Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 2 No 1, Hal 13 – 18, Mei 2019 ISSN 2621-2978 (media online)

Persatuan
Jurnal Perawat Nasional
Ilmu Keperawatan Indonesia
Jiwa Volume 2 No 1,Jawa Tengah
Hal 13 - 18, Mei 2019 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

INTERVENSI NON FARMAKOLOGI TERHADAP TINGKAT STRES PASIEN


GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA : LITERATUR
REVIEW
Rokhyati1, Meidiana Dwidiyanti1, Sri Padmasari3
1
Universitas Diponegoro Semarang
Email : rokhyatie@gmail.com

ABSTRAK
Keadaan ketergantungan mesin dialisa seumur hidup dan penyesuaian diri terhadap kondisi sakit
menyebabkan perubahan kehidupan pasien hemodialisa yang memicu terjadinya stres. Stres berasal
dari keterbatasan aktifitas fisik, perubahan konsep diri, status ekonomi, dan tingkat ketergantungan.
Stres merupakan fenomena yang mempengaruhi semua dimensi kehidupan seseorang, baik fisik,
emosional, intelektual, sosial dan spiritual, serta mengarahkan pasien kepada sumber yang ada untuk
mendapatkan bantuan serta dukungan melalui intervensi untuk mengurangi tingkat stres. Tujuan
penulisan mengetahui intervensi yang digunakan untuk mengurangi tingkat stres pasien hemodialisa.
Metode yang digunakan menggunakan artikel dan Jurnal keperawatan dari tahun 2001 sampai dengan
tahun 2018. Hasil berbagai intervensi dilakukan untuk menurunkan tingkat stres pasien hemodialisa,
menunjukkan hasil yang efektif. Intervensi Mindfulness dapat diterapkan untuk mengurangi masalah
stres pada pasien, dapat meningkatkan kepatuhan pengobatan, kegiatan spiritual pasien, membantu
pasien mengenali masalah dan penyebab masalahnya. Perawat perlu mengetahui penatalaksanaan
intervensi non farmakologi untuk mengurangi tingkat stres, bukan hanya menjalankan rutinitas
pemasangan alat dan perawatan saja. Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang intervensi
keperawatan untuk mengurangi tingkat stres pasien Gagal Ginjal Kronik misalnya intervensi
MindfulnessSpiritual Islam dengan menggunakan aplikasi android.

Kata kunci : Intervensi non farmakologi ; tingkat stres; gagal ginjal kronik; hemodialisa.

NON-PHARMACOLOGICAL INTERVENTION ON STRESS LEVELS OF CHRONIC


KIDNEY DISEASE PATIENTS THAT HAVE HEMODIALISA;
LITERATURE REVIEW

ABSTRACT
The state of life of dialysis machines for a lifetime and adaptation to sick conditions causes changes in
the lives of hemodialysis patients that trigger stress. Stress comes from limited physical activity,
changes in self-concept, economic status, and level of dependence. Stress is a phenomenon that affects
all dimensions of a person's life, both physical, emotional, intellectual, social and spiritual. And direct
patients to existing resources to get help and support through interventions to reduce stress levels. The
purpose of writing is to know which interventions are used to reduce the stress level of hemodialysis
patients. The method used was using nursing articles and journals from 2001 to 2017. The results of
various interventions were carried out to reduce stress levels of hemodialysis patients, showing
effective results. Discussion of writing Mindfulness interventions can be applied to reduce stress
problems in patients, can improve medication adherence, patient spiritual activities, help patients
recognize problems and the cause of the problem. Conclusion of the need for nurses to know the
management of non-pharmacological interventions to reduce stress levels, not just to carry out routine
equipment installation and maintenance. Suggestions need to be research in the intervention of
Islamic Spiritual Mindfulness using the android application.

Keywords: Non-pharmacological interventions; stress level; chronic kidney disease; hemodialysis.

PENDAHULUAN yang bermutu, merata dan terjangkau. Hal ini


Indonesia sehat 2025 mempunyai visi dan misi sesuai dengan paradigma sehat dalam sistem
memelihara dan meningkatkan pelayanan pelayanan promotif, preventif, kuratif,
kesehatan individu, keluarga dan masyarakat rehabilitatif yang dilaksanakan secara

13
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 2 No 1, Hal 13 - 18, Mei 2019 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, sindrom disekuilibirium sering dialami oleh


agar derajat kesehatan masyarakat tercapai pasien gagal ginjal kronik.
secaraoptimal. Upaya mencapai visi dan misi
Indonesia sehat masih mengalami berbagai Keadaan ketergantungan pada mesin dialisa
kendala hal ini dikarenakan masih tingginya seumur hidup dan penyesuaian diri terhadap
masalah penyakit degeneratif antara lain kondisi sakit menyebabkan terjadinya
Penyakit Gagal Ginjal Kronis (GGK) atau perubahan dalam kehidupan pasien yang
Cronik Kidney Disease (CKD) (Depkes RI, memicu terjadinya stres. Perubahan tersebut
2013). dapat menjadi variabel yang diidentifikasikan
sebagai stressor (Rasmun, 2004). Terjadinya
Berdasarkan World Health Organization stres karena stressor yang dirasakan dan
(WHO) tahun 2012, penyakit Gagal Ginjal dipersepsikan individu, merupakan suatu
Kronik (GGK) di dunia setiap tahunnya ancaman yang dapat menyebabkan
meningkat lebih dari 30%. Di Amerika Serikat kecemasan. Perubahan yang dialami pada
insiden Gagal Ginjal Kronik (GGK) pasien hemodialisa, juga dirasakan oleh
diperkirakan 100 juta kasus penduduk pertahun keluarga seperti perubahan gaya hidup.
dan angka ini meningkat sekitar 8% setiap
tahunnya, dan hampir setiap tahunnya sekitar Keluarga dan sahabat memandang pasien
70 orang di Amerika Serikat meninggal dunia sebagai orang yang mempunyai keterbatasan
akibat kerusakanginjal. Di Malaysia, dalam kehidupannya, karena hemodialisa akan
diperkirakan terdapat 1800 kasus baru Gagal membutuhkan waktu yang dapat mengurangi
Ginjal Kronik (GGK) pertahunnya. Di negara pasien dalam melakukan aktivitas sosial, dan
berkembang lainnya,diperkirakan 40-60 dapat menimbulkan konflik, frustasi, serta
kasus/1 juta penduduk pertahun. Berdasarkan rasa bersalah didalam keluarga (Bare &
data terbaru dari United States National Center Smeltzer, 2010). Keterbatasan tersebut
Of Health Statistics (US NCHS) 2007, menyebabkan pasien hemodialisa rentan
penyakit ginjal masih menduduki peringkat 10 terhadap stres. Hal ini sesuai dengan pendapat
besar penyebab kematian terbanyak.Menurut yang dikemukakan oleh Yosep (2007), bahwa
Prevalensi Penyakit Ginjal Kronis umur ≥ 15 stres diawali dengan adanya ketidak-
tahun berdasarkan diagnosis dokter menurut seimbangan antara tuntutan dan sumber daya
provinsi, dari tahun 2013 (2,0 permil) naik yang dimiliki individu. Semakin tinggi
menjadi 3,8 permil pada tahun 2018. kesenjangan terjadi semakin tinggi pula tingkat
(Riskesdas, 2018). stres yang dialami individu. Hawari (2008),
mengatakan bahwa keadaan stres dapat
Pasien GGK (Gagal Ginjal Kronik) harus menimbulkan perubahan secara fisiologis,
menjalani therapi hemodialisa secara rutin psikologis, dan perilaku pada individu yang
(biasanya 2x seminggu selama 4 – 5 jam per mengakibatkan berkembangnya suatu
kali terapi) sampai mendapat ginjal baru penyakit.
melalui operasi pencangkokan yang berhasil.
Klien memerlukan terapi hemodialisa yang Hasil penelitian tim perawat hemodialisa
kronis, untuk mempertahankan kelangsungan RSUD Moewardi Surakarta pada tahun 2007
hidupnya dan mengendalikan kerja uremia, menunjukkan bahwa 30% pasien hemodialisa
dan kegiatan ini akan berlangsung terus- mengalami stres ringan, 40% mengalami stres
menerus sepanjang hidupnya. Pasien biasanya sedang dan 30% pasien mengalami stres berat.
menghadapi masalah finansial, kesulitan dalam Stres pada pasien hemodialisa ini berasal dari
mempertahankan pekerjaan, dorongan seksual keterbatasan aktifitas fisik, perubahan konsep
yang berkurang dan menghilang, impotensi, diri, status ekonomi, dan tingkat
depresi akibat sakit yang kronis dan ketakutan ketergantungan. Stres merupakan fenomena
terhadap kematian (Bare & Smeltzer, 2010). yang mempengaruhi semua dimensi dalam
kehidupan seseorang, baik fisik, emosional,
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Andri intelektual, sosial dan spiritual (Taylor C,et all,
(2013) bahwa pasien gagal ginjal kronik sering 2010).Keadaan ini mengarahkan pasien dan
mengalami gangguan psikiatrik terkait dengan keluarganya kepada sumber- sumber yang ada
kondisi medis umumnya. Gangguan psikiatrik untuk mendapatkan bantuan serta dukungan
seperti delirium, depresi, kecemasan dan (Hoth KF et.all, 2007) melalui intervensi non
14
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 2 No 1, Hal 13 - 18, Mei 2019 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

farmakologi untuk mengurangi tingkat stres Penelitian Purwaningrum (2013), hubungan


pada pada pasien Gagal Ginjal Kronik yang aktivitas spiritual dengan tingkat stres pada
menjalani Haemodialisa. Literatur review ini pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
memiliki tujuan untuk mengetahui intervensi hemodialisa menunjukkansebagian besar
keperawatan yang digunakan untuk responden 17 orang mengalami tingkat stres
mengurangi tingkat stres pada pasien Gagal ringan, tingkat stres sedang sebanyak 8 orang
Ginjal Kronik yang menjalani Haemodialisa. dan yang mengalami tingkat stres berat
sebanyak 5 orang diantaranya berusia 46- 55
METODE tahun. Pengelolaan stres yang dilakukan
Metode yang digunakan dalam penulisan ini denganrelaksasi. Relaksasi merupakan keadaan
merupakan studi literature review. Sumber rileks seperti, keadaan santai, tidak tegang dan
pustaka yang digunakan dalam penyusunan menyenangkan. Relaksasi akan berpengaruh
literature ini menggunakan artikel dengan pada saraf parasimpatisyang akan aktif ketika
proses pencarian artikel databasedan Jurnal individu dalam kondisirileks. Terdapat
keperawatan.Tahun penerbitan artikel yang beberapa jenis relaksasi yaitu relaksasi otot
digunakan adalah tahun 2001 sampai tahun yang merupakan stimulasi pada kulit
2018.Jumlah artikel yang digunakan ada 18 tubuh secara umum atau dipusatkan pada
artikel. punggung dan bahu (Haryono, Permana, &
Chayati, 2016).
HASIL
Hasil penelitian Yunita (2010), terhadap 5 Hasil penelitian Sandra (2015) menunjukkan
orang pasien yang menjalani terapi stres pasien pada tingkat ringan sebanyak 2
hemodialisa di RSUD Arifin Ahmad orang (6%), stres pasien tingkat sedang
Pekanbaru, diperoleh data bahwa mereka sebanyak 21 orang (58%), stres pasien tingkat
mengatakan stres, takut, terhadap penyakit berat sebanyak 13 orang (36%).Hasil
yang dialami. Stres yang dialami pasien penelitian yang di dapat tentang tingkat stres
tersebut adalah karena mereka takut pada pasien yang menjalani terapi hemodialisa,
kehilangan pekerjaan, kehilangan pendidikan, berdasarkan manifestasi yang diperlihatkan
perubahan fisik. Keluarga mengatakan stres secara fisik, psikologis, kognitif dan sosial
memikirkan biaya yang harus dikeluarkan didapatkan bahwa sebagian besar pasien
untuk terapi hemodialisa. Penelitian yang mengalami stres tingkat sedang sebesar 58%,
hampir mirip dilakukan oleh Paputungan hal ini disebabkan oleh persepsi pasien tentang
(2015) dengan judul hubungan lama menjalani stressor yang dirasakan mengancam, namun
hemodialisa dengan stres pada pasien gagal pasien mampu untuk menghadapinya dan
ginjal kronik, mengatakan ada hubungan menjalani terapi seumur hidupnya, membuat
antara lama menjalani hemodialisa dengan pasien GGK menunjukkan penerimaan diri
stres pada pasien gagal ginjal kronik. Dengan yang baik terhadap stressor.
nilai p value = 0,04.
Penelitian Romadhoni (2015) menunjukkan
Penelitian Rahayu (2018) bahwa terdapat nilai rata-rata tingkat stres sebelum diberikan
hubungan yang signifikan antara frekuensi intervensi didapatkan nilai 19,06 dan nilai
hemodialisis terhadap tingkat stres pada pasien sesudah diberikan intervensi 14,19.
gagal ginjal kronik, hampir seluruh responden Didapatkan nilai p value=0,001. Ada pengaruh
sering menjalani hemodialisis di instalasi relaksasi dzikir asmaul husna terhadap tingkat
hemodialisa RS. dr. M.Yunus Kota Bengkulu, stres pada pasien yang menjalani hemodialisa
dari total 67 orang responden hampir sebagian dan diharapkan menjadi salah satu pilihan
responden menglami tingkat stres sedang dan intervensi non farmakologi untuk mengurangi
ada hubungan signifikan antara prekuensi HD tingkat stres serta memfasilitasi pasien yang
dengan tingkat stress pada pasien CKD di menjalani hemodialisa untuk melakukan
instalasi Hemodialisa dengan nilai p value relaksasi dzikir asmaul husna. (Husna, 2015)
0,041 < 0,05. Penelitian Auzan (2018)
menunjukkan bahwa terapi relaksasi zikir Hasil penelitian lain dari Sohn, et al, (2018)
terbuktisecara signifikan dapat menurunkan menyatakan bahwa Therapi Perilaku Kognitif
tingkat stres pada penderita gagal ginjal. Kelompok dengan Mindfulness terbukti efektif
menurunkan tingkat stres dan depresi pada
15
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 2 No 1, Hal 13 - 18, Mei 2019 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

pasien Gagal Ginjal Kronik.Dari berbagai proses penyesuaian dengan lingkungan yang
intervensi non farmakologi yang telah sukar dilakukan observasi.
dilakukan untuk menurunkan tingkat stres
pasien Gagal Ginjal Kronik, semuanya Tingkat penyesuaian diri individu dapat
menunjukkan hasil yang efektif. dikategorikan ke dalam penyesuaian diri yang
berhasil (well-adjusted) dan penyesuaian diri
PEMBAHASAN yang gagal (mal- adjusted) (Calhoun &
Pasien gagal ginjal kronik yang menjalani Cocela, 1990). Individu dengan penyesuaian
terapi hemodialisa jangka panjang biasanya dirinya baik yaitu individu yang mampu
sering merasa khawatir akan kondisi sakitnya mengatasi konflik, frustasi, dan menyelesaikan
dan ada beberapa faktor yang memicu kesulitan dalam diri maupun kesulitan yang
terjadinya stres, seperti masalah financial, berhubungan dengan lingkungan. Individu
terjadinya konflik peran, kesulitan dalam dikatakan gagal penyesuaian diri apabila tidak
mempertahankan pekerjaan, terganggunya mampu mengatasi konflik yang dihadapi atau
hubungan dengan teman dekat. Faktor dari tidak menemukan cara-cara yang tepat untuk
lingkungan seperti terganggunya dengan suhu, mengatasi masalah/tuntutan lingkungannya
dan suara yang mengganggu ketenangan saat yang disebut reaksi frustasi. Reaksi frustasi ini
istirahat serta stres akibat sakit yang kronis dan akan melemahkan fungsi penyesuaian diri
ketakutan akan menghadapi kematian. Stres yang dapat mengganggu efektivitas
dapat menyerang semua orang tanpa penyesuaian diri individu. Penyesuaian diri
terkecuali, pada awalnya stres bukanlah yang tidak berhasil (mal-adjustment) terjadi
gangguan kesehatan yang berbahaya tetapi jika karena kondisi tertekan yang mengakibatkan
tidak segera disikapi dengan baik dampaknya individu bertindak tidak rasional dan tidak
akan dapat melebihi virus yang paling efektif, serta mendorong individu melakukan
berbahaya dan tidak jarang dapat mematikan usaha yang tidak realistis untuk menyelesaikan
juga (Prihantanto, 2010). Salah satu penyebab masalah yang dihadapinya (Chen, Tsai, Sun,
memburuknya keadaan psikososial klien Wu, Lee & Wu, 2010).
dengan penyakit ginjal kronik yang menjalani
hemodialisis adalah gagalnya beradaptasi Berdasarkan berbagai Intervensi keperawatan
dengan keadaannya saat ini (Morton, Fontain, non farmakologi, intervensi keperawatan
Hudak & Gallo, 2009). psikososial, intervensi Mindfulness merupakan
salah satu intervensi keperawatan yang dapat
Roy dalam Sudarta (2015) mengemukakan diterapkan untuk mengurangi masalah stres
konsep keperawatan dengan model adaptasi pada pasien Gagal Ginjal Kronik sesuai
yang memiliki beberapa pandangan keyakinan dengan penelitian Sohn BK, et al, 2018
serta nilai yang dimilikinya, diantaranya menyatakan bahwa Therapi Perilaku Kognitif
sebagai berikut: 1)Manusia sebagai makhluk Kelompok dengan Mindfulness terbukti efektif
biologi, psikologi dan sosial yang selalu menurunkan tingkat stres dan depresi pada
berinteraksi dengan lingkungannya. 2)Untuk pasien Gagal Ginjal Kronik, intervensi
mencapai suatu homesostatis atau terintegrasi Mindfulness spiritual islam meningkatkan
seseorang harus beradaptasi sesuai dengan kepatuhan pengobatan dan kegiatan spiritual
perubahan yang terjadi. 3)Terdapat tiga pasien. Mindfulness spiritual islam membantu
tingkatan adapatasi pada manusia yang pasien mengenali masalah yang menyebabkan
dikemukakan Roy yaitu a)Focal stimulasi yaitu masalahnya (Dwidiyanti, 2018) seperti
stimulus yang langsung beradaptasi dengan manajemen stres kognitif-perilaku (CBSM),
seseorang dan akan mempunyai pengaruh kuat memiliki efek positif pada kualitas hidup
terhadap seseorang individu, b)Konstekstual pasien dengan penyakit kronis (Schneiderman
stimulus, merupakan stimulus lain yang et al. 2001). Intervensi ini mengurangi stres
dialami seseorang dan baik stimulus internal dan depresi, meningkatkan persepsi dukungan
maupun eksternal yang dapat mempengaruhi sosial, memfasilitasi koping yang berfokus
kemudian dapat dilakukan observasi, diukur pada masalah, dan mengubah penilaian
secara subjektif, c)Residual stimulus yaitu kognitif, serta mengurangi gairah SNS dan
sitmulus lain yang merupakan ciri tambahan pelepasan kortisol dari korteks adrenal.
yang ada atau sesuai dengan situasi dalam Intervensi psikososial juga muncul untuk
membantu pasien nyeri kronis mengurangi
16
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 2 No 1, Hal 13 - 18, Mei 2019 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

kesusahan dan rasa sakit yang dirasakan DAFTAR PUSTAKA


mereka serta meningkatkan aktivitas fisik dan Andri, Gangguan Psikiatrik Pada Pasien Gagal
kemampuan untuk kembali bekerja (Morley et Ginjal Kronik, CDK-203 Vol. 40 No. 4
al. 1999). Intervensi psikososial ini juga dapat (2013): 259.
mengurangi penggunaan obat yang berlebihan
dan pemanfaatan sistem perawatan kesehatan. Bare, B.G. & Smeltzer, S.C. (2010). Buku ajar:
Ada juga beberapa bukti bahwa intervensi Keperawatan medikal bedah. Brunner &
psikososial mungkin memiliki pengaruh yang Suddarth . Edisi ke-8, (H.Y. Kuncara.,
menguntungkan pada perkembangan penyakit dkk, Terj.). Jakarta: EGC. (Naskah asli
(Schneiderman et al. 2001). dipublikasikan tahun 1996).

SIMPULAN DAN SARAN Chen, Tsai, Sun, Wu, Lee, Dan Wu. (2010).
Simpulan The impact of self- management support
Hasil berbagai penelitian menggambarkan on the progression of chronic kidney
bahwa perlunya perawat untuk mengetahui disease—A prospective randomized
penatalaksanaan intervensi non farmakologi controlled trial. Oxford Journals.
untuk mengurangi tingkat stres pada pasien Oxford University Press
yang menjalani terapi hemodialisa, bukan
hanya menjalankan rutinitas pemasangan alat Depkes RI. (2013). Pedoman Pengendalian
dan melakukan perawatan saja. Oleh karena Penyakit Jantung Dan Pembuluh Darah.
itu, penting untuk diteliti tentang pengaruh URL : Dirjen P3L. 2013 Diakses : 12
intervensi keperawatan lain yang lebih efektif Januari 2016.
dalam mengurangi atau menurunkan tingkat
stres pasien Gagal Ginjal Kronis yang Dwidiyanti,2018 Mindfulness Spiritual Islam,
menjalani Haemodialisa untuk menambah Universitas Diponegoro Semarang
alternatif pilihan intervensi keperawatan yang
dapat digunakan. Haryono, R., Permana, & Chayati. (2016).
Pengaruh Kombinasi Pijat Punggung
Saran dan Dzikir Terhadap Tingkat Stress
Dengan terbukti adanya keluhan yang Pada Penderita Hipertansi. Jurnal
memperlihatkan stres pada pasien GGK yang Keperawatan Notokusumo Volume 4
menjalani terapi hemodialisa, maka sebaiknya No 1. Diakses: http://jurnal.akper-
intervensi dalam mengatasi masalah stres pada notokusumo.ac.id. Diperoleh pada
pasien hemodialisa perlu diterapkan baik tanggal 20 Januari 2017.
secara fisik, kognitif, psikologis, sosial dan
spiritual. Upaya perawat dalam pelaksanaan Hawari, D. (2008). Manajemen stres cemas
terapi hemodialisa sudah sangat baik, namun dan depresi. Jakarta: FKUI
perlu mendapat perhatian guna peningkatan
Hoth KF, Christensen AJ, Ehlers SL, Raichle
asuhan keperawatan di masa yang akan datang,
KA, Lawton WJ. A Longitudinal
dengan meningkatkan pengetahuan tentang
Examination of Social Support,
stres pada pasien hemodialisa. Upaya ini pada
Agreeableness and Depressive
dasarnya untuk memenuhi kebutuhan dasar
Symptoms in Chronic Kidney Disease.
manusia yang merupakan salah satu hak
Journal of Behavioral Medicine. 2007
pasien. Selain itu, stressor yang tidak dapat
Feb 2007;30(1):69-76. PubMed PMID:
diadaptasi oleh pasien GGK akan berdampak
231738588; 17219057. English.
pada kemampuannya menghadapi stres. Perlu
adanya penelitian lebih lanjut tentang
Kumar TU, Amalraj A, Soundarajan P,
intervensi keperawatan untuk mengurangi
Abraham G. Level of stress and coping
tingkat stres pasien Gagal Ginjal Kronik
abilities in patients on chronic
misalnya intervensi Mindfulness Spiritual
hemodialysis and peritoneal dialysis.
Islam dengan menggunakan aplikasi android.
Indian Journal of Nephrology.
2003;Vol 13:89-91.

17
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 2 No 1, Hal 13 - 18, Mei 2019 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Morton, PG, Fontaine, DK, Hudak, CM & Umum Daerah Arifin Achmad
Gallo, BM. (2009). Critical care nursing Pekanbaru Riau, Universitas Riau
– A holistic approach. edisi. 8.
Philadelphia: Lippicott Williams and Sari, Yunita. (2010). Penelitian terapi
Wilkins. hemodialisa di RSUD Arifin Ahmad
Pekan baru.
Ningsih, 2018, Mindfulness Mobile Aplication
Menurunkan Tingkat Stres Mahasiswa : Shafipour V, Jafari H, Shafipour L, Nasiri E.
Magister Keperawatan , Fakultas Assessment of the Relationship Between
Keokteran Universitas Diponegoro , Quality of Life and Stress in the
Semarang Hemodialysis Patients in 2008. Pakistan
Journal of Biological Sciences.
Potter P, Perry A. Buku Ajar Fundamental 2010;Vol 13:375-9.
Keperawatan: Konsep, Proses, dan
Praktik. Edisi 4 ed. Jakarta: Penerbit Sohn BK, Oh YK, Choi J, Song J, Lim A, Lee
Buku Kedokteran EGC; 2005. JP, et al. Effectiveness of group
cognitive behavioral therapy with
Prihantanto, S. R. (2010). Bersahabat Dengan mindfulness in end-stage renal disease
Stress Melalui Hypnotherapy. Jakarta hemodialysis patients.
Timur. 2018;2018(1):77–84.

Rasmun. (2004). Stres, koping dan adaptasi: Schneiderman N, Antoni MH, Saab PG,
Teori dan pohon masalah keperawatan. Ironson G. Health psychology:
Jakarta: Sagung Seto. psychosocial and biobehavioral aspects
of chronic disease management. Annu.
Rillya, Paputungan. (2015). Hubungan lama Rev. Psychol. 2001;52:555–580.
menjalani hemodialisa dengan stres pada [PubMed] [Google Scholar]
pasien gagal ginjal kronik di ruang
hemodialisa RSUD Prof. DR.Aloe Taylor C, Lilis C, LeMone P, Lynn P.
Saboe. Kota 2018. Jurnal Keperawatan Fundamentals of Nursing: The Art and
Silampari (JKS) 1 (2) 139-153 153 Science of Nursing Care Seventh, North
Gorontalo. Skripsi, Program Studi Ilmu American Edition Edition. Seventh ed.
Keperawatan, Fakultas Ilmu-Ilmu. Philadelpia: LWW; North American
Kesehatan dan Keolahragaan, Edition edition; 2010.
Universitas Negeri Gorontalo.
Yosep, I. (2007). Keperawatan jiwa. Bandung:
Sandra, 2015, Gambaran Stres pada Pasien Refika Aditama.
Gagal Ginjal Terminal Yang Menjalani
Terapi Hemodialisa Di Rumah Sakit

18

Anda mungkin juga menyukai