OLEH :
1
Cecep Triwibowo, Manajemen Pelayanan Keperawatan Di Rumah Sakit Jakarta: CV. Trans Info
Media, 2013), hal. 34.
2
Raminto dan Atik Septi Winarsih, Manajemen Pelayanan, (Yogyakarta: Pustaka belajar, 2006) hal. 7.
3
Team Pustaka Phoenik, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pustaka phoenik, 2007), hal. 702.
profesional yang mempunyai kemampuan baik intelektual, maupun teknikal Interpersonal
dan moral, bertanggung jawab serta berwenang melaksanakan asuhan keperawatan.4
Perawat merupakan sumber daya yang paling banyak menyumbang sebagai
pendukung kepuasan terhadap pasien. Perawat memberikan pengaruh besar untuk
menentukan kualitas pelayanan dan juga sebagai ujung tombak pelayanan terhadap pasien,
karena peluang pertemuannya dengan pasien yang paling sering terjadi.
Pelayanan keperawatan merupakan sebuah bantuan, dan pelayanan keperawatan ini
diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, adanya keterbatasan pengetahuan serta
kurangnya kemampuan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari
secara mandiri. Pada hakikatnya kegiatan atau pun tindakan keperawatan bersifat membantu
(assistive in nature). Perawat dalam hal ini membantu klien atau pasien mengatasi efek-efek
dari masalah-masalah sehat maupun sakit (health illness problems) pada kehidupan sehari
harinya.5
Pelayanan keperawatan yang berada dalam kerangka pelayanan kesehatan ini
dilakukan oleh perawat bersama-sama dengan tenaga kesehatan lainnya dalam rangka
mencapai tujuan dan pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, diagnosis dini,
penyembuhan dan kesembuhan dari penyakit/kecelakaan dan rehabilitasi. Yang intinya
adalah untuk mencapai kesehatan bagi setiap manusia. Itulah pelayanan keperawatan yang
tentunya dilaksanakan oleh perawat itu sendiri.6
Dalam realitas kehidupan dijumpai sejumlah lembaga yang ikut memberikan
pelayanan kepada masyarakat, RSUD merupakan suatu unit pelayanan kesehatan yang
memberikan pelayanan kuratif dan preventif secara terpadu, menyeluruh, dan mudah di
jangkau karena letaknya di kecamatan.
Akan tetapi kenyataan sekarang ini banyak dijumpai pelayanan RSUD yang tidak
sesuai dengan fungsinya yaitu memberikan pelayanan yang berkualitas terhadap pasiennya,
yang diharapkan oleh pasien terkadang bertolak belakang dengan apa yang mereka terima.
Sebagai sebuah lembaga pelayanan publik, RSUD diharapkan dapat memberikan pelayanan
prima kepada masyarakat. Pelayanan yang baik dapat mendorong pasien untuk sembuh lebih
cepat. Namun kondisi ini sepertinya belum dijumpai pada RSUD BANTEN. Menurut hasil
observasi dari media sosial dikutip dari https://banten suara.com (pasien corona) yang telah
penulis temukan di rumah sakit umum daerah banten dapat disimpulkan bahwa, pasien dan
keluarga pasien masih merasa kurang puas dengan pelayanan yang telah diberikan oleh
4
Cecep Triwibowo, Manajemen Pelayanan... hal. 57.
5
Sharif La Ode, Konsep Dasar Keperawatan, (Yogyakarta: Nuha Medika, 2012), hal. 51
6
Ibid... hal. 52
perawat setempat, masih adanya pasien yang mengeluh terhadap pelayanan yang didapatkan,
kesemuanya disebabkan karena perawat kurang memperhatikan pasiennya, pada jam kerja
ada kalanya perawat terlambat penanganan, diberikan terlantar tanpa memberikan makanan
dan infus yang terkadang tidak berfungsi. Berdasarkan beberapa hal tesebut di atas maka
penulis tertarik untuk membuat penelitian terkait dengan pelayanan perawat di RSUD Banten
dengan judul penelitian Pelayanan Perawat Terhadap Pasien pada Rumah Sakit Umum
Daerah Banten.