Anda di halaman 1dari 2

Vol. 18, No.

3, Desember 2007                                               ISSN : 0853 - 1259


Hal. 149-161                                                                           Jurnal Akuntansi & Manajemen
Th.1990

PENGARUH PELAKSANAAN ETIKA PROFESI TERHADAP PENGAMBILAN


KEPUTUSAN AKUNTAN PUBLIK (AUDITOR)

Hery 1
Merrina Agustiny 2 

ABSTRACT : The main purpose of this research is to find out (1) in how far public
accountant have understood about the implementation of professional ethics and (2) how
influence the implementation of professional ethics toward public accountant's decision
making that can be acoounted for.

The main purpose of this research is to find out (1) in how far public accountant have
understood about the implementation of professional ethics and (2) how influence the
implementation of professional ethics toward public accountant’s decision making that can be
accounted for. That method was adopted to collect data was based on survey method and
convenience sampling. Primary data was taken from closed questionnaire, taken from 85
public accountant. The Scale measurement using the method of Likert’s scale on five points.
Data then was analysed statistically (quantitative) by used one-sample test and regression
aquation to prove the truth of hypothesis . The result of analysis shows that public accountant
mostly have understood about the implementation of professional ethics. Generally,
according to Sonny Keraf (1998): a professional person is a person that is always doing
activities (work) by refer to professional ethics.

Keywords: professional ethics, decision making, public accountant.

Abstrak : Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) diseberapa jauh
akuntan publik telah memahami tentang pelaksanaan etika profesi dan (2) bagaimana
terhadap pengambilan keputusan akuntan publik yang dapat dipertanggungjawabkan. Metode
yang diadopsi untuk mengumpulkan data adalah berdasarkan survei dan convience sampling.
Data primer diambil dari kuesioner tertutup, diambil dari 85 akuntan publik. Skala
pengukuran menggunakan metode skala Likert pada lima poin. Kemudian data dianalisis
secara statistik ( Kuantitatid ) digunakan oleh ui datu sampel dan regresi aquation untuk
membuktikan kebenaran hipotesis. Hasil analisis menunjukkan bahwa masyarakat akuntan
sebagian besar telah memahami tentang pelaksanaan etika profesi. Umumnya menurut Sony
Keraf ( 1998 ) : Orang yang profesional adalah orang yang selalu melakukan kegiatan
( kerja ) mengacu pada etika profesional.

Simpulan:
1. Para auditor yang bekerja secara profesional telah memahami pelaksanaan etika profesi yang
berlaku.
2. Independensi, Integritas, dan Objektivitas tidak berpengaruh signifikan positif terhadap
pengambilan keputusan auditor.
3. Standar Umum dan Prinsip Akuntansi mempengaruhi pengambilan keputusan auditor yang dapat
dipertanggungjawabkan.
4. Tanggungjawab kepada Klien mempengaruhi pengambilan keputusan auditor yang dapat
dipertanggungjawabkan.
5. Tanggungjawab kepada Rekan Seprofesi cenderung mempengaruhi pengambilan keputusan
auditor yang dapat dipertanggungjawabkan.
6. Tanggungjawab dan Praktik Lain mempengaruhi pengambilan keputusan auditor yang dapat
dipertanggungjawabkan.

GURINDAM ETIKA PENGELOLA KEUANGAN NEGARA


Bobby Briando, Iwan Triyuwono, Gugus Irianto

Abstract

Abstrak: Gurindam Etika Pengelola Keuangan Negara. Penelitian ini bertujuan membangun


infrastruktur etika pengelola keuangan negara dengan menggunakan budaya khas masyarakat
Melayu, yaitu gurindam dua belas. Penelitian ini menggunakan paradigma spiritualis dan desain
penelitian spiritualis dalam membangun infrastruktur etika. Melalui metode zikir, doa, tafakur, dan
ikhtiar, peneliti mendapatkan metafora marwah sebagai alat untuk menganalisis data. Metafora
marwah termanifestasi dalam Program MARWAHKU. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
infrastruktur etika memiliki orientasi pada puncak tertinggi spiritual manusia, yaitu kesadaran
ketuhanan. Infrastruktur etika dibangun dalam tiga bagian utama, yaitu pedoman, pengelolaan, dan
pengendalian yang diadopsi dari infrastruktur etika versi OECD.

Anda mungkin juga menyukai