Anda di halaman 1dari 14

1

Pengaruh Keefektivan Pengendalian Internal,

Gaya Kepemimpinan, dan Asimetri Informasi

terhadap Kecenderungan Fraud

(Studi Kasus pada Instansi Pemerintah di Daerah Istimewa Yogyakarta)

PROPOSAL

Disusun Oleh:

Khoirun Nisa 142160006

Rizky Hibatul Wafi 142160011

Verlinda Ayuk W. 142160039

Azka Mufida 142160046

Istiqomah Shinta P. 142160048

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

Yogyakarta

2019
2

1. Latar Belakang

Fraud merupakan suatu tindakan kecurangan yang dilakukan

secara sengaja untuk tujuan pribadi atau kelompok, dan tindakan tersebut

menyebabkan kerugian bagi pihak tertentu atau instansi tertentu. Fraud

dapat diartikan dengan berbagai makna seperti kecurangan, kebohongan,

penipuan, kejahatan, penggelapan barang-barang, manipulasi data-data,

rekayasa informasi, mengubah opini dengan memutarbalikkan fakta yang

ada, maupun menghilangkan barang bukti secara sengaja.

Di Indonesia perkembangan fraud semakin meningkat. Meskipun

banyak hukum atau peraturan yang sudah ditegakkan, tetapi masyarakat di

Indonesia masih ada yang melanggar. Oleh karena itu, laporan keuangan

harus disusun oleh personil yang memiliki integritas, kompetensi di bidang

akuntansi, dan sistem akuntansi yang baik agar terhindar dari salah

pencatatan atau kecurangan akuntansi yang biasa disebut fraud.

Yogyakarta merupakan daerah yang terus bertransformasi menjadi

wilayah yang berkembang dan mandiri baik dari segi pembangunan

maupun perekonomiannya. Hal ini dibuktikan dari semakin meningkatnya

perencanaan pembangunan di berbagai daerah yang menandakan

akuntabilitas pengelolaan keuangan di Yogyakarta juga semakin

meningkat dan memenuhi prinsip akuntabel, partisipatif, dan transparan.

Penelitian ini dilakukan dengan menggali faktor-faktor yang

mempengaruhi kecenderungan fraud. Faktor-faktor yang terdapat dalam

penelitian ini terdiri gaya kepemimpinan, keefektifan sistem pengendalian


3

internal, dan asimetri infromasi. Banyaknya kasus kecurangan yang terjadi

mendorong peneliti untuk meneliti lebih lanjut mengenai faktor-faktor

yang mempengaruhi kecenderungan fraud.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas,

maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

a. Apakah keefektivan pengendalian internal berpengaruh pada

kecenderungan fraud?

b. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh pada kecenderungan

fraud?

c. Apakah asimetri informasi berpengaruh pada kecenderungan fraud?

3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Menemukan bukti empiris apakah keefektivan pengendalian internal

berpengaruh pada kecenderungan fraud.

b. Menemukan bukti empiris apakah gaya kepemimpinan berpengaruh

pada kecenderungan fraud.

c. Menemukan bukti empiris apakah asimetri informasi berpengaruh

pada kecenderungan fraud.


4

4. Batasan Penelitian

Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya

penyimpangan maupun pelebaran pokok masalah agar penelitian tersebut

lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan

penelitian akan tercapai. Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu hanya

pegawai pemerintah bagian keuangan di Yogyakarta.

5. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain:

a. Bagi Internal Auditor

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan serta pemahaman

mengenai pengaruh keahlian auditor internal terhadap kemampuan

mendeteksi kecurangan serta bagaimana cara mencegah kecurangan.

b. Bagi Instansi

Untuk memahami apakah sistem pengendalian internal perusahaan

berjalan dengan baik sehingga dapat mengetahui letak kecurangan-

kecurangan yang terungkap dan bisa lebih waspada terhadap tindakan

kecurangan.

c. Bagi Masyarakat

Sebagai bahan referensi dan pertimbangan yang diharapkan

bermanfaat bagi pihak-pihak yang tertarik terhadap komponen

keahlian internal auditor yang mempengaruhi pendeteksian dan


5

pencegahan kecurangan. Selain itu dapat memberikan pengatahuan

tentang profesi auditor internal dan tidak berpandangan buruk

terhadap profesi serta hasil audit yang dikeluarkan auditor internal.

6. Tinjauan Pustaka

6.1. Tinjauan Teori

6.1.1. Pengendalian Internal

Committee of Sponsoring Organization of the

Treadway Commission (COSO) pada tahun 1992

mengeluarkan definisi tentang pengendalian internal.

Menurut COSO, sistem pengendalian internal merupakan

suatu proses yang melibatkan dewan komisaris, manajemen,

dan personil lain, yang dirancang untuk memberikan

keyakinan memadai tentang pencapaian tiga tujuan yaitu

efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan

keuangan, serta kepetuhan terhadap hukum dan peraturan

yang berlaku.

6.1.2. Gaya Kepemimpinan

Menurut House dalam Gary Yukl (2009),

kepemimpinan adalah kemampuan individu untuk

mempengaruhi, memotivasi, dan membuat orang lain

mampu memberikan kontribusinya demi efektivitas dan

keberhasilan organisasi. Jadi, kepemimpinan merupakan


6

cara mempengaruhi dan memotivasi orang lain agar orang

tersebut mau berkontribusi untuk keberhasilan organisasi.

6.1.3. Asimetri Informasi

Menurut Suwarjono (2014), asimetri informasi

adalah posisi dimana manajemen sebagai pihak yang lebih

menguasai informasi dibandingkan investor/kreditor.

Asimetri informasi terjadi karena manajer lebih superior

dalam menguasai informasi dibandingkan pihak lain

(pemilik atau pemegang saham). Dengan asumsi bahwa

individu-individu bertindak untuk memaksimalkan

kepentingan diri sendiri, maka dengan informasi asimetri

yang dimilikinya akan mendorong agent untuk

menyembunyikan beberapa informasi yang tidak diketahui

principal sebagai pemilik.

6.1.4. Fraud

Association of Certified Fraud Examiners (ACFE)

mendefinisikan kecurangan (fraud) sebagai tindakan

penipuan atau kekeliruan yang dibuat oleh seseorang atau

badan yang mengetahui bahwa kekeliruan tersebut dapat

mengakibatkan beberapa manfaat yang tidak baik kepada

individu atau entitas atau pihak lain.


7

6.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Tabel 6.2.1.

Tinjauan Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul Hasil


1 Wijayanti dan Pencegahan Fraud pada Karakteristik personal, efektivitas

Hanafi Pemerintahan Desa pengendalian internal, budaya etis

(2018) organisasi, serta moralitas individu

secara berpengaruh pada

kecenderungan fraud.
2 Permatasari, Analisis Faktor-Faktor yang Keefektifan sistem pengendalian dan

Kurrohman, Mempengaruhi Terjadinya kesesuaian kompensasi tidak

dan Kartika Kecenderungan Kecurangan memiliki pengaruh terhadap

(2017) (Fraud) di Sektor kecenderungan kecurangan (fraud).

Pemerintah (Studi pada Gaya kepemimpinan, kultur

Pegawai Keuangan organisasi, dan penegakan hukum

Pemerintah Kabupaten memiliki pengaruh negatif terhadap

Banyuwangi) kecenderungan kecurangan (fraud).

Sedangkan asimetri informasi dan

perilaku tidak etis memiliki pengaruh

positif terhadap kecenderungan

kecurangan (fraud).
3 Antarwiyati Motivasi Melakukan Fraud Variabel keadilan organisasi dan

dan Purnomo dan Faktor-Faktor yang pengendalian internal berpengaruh

(2017) Mempengaruhinya negatif signifikan terhadap motivasi

melakukan fraud. Variabel


8

kesesuaian kompensasi tidak

berpengaruh terhadap motivasi

melakukan fraud. Selain itu, variabel

asimetri informasi berpengaruh

positif signifikan terhadap motivasi

melakukan fraud.
4 Aksa Pencegahan dan Deteksi Pemahaman teori fraud triangle yang

(2018) Kasus Korupsi pada Sektor berkaitan dengan pencegahan dan

Publik dengan Fraud pendeteksian korupsi yang terjadi

Triangle dapat menjadi cara yang baik dan

ampuh dalam penanggulangan

korupsi.
5 Nurharjanti Faktor-Faktor yang Kualitas panitia pengadaan, kualitas

(2017) Berhubungan dengan Fraud penyedia barang/jasa, sistem dan

Pengadaan Barang/Jasa di prosedur pengadaan, etika

Lembaga Publik pengadaan, lingkungan pengadaan

dan penilaian risiko berpengaruh

terhadap fraud pengadaan

barang/jasa.

7. Kerangka Konseptual dan Pernyataan Hipotesis

7.1. Kerangka Konseptual

Berikut ini merupakan kerangka konseptual penelitian:

Variabel Bebas Variabel Terikat

Pengendalian Internal
9

H1

H2 Kecenderungan
Gaya Kepemimpinan Fraud
H3
Asimetri Informasi

Keterangan:

= Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

7.2. Pernyataan Hipotesis

H1 : Pengendalian internal berpengaruh terhadap kecenderungan

fraud.

H2 : Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kecenderungan

fraud.

H3 : Asimetri informasi berpengaruh terhadap kecenderungan

fraud.
10

8. Metode Penelitian

8.1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan kausal asosiatif dengan

pendekatan kuantitatif. Teknik untuk menganalisis pengaruh

masing-masing variabel menggunakan teknik analisis linear

berganda dan sifat data yang digunakan adalah data interval.

8.2. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai keuangan peme

rintah di Daerah Istimewa Yogyakarta.

8.3. Sampel dan Metode Pemilihan Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah pegawai keuangan pemeri

ntah di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan teknik pengambilan

sampel secara simple random sampling.

8.4. Variabel dan Operasionalisasi Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas

yaitupengendalian internal, gaya kepemimpinan, asimetri

informasi, serta variabel terikat yaitu kecenderungan fraud.


11

Tabel 8.4.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian

No Variabel Indikator No Item Pertanyaan


1. Pengendalian 1. Lingkungan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
Internal Pengendalian 10, 11, 12
2. Penilaian Resiko 13, 14, 15, 16, 17, 18,
(Siti Julaikha,
19
2017)
3. Aktivitas 20, 21, 22, 23, 24, 25
Pengendalian
4. Komunikasi dan 26, 27, 28
Informasi
5. Aktivitas 29, 30, 31, 32, 33
Pengawasan
2. Gaya 1, 2, 3, 4, 5
Kepemimpinan
(Siti Julaikha,
2017)
3. Asimetri 1, 2, 3, 4, 5, 6
Informasi
(Nur Rohman,
2014)
4. Kecenderungan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Fraud
(Najahningrum,
2013)

8.5. Teknik Pengumpulan Data


12

Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data primer

dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan

kuesioner secara langsung.

8.6. Teknik Analisis Data

8.6.1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif pada penelitian ini digunakan

dengan tujuan memberikan informasi mengenai data

responden. Data kuesioner yang telah dikumpulkan akan

dianalisis dengan tidak membuat kesimpulan umum.

8.6.2. Uji Kualitas Data

Metode pengumpulan data pada penelitian ini

menggunakan kuesioner, maka diperlukan uji kualitas data

untuk mengetahui keabsahan kuesioner yang terdiri dari uji

validitas dan uji reliabilitas.

8.6.3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan persyaratan statistik

yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda.

Uji asumsi klasik pada penelitian ini terdiri dari uji

normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas.

8.6.4. Uji Hipotesis


13

Hipotesis yang akan diuji dan dibuktikan dalam

penelitian ini berkaitan dengan ada atau tidaknya pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji hipotesis dalam

penelitian ini terdiri dari analisis regresi linear berganda, uji

korelasi, uji koefisien determinasi (R2), uji hipotesis secara

parsial (uji t), dan uji hiotesis secara simultan (uji F).

9. Rencana Jadwal Waktu Penelitian

Tabel 9.1

Skedul Waktu Penelitian

Bulan
No Kegiatan
4 5 6
1 Persiapan penelitian
2 Penyusunan dan pengajuan proposal
3 Pelaksanaan
4 Pengumpulan data
5 Pengolahan data
6 Penyusunan laporan

10. Daftar Pustaka

Aksa, Adi Faisal. (2018). Pencegahan dan Deteksi Kasus Korupsi pada
Sektor Publik dengan Fraud Triangle. Jurnal Ekonomi, Bisnis,dan
Akuntansi, 20 (4).
14

Antarwiyati, Prapti; Raras (2017). Motivasi Melakukan Fraud dan Faktor-


Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Akuntansi dan Auditing
Indonesia, 21 (2).

Nurharjanti, N. Nisa. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan


Fraud Pengadaan Barang/Jasa di Lembaga Publik. Jurnal
Akuntansi dan Investasi, 18 (2).

Permatasari, Dini Eka; Kurrohman; Kartika. (2017). Analisis Faktor-


Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Kecenderungan
Kecurangan (Fraud) di Sektor Pemerintah (Studi pada Pegawai
Keuangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi). Jurnal Keuangan
dan Perbankan, 14 (1).

Wahab, Aswin. (2013). ‘Definisi Pengendalian Internal versi COSO’


Artikel Keuangan LSM. http://keuanganlsm.com/definisi-
pengendalian-internal-versi-coso/ diakses pada tanggal 11 Maret
2019

Wijayanti, Provita; Hanafi, Rustam. (2018). Pencegahan Fraud Pada


Pemerintahan Desa. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 9 (2).

Anda mungkin juga menyukai