Oleh:
MUHAMMAD NAFIS
NIM. 1507123556
Oleh:
MUHAMMAD NAFIS
NIM. 1507123556
Muhammad Nafis
NIM. 1507123556
Program Studi Sarjana (S1) Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Riau,
telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik
Pada tanggal 10 Juni 2019
Menyetujui
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Mengetahui,
Koordinator Program Studi Sarjana (S1) Teknik Msein
Asral, ST., M.Eng., Ph.D.
NIP. 19720305 199802 1 001
PERNYATAAN
1. Karya tulis saya, kertas skripsi ini, adalah asli dan belum pernah diajukan
untuk mendapat gelar akademik Sarjana, baik Universitas Riau maupun
perguruan tinggi lainnya.
2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain dalam penulisannya, kecuali arahan Tim Pembimbing.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dan
dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama
pengarang atau dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,
maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar
yang telah diperoleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai
norma yang berlaku diperguruan tinggi ini.
Muhammad Nafis
NIM.1507123556
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Penulisan Skripsi ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Teknik Jurusan Teknik Mesin pada Fakultas Teknik Universitas Riau.
Selama menjalani perkuliahan di Jurusan Teknik Mesin hingga penentuan topik
tugas akhir penulis berkonsentrasi pada bidang produksi. Tugas akhir ini
mengangkat tentang pembahasan Simulasi Pengaruh Variasi Sudut Chamfer
Forging Terhadap Penyambungan Material Mild Steel Pada Las Gesek Rotari.
Suatu proses penelitian sedikit banyaknya tentu tidak berjalan mulus dan
sempurna. Penulis dengan sangat berhati-hati menjalani proses penyusunan
laporan tugas akhir ini disamping karena sesuai minat dan juga diniatkan untuk
mengembangkan penelitian pengelasan pada Jurusan Teknik Mesin.
Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, dari masa perkuliahan sampai penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi
penulis untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Kedua orang tua dan keluarga yang selalu memberikan doa dan dukungan.
2. Bapak Yohanes, ST., MT. Selaku Dosen Pembimbing Utama dan Bapak
Ridwan Abdurrahman, ST., MT. Dosen Pembimbing pendamping yang
selalu bijaksana dalam memberikan masukkan, motivasi didalam
menjalankan penelitian dan bimbingan serta nasehat dalam pelaksanaan
Tugas Akhir.
3. Bapak Dodi Sofyan Arief, ST., MT. Selaku dosen pembanding yang selalu
memberikan saran dan masukan untuk terwujudnya penelitian yang
penulis lakukan.
4. Bapak Iwan Kurniawan, ST., MT. Selaku dosen pembanding yang selalu
memberikan saran dan masukan untuk terwujudnya penelitian yang
penulis lakukan.
5. Bapak Dr. Awaludin Martin, ST., MT. Selaku Ketua Jurusan Teknik
Mesin dan Dosen Pembimbing Akademis penulis yang selalu memberikan
informasi dan motivasi agar bersemangat menghadapi perkuliahan.
6. Bapak Asral, ST., M.Eng., Ph.D. Selaku Ketua Program Studi S1.
7. Seluruh Dosen Teknik Mesin Universitas Riau yang telah memberikan
ilmunya selama penulis kuliah.
8. Kepada Tim Rotari Friction Welding Muhammad Efriansyah, ST.
Terimakasih atas kerja samanya serta selalu memberikan semangat untuk
menyelesaikan tugas akhir ini.
9. Teman-teman seperjuangan Rahdiat alqobi, Evander Simanjuntak,
Kurniawan Rayid, Rama Dwi Selanju, M Nur Hasibuan, April Yando,
Vicry Darmawan, Ade Erma Suryani yang selalu membantu memberikan
saran dan juga motivasi selama menjalani perkuliahan khususnya angkatan
2015 di Jurusan Teknik Mesin Universitas Riau.
10. Kepada sahabat dan teman-teman penulis,dan teman-teman yang tidak bisa
namanya disebutkan satu persatu terimakasih atas dukungan serta motivasi
selama ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini
bermanfaat bagi kita semua. Lebih dan kurang pada penulisan skripsi ini mohon
dimaklumi dan dimaafkan.
Muhammad Nafis
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Dibuat di : Pekanbaru
Pada tanggal : 10 Juni 2019
Yang menyatakan
Muhammad Nafis
Muhammad Nafis
LaboratoriumTeknologi Produksi, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Universitas Riau Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru 28293
ABSTRAK
Pengelasan gesek termasuk jenis pengelasan solid state dimana proses pengelasan
dilakukan pada fase padat. Proses pengelasan gesek terjadi dari konversi langsung
energi mekanik berupa gesekan menjadi energi termal. Proses gesekan antara dua
permukaan benda dalam tekanan arah aksial. Proses penyambungan dilakukan
ketika permukaan gesek mencapai temperatur nyala (melt point), sehingga bisa
dipastikan bahwa sambungan yang diperoleh antara kedua permukaan material
yang dilas adalah sambungan yang sifatnya sama. Pada penelitian sebelumnya
kekurangan alat ukur menjadi penyebab utama dalam pengambilan data saat
melakukan pengujian seperti, waktu yang tepat saat pembebanan forging,
temperatur pada saat pengelasan dan penjalaran temperatur disepanjang spesimen.
Maka dari itu untuk mengetahui permasahan yang terjadi Untuk itu perlu
dilakukan simulasi sebelum melakukan pengelasan agar kita dapat mendapatkan
gambaran atau prediksi untuk melakukan pengelasan dengan hasil yang bagus,
dan dengan simulasi ini juga diharapkan dapat mengetahui perambatan temperatur
pada spesimen terhadap waktu pengelasan. Dari hasil simulasi, waktu dan
temperatur yang tepat untuk pemberian tekanan forging rata-rata pada masing-
masing sudut yaitu 30° (132,27 detik; 1.070,2 °C), 45° (127,91 detik; 1.070,1 °C),
60° (123,77 detik; 1.071,2 °C).
Kata Kunci: Friction Welding, Transient Thermal Analysis, Mild Steel, Time
Step, Heat Generation, Chamfer Interface Area
SIMULATION OF THE EFFECT OF VARIATION OF CHAMFER
FORGING ANGLE ON CONNECTION OF STEEL MILD MATERIALS IN
ROTARY FRAME WELDING
Muhammad Nafis
Laboratory of Production Technology, Department of Mechanical Engineering,
Riau University Bina Widya Campus Km. 12,5 Simpang Baru 28293
ABSTRACT
The welding process is carried out in the solid phase. The friction welding
process that occurs from the direct conversion of mechanical energy into friction
into thermal energy. The process of friction between two surface objects in the
direction of the direction. The connection process is carried out on the surface
with a flame temperature (melting point), so that the connection can be
ascertained between the surface of the material being welded and the joints of the
same nature. In the previous study, measuring when measuring data when testing,
the exact time when loading forging, the temperature at the time of welding and
the temperature propagation of the specimen along. Therefore, to find out the
problems needed for this, it is necessary to do an evaluation before conducting
welding so that we can get groupings or predictions to do welding with good
results, and with this simulation it is also expected to be studied according to the
temperature of the specimen on welding requirements. From the simulation
results, the exact time and temperature for giving an average forging pressure at
each angle is 30° (132.27 seconds; 1.070,2 °C), 45° (127.91 seconds; 1.070,1
°C), 60° (123 ,77 seconds; 1.071,2 °C).
Keywords: Friction Welding, Transient Thermal Analysis, Mild Steel, Time Step,
Heat Generation, Chamfer Interface Area
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman
Halaman
Y
NOTASI
Ff Gaya gesek N
A Luas penampang Mm
T Waktu S
P Tekanan Pa
R Radius mm
N Putaran rpm
BAB I
PENDAHULUAN
1.5 Manfaat
Las gesek termasuk jenis pengelasan solid state welding dimana proses
pengelasan dilakukan pada fasa padat. Panas pengelasan diperoleh dari konversi
langsung energi mekanik menjadi energi termal melalui gesekan. Benda tidak
memerlukan sumber panas dari listrik atau pembakaran. Panas yang dihasilkan
dari proses gesekan antar permukaan akan menaikan temperatur benda dalam arah
aksial dengan jarak yang relatif sangat pendek. Penyambungan terjadi ketika
permukaan permukaan mencapai temperatur dibawah temperatur cair. Pengelasan
terjadi akibat pengaruh tekanan pada pencampuran logam plastis dan mekanisme
difusi.
a) Rotary friction welding (RFW), pada las gesek ini spesimen pengelasan
berbentuk silinder, salah satu spesimen bergerak rotasi dan lainnya diam,
kemudian dikenakan beban aksial, seperti yang ditunjukan pada Gambar
2.1.
c) Friction stir welding (FSW), pada pengelasan ini panas yang digunakan
untuk mencairkan logam kerja dihasilkan dari gesekan antara benda yang
berputar (Pin) dengan benda yang diam (benda kerja), benda kerja
berbentuk lembaran (plate). Pin berputar dengan kecepatan konstan
disentuhkan ke plate yang telah dicekam.
Gambar 2. Proses friction stir welding (FSW) (M. Narashima. dkk, 2011)
Pada las gesek pengelasan dilakukan dalam beberapa fase, diantara fase
tersebut adalah fase gesekan temperatur pengelasan,melting point, forging dan
fase supercooling.
Titik leleh merupakan salah satu sifat fisik yang penting untuk
karakterisasi suatu senyawa. Titik leleh (melting point,) dari suatu
senyawa adalah temperatur yang merujuk tepat pada saat proses
transformasi senyawa tersebut antara fasa padat dan fasa cair (Tahir, I.
dkk, 2002).
Dari Gambar 2.5 dapat dijelaskan spesimen mild steel berputar pada
sumbu x , lalu diberikan tekanan secara aksial pada permukaan poros oleh
spesimen dengan material yang sama mild steel, sehingga terjadi gesekan yang
mengakibatkan timbulnya panas.
W = ∫ 2µ.p.π.ω.R2dR = 2/3µ.πR3.p.ω
0
(2.2)
Keterangan:
W : heat generation ( watt )
Fr : gaya gesek (N)
Vr : kecepaan linier ( m/s )
p : tekanan ( Pa )
ω : kecepatan sudut ( rad/s )
R : diameter ( mm )
µ : koefisien kinetic
Dari heat generation yang bekerja pada spesimen saat pengelasan maka
perpindahan panasnya dapat dialirkan dalam perpindahan panas sepanjang jarak
spesimen yaitu sumbu x ( Khany, S. dkk, 2012 ).
dT dT 1 dT hP
dt
+u
dx
=α k
ρCp dx dx
− ( )
ρCpA
(T −¿ ) + q̇ (2.3)
dT dT d2 T
+u =α −β ( T −¿ ) + q̇ (2.4)
dt dx d x2
Dimana :
k hP
α= dan β=
ρCp ρCpA
Keterangan:
T :Temperatur (oC)
h : Koefisien konveksi
t : Waktu (s)
Bahan teknik dapat dibagi menjadi dua, bahan logam dan nonlogam.
A. Bahan Logam
Logam dapat dibagi dalam dua golongan yaitu logam ferro atau logam besi
dan logam nonferro yaitu logam bukan besi.
1) Logam ferro (besi)
Logam ferro adalah suatu logam paduan yang terdiri dari campuran unsur
karbon dengan besi. Untuk menghasilkan suatu logam paduan yang
mempunyai sifat yang berbeda dengan besi dan karbon maka dicampur
dengan bermacam logam lainnya. Logam ferro terdiri dari komposisi kimia
yang sederhana antara besi dan karbon. Masuknya unsur karbon ke dalam
besi dengan berbagai cara.
2) Logam Nonferro
Logam nonferro yaitu logam yang tidak mengandung unsur besi (Fe).
Logam nonferro.
a. Tembaga (Cu)
b. Alumunium (Al)
Warna biru putih. Sifatnya dapt ditempa, liat, bobot ringan, penghantar
panas dan listrik yang baik, mampu dituang. Alumunium digunakan
untuk membuat peralatan masak, elektronik, industri mobil dan industri
pesawat terbang.
B. Bahan Nonlogam
Bahan nonlogam adalah suatu bahan teknik yang tidak termasuk ke dalam
kelompok logam yang didapat dari bahan galian, tumbuhan atau hasil dari
proses pengolahan minyak bumi. Bahan–bahan nonlogam antara lain asbes,
karer, dan plastik.
2) Fluid Flow, yang terdiri dari ansys CFX dan Fluent, untuk analisa CFD
(computational fluid dynamics).
3) Engineering Data, sebagai database material lengkap dengan
propertiesnya.
a. Engineering data
b. Geometri
c. Model
d. Setup
e. Solution
Mulai
Studi
literatur
Permodelan
benda kerja
Memulai
simulasi ansys
Perbandingan tidak
eksperimental
Ya
Pengolahan data
dan analisa
Hasil dan
pembahasan
Kesimpulan
Selesai
Data: Temperatur
ruangan, putaran
motor, tekanan,
koefisien,jari-jari
Langkah simulasi:
engineering data,
geometri, model
Tidak
Lengkap
Ya
Tabel temperatur
terdahap waktu
Selesai
Dapat dilihat pada Gambar 3.5 memiliki dimensi dan bentuk volume
forging pada sudut 30° dengan permukaan gesek yang konstan. Penentuan sudut