Anda di halaman 1dari 3

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT. Karena atas berkat rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Tak lupa pula kami mengucapkan
terima kasih kepada dosen Mata Kuliah Metodologi keperawatan yang telah memberikan
tugas ini kepada kami sebagai upaya untuk menjadikan kami manusia yang berilmu dan
berpengetahuan.
Keberhasilan kami dalam menyelesaikan makalah ini tentunya tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan
masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki, untuk itu, kami mengharapkan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini, sehingga dapat bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya.
Wassalamualaikum wr.wb
BAB I

PENDAHULUAN

A      Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan termasuk di dalamnya
ilmu keperawatan maka berkembang pulalah berbagai jenis penyakit yang ada dalam
masyarakat, yang diiringi dengan meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang yang terletak di daerah tropis
dengan kepadatan pendudukan yang tinggi (+ 250 juta) sangat beresiko terhadap
terjangkitnya berbagai macam jenis penyakit infeksi yang disebabkan oleh sanitasi
lingkungan dan higiene perseorangan yang kurang baik.
Demam tifoid pada masyarakat dengan standar hidup dan kebersihan
rendah,cenderungmeningkat dan terjadi secara endemis. Biasanya angka kejadian tinggi pada
daerahtropik dibandingkan daerah berhawa dingin. Sumber penularan penyakit
demam tifoidadalah penderita yang aktif, penderita dalam fase konvalesen, dan kronik karier.
DemamTifoid juga dikenali dengan nama lain yaitu Typhus Abdominalis, Typhoid
fever atauEntericfever
Salah satu penyakit infeksi yang sering timbul di negara berkembang adalah typhoid fever,
yang merupakan penyakit endemik di Indonesia dan insiden tertinggi didapatkan pada anak-
anak karena daya tahan tubuh dan sistem  kekebalan mereka tidak seperti orang dewasa.
Orang dewasa sering mengalami infeksi ringan yang sembuh sendiri dan menjadi kebal.
Insiden pada pasien yang berumur 12 ke atas, adalah 70 – 80% pasien berumur 12 – 30 tahun,
10 – 20% pasien berumur 30 – 40 tahun dan hanya 5 – 10% pasien berusia di atas 40 tahun.
Penyakit ini termasuk penyakit menular yang tercantum dalam undang-undang No. 6 Tahun
1962 tentang wabah. Kelompok penyakit menular ini merupakan penyakit yang mudah
menular sehingga dapat menimbulkan wabah. Di Indonesia demam typhoid jarang dijumpai
secara epidemik, tetapi lebih sering bersifat sporadis, terpencar-pencar di suatu daerah
Demam tifoid pada masyarakat dengan standar hidup dan kebersihan
rendah,cenderungmeningkat dan terjadi secara endemis. Biasanya angka kejadian tinggi pada
daerahtropik dibandingkan daerah berhawa dingin. Sumber penularan penyakit
demam tifoidadalah penderita yang aktif, penderita dalam fase konvalesen, dan kronik karier.
DemamTifoid juga dikenali dengan nama lain yaitu Typhus Abdominalis, Typhoid
fever atauEntericfever. Demam tifoid adalah penyakit sistemikyang akut yang
mempunyaikarakteritik demam, sakit kepala dan ketidakenakan abdomen berlangsung lebih
kurang 3mingguyang juga disertai gejala-gejala perut pembesaran limpa dan erupsi kulit.
Demamtifoid(termasuk para-tifoid) disebabkan oleh kuman Salmonella typhi, S
paratyphiA, S paratyphi B dan S paratyphi C. Jika penyebabnya adalah S paratyphi, gejalanya
lebihringan dibanding dengan yang disebabkan oleh S typhi
B       Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan kerya tulis ini, ibedakan menjadi tujuan umum dan tujuan khusus.
1.      Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran mengenai konsep dasar medis dan asuhan keperawatan pada
pasien anak dengan Typhoid.
2.      Tujuan Khusus
a.       Mengetahui pengertian dari penyakit Typhoid secara teoritis
b.      Mengetahui secara teoritis tentang penyebab dari penyakit Typoid pada anak
c.       Mengetahui patofisiologi dari penyakit Typhoid pada anak secara teoritis
d.      Mengetahui tanda gejala yang timbul pada anak penderita penyakit Typhoid secara teoritis
e.       Mengetahui penatalaksanaan secara teori pada anak penderita Typhoid
f.       Mengetahui pemeriksaan diagnostik pada penderita tyiphoid
g.      Mengetahui secara teori tentang pencegahan penyakit typhoid
h.      Mengetahui komplikasi yang mungkin timbul pada anak yang terkena Typhoid
i.        Mengetahui dan memahami tentang pengkajian keperawatan pada klien dengan typhoid
j.        Membuat diagnosa keperawatan yang tepat pada klien dengan typhoid secara teori
k.      Membuat perencanaan tindakan keperawatan yang sesuai pada klien dengan typhoid fever
secara teotitis.
l.        Mengetahui evaluasi yang diharapkan pada asuhan keperawatan dengan typhoid

C      Sistematika Penulisan
Penyusunan makalah ini terdiri dari empat bab, yang dimulai dari pendahuluan sampai
penutup. Bab satu berisi tentang pendahuluan, yang di dalamnya menguraikan tentang latar
belakang penulisan, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan. Bab dua berisi tentang
konsep dasar penyakit, meliputi pengertian, etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala,
penatalaksanaan, pemeriksaan diagnostik, pencegahan, komplikasi dan prognosis. Bab tiga
berisi tentang asuhan keperawatan secara teoritis meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan,
pelaksanaan dan evaluasi. Bab empat berisi penutup yang menguraikan tentang kesimpulan
dan saran-saran.

Anda mungkin juga menyukai