Anda di halaman 1dari 6

Rahasia Hujan dalam Sains dan Al Quran

February 13, 2017


Artikel, Blog
by Office Al Qolam
No comments

“Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu
segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang
menghijau. Kami keluarkan tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang
korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan
pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu
pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesuangguhnya pada yang
demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al
Anam: 99)

Hujan adalah berkah. Seperti hal-nya dalam salah satu ayat Al Quran di atas. Bahwa air adalah
sumber kehidupan bagi makhluk-makhluk yang ada di bumi. Inilah menjadi salah satu alasan
bumi dapat dihuni oleh makhluk hidup. Karena intensitas air dan kadar air yang terkandung di
dalamnya sesuai dengan kebutuhan makhluk hidup.

Dalam titik-titik hujan yang turun ke bumi, banyak rahasia yang tersimpan. Butuh waktu yang
cukup lama untuk ilmuwan mendapat jawabannya dengan bantuan sains modern.  Padahal
beberapa ayat Al Quran telah mengungkap rahasia hujan lebih dari 1400 tahun yang lalu.

Proses terbentuknya hujan

Dalam salah satu karya Harun Yahya, berjudul The Signs in The Heavens and the Earth for Men
of Understanding, ia mengungkapkan bahwa apa yang tertulis dalam Al Quran 14 abad silam
mengenai hujan sesuai dengan sains modern yang membuktikan tentang terbentuknya hujan
tersebut.

Penelitian tentang hujan membutuhkan waktu yang tak sedikit. Dibutuhkan peralatan modern
untuk membantu saintis mengungkapkan proses terjadinya hujan. Dalam karyanya, Harun Yahya
mengatakan bahwa manusia baru mengetahui proses terbentuknya hujan setelah ditemukan radar
cuaca. Jauh setelah Al quran mengungkapkan hal ini.

“Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara
(bagian-bagian)-nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih. Maka, kelihatanlah olehmu
hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit,
(yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan, seperti) gunung-gunung. Maka, ditimpakan-Nya
(butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa
yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.”
(QS. An Nur: 43)
Para saintis menemukan bahwa proses terjadinya hujan dimulai dari gelembung udara yang tak
terhitung jumlahnya dari buih-buih di lautan dan samudra pecah menjadi partikel-partikel yang
lebih kecil. Pecahan ini dikenal dengan nama aerosol, kemudian bercampur dengan debu daratan
yang terbawa angin dan kemudian terbawa ke lapisan atmosfer.

Kemudian, perbedaan suhu permukaan laut dan atmosfer mengubah aerosol yang bercampur
dengan debu yang terbawa angin tersebut menjadi awan. Menurut para saintis yang mempelajari
berbagai macam awan, awan-awan kecil digerakan oleh angin sehingga gumpalan awan yang
disebut cumulonimbus terbentuk.

Awan yang terbentuk dari partikel air dan debu tersebut memiliki massa yang lebih berat dari
udara disekitarnya. Ditambah kandungan garam yang dibawa oleh partikel-partikel air dari laut
menyebabkan air hujan turun.

Proses turunnya hujan tersebut persis dengan apa yang ada dalam Al Quran. Salah satunya dalam
QS Ar Ruum: 48 berikut:

“Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di
langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat
hujan keluar dari celah-celahnya. Maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya
yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.”

Dan dalam Al Quran, Allah Ta’ala pun telah menjelaskan fungsi angin dalam turunnya hujan
seperti dalam ayat berikut:

“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan
hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu
yang menyimpannya.” (QS. Al Hijr: 22)

Air hujan turun dalam takaran yang tepat

Hujan turun menurut takaran yang tepat. Rintiknya tak melukai makhluk hidup, sehingga ia
justru membawa bahagia. Sebagaimana dalam salah satu ayat berikut:

“Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan
dengan air itu negeri yang mati,” (Az Zhukruf: 11)

Harun Yahya dalam karya menjelaskan bahwa air hujan yang turun ke bumi sesuai kadar yang
tepat. Baik dalam hal kecepatan turunnya air serta jumlah atau volume air hujan yang turun ke
bumi.

Ketinggian minimum awan hujan sekitar 1.200 meter. Rata-rata kecepatan jatuhnya air hujan
hanya 8-10 km/jam. Secara saintis, benda pada ketinggian 1.200 meter yang jatuh ke bumi akan
mengalami percepatan yang terus menerushingga mencapai kecepatan 558 km/jam. Namun,
rintik hujan jatuh ke bumi dengan kecepatan rendah. Hal ini dikarenakan bentuk rintik hujan
yang terlihat khusus dan juga adanya gesekan dengan atmosfer bumi.
Menurut Harun, jika kedua hal di atas yakni bentuk hujan dan atmosfer bumi tidak ada
berpengaruh maka efek yang dapat ditimbulkan oleh satu tetes air hujan yang jatuh dari
ketinggian 1.200 meter sama dengan benda seberat satu kilogram yang jatuh dari ketinggian 15
cm.

Terkait jumlah, Harun Yahya menyebutkan bahwa dalam satu detik sekitar 16 juta ton air
menguap dari bumi. Jumlah ini sama dengan jumlah turunnya air hujan ke bumi dalam satu
detik. Siklus ini terus berputar dalam daur yang seimbang berdasarkan takarannya.

“Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkahan lalu Kami tumbuhkan dengan air
itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam.” (QS. Qaaf: 9)

Sungguh, Maha Besar Allah dengan segala firman-Nya.

[13:18, 3/28/2020] Contact +249926180213: Telah menceritakan kepada kami Isma'il telah
menceritakan kepadaku Malik dari Shalih bin Kaisan dari 'Ubaidullah bin 'Abdullah bin 'Utbah bin Mas'ud
dari Zaid bin Khalid Al Juhaini bahwa dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memimpin
kami shalat Shubuh di Hudaibiyyah pada suatu malam sehabis turun hujan. Selesai shalat beliau
menghadapkan wajahnya kepada orang banyak lalu bersabda: "Tahukah kalian apa yang sudah
difirmankan oleh Rabb kalian?" Orang-orang menjawab, "Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui." Beliau
lalu bersabda: "Allah berfirman: 'Di pagi ini ada hamba-hamba Ku yang menjadi Mukmin kepada-Ku dan
ada pula yang kafir. Orang yang berkata, 'Hujan turun kepada kita karena karunia Allah dan rahmat-Nya',
maka dia adalah yang beriman kepada-Ku dan kafir kepada bintang-bintang. Adapun yang berkata,
'Hujan turun disebabkan bintang ini dan itu', maka dia telah kafir kepada-Ku dan beriman kepada
bintang-bintang'."

[13:29, 3/28/2020] Contact +249926180213: HR Bukhari, kitab Jum’at, no hadis 980

ِ‫َن َزيْد‬
ْ ‫سعُودٍ ع‬ ْ ‫م‬ َ ‫ن‬ َّ َّ َ ْ ‫ن كَي‬ ٌ ِ ‫مال‬
َ ‫حدَّثَن ِي‬ ُ ‫ماعِي‬ ْ ِ ‫حدَّثَنَا إ‬
ِ ْ‫ة ب‬
َ َ ‫ن عُتْب‬
ِ ْ ‫ن عَبْدِ اللهِ ب‬
ِ ْ ‫َن عُبَيْدِ اللهِ ب‬
ْ ‫نع‬
َ ‫سا‬ ِ ْ ‫صال ِِح ب‬
َ ‫َن‬
ْ ‫كع‬ َ ‫ل‬ َ ‫س‬ َ
َ ‫ه قَا‬
‫ل‬ ‫ن‬َ ‫أ‬ ‫ِي‬ ‫ن‬‫ه‬ ‫ج‬ْ ‫ال‬ ‫د‬ِ ‫ل‬ ‫َا‬
‫خ‬ ‫ن‬ ‫ب‬
ُ َّ ِّ َ ُ ٍ ِ ْ
‫ما‬ َّ َ ‫ن اللَّيْلَةِ فَل‬ ْ ‫م‬ِ ‫ت‬ ْ َ ‫ماءٍ كَان‬ َ ‫س‬ َ ِ‫حدَيْبِيَةِ عَلَى إِث ْر‬ ُ ْ ‫صب ْ ِح بِال‬
ُّ ‫صاَل ةَ ال‬ َ ‫م‬ َ َّ ‫سل‬ َ َ‫ه عَلَيْهِ و‬ ُ َّ ‫صلَّى الل‬ َ ِ‫ل اللَّه‬ ُ ‫سو‬ ُ ‫صلَّى لَنَا َر‬ َ
ُُ ‫سول‬
‫ه‬ ‫ر‬ ‫و‬ ‫ه‬َّ ‫الل‬ ‫وا‬ ُ ‫ال‬ َ ‫ق‬ ‫م‬ ُ ‫ك‬ ‫ب‬ ‫ر‬ ‫ل‬َ ‫ا‬َ ‫ق‬ ‫َا‬ ‫ذ‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ن‬ ‫و‬ ‫ر‬ ‫د‬ ‫ت‬ ْ
‫ل‬ ‫ه‬ َ
‫ل‬ ‫َا‬ ‫ق‬ َ ‫ف‬ ‫اس‬ ‫الن‬ ‫ى‬ َ ‫َل‬ ‫ع‬ ‫ل‬َ ‫ب‬ ْ ‫ق‬َ ‫أ‬ ‫م‬ َّ ‫ل‬‫س‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫ي‬َ ‫َل‬ ‫ع‬ ‫ه‬ َّ ‫الل‬ ‫ى‬ َّ ‫ل‬‫ص‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫الن‬ ‫ف‬ ‫ص َر‬
ُ ََ ُ ْ ُّ َ َ َ ُ ْ َ َ ِ َّ َ َ َ َ ِ ْ ُ َ ُّ ِ َّ َ َ ْ ‫ان‬
َّ َ َ َ
َ
‫ن بِي كافِ ٌر‬ ٌ ‫م‬ ِ ْ‫مؤ‬ َ
ُ ‫متِهِ فَذَلِك‬ َ ‫ح‬ ْ ‫ل اللهِ وَ َر‬ ِ ‫ض‬
ْ َ‫مط ِ ْرنَا بِف‬ ُ ‫ل‬ َ ‫ن قَا‬ ْ ‫م‬ َ ‫ما‬ َ
َّ ‫ن بِي وَكافِ ٌر فَأ‬ ٌ ‫م‬ِ ْ ‫مؤ‬ ُ ‫ن عِبَادِي‬ ْ ‫م‬ ِ ‫ح‬َ َ ‫صب‬
ْ ‫لأ‬ َ ‫م قَا‬ ُ َ ‫أعْل‬
َ
ِ َ ‫ن بِالْكَوْك‬
‫ب‬ ٌ ‫م‬ ِ ْ ‫مؤ‬ُ ‫ك كَافِ ٌر بِي‬ َ ِ ‫ل بِنَوْءِ كَذ َا وَكَذ َا فَذَل‬ َ ‫ن قَا‬ ْ ‫م‬ َ ‫ما‬
َّ ‫ب وَأ‬ ِ َ ‫بِالْكَوْك‬
Manfaat Hujan Bagi Kesehatan
1. Menurunkan berat badan
Sebuah penelitian di Jepang pada 2013 menemukan adanya zat dalam air
hujan yang berguna untuk membuat tubuh bekerja lebih keras. Sehingga
kalori yang dikeluarkan oleh tubuh akan lebih banyak terkuras.

2. Memberikan ketenangan
Sebuah penelitian di Australia menemukan fakta menarik bahwa turunnya
hujan dapat menghilangkan perasaan tertekan, sehingga memberikan
ketenangan pada tubuh. Kondisi ini disebabkan oleh aroma tanah yang keluar
saat hujan turun.

3. Menghilangkan stres
Hujan mengeluarkan suara ketika turun yang disebut white noise. Suara ini
berfungsi sebagai pengirim sinyal ke otak sehingga merangsang pikiran untuk
menurunkan pekerjaan berat serta menghilangkan stres.

4. Menyegarkan Kulit
Air hujan ternyata dapat membantu menyegarkan kulit akibat rasa dingin yang
terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, kulit yang kering dan kerap terpapar
debu akan menjadi segar ketika terkena air hujan.

5. Menyehatkan rambut
Sejak zaman dahulu, air hujan ternyata dipercaya dapat memperindah serta
memberikan kesehatan pada rambut. Hal ini karena air hujan memiliki kadar
PH yang netral sehingga terbebas dari garam, mineral, dan zat-zat lain yang
buruk bagi rambut.
7. Mengeluarkan racun dalam tubuh
Sifat alkali atau basa pada air hujan ternyata mampu diserap tubuh dengan
sempurna. Hasilnya, sifat alkali tersebut akan mendetoksifikasi atau
mengeluarkan racun dalam tubuh serta meningkatkan fungsi pencernaan.
Selain itu, alkali juga berguna untuk menyeimbangkan PH darah sehingga
mengurangi kadar asam dalam tubuh.

Hadist Rasulullah tentang Manfaat Air


Hujan sebagai Obat Super Ampuh
Diceritakan sebuah hadits dalam kitab An Nawaadir ; Dari Malaikat Jibril kepada
Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wasallam tentang obat super ampuh air hujan;

‫ فقال أبو بكر وعمر وعثمان وعلي رضي هللا‬، ‫ علمني جبريل دواء ال أحتاج معه إلى دواء وال طبيب‬:‫فائدة ; روي أنه صلى هللا عليه وسلم قال‬
، ‫ وسورة اإلخالص‬، ‫ فقال ; يؤخذ شيئ من ماء المطر وتتلى عليه فاتحة الكتاب‬. ‫عنهم ; وما هو يا رسول هللا ؟ إن بنا حاجة إلى هذا الدواء‬
‫ لقد قال لي جبريل ; إنه من‬، ‫ فو الذي بعثني بالحق نبيا‬. ‫ كل واحدة سبعين مرة ويشرب غدوة وعشية سبعة أيام‬، ‫ وآية الكرسي‬، ‫ والناس‬، ‫والفلق‬
.“ ‫ ومن سقي منه امرأته ونام معها حملت بإذن هللا تعالى‬، ‫شرب من هذا الماء رفع هللا عن جسده كل داء وعافاه من جميع األمراض واألوجاع‬
‫ وال يحتاج إلى حجامة وال يحصى‬، ‫ ويزيل وجع الصدر واألسنان والتخم والعطش وحصر البول‬، ‫ يقطع البلغم‬، ‫ ويزيل السحر‬، ‫ويشفي العينين‬
) ١٩٤ ‫ ص ؛‬، ‫ ( كتاب النوادر لإلمام القليوبي رحمه هللا تعالى آمين‬. ‫ وهللا اعلم‬،‫ وله ترجمة كبير اختصرناها‬، ‫ما فيه من المنافع إال هللا تعالى‬.

Artinya: “Faedah”; Diriwayatkan bahwasanya Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam


bersabda di hadapan para sahabatnya :
“Di ajarkan kepadaku oleh Malaikat Jibril tentang satu obat yang tidak memerlukan kepada obat
yang lain dan tidak pula membutuhkan kepada para dokter.

Kemudian sahut Abu Bakar, Umar, Utsman, dan sahabat Ali radhiyallahu an’hum bertanya:
“Apa itu wahai Rasulullah? Sesungguhnya kami sangat membutuhkan obat itu ?”

Kemudian Rosulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam berkata :


“Ambillah secukupnya dari air hujan, lalu bacakanlah surat Al-fatihah, surat Al-ikhlas, surat Al-
falaq, surat An-nas dan Ayat Al-Kursi. Setiapnya (masing-masing) dibaca 70 kali, Dan diminum
pada pagi dan petang selama tujuh hari.
Demi Dzat yang mengutuskanku dengan yang benar sebagai seorang nabi, kata Rasulullah :
Sesungguhnya malaikat jibril telah menyatakan kepadaku:
Barang siapa yang meminum air ini niscaya Allah akan menghilangkan semua penyakit yang ada
dalam tubuhnya dan menyembuhkan dari segala penyakit yang ada.
Dan barangsiapa yang memberi air itu untuk istrinya dan tidur bersama istrinya niscaya istrinya
akan hamil dengan izin Allah swt.
Dan air tersebut juga dapat menyembuhkan dua mata yang sakit, menghilangkan penyakit sihir,
dan menghilangkan dahak dan menghilangkan sakit dada, gigi, pencernaan, sembelit, dan kencing
yang tidak lancar.
Dan juga tidak dibutuhkan kepada membekam, serta masih banyak faedah-faedahnya yang lain
tidak terhingga kecuali oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Mengenai tentang keutamaan air tersebut ada satu tarjamah besar yang telah kami (mushannif)
ringkas. Sesungguhnya Allah Subahanahu wa Ta’ala lah yang maha mengetahui…

Untuk mengetahui air hujan itu bersih atau tidak, cobalah tadah air hujan dengan wadah yang
bersih dan diamkan sebentar, kemudian tarohlah dalam plastik bening kemudian masukan ke
dalam freezer, setelah air hujan tersebut membeku akan tampak ada kristal-kristal dalam air
hujan tersebut, hal ini menandakan bahwa air hujan layak untuk dikonsumsi.

Anda mungkin juga menyukai