Clean and Good Governance
Clean and Good Governance
DOSEN PENGAJAR:
DISUSUN OLEH :
2020
Good and Clean Governance memiliki pengertian akan segala hal yang terkait
dengan tindakan atau tingkah laku yang bersifat mengarahkan, mengendalikan, atau
memengaruhi urusan publik untuk mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-
hari. Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih (Good and Clean Governance)
merupakan segala hal yang terkait dengan model pemerintahan yang efektif, efisien, jujur,
transparan, dan bertanggung jawab. Semua unsur dalam pemerintahan bisa bergerak
secara sinergis, tidak saling berbenturan, dan memperoleh dukungan dari rakyat. Dengan
melaksanakan prinsip-prinsip Good and Clean Governance, maka tiga pilarnya yaitu
pemerintah, korporasi, dan masyarakat sipil, saling menjaga, mensupport dan berpatisipasi
aktif dalam penyelenggaraan negara. Pemerintah dan masyarakat menjadi bagian penting
tercapainya good governance. Good governance tidak akan bisa tercapai apabila integritas
Menurut saya, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin agar dapat menjadi institusi yang
Clean and Good Governance yaitu dengan melakukan reformasi birokrasi seperti menata
pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa. Serta memperbaiki kinerja birokrasi agar
lebih efektif dan efisien, menciptakan birokrasi yang profesional, netral, terbuka, demokratis,
mandiri, serta memiliki integritas dan kompetensi dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya selaku abdi masyarakat dan abdi negara, menjadi pemerintah yang bersih (clean
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dalam tata kelola pemerintahan yang baik dan
bersih juga harus melakukan reformasi birokrasi yang di dasari dengan merubah pola pikir,
pola sikap, pola tindakan antar pegawai serta mahasiswa, merubah penguasa menjadi
pelayan karena tugas kita adalah melayani masyarakat, mendahulukan peranan dari
wewenang, tidak berpikir hasil produksi akan tetapi hasil akhirnya, perubahan manajemen
kerja yang tersusun dan terarah, dan mewujudkan pemerintah yang baik, bersih, transparan,
dan profesional, bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) melalui penataan
kelembagaan, ketatalaksanaan, sumber daya manusia, akuntabilitas kinerja yang
berkualitas, efisien, efektif dan kondusif, serta pelayanan yang Prima (konsisten dan
Upaya Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dalam tata kelola pemerintahan yang baik
dan bersih juga dapat dilakukan dengan cara disiplin kehadiran menggunakan absen
fingerprint, mengisi Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), pelayanan yang Prima, penanda
terlaksananya strategi komunikasi Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi (PBAK), sosilaisasi
tentang larangan melakukan gratifikasi, pemberlakukan sistem LPSE, layanan publik yang
Pembangunan Zona Integritas dianggap sebagai role model Reformasi Birokrasi dalam
Integritas menjadi aspek penting dalam hal pencegahan korupsi di pemerintahan. Reformasi
Birokrasi yang dilakukan oleh Kementerian memberikan dampak positif bagi peningkatan
mendorong dan menginspirasi Kementerian lainnya untuk melakukan hal yang sama.
Keberhasilan kegiatan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)
atau Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) memang bukan jaminan bagi
tercapainya institusi yang konsisten pada prinsip integritas dan melayani, namun ini adalah
awal bukti komitmen institusi pada prinsip-prinsip tersebut yang perlu terus dijaga dan
tersebut maka Poltekkes Kemenkes Banjarmasin bisa dapat dikatakan institusi yang Clean