XI IPA 5
-Aenur Solikha Tizana
-Alvin Nathanael Haposan
-Feby Setiahadi
-Kenz Byarre Sulthan
-Kianti Raesa Islamiah
-Tiya Dzuraida
Johannes Kepler (1571-1630)
menemukan keteraturan –
keteraturan gerak planet. Ia
mengungkapkan tiga kaidah
mengenai gerak planet, yang
sekarang dikenal sebagai
Hukum I, II, dan III, Kepler.
Hukum Kepler I (Hukum Lintasan Elips)
“Semua Planet bergerak pada lintasan elips mengitari
Matahari, dengan Matahari berada di salah satu fokus elips”
• Elips adalah bentuk bangun datar yang merupakan salah satu dari irisan
kerucut. Lintasan suatu planet mengelilingi matahari akan berupa sebuah
elips, dan matahari akan selalu berada disalah satu dari dua focus elips
tersebut
• Hukum Kepler I menentang pernyataan Nicolaus Copernicus yang
menyatakan bahwa orbit planet berbentuk lingkaran dengan matahari berada
di pusat lingkaran. Dan terbukti dari hasil pengamatan bahwa orbit elips
Kapler dapat memberikan posisi yang lebih akurat dibandingkan orbit
lingkaran.
Hukum Kepler II
“Garis lurus antara Matahari dengan planet menyapu
luasan yang sama untuk waktu yang sama”
T = periode (s)
R = jarak rata-rata planet ke Matahari
G = konstanta gravitasi
M = massa Matahari
Perbandingan antara periode planet satu dengan lainnya
dapat dinyatakan sebagain berikut:
Dik : RA : RB = 1: 4
TA = 88 hari
Dit : TB
2. Agar satelit geostasioner selalu Pembahasan
berada pada satu titik yang sama
diatas garis katulistiwa maka
kecepatan orbit satelit geostasioner
harus sama dengan kecepatan orbit
bumi. Berapa kecepatan orbit satelit
geostasioner ?
G = 6,67 × 1011
M = 5,97 × 1024
R = 4,22 × 107