Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK

PERALATAN INDUSTRI KIMIA

Kelompok IV

Anggota:

1. Sebtian Ikhsan Alparisi (F0A018007)

2. Alena Ria Br Purba S (F0A018009)

Dosen Pengampu

Dr. Lenny Marlinda, S.T., M.T.

197907062008122002

PROGRAM STUDI D-III KIMIA INDUSTRI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS JAMBI

2020
1. Mendeskripsikan alat dari video point 1!
Penambangan emas di PT Newmont Nusa Tenggara tidak hanya menghasilkan bijih
namun juga diproses menjadi konsentrat. Konsentrat ini yang nantinya dikirim ke smelter
di Gresik dan diekspor ke sejumlah negara. Kegiatan pertambangan adalah usaha untuk
memeroleh bahan mineral berharga dan penting bagi manusia yang berasal dari
permukaan ataupun bagian dalam bumi yang dapat melalui proses ekstraksi lebih lanjut.
PTNNT telah menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan(SML) ISO 14001 yang merupakan
komitmen terhadap setiap operasi dan fasilitas tambang Newmont di wilayah Asia Pasifik.
SML ini merupakan bagian dari kegiatan operasi yang terdiri dari pengelolaan hidrokarbon,
bahan kimia, batuan sisa hingga pengelolaan limbah dan air dan masih banyak lagi yang
kesemuanya dianggap mampu membuat PTNNT mewujudkan komitmennya. Perusahaan
ini menggunakan salah satu pendekatan secara biologis yang dapat meningkatkan
teknologi pertambangan untuk mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan yakni
dengan menggunakan mikroorganisme berupa bakteri yang dapat memecah material
batuan dan mengekstraksi mineral dari bijihnya maupun tailing sisa peleburan batuan
tambang sehingga dapat diperoleh peningkatan keuntungan dan manfaat hasil yang lebih
besar dibanding teknologi pertambangan konvensional. Teknologi ini disebut Biomining.
Definisi Biomining secara utuh adalah proses ekstraksi mineral berharga dari bijihnya
ataupun dari sisa tailing pertambangan dengan menggunakan bantuan mikroorganisme
khususnya bakteri. Biomining ini merupakan teknologi yang efektif sekaligus ramah
lingkungan yang dapat digunakan untuk menambang logam maupun material berharga.
Biomining ini merupakan penerapan dari proses bioleaching dan/atau biooksidasi.
Keduanya memberikan pengertian berupa konversi mineral/logam yang berasal dari bijih
mineralnya (ores) menjadi bentuk yang lebih larut dalam air (bioleaching) ataupun dalam
wujud residu berupa padatan (biooksidasi) yang diaplikasikan dalam skala operasi yang
lebih besar oleh industri pertambangan.
Dalam kegiatan industri pertambangan, Biomining ini dapat digunakan untuk
memeroleh berbagai logam mineral seperti seng (Zn), kobalt (Co), tembaga (Cu), Emas (Au)
dan masih banyak lagi. Teknologi Biomining untuk memeroleh tembaga menggunakan
prinsip dari proses bioleaching yang mengubah bijih tembaga yang umumnya berbentuk
tembaga sulfida tak larut menjadi bentuk tembaga sulfat yang lebih larut dalam air. Proses
ini bertujuan untuk menciptakan kondisi asam dari senyawa sulfur yang tereduksi
sehingga dapat menghasilkan logam terlarut tembaga yang diinginkan untuk diproses lebih
lanjut dalam proses smelting. Mikroba yang digunakan adalah bakteri Acidithiobacillus
ferrooxidans yang secara alami hidup dan terdapat di dalam bijih mineral hasil tambang
dan melalui biomining populasi bakteri tersebut ditingkatkan dan digunakan dalam reaksi
berbasis microbial leaching. Alat yang digunakan dalam video ini adalah alat tangki siklon
yang menggunakan tahap flotasi atau pengapungan. Partikel halus yang keluar dari Ball
Mill dipompa ke seperangkat tangki siklon untuk memisahkan mineral dengan materi yang
tidak bernilai ekonomis. Proses pemisahan tersebut menggunakan reagen, yaitu suatu
pereaksi untuk memodifikasi sifat permukaan suatu zat. Partikel yang semula bersifat
menolak udara (aerofobik) diubah menjadi mengikat udara (aerofili). Ada dua jenis reagen
yang digunakan dalam proses flotasi ini. Jenis pertama akan mengikat mineral berharga,
sedangkan jenis kedua, yaitu frother, akan menghasilkan gelembung udara selama proses
pengadukan partikel. Gelembung udara yang naik ke permukaan bak penampungan
diselimuti oleh mineral berharga yang berbentuk seperti pasir. Lapisan yang terapung
inilah yang dibawa ke proses selajutnya untuk dijadikan konsentrat. Sementara material
yang mengendap di bagian bawah adalah material yang tidak lagi memiliki kandungan
mineral berharga. Material tersebut dikenal dengan istilah tailing.

2. Berdasarkan referensi yang diberikan alat dalam video ini hampir sama dengan alat
Centrifugal Extractor yang terdiri dari silinder-silinder mendatar yang berlubang dan
berputar secara tetap pada sumbu mendatar.

Anda mungkin juga menyukai