Bab Ii
Bab Ii
PEMBAHASAN
A. Definisi
dengan umur 28 hari, biasanya lahir pada usia kehamilan 38 minggu sampai
42 minggu (Wong, 2010). Bayi baru lahir normal adalah bayi yang baru
dilahirkan pada kehamilan cukup bulan dengan berat badan bayi antara 2500
sampai dengan 4000 gram & tanpa tanda asfiksia & penyakit penyerta lainya.
Segera setelah lahir, BBL harus beradaptasi dari keadaan yang sangat
dialami oleh bayi yang semula berada dalam lingkungan interna (dalam
kandungan) yang hangat dan segala kebutuhannya terpenuhi (O2 dan nutrisi)
Karakteristik Bayi Baru Lahir yaitu pada waktu lahir bayi sangat aktif,
rintihan yang berlangsung 10-15 menit. Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
adalah metode yang sangat penting untuk dilakukan oleh setiap dokter atau
bidan. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi fisik bayi, apakah normal
parunya juga mulai bekerja untuk mengatur sistem pernafasan. Initnya, ada
banyak perubahan fisiologik yang dialami bayi. Maka itu, perlu adanya
melalui plasenta. Setelah bayi lahir, pertukaran gas harus melalui paru –
paru.
a. Perkembangan paru-paru
Paru-paru berasal dari titik tumbuh yang muncul dari pharynx yang
pertama kali
Agar alveolus dapat berfungsi, harus terdapat surfaktan
2009).
jangka waktu lebih lama. Dengan beberapa kali tarikan napas yang
5. Pneumotoraks
9. Septikemia
vasokontriksi. Jika hal ini terjadi, berarti tidak ada pembuluh darah
Setelah lahir darah BBL harus melewati paru untuk mengambil oksigen
bayi baru lahir ; VKn: ventrikel kanan; VKr : ventrikel kiri, Akn : atrium
kanan, Akr : atrium kiri, VKI: vena kava inferior (Henderson, 2006).
pada atrium kiri, toramen kanan ini dan penusuran pada atrium kiri,
dextrum
maternal
4) Fibrosis
a) Vena umbilicalis
b) Ductus venosus
c) Arteriae hypogastrica
d) Ductus arteriosus
rahim ibu ke lingkungan luar yang suhunya lebih tinggi. Suhu dingin ini
seluruh tubuh dan mampu meningkatkan panas tubuh sampai 100%. Untuk
coklat tidak dapat diproduksi ulang oleh seorang BBL. Cadangan lemak
coklat ini akan habis dalam waktu singkat dengan adanya stress dingin.
bayi
a. Konveksi
b. Radiasi
c. Evaporasi
d. Konduksi
Jika seorang bayi kedinginan, dia akan mulai mengalami
tertentu. Dengan tindakan penjepitan tali pusat dengan klem pada saat lahir
sendiri. Pada setiap bayi baru lahir, glukosa darah akan turun dalam waktu
cukup, akan membuat glukosa dari glikogen (glikogenisasi). Hal ini hanya
terjadi jika bayi mempunyai persediaan glikogen yang cukup. Bayi yang
digunakan pada jam pertama, maka otak dalam keadaan berisiko. Bayi
yang lahir kurang bulan (prematur), lewat bulan (post matur), bayi yang
(Varney, 2010).
juga dapat tanpa gejala pada awalnya. Akibat jangka panjang hipoglikemi
Intervensi dilakukan jika <45 mg/dl pada bayi simtomatis dan <35 mg/dl
ginjal dan penurunan laju filtrasi glomerolus. Hal ini dapat menimbulkan
dengan mudah retensi cairan dan intoksikasi air. Fungsi tubulus masih
jumlah besar dan ketidakseimbangan elektrolit lain. Bayi baru lahir tidak
darah tidak boleh terdapat di dalam urin bayi baru lahir. Bidan harus
fisik acapkali sebenarnya ginjal dan bisa jadi sebuah tumor, pembesaran
minggu pertama
menelan. Reflek gumoh dan reflek batuk yang matang sudah terbentuk
baik pada saat lahir. Kemampuan bayi baru lahir cukup bulan untuk
lambung masih terbatas kurang dari 30 cc untuk bayi baru lahir cukup
dengan tumbuhnya bayi baru lahir. Pengaturan makanan yang sering oleh
c.Stres fisik
b. metabolisme KH
c. konjugasi bilirubin
d. koagulasi
hiperbilirubinemia fisiologis.
se-sel darah ini masih belum matang, artinya BBL tersebut belum mampu
sampai awal kehidupan anak. Salah satu tugas utama selama masa bayi
Volume darah bayi baru lahir bervariasi dari 80-110 ml/kg selama
hari pertama dan meningkat dua kali lipat pada akhir tahun pertama. Nilai
rata-rata hemoglobin dan sel darah merah lebih tinggi dari nilai normal
orang dewasa. Hemoglobin bayi baru lahir berkisar antara 14,5-22,5 gr/dl,
hematokrit bervariasi dari 44% sampai 72% dan SDM berkisar antara 5-
7,5 juta/mm3. Leukosit janin dengan nilai hitungsel daerah putih sekitar
Stuktur kulit bayi sudah terbentuk dari sejak lahir, tetapi masih
belum matang. Epidermis dan dermis tidak terikat dengan baik dan sangat
tipis. Vernik kaseosa juga berfungsi sebagai lapisan pelindung kulit. Kulit
bayi sangat sensitif dan dapat rusak dengan mudah. Bayi baru lahir yang
kapiler dan kadar hemoglobin yang tinggi. Keadaan ini normal, bersifat
sementara dan bertahan selama 7-10 hari. Terutama jika terpajan pada
perubahan:
b. Epidermis & dermis tidak terikat dengan erat dan sangat tipis
primitif yang akan berkurang sekitar 90% sejak bayi lahir sampai dewasa.
Prepusium yang ketat sering kali dijumpai pada bayi baru lahir. Muara
uretra dapat tertutup prepusium dan tidak dapat ditarik kebelakang selama
3-4 tahun. Sebagai respon terhadap estrogen ibu, ukuran genetalia bayi
baru lahir cukup bulan dapat meningkat begitu juga pigmentasinya.
lahir terlihat rabas encer (witch’s milk), ini tidak memiliki makna klinis,
tidak perlu diobati, akan hilang seiring dengan penurunan hormon ibu
yang adekuat. Bayi baru lahir memiliki banyak reflek primitif. Saat reflek
Reflek ini ditemukan oleh seorang pediatri bernama Ernst Moro. Reflek
ini muncul sejak lahir, paling kuat pada usia satu bulan dan akan mulai
menghilang pada usia dua bulan. Reflek ini terjadi jika kepala bayi tiba-
tiba terangkat, suhu tubuh bayi berubah secara drastis atau pada saat
bayi dikagetkan oleh suara yang keras. Kaki dan tangan akan
telapak tangan keatas dan ibu jarinya bergerak fleksi. Singkatnya, kedua
memeluk tubuh dan bayi menangis sangat keras. Reflek ini normalnya
Tidak adanya reflek moro ini pada kedua sisi tubuh atau bilateral
(kanan dan kiri) menandakan adanya kerusakan pada sistem saraf pusat
bayi, sementara tidak adanya reflek moro unilateral (pada satu sisi saja)
atau perlukaan pada pleksus brakhialis. Erbs palsy atau beberapa jenis
biarkan kepala bayi turun secara pelan-pelan atau kagetkan bayi dengan
suara yang keras dan tiba-tiba. Reflek moro ini akan membantu bayi
tahun.
3. Refleks rooting
Reflek primitif pada bayi baru lahir ini ditunjukkan pada saat kelahiran
dan akan membantu proses menyusui. Reflek ini akan mulai terhambat
menuju sesuatu yang menyentuh pipi atau mulutnya, dan mencari obyek
menemukan obyek tanpa harus mencari-cari. Dan akan hilang saat dia
belum aktif.
Reflek ini secara umum ada pada semua jenis mamalia dan dimulai
yaitu:
susunya.
mendorong air susu dari payudara ibu untuk ditelan oleh bayi
5. Refleks blinking
dalam kehidupan.
6. Refleks grasping
normal dan hilang setelah 3-4 bulan. Bayi akan otomatis menggenggam
lahir, walaupun bayi tidak dapat menahan berat tubuhnya, namun saat
tumit kakinya disentuhkan pada suatu permukaan yang rata, bayi akan
kaki yang lain. Reflek ini akan menghilang sebagai sebuah respon
kemampuan berjalan.
Reflek ini disebut juga posisi menengadah, muncul pada usia satu bulan
dan akan menghilang pada sekitar usia lima bulan. Saat kepala bayi
digerakkan ke samping, lengan pada sisi tersebut akan lurus dan lengan
sangat halus atau lemah). Jika bayi baru lahir tidak mampu untuk
melakukan posisi ini atau jika reflek ini terus menetap hingga lewat usia
awal koordinasi mata dan kepala bayi yang akan menyiapkan bayi
9. Refleks Babinski
satu tahun. Reflek ini ditunjukkan pada saat bagian samping telapak
kaki digosok, dan menyebabkan jari-jari kaki menyebar dan jempol
1) Mata
Bayi berkedip pada pemunculan sinar terang yang tiba – tiba atau pada
pandel atau obyek kearah kornea, harus menetapkan sepanjang hidup, jika
b. Pupil
Pupil kontriksi bila sinar terang diarahkan padanya, reflek ini harus
sepanjang hidup.
c. Glabela
Ketukan halus pada glabela (bagian dahi antara 2 alis mata) menyebabkan
a. Menghisap
sebagai respon terhadap rangsangan, reflek ini harus tetap ada selama
masa bayi, bahkan tanpa rangsangan sekalipun, seperti pada saat tidur.
b. Muntah
c. Rooting
d. Menguap
e. Ekstrusi
f. Batuk
harus terus ada sepanjang hidup, biasanya ada setelah hari pertama lahir.
detik setelah lahir. Tekanan pada rongga dada bayi pada saat melalui jalan
jumlahnya (jumlah pada bayi normal 80-100 ml). Sehingga cairan ini
3) Ekstremitas
a. Menggenggam
Sentuhan pada telapak tangan atau telapak kaki dekat dasar kaki
b. Babinski
Tekanan di telapak kaki bagian luar kearah atas dari tumit dan
c. Masa tubuh
mengisap jari dengan jari telunjuk dan ibu jari membentuk “C” diikuti
dengan fleksi dan abduksi ekstrimitas, kaki dapat fleksi dengan lemah.
(2). Startle
Jika kepala bayi dimiringkan dengan cepat ke salah sisi, lengan dan
kakinya akan berekstensi pada sisi tersebut dan lengan yang berlawanan
Jika bayi terlentang, kepala dipalingkan ke salah satu sisi, bahu dan
1. Pengalaman antepartum ibu dan bayi baru lahir (misalnya, terpajan zat
toksik dan sikap orang tua terhadap kehamilan dan pengasuhan anak).
ekstrauterin
c. Lingkar dada 30 – 38 cm
d. Lingkar kepala 33 – 35 cm
kemudian turun sampai 120 – 140x/menit pada waktu 30 menit setelah lahir.
f. Pernapsan pada menit pertama cepat kira-kira 80x /menit kemudian
sempurna.
refleks, moro refleks atau gerak memeluk bila dikagetkan sudah baik, tonic
c. Warna (kuning terutama pada 24 jam pertama, biru atau pucat memar)
muntah)
e. Tali pusat (merah, bengkak, keluar cairan, bau busuk atau berdarah)
f. Infeksi (suhu meningkat, merah, bengkak, keluar cairan nanah, bau busuk
g. Eliminasi (tidak berkemih dalam 24 jam tinja lembek sering hijau tua,
lemas, terlalu mengantuk, lunglai, kejang tidak bisa tenang dan menangis
terus menerus).
Bayi baru lahir normal (BBLN) adalah bayi yang baru lahir dengan usia
kehamilan atau masa gestasinya dinyatakan cukup bulan (aterm) yaitu 36-40
minggu. Bayi baru lahir normal harus menjalani proses adaptasi dari
adaptasi dan fisiologi bayi baru lahir sangat penting sebagai dasar dalam
dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kimiawi, mekanik, dan termik yang
lahir.
Penilaian awal dilakukan pada bayi baru lahir untuk menilai kondisi bayi
apakah:
1) Bayi dinyatakan cukup bulan, jika usia gestasinya lebih kurang 36–40
2) Air ketuban jernih, tidak bercampur mekonium. Tinja bayi pada 24 jam
berwarna hijau tua yang berada di dalam usus bayi sejak dalam
jaringan tubuh.
4) Tonus otot bayi baik atau bayi bergerak aktif. Pada saat lahir otot bayi
5) Warna kulit bayi normal. Perhatikan warna kulit bayi apakah warna
atau adanya edema. Warna kulit bayi yang normal, bayi tampak
kemerah – merahan. Kulit bayi terlihat sangat halus dan tipis, lapisan
pada kulit dengan pigmen yang banyak sekalipun dan bahkan menjadi
Diagnosis bayi baru lahir pada dasarnya berguna untuk mencari atau
kehidupan bayi diluar rahim. Dengan mengetahui kelainan pada janin dapat
yang tepat sehingga dapat membantu bayi baru lahir sehat untuk tetap sehat
fungsi tubuh. Derajat vitalitas adalah kemampuan sejumlah fungsi tubuh yang
seperti menghisap dan mencari putting susu. Bila tidak ditangani secara tepat,
cepat dan benar keadaan umum bayi akan menurun dengan cepat dan bahkan
mungkin meninggal. Pada beberapa bayi mungkin dapat pulih kembali dengan
spontan dalam 10–30 menit sesudah lahir namun bayi tetap mempunyai resiko
Umumnya penilaian pada bayi baru lahir dipakai nilai APGAR (APGAR
Score) yang merupakan alat untuk mengkaji kondisi bayi sesaat setelah lahir
meliputi 5 variabel (pernafasan, frek. Jantung, warna, tonus otot & iritabilitas
reflek). Penilaian APGAR skor ini dilakukan pada menit pertama kelahiran
ke-5 serta pada menit ke-10. Penilaian dapat dilakukan lebih sering jika ada
nilai yang rendah dan perlu tindakan resusitasi. Penilaian menit ke-10
penolong persalinan harus menilai lima parameter yaitu denyut jantung, usaha
napas, tonus otot, gerakan dan warna kulit. Dari lima variable nilai APGAR
hanya pernapasan dan denyut jantung yang berkaitan erat dengan terjadinya
APGAR Score
TANDA 0 1 2
Penilaian
tindakan resusitasi
terhadap rayuan, rangsangan sakit atau suara keras yang mengejutkan atau
suara mainan.
2) Keaktifan
pada waktu bangun. Adanya tremor pada bibir, kaki dan tangan pada waktu
menangis adalah normal, tetapi bila hal ini pada waktu tidur, kemungkinan
3) Simetris
4) Kepala
atau tumor lunak hanya dibelahan kiri atau kanan saja, atau dikiri dan kanan
tetapi tidak melampoi garis tengah bujur kepala. Ukur lingkar kepala.
5) Muka wajah
Bayi tanpa ekspresi. Wajah harus tampak simetris. Terkadang wajah
kelainan wajah yang khas seperti sindrom down atau sindrom piere robin.
Perhatikan juga kelainan wajah akibat trauma lahir seperti laserasi, paresi
N.fasialis.
6) Mata
sempurna
retina
retina
a. Kaji bentuk dan lebar hidung, pada bayi cukup bulan lebarnya harus
menonjol ke nasofaring
8) Mulut
Salivasi tidak terdapat pada bayi normal. Bila terdapat secret yang
b. Periksa adanya bibir sumbing, adanya gigi atau ranula (kista lunak
9) Telinga
(Pierre-robin)
10) Leher
fleksus brakhialis
jugularis
12) Dada
b. Pada bayi cukup bulan, puting susu sudah terbentuk dengan baik dan
tampak simetris
13) Abdomen
14) Punggung
Adakah benjolan / tumor atau tulang punggung dengan lekukan yang kurang
sempurna.
15) Bahu, tangan, sendi, tungkai
d. Telapak tangan harus dapat terbuka, garis tangan yang hanya satu
kuku yang menjadi biru, kulit menjadi pucat atau kuning, bercak-bercak
besar biru yang sering terdapat pada sekitar bokong (Mongolian spot).
18) Genetalia perempuan : Vagina berlubang atau tidak, uretra ada atau tidak,
19) Genitalia laki – laki : Apakah testis sudah masuk apa belum, penis
a. Pada bayi laki-laki panjang penis 3-4 cm dan lebar 1-1,3 cm.Periksa
menyebabkan fimosis
b. Periksa adanya hipospadia dan epispadia
minora
f. Terkadang tampak adanya sekret yang berdarah dari vagina, hal ini
Diharapkan keluar 24 jam pertama. Waspada bila terjadi perut yang tiba-tiba
Periksa adanya kelainan atresia ani , kaji posisinya. Mekonium secara umum
pencernaan
22) Tungkai
neurologis.
24) Kulit
kurang bulan
25) Refleks
minuman.
Sebaiknya tiap hari dipantau. Penerunan berat badan lebih dari 5% berat
Bayi) adalah berat badan bayi pada saat lahir yang normalnya berkisar
7. Kondisi atau Masalah yang Mungkin Terjadi pada Bayi Baru Lahir
a) Hipotermia
yang lebih dingin dari suhu lingkungan netralnya, dan ketika bayi menggigil
Klasifikasi Hipotermia
a) Bayi tidak mau menetek, bayi lesu, tubuh bayi teraba dingin
d) Sianosis
e) Gelisah
f) Takipnea
Faktor penyebab
bayi lahir, bayi dipisahkan dari ibunya segera setelah lahir, berat badan
bayi yang kurang dan memandikan bayi segera setelah lahir. Dan faktor
Bayi baru lahir tidak dapat mengatur suhu tubuhnya, dan dapat
dengan cepat kehilangan panas apabila tidak segera dicegah. Bayi yang
Gambar Mekanisme
Kehilangan Panas
1) Radiasi adalah kehilangan panas yang terjadi pada saat bayi ditempatkan
terbuka.
3) Konveksi adalah kehilangan panas yang terjadi pada bayi saat bayi
terpapar dengan udara sekitar yang lebih dingin, contohnya angin dari
pada permukaan tubuh setelah bayi lahir karena tubuh tidak segera
dikeringkan.
b) Asfiksia
dari ibu melalui mekanisme difusi plasenta dari ibu yang diberikan kepada
janin. Sebelum lahir, alveoli paru bayi menguncup dan terisi oleh cairan. Paru
mengeluarkan CO2 sehingga darah tidak perlu mengaliri paru dalam jumlah
besar. Namun, setelah bayi lahir plasenta tidak lagi berhubungan, sehingga
bayi akan segera bergantung pada paru sebagai sumber utama oksigen
(Depkes, 2005).
pernapasan. Pernapasan awal bayi baru lahir dipicu oleh faktor-faktor fisik,
sensorik, dan kimia. Faktor fisik meliputi usaha yang diperlukan untuk
pernapasan bayi baru lahir meliputi suhu, bunyi, cahaya, suara, dan penurunan
penurunan kadar O2, peningkatan kadar CO2, dan penurunan pH sebagai akibat
bayi untuk bernapas secara spontan dan teratur segera setelah lahir yang mana
secara sempurna, sehingga tujuan dari tindakan yang dilakukan yaitu untuk
khas. Bayi menjadi bradikardi, pucat, lemas, dan apnu, dan mengalami
Etiologi
namun bila terjadi gangguan pertukaran gas atau angkutan oksigen dari ibu
tersebut dapat timbul pada masa kehamilan, persalinan, atau segera setelah
lahir.
1) Faktor ibu
Jones, 2001).
2) Faktor plasenta,
Plasenta merupakan suatu organ serba guna dan vital bagi janin yang
ibu dan janin dipengaruhi oleh luas dan kondisi plasenta. Apabila
internum.
Meliputi tali pusat menumbung, tali pusat melilit leher, kompresi tali
pusat antara janin dan jalan lahir, gameli, IUGR (intra uterin growth
lain.
lahir kurang bulan memiliki organ dan alat-alat tubuh yang belum
4) Faktor persalinan
jam pada multipara. Persalinan pada primi biasanya lebih lama 5-6
penting untuk dilakukan oleh setiap dokter atau bidan. Hal ini bertujuan
bayi baru lahir sangat lemah. Setelah berbulan-bulan hidup dalam rahim
dan bernafas lewat cairan ketuban (amniom), saat lahir bayi harus
yang dialami bayi. Maka itu, perlu adanya pemeriksaan fisik secara
kali, yakni:
dilahirkan
meliputi warna kulit, denyut jantung, kepekaan reflek bayi, tonus otot
berwarna biru
5) Pernafasan (Respiration)
B. Pemeriksaan anamnese
dengan kondisi bayi. Nantinya data tersebut dijadihan bahan dasar untuk
kondisi psikis dan fisik ibu, obat-obatan yang pernah dikonsumsi, dan
sebagainya
2) Riwayat persalinan : bagaimana proses persalinan, adakah trauma dan
kesegarannya, jumlah pembuluh darah arteri dan vena, serta ada tidaknya
E. Pemeriksaan plasenta
plasenta
9) Dan sebagainya
stabil dan berada di ruang perawatan yang terang, hangat dan bersih.
komponen pertumbuhan pada bayi yang terdiri dari berat badan, tinggi,
kulit kepala yang berisi getah bening) atau cephal hematoma (pendarahan
C. Pemeriksaan Mulut
kongenital pada bayi, seperti hipersaliva (produksi air liur yang berlebihan),
sebagainya. (baca:
sensorik pada bayi, serta diagnosis cacat fisik. Pemeriksaan ini meliputi:
Kondisi organ bagian dalam tubuh juga penting untuk diperiksa guna
Denyut jantung bayi baru lahir, sekitar 120-160 kali per menit
yang lain, ukurannya cenderung sama dan puting pada tiap payudara hanya
berjumlah satu
meliputi ginjal, hati, limpa, lambung, dan usus. Salah satu cara untuk
F. Pemeriksaan Leher
Struktur dan bentuk leher juga perlu diperiksa untuk mendeteksi ada
Baca juga:
penyebab bayi sungsang
lain.
Selain tulang belakang, bagian tubuh lain seperti panggul, paha dan
tubuh tersebut.
diantara anus dan penis. Sedangkan perempuan terdapat labia minora (di
K. Pemeriksaan Anus
Dokter juga perlu mematiskan apakah ada masalah anus buntu atau tidak.
Seorang bayi yang mengalami gangguan anus buntu biasanya tidak bisa
mengeluarkan mekonium.
tubuh bayi. Umumnya seorang bayi normal memiliki suhu sekitar 36,5 0C–
37 0C.
M. Pemeriksaan Syaraf
bayi menghisapnya
Refleks moro : bayi dikejutkan, maka seharusnya posisi kaki dan tangan
Refleks Mencucur: menyentuh salah satu sisi mulut bayi, maka seharusnya
sfignomanometer ai raksa. Alat ini dipasang pada lengan atas bayi secara
perlahan saat bayi telentang. Normalnya bayi baru lahir memiliki tekanan
darah arteri yang terletak pada tangan kanan bayi. Normalnya denyut nadi
P. Pemeriksaan Ekstremitas
sendi bahu, siku, tangan, dan jari. Dokter juga melihat strukturnya,
sebagainya.
paha, lutut, tungkai, pergelangan kaki, tumit hingga jari-jari kaki. Dokter
akan melihat kelengkapan jari, menguji reflek, dan adakah kelainan bentuk
Pemeriksaan abdomen
Pemeriksaan kulit
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bayi baru lahir harus beradaptasi dari yang bergantungan
terhadap ibunya kemudian menyesuaikan dengan dunia luar, bayi harus
mendapatkan oksigen dari bernafas sendiri, mendpaatkan nutrisi peroral untuk
mempertahankan kadar gula, mengatur suhu tubuh, melawan setiap penyakit
atau infeksi, dimana fungsi ini sebelum dilakukan oleh plasenta.
Asfiksia merupakan penyebab utama lahir mati dan kematian
neonatus. Selain itu asfiksia menyebabkan mortalitas yang tinggi dan sering
menimbulkan gejala sisa berupa kelainan neurology. Inside asfiksia perinatal
di negara maju berkisar antara 1,0-1,5 % tergantung dari masa gestasi dan
berat lahir. Insidensi asfiksia pada bayi matur berkisar 0,5 %,sedangkan bayi
prematur adalah 0,6 %. Diindonesia, prevalensi asfiksia sekitar 3 % kelahiran
(1998) atau setiap tahunnya sekitar 144/900 bayi dilahirkan dengan keadaan
asfiksia dengan dan berat. Batasan asfiksia adalah suatu keadaan hipoksia
yang progresif,akumulasi CO2 dan asidosis.
DAFTAR PUSTAKA