Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian MPKP
Model praktik keperawatan professional adalah strategi intervensi yang menyediakan
suatu kerangka pekerjaan bertujuan utuk mendukung perawat professional dalam mengontrol
bagaimana semua tindakan keperawatan berjalan (Zimmerman, 2014). Terdapat beberapa
metode dalam memberikan asuhan keperawatan professional, diantaranya : metode tim, dan
metode keperawatan primer, metode kasus, dan metode modifikasi tim-primer (Sitorus &
Panjaitan, 2011). Dalam MPKP model keperawatan primer adalah model asuhan
keperawatan yang lebih efektif digunakan dibandingkan model keperawatan tim. Model
keperawatan primer adalah bentuk model yang komprehensif dan dapat meningkatkan caring
perawat terhadap pasien (Mattila et al., 2014).
Model praktik keperawatan profesional (MPKP) adalah suatu sistem (struktur, proses dan
nilai-nilai profesional), yang memfasilitasi perawat profesional, mengatur pemberian asuhan
keperawatan, termasuk lingkungan tempat asuhan tersebut diberikan. (Ratna sitorus & Yulia,
2006).
Model Asuhan Keperawatan Profesional adalah sebagai suatu sistem (struktur, proses dan
nilai- nilai) yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan
keperawatan termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut (Hoffart &
Woods, 1996).

B. Tujuan Model Praktek Keperawatan Profesional


1. Menjaga konsistensi asuhan keperawatan
2. Mengurangi konflik, tumpang tindih dan kekosongan pelaksanaan asuhan
keperawatan oleh tim keperawatan.
3. Menciptakan kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan.
4. Memberikan pedoman dalam menentukan kebijakan dan keputusan.
5. Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan asuhan keperawatan bagi setiap
tim keperawatan

C. Komponen MPKP
Berdasarkan MPKP yang sudah dikembangkan di berbagai rumah sakit, Hoffart & Woods
(1996) menyimpulkan bahwa MPKP tediri lima komponen yaitu nilai–nilai professional yang
merupakan inti MPKP, hubungan antar professional, metode pemberian asuhan keperawatan,
pendekatan manajemen terutama dalam perubahan pengambilan keputusan serta sistem
kompensasi dan penghargaan.
a. Nilai–nilai professional
Pada model ini PP dan PA membangun kontrak dengan klien/keluarga, menjadi partner
dalam memberikan asuhan keperawatan. Pada pelaksanaan dan evaluasi renpra. PP
mempunyai otonomi dan akuntabilitas untuk mempertanggungjawabkan asuhan yang
diberikan termasuk tindakan yang dilakukan oleh PA. hal ini berarti PP mempunyai tanggung
jawab membina performa PA agar melakukan tindakan berdasarkan nilai-nilai professional.
b. Hubungan antar professional
Hubungan antar profesional dilakukan oleh PP. PP yang paling mengetahui perkembangan
kondisi klien sejak awal masuk. Sehingga mampu memberi informasi tentang kondisi klien
kepada profesional lain khususnya dokter. Pemberian informasi yang akurat akan membantu
dalam penetapan rencana tindakan medik.
c. Metode pemberian asuhan keperawatan
Metode pemberian asuhan keperawatan yang digunakan adalah modifikasi keperawatan
primer sehingga keputusan tentang renpra ditetapkan oleh PP, PP akan mengevaluasi
perkembangan klien setiap hari dan membuat modifikasi pada renpra sesuai kebutuhan klien.
d. Pendekatan manajemen
Pada model ini diberlakukan manajemen SDM, yaitu ada garis koordinasi yang jelas antara
PP dan PA. performa PA dalam satu tim menjadi tanggung jawab PP. Dengan demikian, PP
adalah seorang manajer asuhan keperawatan. Sebagai seorang manajer, PP harus dibekali
dengan kemampuan manajemen dan kepemimpinan sehingga PP dapat menjadi manajer yang
efektif dan pemimpin yang efektif.
e. Sistem kompensasi dan panghargaan.
PP dan timnya berhak atas kompensasi serta penghargaan untuk asuhan keperawatan yang
dilakukan sebagai asuhan yang profesional. Kompensasi dan penghargaan yang diberikan
kepada perawat bukan bagian dari asuhan medis atau kompensasi dan penghargaan
berdasarkan prosedur.

dafpus
http://rsudpurihusada.inhilkab.go.id/model-praktik-keperawatan-profesional-mpkp/
Zimmerman, S. (2014). The effect of a professional practice model on clinical nurses'
perceptions of their practice environment and job satisfaction on medical and medical-
surgical units. Kennesaw State University
Mattila, E., Pitkanen, A., Alanen, S., Leino, K., Loujus, K., Rantanen, A. et al. (2014).
The effects of the primary nursing care model: a systematic review. Journal of Nursing &
Care, 3(6). https://doi.org/10.4172/2167-1168.1000205
Sitorus, R., & Panjaitan, R. (2011). Manajemen keperawatan : manajemen keperawatan di
ruang rawat. Jakarta: CV. Sagung Seto.
https://aanborneo.blogspot.com/2013/04/makalah-mpkp-model-praktik-keperawatan.html

Anda mungkin juga menyukai