Anda di halaman 1dari 1

Diperkosa Oleh Negeri Sendiri

------ Indonesia, kita menyebutnya sebagai suatu bangsa yang sarat akan perjuangan. Saya kira
setelah perjuangan melawan penjajah usai, negeri ini akan merdeka sepenuhnya. Namun saya salah,
angan saya terlalu tinggi, karena pada realitanya, bangsa ini justru memperkosa hak-hak rakyatnya
sendiri!

Penguasa, berkuasa, dan menguasai.


----- Indonesia yang di dalam kontitusinya sendiri disebutkan sebagai negara yang menjunjung tinggi
nilai demokrasi, nyatanya hanya ilusi belaka. Perumusan berbagai rancangan peraturan perundang-
undangan pun seperti tak sudi jika diciptakan berdasarkan pernyataan pendapat masyarakat sebagai
buah dari demokrasi. Lalu bagaimana eksistensi masyarakat di negeri demokrasi ini? Sudah tak
diperhitungkan lagi. Justru yang semakin nampak adalah nafsu penguasa untuk semakin melebarkan
sayap kekuasaannya atas negeri ini.

Aturan, diatur, dan mengatur

----- Semua orang di negeri ini butuh aturan. Pengaturan yang akan menjadikan manusia menjadi
manusia yang beretika dan berorientasi. Pun pengaturan yang dapat membuat kehidupan manusia yang
telah sengsara ini menjadi kehidupan yang lebih baik. Namun, berkaca dari draft rancangan undang
undang pertanahan misalnya, apakah peraturan itu mencerminkan akan terciptanya kehidupan yang
lebih baik di masa yang akan datang? Jawabannya tentu saja tidak. Perancangan undang-undang
pertanahan, yang di dalam konsiderannya ditujukan untuk melengkapi dan menyempurnakan hal-hal
yang tidak diatur oleh Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) 1960, justru mengandung beberapa
substansi yang bertentangan dengan UUPA. Dan lagi-lagi, negeri ini justru ingin merampas hak-hak
rakyatnya sendiri. Bicara tentang perampasan hak-hak rakyat, apakah kalian ingat dengan istilah Domain
Verklaring? Iya, domain verklaring adalah suatu dalil di zaman kolonial Belanda yang menyatakan bahwa
semua tanah yang mana orang lain tidak dapat membuktikan bahwa tanah itu miliknya, maka tanah itu
akan menjadi eigendom negara. Jadi sebutan apa yang pantas untuk mewakili keadaan ini selain dengan
sebutan “Negeri ini memperkosa hak-hak rakyat Indonesia atas tanahnya sendiri?”. Percaya atau tidak,
dalil tersebut saat ini berusaha untuk dihidupkan kembali di negeri ini melalui rancangan undang-undang
pertanahan pada akhir-akhir ini.

----- Jadi, apakah kalian masih ingin menutup diri terhadap penguasaan pemerintah yang tak tahu diri
ini?

Anda mungkin juga menyukai