Anda di halaman 1dari 2

- Mendoakan para pemimpin dan tokoh agama/masyarakat di Indonesia supaya makin TATA IBADAH MINGGU SENGSARA I

berhikmat dalam memberi bimbingan moral kepada setiap umat Tuhan demi terciptanya GMIM “Syaloom” Tontalete
keadaban yang makin kokoh di negeri ini Minggu, 1 Maret 2020

NYANYIAN PENUTUP (Berdiri)


PERSIAPAN
Menyanyi NKB No. 201 “Di Jalan hidupku”
Korpel : Selamat Pagi Bapak/Ibu/Saudara-i. Badan Pekerja Majelis Jemaat GMIM Syaloom Tontalete
Di hidupku ‘ku ada sobat yang setia,
mengucapkan selamat datang dan selamat mengikuti ibadah. Kiranya peribadatan kita di pagi
Yang senantiasa berjalan sertaku;
hari ini dapat menyegarkan, meneguhkan iman dan pengharapan dalam kasih kepada Kristus
Masa gelap dibuatnya terang ceria,
dan sesama.
Itulah Yesus Jurus’lamatku.
Korpel : Bumi menjadi saksi cinta dan kasih Yesus Kristus, langit menceritakan keagungan
Reff: Ku tak cemas ‘kan jalan yang naik turun
penderitaan-Nya. Kini biarlah telinga, mata dan hati ini terbuka untuk merasakan dan
Lewat lembah dan gunung yang terjal;
memahami arti dari jalan sengasara yang dilalui oleh Sang Anak Manusia.
Sebab Tuhan berjalanlah disampingku
Menyanyi, KJ.No. 41 “Hai Mari Sembah”
Memimpinku ke Neg’ri yang kekal.
Hai mari sembah yang Maha Besar
Nyanyikan syukur dengan bergemar
BERKAT
Perisai umat-Nya yang Maha Esa
P : Jemaat Tuhan pergilah dengan sejahtera dan terimalah berkat-Nya,
Mulia nama-Nya, takhta-Nya megah
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Tuhan Allah Bapa, di dalam Yesus Kristus
TAHBISAN (Berdiri)
dan oleh tuntunan Roh Kudus menyertai dan memberkati kita semua, sekarang ini dan
P : Pertolongan kepada kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi, yang
selama-lamanya.
tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan tanganNya
P+J : Amin, amin, amin. (dinyanyikan)
J : Amin
SAAT TEDUH
NAS PEMBIMBING (Duduk)
P : “Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: “Kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri!” tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan,
awaslah, supaya jangan kamu saling membunuh”

Menyanyi NKB 34 “SetiaMu, Tuhanku, tiada bertara


SetiaMu, Tuhanku, tiada bertara dikala suka,disaat gelap.
kasihMu, Allahku, tidak berubah,
Kaulah pelindung abadi tetap.
Reff: SetiaMu Tuhanku, mengharu hatiku
Setiap pagi bertambah jelas.
Yang ku perlukan tetap ‘Kau berikan,
Sehingga akupun puas lepas.

PENGAKUAN DOSA & JANJI ANUGERAH ALLAH (Duduk)


P : Marilah kita merendahkan diri dihadapan Tuhan Allah kita dan mengaku dosa kita
kepadaNya, kita berdoa: …
P : Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu,
J : Hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
P : Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, Dalam Dikau, Juruselamat, ku bahagia penuh!
J : dan tahirkan aku dari dosaku. PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN (Duduk)
P : Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, P : Tuhan menyertai saudara-saudara.
J : aku senantiasa bergumul dengan dosaku. J : dan menyertai saudara juga
P : Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang P : Mari berdoa: ….
Kau anggap jahat,
J : Supaya ternyata Engkau adil dalam keputusanMu, bersih dalam penghukumanMu PUJI-PUJIAN SEBELUM KHOTBAH
P : Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakan, KHOTBAH
J : dalam dosa aku dikandung ibuku. PUJI-PUJIAN SESUDAH KHOTBAH
P : Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin,
J : dan dengan diam-diam Engkau memberi tahukan hikmat kepadaku. PERSEMBAHAN
P : Bersihkanlah aku daripada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, Sym 7 : Yesus Kristus telah lebih dahulu mempersembahkan diri-Nya menjadi tebusan selamat bagi
maka aku menjadi lebih putih dari salju! (Mzm 51: 3 – 9) kita sekalian. Karena itu marilah kita mempersembahkan hidup kita bagi kemuliaan nama-Nya.
Menyanyi KJ No. 467 “Tuhanku, bila hati kawanku” Nas Persembahan: Ulangan 6: 1 – 25
Tuhanku, bila hati kawanku terluka oleh tingkah ujarku,
Dan kehendakku jadi panduku, ampunilah. Menyanyi KJ.No 450 ”Hidup Kita yang Benar”
Jikalau tuturku tak semena dan aku tolah orang berkesah Hidup kita yang benar haruslah mengucap syukur.
Pikiran dan tuturku bercela, ampunilah. Dalam Kristus bergemar; janganlah tekebur.
Dan hari ini aku bersembah serta padaMu, Bapa, berserah, Refr: Dalam susah pun senang; da;am segala hal
Berikan daku kasihMu mesra. Amin, amin. Aku bermazmur dan ucap syukur; itu kehendak-Nya!
P : Sebagai pelayan Yesus Kristus, kami memberitakan pengampunan dosa kepada setiap
orang yang sambil melihat kepada salib Yesus mengaku dosanya dihadapan Allah, seperti Biar badai menyerang, biar ombak menerjang,
ada tertulis ”tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggung-Nya dan kesengsaraan Aku akan bersyukur kepada Tuhanku. (Refr)
kita yang dipikul-Nya, padahal kita mengira Dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah, tetapi
Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; Apa arti hidupmu bukankah ungkapan syukur
ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepada-Nya, dan oleh bilur- Kar’na Kristus penebus berkorban bagimu! (Refr)
bilurnya, kita menjadi sembuh.” (Yes 53:4-5)
Menyanyi NKB No. 17 “Agunglah Kasih Allahku” Bertekun bersyukurlah hingga suara-Nya kaudengar
Agunglah kasih Allahku, tiada yang setara-Nya; ”Sungguh indah anak-Ku, ungkapan syukurmu.” (Refr)
Neraka dapat direngkuh, kartikapun tergapailah.
Kar’na kasihNya agunglah, Sang Putra menjelma, Tuhan Yesus, tolonglah, sempurnakan syukurku.
Dia mencari yang sesat dan diampuni-Nya. Roh Kudus berkuasalah di dalam hidupku! (Refr)
Reff: O. kasih Allah yang agunglah! Tiada bandingnya!
Kekal teguh dan mulia dijunjun umatNya. DOA SYUKUR
P :(Bersyukur untuk Pemberitaan Firman Tuhan, Persembahan, Syukur untuk penghayatan
AJAKAN UNTUK MENGIKUTI YESUS DI JALAN SENGSARA (Jemaat Berdiri) masa-masa sengsara Yesus (dalam bentuk puasa diakonal), POKOK-POKOK DIA,
P : Marilah kita menghayati penderitaan Yesus Kristus dengan membaca berbalasan Markus 8: Permohonan, Syafaat untuk bangsa & negara, mereka yang berkekurangan, dipenjara, yatim
37 – 28 piatu, dll dan diakhiri dengan doa Bapa kami)
Menyanyi KJ No. 376 “Ikut Dikau Saja Tuhan” POKOK – POKOK DOA
Ikut Dikau saja Tuhan, jalan damai bagiku; - Mendoakan mereka yang mengalami penderitaan dan kepahitan hidup berkepanjangan.
Aku s’lamat dan sentosa hanya oleh darah-Mu - Mendoakan tumbuhnya nilai-nilai solidaritas dan kebersamaan di tengah gereja dan
Reff: Aku ingin ikut Dikau dan mengabdi pada-Mu, masyarakat

Anda mungkin juga menyukai