1. Riba Qardh, yaitu sejumlah kelebihan tertentu yang diminta oleh pihak yang memberi
utang terhadap yang berutang saat mengembalikannya. Misalnya si A bersedia
meminjamkan si B uang sebesar Rp300 ribu, asalkan si B bersedia
mengembalikannya sebesar Rp325 ribu.
2. Riba Jahiliyah, yaitu utang dibayar lebih dari pokoknya, karena si peminjam tidak
mampu membayar utangnya tepat waktu. Misalnya si A meminjam Rp1 juta kepada si
B dengan janji waktu setahun pengembalian utangnya. Setelah jatuh temponya, si A
belum bisa mengembalikan utangnya kepada si B. Maka B mau menambah jangka
waktu pengembalian utang, asalkan si A bersedia memberi tambahan dalam
pembayaran utangnya. Sehingga tanggungan utang si A menjadi berlipat ganda