Anda di halaman 1dari 2

HUKUM KEPLER

Farhan Ramieza Setiawan, 1906378330

Hukum Kepler ditemukan oleh Johannes Kepler (1571-1630). Johannes


Kepler menemukan hukum-hukum empiris mengenai gerakan planet-planet yang
bergerak dengan latar belakang bintang-bintang. Tycho Brahe (1546-1601)
merupakan seorang astronom yang melakukan kompilasi data ekstensif dari hukum
Kepler dan menurunkan hukum-hukum gerak planet atau yang disebut hukum
Kepler. Hukum Kepler menjadi arahan hukum tentang gravitasi oleh Newton
(1642-1727).

Hukum Kepler menjelaskan tentang gerakan yang terjadi pada dua benda
yang saling mengorbit. Kepler mengemukakan juga bahwa bumi beredar sekeliling
bukan berbentuk epycile, melainkan berbentuk ellips. Hal ini membuktikan bahwa
kecepatan gerak planet bervariasi. Di zaman modern ini, hukum Kepler digunakan
untuk mengaproksimasikan orbit satelit dan benda-benda yang mengorbit Matahari.

Hukum Kepler I

Hukum Kepler I berbunyi ; “Semua planet bergerak dalam orbit elips,


dengan Matahari sebagai fokusnya”.

Orbit dijelaskan dengan sumbu semimayor a dan eksentrisitas e. Garis ea


pada gambar menunjukkan jarak dari pusat elips ke fokus F1 atau F2. Matahari
berada pada F1 dan planet berada pada P. Total jarak dari F1 dan F2 ke sama untuk
semua titik dalam kurva ellips. Eksentrisitas orbit merupakan jumlah ketika orbit
melenceng dari lingkaran sempurna. Eksentrisitas orbit pada Bumi adalah 0,0167.
Perihelion adalah titik yang terdekat dengan matahari, sedangkan aphelion adalah
titik terjauh.
Hukum Kepler II
Hukum Kepler II berbunyi : “Luas daerah yang disapu oleh garis antara
matahari dengan planet adalah sama untuk setiap periode waktu sama”.

Hukum kedua ini menjelaskan bahwa planet bergerak sangat lambat ketika
letaknya berada paling jauh dari Matahari dan sangat cepat ketika letaknya paling
dekat dengan Matahari. Hukum kedua Kepler ini setara dengan hukum konservasi
momentum sudut.
dA = 1/2|r⃗ ×dr⃗ |=1/2|r→×v→|dt
dA = ½ L/M dt
dA/dt = ½ LM
Hasil ini menunjukkan bahwa turunan pertama dari fungsi luas terhadap waktu
adalah konstan, artinya untuk interval waktu yang sama, area yang disapu oleh
vektor jari-jari planet terhadap matahari adalah sama.
Hukum Kepler III
Hukum Kepler III berbunyi : “Kuadrat waktu yang diperlukan oleh planet
untuk menyelesaikan satu kali orbit sebanding dengan pangkat tiga jarak rata‐rata
planet‐planet tersebut dari matahari”.
Hukum ketiga Kepler adalah konsekuensi dari resultan gaya dari benda yang
bergerak melingkar tidaklah nol, melainkan sebesar gaya sentripetalnya.
Di mana, T1 = periode revolusi planet 1
T2 = periode revolusi panet 2
r1 = jari-jari rata-rata orbit planet 1
r2 = jari-jari rata-rata orbit planet 2

Anda mungkin juga menyukai