal
Saham Perseroan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode GGRM
diperdagangkan pada kisaran harga Rp 66.125 hingga Rp 86.400 per lembar saham sepanjang
tahun 2018. Jumlah modal disetor dan ditempatkan tidak mengalami perubahan pada tahun
2018 dan Perseroan telah membagikan dividen senilai Rp 2.600 per saham dari laba tahun
2017 sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada bulan Juni 2018.
Visi
Page | 6
Menjadi Perusahaan terkemuka kebanggaan bangsa yang bertanggung jawab dan
memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham, serta manfaat bagi segenap pemangku
Misi
Catur Dharma yang merupakan misi Perseroan: • Kehidupan yang bermakna dan
berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan. • Kerja keras, ulet, jujur, sehat
dan beriman adalah prasyarat kesuksesan. • Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan
kerja sama dengan orang lain. • Karyawan adalah mitra usaha yang utama.
Kinerja perusahaan adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas perusahaan selama
periode waktu tertentu, merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan
Kinerja merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh
tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu periode dengan referensi pada jumlah
standar seperti biayabiaya masa lalu atau yang diproyeksikan, dengan dasar efisiensi,
Kinerja merupakan contoh yang paling baik dari suatu tipe pengendalian, dan kinerja
ini disebut sebagai “result control” karena melibatkan reward dan punishment, baik dengan
individu maupun kelompok. Reward berupa kompensasy monetary, job security, promosi,
otonomi, dan pengakuan akan diberikan bagi mereka yang dapat menghasilkan good result
bagi perusahaan. Sebaliknya punishment diberikan bagi mereka yang menghasilkan poor
result bagi perusahaan. Dengan demikian terlihat bahwa ada kaitan atau hubungan yang
Page | 7
2,3 Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja merupakan suatu tolok ukur atau bagi manajemen perusahaan
dalam menentukan kebijakan perusahaan, apakah kinerja perusahaan sudah baik dari segi
Menurut Vincent Gaspersz (2005), tujuan dari pengukuran kinerja adalah untuk
menghasilkan data, yang kemudian apabila data tersebut dianalisis secara tepat akan
memberikan informasi yang akurat bagi pengguna data tersebut. Berdasarkan tujuan
pengukuran kinerja, maka suatu metode pengukuran kinerja harus dapat menyelaraskan
tujuan organisasi perusahaan secara keseluruhan tujuan organisasi secara keseluruhan (goal
congruence).
Suatu pengukuran kinerja akan menghasilkan data, dan data yang telah dianalisis akan
memberikan informasi yang berguna bagi peningkatan pengetahuan para manajer dalam mengambil
keputusan atau tindakan manajemen untuk meningkatkan kinerja organisasi (Vincent Gaspersz,
lebih dekat pada pelanggannya dan membuat seluruh orang dalam organisasi terlibat
2. Memotivasi pegawai untuk melakukan pelayanan sebagai bagian dari mata rantai
4. Membuat suatu tujuan strategis yang biasanya masih kabur menjadi lebih konkrit
5. Membangun konsensus untuk melakukan suatu perubahan dengan memberi reward atas
Page | 8
Penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional organisasi,
bagian organisasi, dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang telah
mengambil keputusan penting dalam rangka bisnis perusahaan, seperti menentukan tingkat
gaji karyawan, dan sebagainya, serta langkah yang akan diambil untuk masa depan.
Sedangkan bagi pihak luar, penilaian kinerja sebagai alat pendeteksi awal dalam memilih
alternatif investasi yang digunakan untuk meramalkan kondisi perusahaan di masa yang akan
datang.
Tujuan utama penilaian kinerja adalah untuk memotivasi personel dalam mencapai
sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku berupa kebijakan manajemen atau
rencana formal yang dituangkan dalam anggaran organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya, agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan oleh organisasi.
Manfaat dari penilaian kinerja bagi manajemen perusahaan adalah sebagai berikut:
Mulyadi(2009).
1. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui pemotivasian karyawan
secara maksimum.
4. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka menilai
kinerja mereka.
Page | 9
a. Penghargaan intrinsik, berupa rasa puas diri yang diperoleh seseorang yang telah
baik yang berupa kompensasi langsung (gaji, honorarium lembur dan hari lembur,
(asuransi kecelakaan, asuransi hari tua, honorarium liburan, dan tunjangan masa
sakit), dan kompensasi non keuangan (ruang kerja yang memiliki lokasi istimewa,
peralatan kantor yang istimewa, dan tempat parkir luas), dimana ketiganya
memerlukan data kinerja karyawan agar penghargaan tersebut dirasakan adil oleh
sejarah pelanggan dengan perusahaan, agar dapat meningkatkan hubungan bisnis antara
Salah satu aspek penting dari pendekaran CRM adalah sistem dari CRM tidak
pendekatan dan sistem CRM yang digunakan, untuk mempelajari tentang sasaran dan
Hubungan perusahaan dengan pelanggannya mungkin pendek atau panjang atau dekat
atau jauh. Sejauh perusahaan melihat manfaat dalam memperkuat hubungan pelanggan
dengan memperluas mereka dan membuatnya lebih dekat dengan mengintegrasikan informasi
tentang kebutuhan dan keinginan pelanggan ke dalam prosesnya, CRM dapat semakin
Page | 10
menjadi fokus strategis perusahaan. Pengetahuan yang lebih besar tentang banyak proses
multidisiplin yang mendukung CRM dapat membantu pemasar dalam mengevaluasi manfaat
dan biaya yang terkait dengan adopsi CRM di antara pelanggan saat ini dan masa depan.
dengan nilainya bagi perusahaan untuk mengelola dan memaksimalkan pelanggan seperti aset
perusahaan lainnya.
mengumpulkan, mencatat, dan mengelola yang memadai data pelanggan dan Indikator
Kinerja Pelanggan
1. Operasional
seluruh pelanggan.
2. Analitis
pendukung untuk menentukan cara yang lebih baik untuk melayani pelanggan. Fungsi
utama dari jenis aplikasi CRM adalah analisis data, untuk pelanggan mendapatkan
Page | 11
dapat membantu manajemen puncak dalam mengambil keputusan yang lebih baik,
pelanggan.
3. Kolaborasi
mencapai satu tujuan dengan menggunakan semua informasi yang diperoleh untuk
1. Meningkatkan layanan pelanggan
pelanggan.
2. Meningkatkan kustomisasi pemasaran
Page | 12
CRM akan membiakan perusahaan untuk berinteraksi dengan para pelanggan lebih
kemampuan perusahaan dan dapat menyesuaikan jasa dan produk yang dibutuhkan
oleh pelanggan.
surat, dan fasilitas lainnya untuk mendapatkan suatu penawaran baru dari perusahaan.
dipasarkan oleh sebuah perusahaan, dimana orang ini bukan hanya sekali membeli produk
1. Pelanggan internal (Internal Customer)
Merupakan orang yang berada dalam perusahaan dan memiliki pengaruh pada
Merupakan mereka yang bertindak atau berperan sebagai perantara bukan sebagai
pemakai akhir produk itu.
3. Pelanggan Eksternal (Eksternal Customer)
sebagai pelanggan nyata (Real Customer).
yang berpotensi untuk melakukan pembelian. Sebuah perusahaan haruslah fokus kepada apa
yang diinginkan pelanggan. Hal yang paling umum diinginkan oleh pelanggan adalah :
karena tidak ada definisi umum dari beberapa ekspresi dasar untuk tujuan ini, istilah yang
berbeda harus diturunkan dari ekspresi terkait dan didefinisikan sebagai berikut. Kinerja
Kinerja Pelanggan adalah hasil moneter atau non-moneter pelanggan yang dapat
diukur hubungan dalam periode yang ditentukan. Pengukuran kinerja merupakan topik yang
Page | 14
sering dibahas, tetapi jarang didefinisikan. Pengukuran kinerja dilakukan dengan tujuan untuk
Pengukuran Kinerja Pelanggan (CPM) adalah akuisisi, analisis dan evaluasi informasi
pelanggan terkait kinerja. Namun, CPM memiliki banyak sisi dan dapat ditandai dengan
1. Unit
2. Format
3. Perencanaan Interval
4. Waktu
5. Penyelarasan
7. CRM layer
8. Level Agregasi
Nilai dimensi ini bisa menjadi sangat berbeda, seperti yang ditunjukkan pada Gambar
I dibawah ini
Page | 15
Gambar I
Dimensi (CPM)
Manajemen kinerja adalah "filosofi yang didukung oleh pengukuran kinerja". Itu berarti
bahwa pengukuran kinerja adalah bagian dari manajemen kinerja. Namun, manajemen kinerja
dipahami sebagai fungsi manajemen (analisis, perencanaan, implementasi dan kontrol) dan mencakup
metodologi, metrik, proses, perangkat lunak, dan sistem yang mengelola kinerja [Cokins 2004].
dan mencakup semua indikator kinerja, instrumen, proses, alat perangkat lunak dan sistem
Akhirnya, Sistem Pengukuran Kinerja (PMS) didefinisikan sebagai “satu set metrik
mendefinisikan sejumlah indikator kinerja pelanggan penting yang memadai (2) dalam
Gambar 2 istilah pelanggan indikator kinerja didefinisikan dan dibahas dalam subbagian
berikutnya).
Page | 16
Gambar 2
Processes of Customers Performance Measurement
Namun, indikator yang dipilih harus memenuhi beberapa persyaratan (1) teori dan
marketing)
functions)
management) ƒ
making) ƒ
sensitive (CPIs should be suited for an early warning system or a trigger mechanism).
Page | 17
Namun, setelah pemilihan indikator kinerja pelanggan, karyawan atau manajer CRM,
pelanggan (3) dalam Sistem Pengukuran Kinerja Pelanggan (CPMS) atau dalam sistem
pelanggan, misalnya kinerja rendah, sedang atau tinggi indikator X, klasifikasi fuzzy satu
atau multidimensi (4) merupakan langkah penting dalam proses pengukuran kinerja
pelanggan. Klasifikasi fuzzy data pelanggan adalah prasyarat untuk menganalisis (5),
fuzzy yang diklasifikasikan dan berbeda yang relevan dengan perusahaan indikator kinerja,
pelanggan dapat dianalisis, disegmentasi oleh CRM atau pemasaran. Akibatnya, CRM dan
strategi dan tindakan pemasaran khusus pelanggan dapat direncanakan, dikomunikasikan dan
direalisasikan (7) untuk meningkatkan kinerja pelanggan pada individu dan tingkat
perusahaan.
Gudang Garam menandai 60 tahun pendirian pada tahun 2018 dengan mengirimkan
mencatat pendapatan penjualan, kenaikan pangsa pasar yang signifikan dan kuat posisi
keuangan.
Kinerja Penjualan
Indikator Keuangan
Page | 18
Laba meningkat menjadi Rp 7,8 triliun
Penjualan
2016 76.274.147
2017 83.305.925
2018 95.707.663
a. Tahun 2016
Return on Equity (ROE) = Laba Bersih Sesudah Pajak / Modal Sendiri x 100%
= 16,87%
Return on Invesment (ROI)= Laba Bersih Sesudah Pajak / Total Aktiva x 100%
= 10,60%
= 189,63%
= 121,16%
= 62,85%
b. Tahun 2017
Return on Equity (ROE) = Laba Bersih Sesudah Pajak / Modal Sendiri x 100%
= 18,38%
Return on Invesment (ROI)= Laba Bersih Sesudah Pajak / Total Aktiva x 100%
= 11,62%
= 10,30%
= 193,55%
Page | 20
= 124,78%
= 63,19%
c. Tahun 2018
Return on Equity (ROE) = Laba Bersih Sesudah Pajak / Modal Sendiri x 100%
= 17,27%
Return on Invesment (ROI)= Laba Bersih Sesudah Pajak / Total Aktiva x 100%
= 11,28%
= 9,24%
= 205,81%
= 138,51%
= 65,32%
Hasil Pengukuran Kinerja dari Perspektif KeuanganPT Gudang Garam Tahun 2016-
2018
Page | 21
Ukuran 2016 2017 2018 Rata-rata
Implementasi:
pada tahun 2018 ROE PT Gudang Garam Tbk mengalami penurunan dari 18,38%
(2017) menjadi 17,27% (2018). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat efektivitas
perusahaan dalam mengelola ekuitas untuk mendapatkan laba bersih selama satu
Page | 22
pada tahun 2018 ROI PT Gudang Garam Tbk mengalami penurunan dari 11,62%
(2017) menjadi 11,28% (2018). Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi kerugian
3. Rasio Kas
pada tahun 2018 Rasio Kas PT Gudang Garam Tbk mengalami penurunan dari
10,30% (2017) menjadi 9,24% (2018). Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan
perusahaan (kas dan setara kas) dalam menutupi hutang atau kewajiban jangka
4. Rasio Lancar
pendeknya pada 12 bulan ke depan sangat baik. Rasio Lancar atau Current ratio ini
sangat baik. Semakin cepat aset perusahaan berputar makin besar pendapatan
Page | 23
Berdasarkan analisis yang dilakukandapat diketahui bahwa dari tahun 2016-
menunjukkan bahwa sebagian aktiva tetap dibiayai dengan modal pinjaman jangka
pinjaman.
Perspektif pelanggan menggunakan tolak ukur yang dibagi menjadi 2 (dua) kelompok
yaitu kelompok pengukuran pelanggan utama (Core Measurement Group) dan kelompok
pengukuran nilai pelanggan (CustomerValue Proposition).
Kelompok pengukuran ini terdiri dari 5 indikator yaitu (1)market share, (2) customer
acquisition,(3) customer retention,(4) customer satisfaction,dan (5)customer profitability.
Kelompok ini digunakan untuk mengukur bagaimana perusahaan merebut pangsa pasar yang
telah ditargetkan, memenuhi kebutuhan pelanggan dalam rangka memberikan kepuasan,
memperoleh pelanggan baru, dan mempertahankan pelanggan, yang pada akhirnya bermuara
kepada pencapaian tingkat keuntungan yang ditargetkan.
Page | 24
Customer value proposition menggambarkan atribut perusahaan dalam produk atau jasa
yang dijual untuk menciptakan loyalitas dan kepuasan pelanggan.
Happy customers are good but profitable customers are much better - Robert S. Kaplan
1. Market Share (Pangsa Pasar) sebagai indikator dalam mengukur seberapa besar
proporsi segmen pasar tertentu yang dikuasai oleh suatu perusahaan. Perhitungan
Market Sharemenggunakan formula berikut:
4. Customer Satisfaction yang mengukur seberapa jauh para pelanggan merasa puas
terhadap layanan suatu perusahaan. Pengukuran customer satisfaction dapat dilakukan
dengan berbagai teknik diantaranya survei, interview, dan kuesioner. Secara sederhana
perhitungan customer satisfaction berdasarkan formula berikut:
Page | 25
Terdapat 4 (empat) indikator penilaian yang dirasa tepat untuk mewakili perspektif
pelanggan pada PT Gudang Garam Tbk di tahun 2018, antara lain adalah:
1. Market Share
Industri rokok memang tergolong sunset industri, istilah yang digunakan untuk industri
yang pertumbuhannya cenderung menurun. Hal ini terlihat dari jumlah produksi rokok per
tahun yang mana di tahun 2018 cenderung tidak mengalami perubahan dibanding tahun-
tahun sebelumnya yaitu sebesar 332 miliar batang dibandingkan dengan produksi di tahun
2017 dan 2016 yang masing-masing sebesar 329 dan 342 miliar batang.
PT Gudang Garam Tbk dengan 3 (tiga) merk produk utamanya yaitu Gudang Garam,
Surya, dan GG menguasai segmen pasar sebesar 23% atau berada di peringkat kedua setelah
HM Sampoerna dengan penguasaan market share sebesar 29% (Nielsen) Market share di
tahun 2018 mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 21,4% menjadi
indikasi bahwa dari indikator market share, perspektif pelanggan PT Gudang Garam Tbk
telah menunjukkan kinerja yang memuaskan.
2. Customer Retention
Customer retention berkaitan erat dengan loyalitas konsumen atau pelanggan terhadap
suatu merk atau produk, beberapa penelitian dan literatur terkait menjelaskan faktor-faktor
yang mempengaruhi loyalitas konsumen khususnya terkait produk rokok antara lain adalah
(1) harga; (2) kemudahan memperoleh; (3) iklan, promosi, dan/atau branding; (4) cita rasa,
kemasan, ketersediaan dan variasi jumlah rokok per kemasan; dan (5) pencantuman kadar tar
dan nikotin, serta tanggal kadaluarsa. Secara sederhana kenaikan customer retention dapat
dilihat dari sales performance pada laporan keuangan tahun 2018 antara lain berdasarkan
kenaikan penjualan (dalam nominal), kenaikan jumlah unit yang terjual, dan kenaikan
besaran segmen pasar.
Berdasarkan laporan keuangan tahun 2018, customer retention PT Gudang Garam Tbk
mengalami peningkatan dari indikator berikut, sales revenue naik 14,9%, sales volume naik
8,3%, market share naik dari 21,4% menjadi 23,1%. Kenaikan di 3 (tiga) indikator tersebut
juga diikuti dengan penurunan beban promosi dari 93 miliar di tahun 2017 menjadi 80 miliar
pada 2018.
Page | 26
Masih dari laporan keuangan tahun 2018, PT Gudang Garam menyatakan bahwa
kualitas produk berstandar tinggi, ketersediaan produk yang merata, dan strategi penentuan
harga yang efektif merupakan perpaduan yang menunjang pencapaian pertumbuhan dan
membentuk loyalitas konsumen pada produk. Persaingan di industri rokok sangatlah ketat
mulai dari produk yang semakin beragam, harga yang semakin kompetitif, biaya input yang
terus meningkat dan berpotensi menekan profitabilitas. Selain itu kecenderungan konsumen
untuk beralih ke produk berharga lebih ‘hemat’ akan terus berlangsung.
3. Customer Acquisition
Dengan total penduduk di tahun 2018 sekitar 266 juta jiwa, Indonesia merupakan pasar
konsumen yang besar dan beragam dengan persentase perokok dewasa yang signifikan,
diperkirakan 66% laki-laki dewasa di Indonesia adalah perokok. Data pasar tahun 2018
menunjukkan tren konsumsi rokok di kalangan masyarakat umum terus mengalami
penurunan, selain itu kecenderungan semakin banyaknya konsumen rokok yang
meninggalkan rokok tradisional dan beralih ke produk alternatif seperti rokok elektrik.
4. Customer Satisfaction
Penelitian dari Setiani, Rahman, dan Mahsina (2015) yang berjudul Analisis Balanced
Scorecard Sebagai Alat Untuk Mengukur Kinerja Dalam Rangka Meningkatkan Pencapaian
Tujuan Strategis Perusahaan pada PT Gudang Garam Tbk menyatakan dari data penelitian
yang dilakukan pelanggan merasa puas dengan pelayanan perusahaan terutama penanganan
atau tindak lanjut dari komplain yang diajukan pelanggan. Customer Satisfaction erat
kaitannya dengan customer retention, berdasarkan beberapa penelitian dan literatur terdapat 5
(lima) cara pengukuran customer satisfaction yang lazim digunakan yaitu:
yang dilakukan oleh perusahaan, baik manajer maupun karyawan untuk menciptakan produk
yang dapat memberikan kepuasan tertentu bagi customer dan para pemegang saham. Dalam
perspektif ini, perusahaan berfokus pada tiga proses bisnis utama, yaitu:
a. Proses Inovasi
Dalam proses penciptaan nilai tambah bagi customer, proses inovasi merupakan salah
satu proses yang penting. Efisiensi dan efektivitas serta ketetapan waktu dari proses
inovasi ini akan mendorong terjadinya efisiensi biaya pada proses penciptaan nilai
tambah (value added) bagi customer. Secara grafis besar proses inovasi dapat dibagi
(1) Pengukuran terhadap proses inovasi yang bersifat penelitian dasar dan terapan,
Analisis yang didapat dari PT. Gudang Garam yaitu antara lain :
Pada tahun 2016, Perseroan tidak mengeluarkan produk baru. Peraturan yang
menyangkut pemasangan iklan atau tampilan kemasan juga tidak banyak berubah.
hal yang menonjol di tahun 2016 adalah ketatnya persaingan. Meskipun demikian,
Page | 28
Pada tahun 2017, Gudang Garam tidak meluncurkan produk baru sementara
Pada tahun 2018, Tidak ada peraturan baru yang membatasi pemasangan iklan dan
promosi atau yang menyangkut kemasan. Konsentrasi PT. Gudang Garam adalah
kebutuhan beberapa tahun ke depan dan hasil panen tembakau sesuai harapan.
Proses operasi yang dilakukan oleh tiap-tiap organisasi bisnis lebih menitikberatkan pada
efisiensi proses, konsistensi, dan ketepatan waktu barang dan jasa yang diberikan
sebagai berikut:
Untuk memilih ukuran kinerja dalam perspektif bisnis internal, manajer harus berpikir
dan menyusun strategi tentang aspek-aspek operasi mereka yang paling penting bagi
keberhasilan mereka. Sebagai contoh, sebuah restoran makanan cepat saji mungkin akan
fokus pada seberapa cepat dapat membuat dan menjual produk makanan yang berbeda
Page | 29
Dalam Analisis yang dilakukan pada PT. Gudang garam didapatkan bahwa
dan ketersediaan produk di pasar dan mampu meningkatkan pendapatan dibanding tahun
penetapan harga, pemasaran dan distribusi yang dijalankan Perseroan berjalan baik di
tengah naiknya cukai rokok dari tahun ke tahun. Gudang Garam menyediakan lapangan
kerja bagi 33.575 orang di akhir tahun 2018 yang terlibat dalam produksi rokok,
pemasaran dan distribusi. Perusahaan juga memilliki 66 kantor area dengan 269 titik
distribusi di seluruh Indonesia dan armada penjualan lebih dari 7.000 kendaraan
1. Supplier Lead Time Merupakan waktu rata-rata yang diperlukan supplier untuk
membutuhkan waktu dan tidak semua pesanan bisa dipenuhi seketika, sehingga
selalu ada jeda waktu. Lead time sangat berguna bagi perusahaan yaitu pada saat
persediaan mencapai nol, pesanan akan segera tiba di perusahaan. Hal ini perlu
diperhatikan oleh perusahaan karena jika terjadi pengiriman bahan baku maka akan
konsumen.
2. Part Per-million Defect Rate. Tujuan menentukan pengukuran ini adalah untuk
produksi keseluruhan badan usaha. Jika dibiarkan dan tidak segera mendapatkan
segera melakukan solusi tercepat untuk mengatasi hal lain yang lebih buruk lagi.
Page | 30
Total Produk Cacat
¿ ×100 %
Total Produksi
Pengukuran ini menjadi bagian yang cukup penting dalam proses bisnis internal, karena
pelayanan purna jual ini akan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pelanggan. Yang
termasuk dalam aktivitas purna jual diantaranya adalah garansi dan aktivitas reparasi,
perlakuan terhadap produk cacat atau rusak, proses pembayaran yang dilakukan oleh
customer pada transaksi penjualan yang dilakukan secara kredit. Proses pelayanan purna
jurnal, pada proses ini perusahaan gudang garam dapat dikatakan berhasil dalam
mempertahankan pelanggan atau konsumennya untuk periode 2016-2018. hal ini terlihat
bagaimana perusahaan memastikan produk selalu tersedia bagi konsumen dan layak
untuk dikonsumsi, selain itu perusahaan juga menjaga agar produk-produk perusahaan
komitmen dan motivasi sumber daya manusia di balik mereknya. PT Gudang Garam Tbk siap
visi yang sudah ada sejak lama menjadi panutan. Gudang Garam kini telah berkembang
menjadi sebuah organisasi yang lebih dinamis, senantiasa bersedia mendengarkan dan
serta tanggung jawab menjaga dan meningkatkan reputasi Perseroan. Dalam penerimaan
karyawan, calon dilihat kualifikasi dan kompetensinya, sesuai syarat yang ditetapkan untuk
Page | 31
pekerjaan yang akan ditangani. Perseroan berkewajiban untuk senantiasa menyediakan
lingkungan kerja yang aman dan sehat, dan menegakkan aturan kerja bagi karyawan.
Perseroan tidak mempekerjakan anak-anak. Karyawan dipandang sebagai mitra usaha, dan
karyawannya. Komunikasi rutin dan terbuka selalu diupayakan. ketentuan dalam kode Etik
ini merupakan tambahan terhadap kebijakan dan proseduryang ada, termasuk namun tidak
terbatas pada Perjanjiankerja Bersama yang telah diperbarui untuk periode 2017-2019.
Berikut adalah data jumlah karyawan selama periode Tahun 2016 sampai dengan tahun 2018:
Jumlah Karyawan
Jenjang Tahun
Pendidik 2016 2017 2018
an
Page | 32
SD 7.044 (318) 6.726 (144) 6.582
Kelompok Tahun
Umur 2016 2017 2018
Jumlah karyawan pada akhir 2015 sebanyak 36.995 namun pada akhir 2016
perusahaan hanya mencatat jumlah karyawan sebanyak 35.900, berarti ada pengurangan
sebanyak 1.095 karyawan, ada pengurangan sebanyak 2,96% ditahun 2016.Periode tahun
2016 sampai dengan Periode tahun 2017, PT Gudang Garam Tbk. ada pengurangan sebanyak
628 karyawan, yaitu sebanyak 1,74% dari jumlah karyawan 35.900 karyawan di akhir tahun
2017 menjadi 35.272 karyawan.Sedangkan di akhir tahun 2018 karyawan perusahaan turun
4,81% yaitu 1.697 karyawan, dari sebelumnya jumlah karyawan sebanyak 35.272 diakhir
tahun 2017 menjadi 33.575 di akhir tahun 2018, dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2018,
tahun 2018 lah yang paling tinggi berkurangnya karyawan dibandingkan tahun yang lain.
karyawan yang mendaftarkan pensiun dini, namun hanya pekerja yang masa kerjanya sudah
di atas 20 Tahun yang diizinkan untuk mendaftar pensiun dini. Ada juga karyawan yang
dijanjikan kepada karyawan memang menggiurkan. Bagi mereka yang mengajukan pensiun
dini, selain mendapatkan pensiun juga ada tambahan uang pensiun yang nilainya 10 kali gaji.
Kedua, karyawan dan keluarganya diberikan pelayanan kesehatan BPJS hingga usia 55 tahun
Mempunyai pendapatan yang pasti tanpa harus bekerja dan yang terakhir
Kamis sore (9/10) penyebab ditawarkannya pensiun dini bagi karyawan ini karena industri
"Ini tidak saja dialami oleh PT GG Tbk tapi juga perusahaan rokok yang lainnya. Kami
bertahan lebih lama dibanding perusahaan lainnya. Dan dengan terpaksa kami memberikan
Masih menurut Iwhan, ditawarkannya program pensiun dini ini juga untuk menghindari
tahun 1992; sedangkan peralihan dari pola local area network (LAN) ke widearea network
(WAN) baru dilakukan pada 1995. Setelah itu, aplikasi bisnis korporatmenjadi fokus
menggunakan aplikasi ERP dari Oracle (yang masih dipakai hinggasekarang). “PT. Gudang
Page | 34
Perencanaan, Sistem & Pengembangan PT. Gudang garamTbk, penggunaan ERP dari Oracle
itu mencakup hampir semua proses bisnis penting,mulai dari akuntansi dan keuangan,
manufaktur, hingga pengadaan barang danmanajemen barang jadi. Unit-unit bisnis dalam
naungan PT. Gudang garam Tbk. jugamenggunakan aplikasi yang dikembangkan sendiri
untuk melengkapi solusi ERP. Buktisudah modernnya sistem TI di PT. Gudang Garam Tbk.
juga terlihat pada sistem rantaipasokan (supply chain management). Tengok saja, puluhan
ribu petani tembakau PT.Gudang Garam Tbk. semuanya sudah dikelola dengan bantuan TI,
yakni sistem berbasisbar code. Di barcode itu tercatat nama petani, luas petaknya, jenis
tembakau danvarietasnya, dan sebagainya. Jadi, ketika panen, tembakau (yang dibungkus)
sudah bisadikirim dengan bar code. Dengan begitu, di tempat penampungan – yakni di
Lombokdan Madura – hasil panen tadi sudah bisa langsung dipindai (scan), sehingga tidak
perluada petugas yang mencatat lagi. Sistem barcoding telah diterapkan pula dalam
kegiatanpembelian material dan proses di gudang. sistem barcoding digunakan karena grade
dauntembakau yang dihasilkan para petani berbeda-beda. Saat ini, PT. Gudang Garam
Tbk.mengonsumsi 60-70 ribu ton tembakau kering per tahun. Sayangnya, Angky
mengakutidak ingat luas lahan total yang dipakai oleh para petani tembakau yang
memasokpanennya buat PT. Gudang Garam Tbk.. Sebagai gambaran, per hektare kebun
tembakaubisa berproduksi 15-20 ton. Sesuai dengan prosesnya, daun tembakau yang dipanen
alami.Teknologi canggih pun sudah digunakan PT. Gudang Garam Tbk. di pabrik-
pabriknya.Mulai dari kegiatan operasional pabrik, mesin blending hingga pengujian rokok,
sama.Kalau memakai rasa dan penciuman manusia, kualitasnya tidak akan sama. Selain
itu,jumlahnya banyak. Bayangkan saja, untuk satu adukan jumlahnya mencapai 15 ton.Tidak
Page | 35
mungkin (dikerjakan) oleh manusia. Jadi, di PT. Gudang Garam Tbk. itu, dari huluke hilir
sudah serba elektronik. Dengan bekal sistem yang cukup canggih, PT. GudangGaram Tbk
dan pergudangan yang belum terhubung, yang jumlahnyasekitar 30 kantor. Perubahan lain
Tbk.Strategi PT. Gudang Garam Tbk. lebih pada mengonsolidasikan sistem aplikasiyang ada,
dan memberi respons pada permintaan bisnis yang baru. Misalnya, melakukanstardardisasi
proses bisnis dengan mengimplementasi solusi ERP yang sama yangstardardisasi proses
bisnis dengan mengimplementasi solusi ERP yang sama yangdigunakan oleh PT. Gudang
Garam Tbk. kepada semua unit bisnis. Proses konsolidasidanintegrasi aplikasi yang
Indicator) dengan lebih baik. Misalnya, masalah efisiensi pada operasional backoffice di PT.
Gudang Garam Tbk. Sistem TI itu antara lain mampu mengurangi levelovertime, di samping
salesman dan staf administrasi dapat menyelesaikan pekerjaan lebihcepat. Sekarang PT.
Gudang Garam Tbk dapat melihat kinerja penjualan dan pergerakaninventori secara tepat
waktu. Dan, kami dapat meningkatkan servis ke pelanggan. Meskipunpenerapan TI ini sudah
direncanakan untuk jangka panjang, sebaiknya PT. Gudang garamTbk. selalu melakukan
software baru ini. Setelah divisi TI terpisah dari perusahaan, bagianterpenting dari
perusahaan yang baru ini harus tetap memperhatikan aktivitas pemeliharaandari sistem TI PT.
Gudang garam Tbk. tanpa menutup kesempatan untuk melayaniperusahaan lain. Untuk
pelayanan yang disediakan PT. Gudang garam Tbk., dapat memberiharga apa yang disebut
Page | 36
sendiri. Penerapan suatu ERP sistem itu adalah suatu proses yangkontinu. Begitu dimulai
sudah tidak mungkin lagi dihentikan dan tidak ada titikkesempurnaannya. Yang ada hanyalah
proses penyempurnaan yang tak terhenti. Makapenilaian ERP juga mesti dilakukan dengan
sungguh-sungguh. Banyak faktor yang perludipikirkan pada seleksi ERP. Pada umumnya,
ERP yang masuk ke Indonesia sudah terujikesuksesannya. Namum kesuksesan di negara lain
belum tentu bisa menjadi suatu jaminanbagi kita. Masalah sumber daya manusia dan
infrastruktur juga menjadi faktor penentu ERP akan berkembang terus sesuai dengan
tuntutan konsumen. Yang jelas perkembangan ERPpada masa depan ini akan dititik-beratkan
pada beberapa hal, yaitu, lebih mendukungcustomer service, lebih mendukung vertical
industri spesifik (vertical industry), dan jugalebih mendukung proses pengambilan keputusan
(decision support). ERP masa depan jugaakan lebih fleksibel dalam penerapan, pemakaian
dan cara pembiayaan. Begitu juga banyakmanfaat bagi PT. Gudang garam Tbk. dalam
apa saja yang mereka perlukan serta Perusahaanmampu langsung dapat merespon dalam
Cepat merespon perubahan resep rokok. SetelahERP diterapkan, seluruh informasi data dapat
komputer baru dan manajer sedang tidak adadi kantor dan harus menunggu untuk meminta
persetujuan, ini merupakan salah satu hal yangtidakefisien. Setelah TI diterapkan, staf itu
diatasi. PT. Gudang garam Tbk. berencana untukmembangun TI dalam jangka panjang serta
mengalokasikan dana sebesar US$ 5 juta setiaptahun. Pembangunannya pun bukan hanya
dilakukan oleh tim TI internal dan regional, tapidibantu oleh banyak vendor, baik dari luar
negeri maupun lokal, seperti IBM, Sigma danMitrais. Pengembangan TI itu dimaksudkan
supaya proses bisnis lebih efektif, akurat dancepat. Pengguanaan IT bisa memberikan benefit
Page | 37
penting bagi PT. Gudang Garam Tbk., yakniadopsi tool atau teknologi baru yang sudah teruji
terkenal dan menjadi best practice di industrirokok. Dalam praktik di lapangan, teknologi itu
akan berpengaruh pada semua level di PT.GUDANG GARAM TBK. Untuk level atas akan
berguna dalam analisis dan pengambilankeputusan; dan bagi level menengah berfungsi dalam
proses. Ujung- ujungnya, akanmeningkatkan efisiensi dan produktivitas. Selain itu, secara
otomatis akan terbangun kulturbaru yang lebih positif, dan mendukung kinerja perusahaan.
karyawan PT Gudang Garam Tbk. secara berkala dikaji untuk diikutsertakan dalam pelatihan
sesuai dengan kebutuhan. Atasan bertugas untuk menilai keterampilan yang dibutuhkan
karyawan dan program pengembangan yang harus mereka ikuti dengan tetap memperhatikan
fungsi dan kecakapan teknis yang dibutuhkan. Departemen Sumber Daya Manusia dan
Urusan Umum bertanggung jawab atas pengembangan karier dan kesejahteraan karyawan di
semua jajaran. Perseroan memberikan peluang yang setara bagi semua karyawan dan patuh
terhadap Undang-Undang ketenagakerjaan. kode Etik dan Perjanjian kerja Bersama terbaru
Page | 38
dini dan memberikan benefit yang sangat bagus yaitu dengan cara
ada, dapat dilihat pada kinerja penjualan dari tahun 2016 sampai dengan
terus naik, volume penjualan meningkat dan pangsa pasar meningkat. Ini
rangka efisiensidan efektifitas kinerja perusahaan. Memberikan informasi yang lebih akurat
sehinggaperusahaan PT Gudang Garam Tbk. bisa memperkirakan dan membidik target pasar
agar tepat dalam perencanaannya. Memberikan nilai yang inovatif dan kreatif dalam
menciptakanproduk baru dan tentu saja akan menumbuhkan minat konsumen dalam membeli
produk-produk terbaru dari PT Gudang Garam Tbk. Implementasi sistem informasi pada PT
Gudang Garam Tbk. membuat perusahaan tersebut dapat bersaing dengan perusahaan dari
luar sekalipun. Dengan sistem informasi yang baik ini pun akan mempermudah karyawan
Page | 39
Perusahaan pun sangat baik dalam memberikan motivasi kepada seluruh pegawainya
sehingga perusahaan dapat mencapai kinerja yang baik sampai dengan tahun 2018 ini, itu
dikarenakan kualitas pegawai yang baik ditambah dengan pemberian motivasi dan pelatihan,
itu mendukung pegawai untuk mencapai tujuan perusahaan, serta perusahaan sangat mentaati
peraturan ketenaga kerjaan yang berlaku, sehingga semua kewajiban pegawai terjamin.
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Dari perspektif keuangan dalam konsep Balanced Scorecard berada kondisi yang perlu
mampu menghasilkan tingkat ingkat pengembalian (return) yang mampu menutupi beban
bunga serta pajak penghasilannya, agar tidak rugi. Dengan berorientasi kepada konsep
balancescore, artinya perusahaan tidak hanya meninjau dari sisi pesaing semata, akan
tetapi juga dari sudut pandang pelanggan, proses bisnis secara internal, serta roduktivitas
sumber daya manusia yang mampu menghasilkan profit margin yang relatif besar.
Historikal penjualan yang mewakili dimensi pelanggan menggambar tren meningkat selama
periode tahun penelitian 2016-2018. Dalam kegiatan proses bisnis internal didapatkan
kualitas dan ketersediaan produk di pasar dan mampu meningkatkan pendapatan dibanding
Page | 40
tahun sebelumnya sekalipun pasar melemah dan belanja konsumen melamban Strategi
penetapan harga, pemasaran dan distribusi yang dijalankan Perseroan berjalan baik di
tengah naiknya cukai rokok dari tahun ke tahun. Gudang Garam menyediakan lapangan kerja
bagi 33.575 orang di akhir tahun 2018 yang terlibat dalam produksi rokok, pemasaran dan
program pensiun dini dan memberikan benefit yang sangat bagus yaitu
dengan cara memberikan bonus serta pelatihan pasca pensiun bagi yang
sejak Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2018 perusahaan tetap bisa
kinerja penjualan dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2018 terus
Page | 41
Page | 42