Anda di halaman 1dari 3

SATUAN PENYULUHAN POSYANDU LANSIA

I. Dasar Pemikiran
Pada usia lanjut, seseorang lebih rentan terkena suatu penyakit. Hal ini terjadi karena imun
atau daya tahan tubuhnya telah menurun. Selain itu juga karena secara fisiologis seorang
yang telah lanjut usia mengalami penurunan fungsi dari organ tubuhnya. Pembinaan
kesehatan lansia merupakan salah satu kegiatan yang harus terus digalakkan untuk
mewujudkan lansia sejahtera, bahagia dan berdaya guna bagi kehidupan keluarga dan
masyarakat sekitarnya. Hal ini merupakan suatu upaya menghadapi peningkatan status dan
derajat kesehatan rakyat Indonesia yang memberikan dampak pada meningkatnya usia
harapan hidup bangsa.
Dari data yang diperoleh di desa Bumi Sari sendiri terdapat 62 lansia dengan berbagai
masalah penuaan yang komplek dari data tersebut perlu diadakan penyuluhan tentang
posyandu lansia di desa Bumi Sari.
II. Tujuan
Tujuan Umum
Menanamkan perilaku sehat kepada masyarakat desa, khususnya bagi lanjut usia agar
dapat selalu hidup sehat dan mandiri.
Tujuan Khusus
· Audiens mengerti pengertian posyandu lansia
· Audiens mengerti tentang tujuan diadakannya posyandu lansia
· Audiens mengerti tentang manfaat posyandu lansia.
· Audiens mengerti tentang teknis kegiatan posyandu lansia.
III. Sasaran
Sasaran dari penyuluhan ini adalah lanjut usia yang berumur 60 tahun keatas.
IV Pelaksanaan
Hari / tanggal : 11 juli 2006
Waktu : 10.00 WIB s/d selesai
Tempat : di Balai Desa Bumi Sari
V. Metode
Ceramah dan tanya jawab
VI. Alat Bantu
· Flip chart
· Leaf let
VII. Kriteria Evaluasi
· 80% audiens mengerti tentang posyandu lansia.
· 60 % audiens mengerti tentang tujuan diadakannya posyandu lansia
· 70% audiens mengerti tentang manfaat posyandu lansia
· 75% audiens mengerti tentang teknis kegiatan posyandu lansia.
V. PENGORGANISASIAN
Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa PKL-PKMD berjumlah 13 orang dengan
struktur kepanitiaan sebagai berikut :
- Penanggung jawab I : Winarto
- Penanggung jawab II : Hendri Ferdiansyah
- Anggota :
1. Agustina Tri Lestari
2. Bambang Yuwan Yasmakasa
3. Bayu Indrawan.
4. Christ Wahyudi
5. Doni Santosa
6. Faturahman Wijaya
7. Ni Made Ekowati
8. Niken Diandari
9. Nurmalasari
10. Oktariani
11. Yopie Purbaya
VIII. Materi
Terlampir

Lampiran
POSYANDU LANSIA
Posyandu lansia adalah pelayanan kesehatan lansia dengan pemeriksaan dan pengobatan
lansia.
TUJUAN DIADAKANNYA POSYANDU LANSIA
Meningkatkan status kesehatan dan kualitas kehidupan lansia agar dapat menikmati masa
tua yang sejahtera, bahagia dan berdaya guna bagi diri, kehidupan keluarga dan
masyarakat sesuai dengan lingkungannya.
MANFAAT DARI POSYANDU LANSIA YAITU :
Terlaksananya pembinaan kesehatan lansia secara berkala
Tercatat dan terlaporkannya status kesehatan lansia secara berkala
Termonitornya kesehatan lansia melalui pemeriksaan lansia secara berkala
Terkajinya indeks kemandirian dan indeks masa tubuh lansia secara berkala
Terlaksananya upaya preventif terhadap status kesehatan lansia secara berkala
Adanya pelayanan kesehatan bagi lansis secara berkala
Posyandu lansia tidak dipungut biaya
A. JENIS KEGIATAN
Pencatatan/registrasi data demografi dan data kesehatan lansia
Pemeriksaan status kesehatan dan indeks masa tubuh lansia
Penilaian indeks katz/kemandirian lansia
Penyuluhan dan Pemberian Makanan Tambahan Lansia
Pelayanan Kesehatan (Pengobatan) Lansia

TEKHNIS KEGIATAN POSYANDU LANSIA


Pencatatan/registrasi data demografi dan data kesehatan lansia
a. Lansia menuju meja 1 untuk dilakukan pencatan/registrasi
b. Registrasi dilakukan oleh kader difasilitasi mahasiswa, bagian dari registrasi antara
lain:
- Nomor urut
- Nomor register
- Nama lansia
- Jenis kelamin lansia
- Umur lansia
- Alamat lansia
c. Lansia diberikan kartu status kesehatan yang sudah berisi identitas lansia
d. Lansia menuju meja 2 untuk dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan status kesehatan dan indeks masa tubuh lansia
a. Lansia dengan membawa kartu status kesehatan menuju meja 2 untuk dilakukan
pemeriksaan. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi:
- Pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan, sekaligus ditentukan IMT
lansia
- Pemeriksaan tekanan darah, denyut nadi dan suhu
- Pemeriksaan fisik yang lain, misalnya gigi, mulut, paru, jantung, dll.
- Anamnesa keluhan kesehatan lansia
b. Semua hasil pemeriksaan ditulis ke dalam kartu status kesehatan lansia di ikuti
pembubuhan tanda tangan pemeriksa
c. Dilakukan pengisian KMS oleh petugas
d. Lansia menuju meja 3 untuk dilakukan penilaian kemandiriannya dengan tetap
membawa kartu status kesehatan dan KMS.
Penilaian indeks katz/kemandirian lansia
a. Lansia menuju meja 3 untuk dilakukan penilaian tingkat kemandiriannya.
b. Dilakukan pencatatan tingkat kemandirian di kartu status kesehatan lansia
c. Diinformasikan kepada lansia akan ketidakmandiriannya di bidang tertentu untuk
selanjutnya diberikan pendidikan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
d. Lansia menuju meja ke 4 untuk dilakukan penyuluhan dan pemberian makanan
tambahan sambil tetap membawa kartu status kesehatan dan KMSnya..
Penyuluhan dan Pemberian Makanan Tambahan Lansia
a. Lansia menuju meja 4 untuk dilakukan penyuluhan dan pemberian makanan
tambahan oleh kader kesehatan.
b. Penyuluhan yang dilakukan secara individual sesuai dengan permasalahan lansia
secara umum, khusus dan merujuk pada ringkat kemandirian lansia.
c. Lansia menuju meja 5 untuk diberikan pelayanan kesehatan yaitu pengobatan.
Pelayanan Kesehatan (Pengobatan) Lansia
a. Lansia menuju meja 5 untuk diberikan pengobatan dengan menunjukkan kartu status
kesehatannya kepada dokter/petugas.
b. Dokter/petugas memberikan obat sesuai dengan keluhan lansia.
c. Kartu status kesehatan lansia disimpan oleh petugas sebagai data simpanan,
sedangkan KMS dibawa oleh Lansia.

Anda mungkin juga menyukai