Anda di halaman 1dari 1

Memanfaatkan Stay at Home dan Social Distancing untuk Lebih Dekat

dengan Keluarga

Penularan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) semakin luas di


beberapa daerah di Indonesia. Pemerintah menghimbau agar masyarakat untuk
tetap di rumah dan menjaga jarak dengan orang-orang di lingkungan sekitar, atau
yang lebih dikenal sebagai stay at home dan social distancing. Hal ini dinilai
dapat mencegah penyebaran COVID-19. Terhitung sejak 21 Maret 2020 sudah
450 orang positif terjangkit COVID-19.

Di balik keadaan pelik akibat pandemi COVID-19, stay at home dan


social distancing ternyata menimbulkan hikmah tersendiri bagi masyarakat.
Mereka dapat lebih banyak meluangkan waktu untuk keluarga, hingga dapat
terbentuknya quality time bersama keluarga. Stay at home tanpa adanya virus
corona mungkin akan lebih nikmat dirasakan, tanpa adanya rasa cemas terhadap
menyebarnya COVID-19. Bukan berarti selalu bekerja dari rumah, namun bisa
meluangkan waktu lebih banyak untuk keluarga.

Kumpul dengan keluarga merupakan suatu nikmat yang tidak bisa


tergantikan oleh apapun. Canda tawa dan keakraban selalu menjadi keseharian.
Himbauan stay at home memang mungkin membuat sebagian dari kita serasa
tidak bisa berkutik, apalagi bagi yang bekerja di luar rumah.

Namun, kebijakan dan seruan untuk stay at home lebih baik kita
manfaatkan untuk lebih dekat lagi dengan keluarga. Baiknya kita tidak keluar
rumah jika tidak ada sesuatu hal yang mendesak dan penting, karena pastinya
stay at home adalah salah satu langkah terbaik saat ini untuk memutus rantai
penyebaran COVID-19 terutama di daerah zona merah yang sudah banyak kasus
terjangkitnya virus corona.

Anda mungkin juga menyukai