Anda di halaman 1dari 5

TUGAS METODELOGI PENELITIAN

PELAYANAN PERAWAT DALAM MENGATASI PASIEN COVID-19

OLEH :

FADILA HAPSAH BAPANG


030STYC17

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
MATARAM
2020
JUDUL : PELAYANAN PERAWAT DALAM MENGATASI COVID-19

Latar Belakang Masalah


Penyakit koronavirus 2019 (bahasa Inggris: coronavirus disease 2019, disingkat
COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis
koronavirus. Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2
(SARS-CoV-2 atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2).
Jumlah kasus virus corona Covid-19 di dunia terus menuju angka satu juta orang. Dari
laman Worldometers, jumlah kasus positif Covid-19 hingga Selasa (31/3) pukul 20.35 WIB
mencapai 803.528. Sedangkan dari laman Coronavirus Resource Center Johns Hopkins
University & Medicine, jumlah pasien penyakit tersebut mencapai 803.313 orang.
Berdasarkan data Johns Hopkins University, Amerika Serikat menjadi penyumbang
pertama kasus positif virus corona di dunia dengan jumlah 164.719 kasus. Italia dengan
101.739 pasien berada di posisi dua, diikuti Spanyol sebanyak 94.417 kasus. Tiongkok yang
menjadi lokasi awal munculnya corona berada di ranking empat dengan 82.276 kasus. Jerman
membuntuti Negeri Panda dengan jumlah pasien covid-19 signifikan yakni 67.051 orang.
Selasa (31/3) pukul 16.00 WIB, perkembangan kumulatif kasus Covid-19 di Indonesia
telah terkonfirmasi sebanyak 1528 kasus, sembuh 81 kasus, dan meninggal sebanyak 136
kasus.
Penyakit ini mengakibatkan pandemi koronavirus 2019-2020. Penderita COVID-19
dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernapas. Sakit tenggorokan, pilek,
atau bersin-bersin lebih jarang ditemukan. Pada penderita yang paling rentan, penyakit ini
dapat berujung pada pneumonia dan kegagalan multiorgan.
Menurut World Health Organization (WHO), COVID-19 menular melalui orang yang
telah terinfeksi virus corona. Virus ini menyebar melalui percikan (droplets) dari saluran
pernapasan yang dikeluarkan saat sedang batuk atau bersin. Tetesan itu kemudian mendarat
di sebuah benda atau permukaan yang lalu disentuh dan orang sehat tersebut menyentuh
mata, hidung atau mulut mereka. Virus corona juga bisa menyebar ketika tetesan kecil itu
dihirup oleh seseorang ketika berdekatan dengan yang terinfeksi corona.
WHO menambahkan gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan,
dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat,
pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini bersifat ringan dan terjadi secara
bertahap.
Pelayanan adalah suatu perbuatan dimana seseorang atau suatu kelompok
menawarkan pada kelompok atau orang lain sesuatu yang pada dasarnya dirasakan tidak
berwujud dan produksinnya berkaitan atau tidak berkaitan dengan fisik produk. Definisi lain
dijelaskan bahwa pelayanan merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan
untuk dijual sehingga dapat dikatakan bahwa pelayanan itu merupakan suatu aktivitas yang
ditawarkan dan menghasilkan sesuatu yang tidak berwujud namun dapat di nikmati.1
Pelayanan merupakan suatu usaha atau kemampuan untuk memberikan sesuatu
kepada orang lain. Untuk memuaskan pemakai jasa, pelayanan harus diberikan kepada orang
yang benar-benar membutuhkan sehingga dapat dirasakan benar akan manfaatnya. Pelayanan
akan dikatakan berhasil jika kebutuhan dan keinginan pelanggan dapat terpenuhi dengan
baik. Pelayanan publik dapat diartikan sebagai pemberian layanan (melayani) keperluan
orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan
aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan.2
Dalam menyahuti tentang pelayanan, Al-Quran telah menetapkan dalam surah Ali
Imran ayat 159 yang artinya :
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri
dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah
membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepadaa-Nya.” (QS Ali Imran: 159)
Dari ayat di atas dijelaskan bahwa Allah menyuruh untuk berlemah lembut, karena
jika seseorang bersikap keras lagi kasar maka semua orang akan menjauh, jika dikaitkan
dengan pelayanan perawat terhadap pasien, maka seorang perawat harus senantiasa berlemah
lembut terhadap pasien, memaafkan mereka jika sikap mereka membuat kesal, selalu terlihat
ramah agar mereka merasa senang dan nyaman dengan pelayanan yang di terima.
Perawat merupakan orang yang mendapat pendidikan khusus dan bertugas untuk
melayani perawatan, terutama merawat orang sakit, proses, perbuatan, cara merawat,
pemeliharaan, penyelenggaraan, pembelaan (orang sakit).3 Perawat juga merupakan tenaga

1
Cecep Triwibowo, Manajemen Pelayanan Keperawatan Di Rumah Sakit Jakarta: CV. Trans Info
Media, 2013), hal. 34.
2
Raminto dan Atik Septi Winarsih, Manajemen Pelayanan, (Yogyakarta: Pustaka belajar, 2006) hal. 7.
3
Team Pustaka Phoenik, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pustaka phoenik, 2007), hal. 702.
profesional yang mempunyai kemampuan baik intelektual, maupun teknikal Interpersonal
dan moral, bertanggung jawab serta berwenang melaksanakan asuhan keperawatan.4
Perawat merupakan sumber daya yang paling banyak menyumbang sebagai
pendukung kepuasan terhadap pasien. Perawat memberikan pengaruh besar untuk
menentukan kualitas pelayanan dan juga sebagai ujung tombak pelayanan terhadap pasien,
karena peluang pertemuannya dengan pasien yang paling sering terjadi.
Pelayanan keperawatan merupakan sebuah bantuan, dan pelayanan keperawatan ini
diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, adanya keterbatasan pengetahuan serta
kurangnya kemampuan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari
secara mandiri. Pada hakikatnya kegiatan atau pun tindakan keperawatan bersifat membantu
(assistive in nature). Perawat dalam hal ini membantu klien atau pasien mengatasi efek-efek
dari masalah-masalah sehat maupun sakit (health illness problems) pada kehidupan sehari
harinya.5
Pelayanan keperawatan yang berada dalam kerangka pelayanan kesehatan ini
dilakukan oleh perawat bersama-sama dengan tenaga kesehatan lainnya dalam rangka
mencapai tujuan dan pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, diagnosis dini,
penyembuhan dan kesembuhan dari penyakit/kecelakaan dan rehabilitasi. Yang intinya
adalah untuk mencapai kesehatan bagi setiap manusia. Itulah pelayanan keperawatan yang
tentunya dilaksanakan oleh perawat itu sendiri.6
Dalam realitas kehidupan dijumpai sejumlah lembaga yang ikut memberikan
pelayanan kepada masyarakat, RSUD merupakan suatu unit pelayanan kesehatan yang
memberikan pelayanan kuratif dan preventif secara terpadu, menyeluruh, dan mudah di
jangkau karena letaknya di kecamatan.
Akan tetapi kenyataan sekarang ini banyak dijumpai pelayanan RSUD yang tidak
sesuai dengan fungsinya yaitu memberikan pelayanan yang berkualitas terhadap pasiennya,
yang diharapkan oleh pasien terkadang bertolak belakang dengan apa yang mereka terima.
Sebagai sebuah lembaga pelayanan publik, RSUD diharapkan dapat memberikan pelayanan
prima kepada masyarakat. Pelayanan yang baik dapat mendorong pasien untuk sembuh lebih
cepat. Namun kondisi ini sepertinya belum dijumpai pada RSUD BANTEN. Menurut hasil
observasi dari media sosial dikutip dari https://banten suara.com (pasien corona) yang telah
penulis temukan di rumah sakit umum daerah banten dapat disimpulkan bahwa, pasien dan
keluarga pasien masih merasa kurang puas dengan pelayanan yang telah diberikan oleh
4
Cecep Triwibowo, Manajemen Pelayanan... hal. 57.
5
Sharif La Ode, Konsep Dasar Keperawatan, (Yogyakarta: Nuha Medika, 2012), hal. 51
6
Ibid... hal. 52
perawat setempat, masih adanya pasien yang mengeluh terhadap pelayanan yang didapatkan,
kesemuanya disebabkan karena perawat kurang memperhatikan pasiennya, pada jam kerja
ada kalanya perawat terlambat penanganan, diberikan terlantar tanpa memberikan makanan
dan infus yang terkadang tidak berfungsi. Berdasarkan beberapa hal tesebut di atas maka
penulis tertarik untuk membuat penelitian terkait dengan pelayanan perawat di RSUD Banten
dengan judul penelitian Pelayanan Perawat Terhadap Pasien pada Rumah Sakit Umum
Daerah Banten.

Anda mungkin juga menyukai