Anda di halaman 1dari 3

Al-Qur’an Sebagai Sumber Ajaran Islam

Farhan Ramieza Setiawan (1906378330)


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(Kelas : 07)

Judul Sumber : Al-Qur’an Dan Al-Sunnah Sebagai Dasar Ideal


Pendidikan Islam
Penulis : M. Akmansyah
Data Publikasi : Lampung, 2002

Sumber ajaran Islam terbagi menjadi tiga, yaitu Al-Qur’an,


Hadits/Sunnah, dan Ijtihad. Secara etimologis, kata Al-Qur’an berasal dari
bahasa Arab yang berarti bacaan. Menurut istilah, Al-Qur’an adalah kitab
suci umat Islam yang berisi firman Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw. dengan perantaraan malaikat Jibril untuk dibaca, dipahami, dan
diamalkan sebagai petunjuk atau pedoman hidup bagi umat manusia. Secara
etimologis, kata Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yang berarti bacaan. Al-
Quran secara terminologis adalah Kalam Allah swt yang merupakan mukjizat
yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad saw yang ditulis di
mushaf dan diriwayatkan secara muttawatir dan membacanya adalah ibadah.

Al-Qur’an sebagai sumber ajaran Islam mempunyai banyak isi


kandungan di dalamnya, yang dapat kita pahami serta kita amalkan sebagai
pedoman menjalani kehidupan sehari-hari, isi dari Al- Qur’an itu sendiri, antara
lain Al-Qur’an berisikan prinsip-prinsip aqidah, syariah, dan akhlak, janji-janji
dan ancaman Allah SWT., kisah-kisah para nabi, sahabat, serta umat-umat
terdahulu seerta hal-hal yang akan terjadi di akan datang, prinsip-prinsip ilmu
pengetahuan, serta sebagai sunatullah atau hukum Allah SWT. yang mengikat dan
bepedoman pada keseluruhan ciptaan-Nya.

Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW oleh Allah melalui


malaikat Jibril secara berangsur-angsur selama 22 tahun 22 bulan 22 hari di
Mekah dan Madinah. Al-Qur’an dikumpulkan dalam satu mushaf yang berisi
6.666 ayat, 114 surat, dan 30 juz.

Al-Qur’an adalah kitab petunjuk, demikian hasil yang kita peroleh dari
mempelajari sejarah turunnya. Untuk itu Al-Qur’an mempunyai tiga tujuan
pokok, yaitu petunjuk aqidah dan kepercayaan yang harus dianut oleh manusia
yang tersimpul dalam keimanan akan keesaan Tuhan dan kepercayaan akan
kepastian adanya hari pembalasan, petunjuk mengenai akhlak yang murni dengan
jalan menerangkan norma-norma keagamaan dan susila yang harus diikuti oleh
manusia dalam kehidupannya secara individual atau kolektif, dan petunjuk
mengenai syariat dan hukum dengan jalan menerangkan dasar-dasar hukum yang
harus diikuti oleh manusia dalam hubungannya dengan Tuhan dan sesamanya.

Untuk menyampaikan firman-Nya kepada manusia, Allah memilih Nabi


dan Rasul lalu Allah menyampaikannya dengan tiga cara, yaitu dengan wahyu
(langsung ke dalam hati Nabi), dari belakang tabir (wahyu yang diserap oleh
indera Nabi tanpa melihat pembawa wahyu), dan dengan mengutus malaikat Jibril
yang membawa wahyu.

Sebagai sumber ajaran Islam yang utama, Al-Qur’an tentunya juga


mempunyai fungsi tersendiri bagi seseorang yang memeluk agama Islam atau
yang mempelajari Al-Qur’an. Fungsi Al-Qur’an adalah sebagai petunjuk bagi
manusia, sebagai penjelasan terhadap segala sesuatu, sebagai rahmat kabar
gembira kepada manusia yang berserah diri, dan sebagai penawar jiwa yang sakit.

Secara garis besar, Al-Qur’an mengandung prinsip-prinsip pokok ajaran


sebagai petunjuk, pedoman bagi manusia dalam menghadapi kehidupan yang luas
dan terus berkembang, antara lain pokok-pokok keimanan, prinsip syariah, janji
atau kabar gembira kepada yang berbuat baik, kisah-kisah/sejarah, dan dasar-dasar
ilmu pengetahuan.

Kedudukan Al-Qur'an sebagai sumber pertama dan utama bagi hukum


Islam yang menjelaskan hukum-hukum di dalamnya dengan melalui dua cara atau
dua metode, yaitu Juz’i dan Kully. Juz’i terhadap sebagian hukum-hukum yang
dikandungnya, contohnya seperti yangberkaitan dengan masalah aqidah, hukum
waris, hudud, hukum-hukum yang terkait dengan masalah pidana, dan kaffarat.
Kully yaitu penjelasan Al-Qur'an terhadap hukum-hukum yang bersifat
global/umum, dan muthlaq, seperti dalam masalah shalat yang tidak dirinci berapa
kali sehari dikerjakan, berapa ra'kaat untuk satu kali shalat, apa hukum serta
syaratnya. Untuk hukum-hukum yang bersifat global, umum, dan muthlaq ini,
maka Rasulullah SAW menjelaskan, mengkhususkan, dan membatasinya melalui
sunahnya.

Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Al-Qur’an bisa


disebut sebagai sumber ajaran Islam karena Al-Qur’an merupakan termasuk salah
satu dari tiga sumber hukum ajaran Islam. Al-Qur’an merupakan wahyu dari
Allah SWT. yang di turunkan kepada nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk
serta pedoman umat manusia. Al-Qur’an mempunyai kedudukan, tujuan pokok,
fungsi, dan lainnya. Oleh karena itu, Al-Qur’an merupakan sumber ajaran Islam.

Anda mungkin juga menyukai