Anda di halaman 1dari 4

PEMBUATAN KATALIS

Nama : Ani Yunita Sari


NPM : F1B017067
Kelas : Kimia A-2017

A. Proses pembuatan katalis


Berdasarkan bangunan dan cara pembuatan, katalis dapat dibedakan
menjadi tiga jenis yaitu : katalis penuh/endapan, katalis terimpregnasi, dan
katalis berlapis.

 Katalis penuh/endapan
Proses utama dalam pembuatan katalis ini adalah dengan pengendapan
kimia. Dengan pengendapan dapat dibuat berbagai katalis berbasis oksida dan
bahan pengemban katalis.

Pencucian
Pengeringan
Penggilingan
Cetak/bentuk
Kalsinasi
Aktivasi

Gambar 1. Skema pembuatan katalis endapan


Contoh khas katalis penuh adalah katalis besi oksida yang digunakan
untuk konversi CO pada suhu tinggi (Fe2O3 dengan campuran Cr2O3). Contoh
lain adalah katalis Fe3O4 untuk dehidrasi etil benzol menjadi styrol.

 Katalis terimpregnasi
Suatu metode sintesis katalis impregnasi (doting/doping) padatan
pengemban berpori-pori dengan larutan komponen aktif (2,3). Katalis dengan
unsur aktif yang mahal (seperti ; logam emas), biasanya digunakan bersama
bahan pengemban . bahan pengemban yang umumnya digunakan adalah
Al2O3.

Pencucian dan pengeringan


Percetakan pengemban
Impregmentasi dengan larutan komponen aktif
Pengeringan
Penguraian/Kalsinasi
Aktivasi akhir (reduksi)

Gambar 2. Proses Pembuatan Katalis - Logam Pengemban melalui


Impregnasi

Kelebihan katalis terimpregnasi dibandingkan dengan katalis penuh


yang dibuat dari pengendapan antara lain :
 Stuktur pori pori dan luas permukaan spesifik katalis ditentukan
oleh bahan pengemban
 Bahan pengemban menyediakan hampir semua sifat katalis yang
diinginkan (seperti luas permukaan, porositas, ukuran parikel,
dan stabilitas mekanik).

Berdasarkan pertimbangan ekonomi, tingkat impregnasi katalis yang


optimal terletak antara 0,05% dan 0,5% untuk logam-logam mulia, sedangkan
untuk logam-logam lain antara 5% dan 15%. Contoh katalis terimpregnasi
dalam industri antara lain

a) Katalis Ag pada pengemban Al2O3 untuk sintesis etilena oksida


b) Katalis Ni pada α-Al2O3 untuk reformasi sintesis NH3
c) Katalis HgCl untuk sintesis vinil klorida dari asetilena dan HCl

 Katalis berlapis
Terdiri atas suatu bahan pegemban inert yang kompak, (umumnya
berbentuk bola atau cincin silinder) dan suatu lapisan tipis dari bahan aktif.
Karena lapisan aktif mempunyai ketebalan hanya 0,1-0,3 mm, maka jalur
difusi reaktan cukup singkat.
Proses pembuatan katalis berlapis yang terkenal adalah impregnasi
secara sepat dan terkontrol pada bahan pengemban yang mempunyai daya
absorpsi tinggi.
Contoh jenis katalis ini adalah katalis berlapis platina, yang sangat
dibuat dengan pelapisan rendah dan pelapisan tinggi. Bahan pengemban yang
digunakan direndam dengan larutan asam heksakloroplatinat (H2PtCl6), yang
menghasilkan lapisan teradsorpsi ion (PtCl6)-2 pada bagian luar. Adsorpsi
H2PtCl6 berlangsung sangat cepat, sehingga menentukan laju difusi larutan
didalam pori-pori. Bahan katalis terimpregnasi tanpa dicuci dululangsung
dikeringkan dan dikalsinasi, sehingga terbentuk logam aktif Pt.
Kelebihan katalis ini adalah
 Jalur perpindahan dan difusi massa lebih singkat
 Struktur pori-pori tak tergantungpada pengemban
 Perpindahan panas menjadi lebih baik didalam internal lapisan
katalis

Imobilisasi katalis

Imobilisasi kompleks organologam pada pengeban anorganik dan


organik adalah metode yang paling banyak digunakan. Pada dasarnya bahan
pengemban berfungsi sebagai ligan dengan molekul besar, yang dibuat
dengan sintesis tertentu. Ikatan yang terjadi dapat ionik atau koordinatif.
Tujuan utama proses ini adalah untuk menghubungkan kompleks logam pada
permukaan padatan sedemkian rupa agar struktur kimia sejauh mungkinteteap
seperti semula.
Metode ini dilakukan dengan pergantian sebuah ligan melalui ikatan
kimia pada sebuah matriks padatan.

Katalis Logam –Pengemban Terdispersi


Contoh, melalui pemanasan senyawa Rh-alil-kompleks pada TiO2,
setelah terjadi penguraian, dapat dihasilkan katalis yang sangat aktif untuk
reaksi hidrogenasi dan hidrogenolisis.

Katalis SSPC

Pada katalis ini, kompleks organologam ditambatkan melalui fisosorpsi


didalam permukaan internal bahan pengemban berpori-pori. Sebagai contoh,
kompleks Rh (C3H5)CO(PPh3)2 diadsorpsi kan pada gamma-Al2O3 dan
digunakan sebagai katalis hidrogenasi.

Katalis SLPC

Penggunaan katalis SLPC biasanya terbatas pada sintesis senyawa-


senyawa dengan titik didih rendah. Sintesis senyawa okso dengan katalis
SLPC telah menjadi perhatian tersendiri. Senagai contoh, reaksi
hidrofoormilasi propena dengan RhH(CO)(PPh3)3 dalam trifenilfostan cair
pada gamma- Al2O3.
Contoh lain adalah oksidasi asetilena menjadi asetaldehida dengan katalis
PdCl2 dan CuCl2 pada padatan kieselgur dan iksiklorinasi alkena dengan
katalis lelehan CuCl2/CuCl/KCl pada silica gel.

Anda mungkin juga menyukai