Anda di halaman 1dari 1

HOME APLIKASI BELAJAR MAU BELAJAR APA?

KONTAK

StudioBelajar.com / Fisika / Hukum Kepler

Cari Bahan Belajar


Hukum Kepler
To search type and hit ente

Johannes Kepler (1571-1630) merupakan ilmuwan Jerman pada bidang matematika,


Kategori Pelajaran: astronomi, dan astrologi. Dia dikenal karena karya-karyanya mengenai pergerakan
planet-planet yang diterbitkan pada buku Astronomia nova, Harmonices Mundi, dan
Matematika Epitome of Copernican Astronomy. Karya-karyanya merupakan pondasi pada teori
Fisika gravitasi Isaac Newton.
Kimia
Biologi Hasil studi Kepler tersebut diterbitkan antara tahun 1609 dan 1619 dimana ia
Bahasa Indonesia mengembangkan teori Nicolaus Copernicus (Heliosenteris, bahwa bumi dan planet-
Bahasa Inggris planet mengelilingi matahari) dan menjelaskan mengapa kecepatan planet-planet
Geografi bervariasi. Perbedaan Hukum Kepler adalah pada orbit planet-planet yang berbentuk
Ekonomi elips (oval) dibandingkan orbit berbentuk sirkular pada teori Copernicus sebelumnya.
Sosiologi
Sejarah Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:

Sejarah Minat Tata Surya


Cermin Cekung/Cembung dan Lensa Cekung/Cembung
Hukum Kepler terdiri dari tiga hukum yang mengatur tentang pergerakan planet-
Artikel Terbaru:
planet terhadap matahari.
Materi Majas – Pengertian,
Jenis, Contoh, Fungsi,
Konsep, Rangkuman
Materi Koperasi – Pengertian,
Jenis, Prinsip, Modal, Struktur
Organisasi, Rangkuman
Pengertian Teks Narasi – Ciri-
ciri, Jenis, Struktur, dan
Contohnya
Pengertian Sudut Pandang –
Orang Pertama, Kedua,
Ketiga, Jenis, Contoh Hukum Kepler 1
Puisi dan Contohnya – “Lintasan orbit setiap planet ketika mengelilingi matahari berbentuk elips dimana
Pengertian, Jenis, Ciri-ciri, matahari terletak pada salah satu fokusnya.”
Struktur, Cara Membuat

Dari model lntasan planet diatas diperlihatkan berbentuk elips yang mengelilingi
matahari. Matahari berada pada salah satu titik fokusnya yang ditandai dengan F1
dan F2. Pada keadaan tersebut, planet memiliki dua jarak yakni jarak terhadap F2
adan jarak terhadap F1.

Bentuk elips orbit ditentukan oleh nilai eksentrisitas yang berkisar antara 0 dan 1
(0 < ε < 1). Semakin kecil nilai eksentrisitasnya (mendekati nol), maka orbit akan
berbentuk seperti lingkaran dengan matahari berada di tengahnya. Jika nilai
eksentrisitasnya mendekati satu, maka bentuk orbit akan memanjang dan tipis.

Jika planet berada pada jarak terjauh matahari (sebelah kanan F1), maka pada saat
itu planet berada pada titik aphelion. Jika planet berada pada jarak terdekat dengan
matahari (sebelah kiri F2), maka planet berada pada titik perihelion.

Perhatikan gambar diatas, jika matahari berada pada titik fokus sebelah kanan dan
planet mengitarinya dengan orbit elips, maka titik perihelion terjadi saat θ = 0° dan
jaraknya adalah r min; titik aphelion terjadi saat θ = 180° dan jaraknya dari matahari
adalah r max. Saat θ = 90° dan θ = 270°, jarak planet sama dengan p.

Jarak titik perihelion dan jarak titik ahelion dapat dicari dengan rumus:

Dan jika diketahui jarak titik perihelion dan aphelion maka dapat dicari nilai
eksentrisitas orbitnya dengan:

Perhatikan skema orbit elips diatas dimana b merupakan jarak dari titik pusat elips
ke orbit terdekat dan a merupakan jarak dari titik pusat elips ke orbit terjauh. Maka,
luas orbit elips dapat dicari dengan rumus:

Hukum Kepler 2
“Garis khayal yang menghubungkan planet dengan matahari mencakup luas daerah
yang sama dalam interval waktu yang sama.”

Pada gambar diatas diperlihatkan contoh orbit planet terhadap matahari. Jari-jari
orbit dan kecepatan sudut planet pada orbit yang berbentuk elips akan selalu
bervariasi. Planet akan bergerak lebih cepat ketika berada dekat dengan matahari,
kemudian akan bergerak lebih lambat ketika berjarak jauh dari matahari. Hukum II
Kepler menyatakan bahwa luasan area (biru) nilainya konstan dimanapun planet
berada pada orbitnya diukur berdasarkan interval waktu yang sama.

Jika diketahui periode planet (revolusi planet) sebesar P. Maka kecepatan sudut
rata-rata dapat dicari dengan rumus:

Hukum Kepler 3
“Kuadrat periode orbit suatu planet sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-
ratanya dari matahari.”

Secara matematis, Hukum III Kepler dapat ditulis dengan:

dimana:

T1 merupakan periode planet 1


T2 merupakan periode planet 2
r1 merupakan jarak planet 1 dari matahari
r2 merupakan jarak planet 2 dari matahari

Nilai konstanta tersebut yang setara dengan bernilai sekitar 7,5.

Fungsi Hukum Kepler

Hukum Kepler berfungsi untuk memprediksi lintasan planet-planet atau benda luar
angkasa lain seperti asteroid atau komet yang mengorbit matahari. Selain itu, hukum
Kepler dapat pula digunakan untuk benda-benda langit lain yang tidak hanya
mengorbit matahari tapi benda langit lainnya seperti orbit bulan terhadap planetnya.
Hukum Kepler digunakan karena ia dapat memprediksi lintasan orbit dengan
perhitungan yang cukup sederhana. Untuk perhitungan yang lebih akurat, hukum
Gravitasi Newton dapat dipakai menggantikan hukum Kepler.

Contoh Soal Hukum Kepler

Contoh Soal 1

Perhatikan gambar lintasan orbit suatu planet mengelilingi matahari diatas. Pada
posisi apakah planet bergerak paling cepat?

a) Posisi A ke B
b) Posisi B ke C
c) Posisi H ke I
d) Posisi I ke J

Solusi:

Jawaban yang benar adalah A.

Planet bergerak lebih cepat saat posisinya lebih dekat ke matahari, jadi posisi planet
dari L ke A atau posisi planet dari A ke B merupakan posisi dimana planet bergerak
paling cepat.

Contoh Soal 2

Perhatikan gambar lintasan orbit suatu planet mengelilingi matahari diatas. Manakah
pernyataan yang benar di bawah ini mengenai luasan antara titik A-B-O dan H-I-O?

a) Luasan A-B-O lebih besar dari H-I-O


b) Luasan H-I-O lebih besar dari A-B-O
c) Keduanya memiliki luas yang sama
d) Kurang cukup informasi untuk menentukan luasan

Solusi:

Jawaban yang benar adalah C.

Berdasarkan Hukum II Kepler, luasan area titik garis khayal pada orbit nilainya
konstan dimanapun planet berada pada orbitnya diukur berdasarkan interval waktu
yang sama.

Kontributor: Ibadurrahman, S.T.


Mahasiswa S2 Teknik Mesin FT UI

Materi StudioBelajar.com lainnya:

1. Gerak Jatuh Bebas


2. Minyak Bumi
3. Listrik Statis

Leave a reply

Name (required) E-Mail (required)

Website

Save my name,
email, and Submit comment
website in this
browser for the
next time I
comment.

Informasi Kerjasama

Tentang StudioBelajar Untuk penawaran kerjasama, baik berupa


Kebijakan Privasi iklan, media partner, atau bentuk kerjasama
Kontak lainnya, silakan kirim email ke
muhammad4869@gmail.com. Atau bisa
melalui WhatsApp di 081285935927.

© Copyright 2023 StudioBelajar.com

Anda mungkin juga menyukai