Anda di halaman 1dari 6

KUPAS TUNTAS JURNAL KEHAMILAN

EFEKTIVITAS PEMBERIAN WEDANG JAHE (ZINGIBER OFFICINALE


VAR. RUBRUM) TERHADAP PENURUNAN EMESIS GRAVIDARUM
PADA TRIMESTER PERTAMA

Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah siaga bencana
dan PPGD yang di ampu oleh ADI.

Disusun Oleh :
1. Siti Zulaikah P27224016237
2. Dewi Mardiyanti P272240162205
3. Hermayanti P27224016221
4. Wardani S P27224016258
5. Sri Sumartini P27224016244
6. Siti Noer R P27224060232
7. Sasmiyanti P27224011230

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN


POLTEKES SURAKARTA
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun tugas

ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami

akan membahas mengenai “Kupas Tuntas Jurnal Kehamilan Efektivitas

Pemberian Wedang Jahe (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Terhadap Penurunan

Emesis Gravidarum Pada Trimester Pertama”.

Tugas ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan

dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan

selama mengerjakan tugas ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan tugas ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada

makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran

serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat

kami harapkan untuk penyempurnaan tugas selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Penulis

KUPAS TUNTAS JURNAL KEHAMILAN

ii
EFEKTIVITAS PEMBERIAN WEDANG JAHE (ZINGIBER OFFICINALE
VAR. RUBRUM) TERHADAP PENURUNAN EMESIS GRAVIDARUM
PADA TRIMESTER PERTAMA

A. Pengarang, Judul dan Sumber Jurnal


Pengarang : Ummi Hasanah Alyamaniyah dan Mahmudah
(Departemen Biostatistika dan Kependudukan Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga)
Judul : Efektivitas Pemberian Wedang Jahe (Zingiber Officinale
Var. Rubrum) Terhadap Penurunan Emesis Gravidarum
Pada Trimester Pertama
Sumber Jurnal : Jurnal Biometrika dan Kependudukan, Vol. 3, No. 1 Juli
2014: 81-87

B. Latar belakang
Emesis gravidarum atau nama lainnya nausea gravidarum (NVP), atau
lebih dikenal dengan istilah morning sickness yaitu mual muntah yang terjadi
pada pagi hari, tapi yang sebenarnya tidak hanya terjadi pada pagi hari saja,
bahkan rasa mual tersebut terjadi di sepanjang hari. Hasil laporan
menunjukkan bahwa hampir 50-90% wanita hamil mual muntah terjadi pada
trimester pertama (3 bulan pertama kehamilan). Keadaan ini akan membaik
pada usia kehamilan 12-16 minggu. Keluhan ini merupakan hal yang
fisiologis akan tetapi bila tidak segera diatasi akan menjadi hal yang patologis
sehingga akan menimbulkan gangguan pada kehamilan.
Angka kejadian emesis gravidarum pada trimester pertama menunjukkan
persentase yang cukup tinggi dan gangguan ini menyebabkan
ketidaknyamanan selama kehamilan. Peneliti tertarik dengan penelitian
mengenai manfaat tanaman jahe untuk mengatasi keluhan mual muntah pada
ibu hamil trimester pertama karena masyarakat belum mengenal lebih jauh
tentang manfaat tanaman jahe untuk ibu hamil.
C. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Efektivitas Pemberian
Wedang Jahe (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Terhadap Penurunan Emesis
Gravidarum Pada Trimester Pertama

D. Metode penelitian
1. Desain
Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperiment yaitu penelitian
dengan melakukan perlakuan (treatments) dan pengukuran-pengukuran
terhadap dampak dariperlakuan
Rancangan control group pre-post test design artinya pada penelitian ini
melibatkan 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan control dengan
mengukur pre dan post (sebeum dan sesudah perlakuan)
2. Tempat dan Waktu penelitian
Polindes Tebalo Manyar Gresik tahun 2014
3. Variabel penelitian
Variabel independen (terikat ) yaitu berupa wedang jahe.
Variabel dependen (bebas) adalah penurunan frekuensi emesis gravidarum
yaitu berapa kali dalam sehari frekuensi emesis gravidarum yang dialami
ibu hamil
4. Populasi dan sampel
Populasi dalam penelitian ini terdiri dari populasi eksperimen yaitu ibu
hamil trimester pertama yang mengalami emesis gravidarum dan diberi
perlakuan wedang jahe, populasi kontrol yaitu ibu hamil trimester pertama
yang mengalami emesis gravidarum yang diberi air putih dan gula.
Pemilihan sampling dengan metode simple random sampling didapatkan
minimal sampel sebesar 34 kemudian dilakukan pengundian untuk
mendapatkan 17 nomor untuk kelompok eksperimen, sisa 17 nomor
digunakan untuk kelompok control
5. Cara Pengumpulan Data
Ibu hamil kelompok perlakuan diberikan wedang jahe yang digunakan
yaitu jahe putih/kuning kecil/jahe emprit sebanyak 2,5 gram di iris dan
diseduh air panas 250ml ditambah gula 1 sendok makan (10 gram)
diminum 2x1 sehari selama 4 hari
Ibu hamil kelompok control diberikan air putih 250ml ditambah gula 1
sendok makan (10 gram) diminum 2x1 sehari selama 4 hari
Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mengukur frekuensi
emesis gravidarum yang dirasakan dalam 24 jam. Pengukuran dilakukan
1x24 jam sebelum perlakuan diberikan dan diukur kembali 1x24 jam
berikutnya setelah diberikan perlakuan selama 4 hari berturut-turut.
6. Analisis Data
Analisis data dilakukan secara analitik dan deskriptif. Teknik analisis data
yang digunakan adalah independent t test dan paired t test.

E. Hasil Penelitian
1. Rata-rata emesis gravidarum pada ibu hamil sebelum pemberian wedang
jahe sebanyak 3,71 kali/hari dan menurun menjadi 2,24 kali/hari setelah
pemberian wedang jahe. Dengan menggunakan paired t test didapatkan t
hitung 4.564 dan p value = 0,000 < (α =0,05), ini menunjukkan bahwa ada
perbedaan frekuensi emesis gravidarum ibu hamil yang signifikan sebelum
dan sesudah diberi wedang jahe pada kelompok eksperimen di Polindes
Tebalo Manyar Gresik tahun 2014
2. Rata-rata frekuensi emesis gravidarum sebelum diberikan air putih dan
gula sebanyak 5,00 kali/hari menjadi 5,00 kali/hari. Dengan menggunakan
paired t test didapatkan t hitung 1,900 p value = 0,076 ini menunjukkan
bahwa tidak ada perbedaan frekuensi emesis gravidarum ibu hamil yang
signifikan sebelum dan sesudah diberikan air putih dan gula pada
kelompok kontrol di Polindes Tebalo Manyar Gresik tahun 2014
3. Selisih rata-rata frekuensi emesis gravidarum sebelum dan sesudah
kelompok eksperimen -1,47 yang artinya ada penurunan frekuensi emesis
gravidarum sebelum dan sesudah pemberian wedang jahe. Selisih rata-rata
frekuensi emesis gravidarum pada kelompok kontrol 0,71 yang artinya ada
peningkatan frekuensi emesis gravidarum. Berdasarkan nilai uji
independent t test t hitung -4,426 dan pvalue sebesar 0,000. Hal tersebut
menunjukkan bahwa ada perbedaan efektifitas penurunan frekuensi emesis
gravidarum yang signifikan pada ibu hamil trimester pertama di Polindes
Tebalo Manyar Gresik pada kelompok eksperimen dan kontrol.

F. Kesimpulan
Frekuensi emesis gravidarum pada kelompok eksperimen mengalami
penurunan dan ada perbedaan setelah diberikan wedang jahe, sedangkan
pada kelompok kontrol ada peningkatan frekuensi emesis gravidarum dan
tidak ada perbedaan setelah diberikan air putih dan gula. Kesimpulannya
Wedang jahe efektif menurunkan frekuensi emesis gravidarum pada ibu
hamil trimester pertama

Anda mungkin juga menyukai