Anda di halaman 1dari 4

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

“CLEAN AND GOOD GOVERNANCE”

DOSEN PENGAJAR:

EMILDA SARI, S.Si.T., M.Kes


NIP: 19801225 200501 2005

DISUSUN OLEH :

DEVITA ANNIDA MIRYADI


NIM : P07125218091

POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV SEMESTER IV

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

2020
Good and Clean Governance memiliki pengertian akan segala hal yang terkait

dengan tindakan atau tingkah laku yang bersifat mengarahkan, mengendalikan, atau

memengaruhi urusan publik untuk mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-

hari. Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih (Good and Clean Governance)

merupakan segala hal yang terkait dengan model pemerintahan yang efektif, efisien, jujur,

transparan, dan bertanggung jawab. Semua unsur dalam pemerintahan bisa bergerak

secara sinergis, tidak saling berbenturan, dan memperoleh dukungan dari rakyat. Dengan

melaksanakan prinsip-prinsip Good and Clean Governance, maka tiga pilarnya yaitu

pemerintah, korporasi, dan masyarakat sipil, saling menjaga, mensupport dan berpatisipasi

aktif dalam penyelenggaraan negara. Pemerintah dan masyarakat menjadi bagian penting

tercapainya good governance. Good governance tidak akan bisa tercapai apabila integritas

pemerintah dalam menjalankan pemerintah tidak dapat dijamin.

Menurut saya, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin agar dapat menjadi institusi yang

Clean and Good Governance yaitu dengan melakukan reformasi birokrasi seperti menata

pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa. Serta memperbaiki kinerja birokrasi agar

lebih efektif dan efisien, menciptakan birokrasi yang profesional, netral, terbuka, demokratis,

mandiri, serta memiliki integritas dan kompetensi dalam melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya selaku abdi masyarakat dan abdi negara, menjadi pemerintah yang bersih (clean

government), bebas KKN, dan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat.

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dalam tata kelola pemerintahan yang baik dan

bersih juga harus melakukan reformasi birokrasi yang di dasari dengan merubah pola pikir,

pola sikap, pola tindakan antar pegawai serta mahasiswa, merubah penguasa menjadi

pelayan karena tugas kita adalah melayani masyarakat, mendahulukan peranan dari

wewenang, tidak berpikir hasil produksi akan tetapi hasil akhirnya, perubahan manajemen

kerja yang tersusun dan terarah, dan mewujudkan pemerintah yang baik, bersih, transparan,

dan profesional, bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) melalui penataan
kelembagaan, ketatalaksanaan, sumber daya manusia, akuntabilitas kinerja yang

berkualitas, efisien, efektif dan kondusif, serta pelayanan yang Prima (konsisten dan

transparan) di lingkungan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.

Upaya Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dalam tata kelola pemerintahan yang baik

dan bersih juga dapat dilakukan dengan cara disiplin kehadiran menggunakan absen

fingerprint, mengisi Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), pelayanan yang Prima, penanda

tanganan fakta integritas bagi setiap pelantikan pejabat di Kementerian Kesehatan,

terlaksananya strategi komunikasi Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi (PBAK), sosilaisasi

tentang larangan melakukan gratifikasi, pemberlakukan sistem LPSE, layanan publik yang

berbasis teknologi informasi, pelaksanaan LHKP, membentuk Unit Pengendalian Gratifikasi,

dan tidak menerima korupsi.

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin juga perlu dalam Pembangunan Zona Integritas.

Pembangunan Zona Integritas dianggap sebagai role model Reformasi Birokrasi dalam

penegakan integritas dan pelayanan berkualitas. Dengan demikian pembangunan Zona

Integritas menjadi aspek penting dalam hal pencegahan korupsi di pemerintahan. Reformasi

Birokrasi yang dilakukan oleh Kementerian memberikan dampak positif bagi peningkatan

kinerja pelaksanaan tugas, peningkatan pelayanan dan kepercayaan masyarakat, serta

mendorong dan menginspirasi Kementerian lainnya untuk melakukan hal yang sama.

Keberhasilan kegiatan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)

atau Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) memang bukan jaminan bagi

tercapainya institusi yang konsisten pada prinsip integritas dan melayani, namun ini adalah

awal bukti komitmen institusi pada prinsip-prinsip tersebut yang perlu terus dijaga dan

ditingkatkan kualitasnya. Dengan melakukan Birokrasi Reformasi dan Zona Integritas

tersebut maka Poltekkes Kemenkes Banjarmasin bisa dapat dikatakan institusi yang Clean

and Good Governance.

Anda mungkin juga menyukai