Tugas 1 NURMIATI Keperawatan Keluarga
Tugas 1 NURMIATI Keperawatan Keluarga
Topik: “Pengertian keluarga secara umum dan teoritis (keluarga dan keluarga sejatera),
Tipe-tipe keluarga, Pendekatan kep keluarga, Tahap perkembangan keluarga, Tugas
perkembangan keluarga, Tugas Kesehatan Keluarga, Peran perawat keluarga
Integrasi Islam dalam keperawatan keluarga, Ruang lingkup keperawatan keluarga”
DISUSUN OLEH :
NURMIATI
70300117002
JURUSAN KEPERAWATAN
2020/2021
RESUME
A. Pengertian Keluarga secara Umum dan Teoritis (Keluarga dan Keluarga Sejatera)
Keluarga merupakan suatu hal yang tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan. Dimana
keluarga merupakan tempat pertama dan utama dalam memulai kehidupan dan berinteraksi antar
anggotanya. Keluarga adalah institusi terkecil dari suatu masyarakat yang memiliki struktur
sosial dan sistem tersendiri dan yang merupakan sekumpulan orang yang tinggal dalam satu
rumah yang masih mempunyai hubungan kekerabatan atau hubungan darah karena perkawinan,
kelahiran, adopsi dan lain sebagainya (Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, 2013:viii
dalam (Aziz, 2017).
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah,
hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rumah tangga,
berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing menciptakan serta
mempertahankan kebudayaan (Friedman, 2010). Keluarga adalah dua atau lebih individu yang
bergabung karena hubungan darah, perkawinan dan adopsi dalam satu rumah tangga, yang
berinteraksi satu dengan lainnya dalam peran dan menciptakan serta mempertahankan suatu
budaya (Ali, 2010).
Menurut Duvall dalam (Harmoko, 2012) konsep keluarga merupakan sekumpulan orang
yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan
mempertahankan budaya yang umum: meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional,
dan sosial dari tiap anggota.Keluarga merupakan aspek terpenting dalam unit terkecil dalam
masyarakat, penerima asuhan, kesehatan anggota keluarga dan kualitas kehidupan keluarga
saling berhubungan, dan menempati posisi antara individu dan masyarakat (Harmoko. 2012).
Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah, adopsi
atau perkawinan. (WHO, dalam Harmoko 2012). Keluarga adalah sekelompok manuasia yang
tinggal dalam satu rumah tangga dalam kedekatan yang konsisten dan hubungan yang erat.
(Helvie, dalam Harmoko 2012).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa definisi dari keluarga merupakan sekumpulan orang yang
terikat oleh ikatan perkawinan, darah serta adopsi dan tinggal dalam satu rumah.
Sedangkan secara historis, keluarga terbentuk atas satuan sosial yang terbatas, yaitu dua
orang (laki-laki dan wanita) yang mengadakan ikatan tertentu yang disebut perkawinan. Secara
berangsur-angsur anggota keluarga semakin meluas, yaitu dengan kelahiran atau adopsi anak.
Pada saatnya anak-anak itupun akan melangsungkan ikatan perkawinan sehingga terbentuk
keluarga baru.
1. Menurut Prof. Dr.Syamsu Yusuf LN dalam bukunya tentang “Psikologi Perkembangan
Anak dan Remaja”, mendefinisikan bahwa Keluarga merupakan lingkungan pertama dan
utama bagi anak, oleh karena itu kedudukan keluarga dalam pengembangan kepribadian
anak sangatlah dominan. Dalam hal ini, orangtua mempunyai peranan yang sangat penting
dalam menumbuhkembangkan fitrah beragama anak.
2. M.I. Soelaeman (1978:4-5) mengemukakan pendapat para ahli mengenai pengertian
keluarga: Menurut F.J Brown berpendapat bahwa ditinjau dari sudut pandang sosiologis,
keluarga dapat diartikan dua macam, yaitu pertama dalam arti luas, keluarga meliputi semua
pihak yang ada hubungan darah atau keturunan yang dapat dibandingkan dengan “clan” atau
marga. Kedua dalam arti sempit keluarga meliputi orangtua dan anak. (Prof. Dr. Syamsu
Yusuf LN, M.Pd, 2011:35-36)
3. Menurut Sudardja Adiwikarta (1988:66-67) dan Sigelman & Shaffer (1995:390-391)
berpendapat bahwa “Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang bersifat universal, artinya
terdapat pada setiap masyarakat didunia (universe) atau suatu sistem sosial yang terpancang
(terbentuk) dalam sistem sosial yang lebih besar”.
Dari beberapa pengertian dari para ahli, dapat disimpulkan bahwa “keluarga” merupakan
suatu kelompok sosial kecil yang didalam nya terdiri dari seorang ibu, ayah dan anak dan dapat
berkembang sehingga membentuk keluarga yang baru.
B. Tipe-tipe Keluarga
Tipe keluarga menurut Harmoko (2012) yaitu sebagai berikut :
1. Nuclear Family
Keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah di
tetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan, satu/ keduanya dapat
bekerja di laur rumah.
2. Extended Family
Keluarga inti ditambahkan dengan sanak saudara, misalnya nenek, kakek, keponakan,
saudara sepupu, pama, bibi, dan sebagainya.
3. Reconstitud Nuclear
Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali suami/istri, tinggal
dalam pembentuan satu rumah dengan anak-anaknya, baik itu bawaan dari perkawinan
lama maupun hasil dari perkawinan baru. Satu atau keduanya dapat bekerja di luar
rumah.
4. Middle Age/ Aging Couple
Suami sebagai pencari uang. Istri di rumah/ kedua-duanya bekerja di rumah, anak-anak
sudah meningglakan rumah karena sekolah/perkawinan/meniti karier.
5. Dyadic Nuclear
Suami istri yang sudah berumur da tidak mempunyai anak, keduanya/salah satu bekerja
di rumah.
6. Single Parent
Satu orang tua sebagai akibat perceraian/ kematian pasangannya dan anak-anaknya dapat
tinggal di rumah/ di luar rumah.
7. Dual Carier
Suami istri atau keduanya berkarier dan tanpa anak.
8. Commuter Married
Suami istri/ keduanya orang karier dan tinggal terpisah pada jarak tertentu, keduanya
saling mencari pada waktu-waktu tertentu.
9. Single Adult
Wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan tidak adanya keinginan untuk
menikah.
10. Generation
Tiga generasi atau lebih tinggal dalam satu rumah.
11. Institutional
Anak-anak atau orang-orang dewasa tinggal dalam suaru panti-panti.
12. Comunal
Satu rumah terdiri atas dua/lebih pasangan yang monogami dengan anak-anaknya dan
bersama-sama dalam penyediaan fasilitas.
13. Group Marriage
Satu perumahan terdiri atas orangtua dan keturunannya di dalam satu kesatuan keluarga
dan tiap indivisu adalah menikah dengan yang lain dan semua adalah orang tua dari anak-
anak.
14. Unmarried paret and child
Ibu dan anak dimana perkawinan tidak dikehendaki, anakya di adopsi.
15. Cohibing Cauple
Dua orang/satu pasangan yang tinggal bersama tanpa pernikahan. (Harmoko, hal 23;
2012)
DAFTAR PUSTAKA
Bambang Sumantri. (2011). Ruang Lingkup Keperawatan Komunitas. Diakse pada tanggal 29
September 2016 pada: http://mantrinews.blogspot.co.id/2011/12/ruang-lingkup-
keperawatankomunitas.html
Agiani, P., Nursetiawati, S., & Muhariyati, M. (2015). ANALISIS MANAJEMEN WAKTU
PADA IBU BEKERJA. Jurnal Kesejahteraan Keluarga Dan Pendidikan, 3(2), 54–67.
Aisyah, S. N., Gede Putri, V. U., & Mulyati, M. (2017). Pengaruh Manajemen Waktu Ibu
Bekerja Terhadap Kecerdasan Emosional Anak. JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga
Dan Pendidikan), 3(1), 33. https://doi.org/10.21009/jkkp.031.08
Putri, F. R. (2018). Hubungan pola asuh otoriter terhadap perilaku perundungan pada remaja.
Jurnal Kesejahteraan Keluarga Dan Pendidikan, 5(2).