Anda di halaman 1dari 1

Kasus pendanaan jaringan kelompok terorisme domestik yang terafiliasi dengan kelompok

Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS. Pengumpulan dana dilakukan secara ilegal hingga
melalui donasi dan media sosial. Sumber dana terorisme Pertama, dana terorisme bersumber
dari kegiatan yang legal. Kedua, dana itu biasanya dikirimkan dalam jumlah yang kecil, dan
ketiga, pergerakan dana terjadi dalam bentuk tunai.

Kegiatan legal yang dimaksud ini adalah kegiatan pencucian uang. pencucian uang
merupakan alat bagi sekelompok orang untuk mentransfer arus keuangan yang bersifat
kriminal. Transaksi ini merupakan salah satu bentuk ilegal dari perputaran arus uang di suatu
negara, tanpa lisensi serta kendali pemerintah.

Dana-dana terkait terorisme yang dikumpulkan di Indonesia utamanya adalah untuk


pembelian senjata dan alat peledak dan mobilitas anggota teror. Selain itu, pendanaan juga
digunakan untuk membiayai perjalanan dan fasilitasi foreign terrorist fighter (FTF), pelatihan
terorisme dan membangun jaringan antar kelompok teroris.

Menurut Kiagus, jumlah transaksi paling besar transaksi yang pernah ditelusuri oleh PPATK
dan bermuara di satu rekening hanya mencapai 1.000 dollar AS yang masih terus dipantau
oleh PPATK.

Sementara itu, berdasarkan data BNPT, terdapat beberapa kasus pendanaan yang menyangkut
terorisme. Pada 5 Maret 2015 dan 26 Maret 2015, Santoso mengirimkan uang untuk membeli
senjata ke Raida A. ALSree di Filipina sebesar Rp 21.150.000. Uang tersebut merupakan
hasil infaq para pendukung Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Kasus lainnya yakni penggunaan dana untuk pembiayaan keberangkatan FTF. Achmad
Supriyanto memfasilitasi keberangkatan rombongan dari Indonesia ke Suriah dan Filipina
sebanyak 12 kali. Dana sebesar Rp 468.376.080 dibayarkan melalui Visa elektronik untuk
membeli tiket pesawat. Sekitar 2011 dan 2012 terungkap kasus pembiayaan pelatihan
terorisme. Suyitno alias Abdul Malik melakukan setor tunai melalui rekening bank atas nama
Waluyo sebesar Rp. 2.000.000 ke rekening Hendro di Tamanjeka, Poso.

Anda mungkin juga menyukai