1. Anastesi Mandibula
Anestetik yang paling umum digunakan adalah lidokain 2% dengan epinefrin 1:100.000.
Kecuali disebutkan lain, larutan anestetik yang digunakan adalah larutan tersebut.
Lidokain adalah obat yang aman dan efektif. Vasokontriksi pada umumnya merupakan bahan
yang aman. Pada sejumlah kecil keadaan, yakni pada pasien yang sedang minum antidepresan
trisiklik atau agen pemblok adrenergic nonselektif, atau pasien dengan penyakit jantung sedang
sampai parah terdapat potensi untuk timbul masalah.
3. Durasi
Durasi anastesi pulpa mandibula cenderung lebih sering di molar dan premolar, dan
sedikit kurang berhasil di gigi anterior.
4. Keberhasilan
Anastesi pulpa pada mandibula cenderung lebih sering dimolar dan premolar dan sedikit
kurang berhasil di gigi anterior.
2. Anestesi Maksila
Larutan Anestesik yang digunakan adalah larutan konvensional, larutan Lidokain 2 % dan
epinefrin 1:100.000. Injeksi yang paling umum untuk maksila adalah infiltrasi.
1. Bibir baal, terjadi setelah beberapa menit. Kebalan bibir tidak seluruhnya terkait dengan
durasi anastesia pulpa, karena pulpa tidak teranastesi sama lamanya dengan jaringan lunak
ini.
2. Keberhasilan dan kegagalan, insiden keberhasilan injeksi infiltrasi untuk anestesi pulpa
cukup tinggi.
3. Awitan untuk anestesi pulpa, biasanya terjadi 3 hingga 5 menit. Adakalanya lambat pada
molar pertama
4. Durasi
- Anestesia pulpa gigi anterior berkurang setelah lebih kurang 30 menit
dan kebanyakan menghilang setelah 60 menit
- Gigi posterior ada yang kehilangan anestesinya dalam 40 menit dan
60 menit. Sering anestesi lokal tambahan harus diberikan, bergantung pada durasi
gigi yang dianestesi
Teknik Alternatif:
1. Volume Larutan
2. Menambah volume 2 kartrid akan meningkat durasi anestesinya pulpa. Anterior dan P →
2 kartrid diawal dan 1 lagi lebih kurang 30 menit kemudian, untuk M1 → 2 kartrid diawal,
mempercepat awitan dan memperlama durasi.
3. Larutan Alternatif
Prilokain dan Mepivakain dan Lidokain, memilki daya kerja yang sama kuat.
4. Teknik Lain
a. Teknik Blok Alveolaris Superior Posterior ( ASP )
Menganestesi molar kedua dan tiga dan juga molar pertama. Tapi kadang-kadang
diperlukan infiltrasi mesial tambahan untuk menganestesi molar pertama.
Diindikasikan apabila semua molar, memerlukan anestesi tapi jika hanya 1 gigi yang
akan dirawat, lebih dipilih teknik infiltrasi.
Teknik Tambahan :
1. Injeksi Intraoseus ( Io )
2. Injeksi Ligamen periodontium ( LP )
3. Injeksi Intra Pulpa ( IP )
o Anestesia Intraoseus
Adalah teknik tambahan yang terbukti efektif baik menurut riset dan klinis. Injeksi Io
terdiri atas 2 komponen :
1. Perforator yang digerakkan oleh henpis kecepatan lambat yang akan membuat lubang
kecil menembus kortikal plate.
2. Jarum Injeksi sangat pendek ukuran 27 yang pas dengan lubang yang dibuat oleh
perforator tadi untuk memasukkan larutan anastesi.