Anda di halaman 1dari 4

1.

Penjelasan Hukum Kepler Pertama

“Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, Matahari berada di salah satu
fokusnya.”

Hukum ini menjelaskan periode revolusi planet-planet yang mengelilingi matahari. Planet
memiliki periode orbit yang lebih panjang ketika planet tersebut letaknya jauh dari matahari
dan planet memiliki periode orbit yang lebih pendek ketika planet tersebut letaknya dekat
dari matahari.

Pada zaman Kepler, klaim di atas adalah radikal. Kepercayaan yang berlaku (terutama yang
berbasis teori epicycle) adalah bahwa orbit harus didasari lingkaran sempurna. Pengamatan
ini sangat penting pada saat itu karena mendukung pandangan alam semesta menurut
Kopernikus. Ini tidak berarti ia kehilangan relevansi dalam konteks yang lebih modern.

Meski secara teknis elips yang tidak sama dengan lingkaran, tetapi sebagian besar planet
planet mengikuti orbit yang bereksentrisitas rendah, jadi secara kasar bisa dibilang
mengaproksimasi lingkaran. Jadi, kalau ditilik dari pengamatan jalan edaran planet, tidak
jelas kalau orbit sebuah planet adalah elips.

Namun, dari bukti perhitungan Kepler, orbit-orbit itu adalah elips, yang juga
memeperbolehkan benda-benda angkasa yang jauh dari Matahari untuk memiliki orbit elips.
Benda-benda angkasa ini tentunya sudah banyak dicatat oleh ahli astronomi, seperti komet
dan asteroid. Sebagai contoh, Pluto, yang diamati pada akhir tahun 1930, terutama terlambat
diketemukan karena bentuk orbitnya yang sangat elips dan kecil ukurannya.

Hukum Kepler pertama menempatkan Matahari di satu titik fokus edaran elips. Sumber foto:
Wikimedia Commons
2. Penjelasan Hukum Kepler Kedua

“Luas daerah yang disapu pada selang waktu yang sama akan selalu sama.”

Hukum ini menjelaskan bahwa kecepatan orbit pada suatu planet akan lebih lambat ketika
planet berada pada titik terjauh dari matahari (titik aphelion) dan kecepatan orbit suatu planet
akan lebih cepat ketika planet berada pada titik terdekat dengan matahari (titik perihelion).
Jadi, kecepatan orbit maksimum planet ketika berada di titik perihelion dan kecepatan orbit
minimum planet ketika berada di titik aphelion.

Secara matematis rumus hukum kepler 2:

dimana  adalah “areal velocity”.


Illustrasi hukum Kepler kedua. Bahwa Planet bergerak lebih cepat di dekat Matahari dan
lambat di jarak yang jauh. Sehingga, jumlah area adalah sama pada jangka waktu tertentu.
Sumber foto: Wikimedia Commons

3. Penjelasan Hukum Kepler Ketiga

Planet yang terletak jauh dari Matahari memiliki perioda orbit yang lebih panjang dari planet
yang dekat letaknya. Hukum Kepler ketiga menjabarkan hal tersebut secara kuantitatif.

“Perioda kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari
Matahari.”

Secara matematis rumus hukum Kepler 2:

dengan  adalah perioda orbit planet dan {\displaystyle a}  adalah sumbu semimajor


orbitnya.

Konstant proporsionalitasnya adalah semua sama untuk planet yang mengedar Matahari.

Sejarah Hukum Kepler


 Pada tahun 1601 Kepler berusaha mencocokkan berbagai bentuk kurva geometri pada
data-data posisi Planet Mars yang dikumpulkan oleh Tycho Brahe.
 Hingga tahun 1606, setelah hampir setahun menghabiskan waktunya hanya untuk
mencari penyelesaian perbedaan sebesar 8 menit busur (mungkin bagi kebanyakan
orang hal ini akan diabaikan), Kepler mendapatkan orbit planet Mars.
 Menurut Kepler, lintasan berbentuk elips adalah gerakan yang paling sesuai untuk
orbit planet yang mengitari matahari.
 Pada tahun 1609, dia mempublikasikan Astronomia Nova yang menyatakan dua
hukum gerak planet. Hukum ketiga tertulis dalam Harmonices Mundi yang
dipublikasikan sepuluh tahun kemudian.

Hukum Gerakan Planet Kepler


Figure 1: Illustration of Kepler’s three laws with two planetary orbits. (1) The orbits are
ellipses, with focal points ƒ1 and ƒ2 for the first planet and ƒ1 and &>. (2) The two shaded
sectors  A1 and A2 have the same surface area and the time for planet 1 to cover
segment A1  is equal to the time to cover segment A2. (3) The total orbit times for planet 1
and planet 2 have a ratio  a13/2 : a23/2.

Di dalam astronomi, 3 Hukum Gerakan Planet Kepler adalah:

 Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, Matahari berada di salah satu fokusnya.
 Luas daerah yang disapu pada selang waktu yang sama akan selalu sama.
 Perioda kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari
Matahari.

Anda mungkin juga menyukai