Anda di halaman 1dari 3

Berti Sagendra, dkk

Proyek
IPAS Ilmu Pengetahuan
Alam dan Sosial

SMK/MAK
Kelas X
Rumpun Teknologi

Bab 4 I Bumi dan Antariksa 1


Hukum Kepler
Hukum Kepler dibuat oleh Johannes Kepler, yaitu matematikawan dan astronom yang berasal dari
Jerman. Hukum ini dibuat setelah terpatahkannya teori geosentris, yaitu teori yang mengemukakan bahwa
Bumi adalah pusat tata surya. Setelah itu, muncullah teori heliosentris, yaitu teori yang mengemukakan
bahwa Matahari adalah pusat tata surya. Bumi hanya sebagai planet yang bergerak pada orbitnya untuk
mengelilingi Matahari. Hukum Kepler digunakan untuk menghitung gerak dan lintasan planet-planet
yang bergerak melewati orbitnya dan mengelilingi Matahari.

1. Hukum Kepler I
P Hukum ini digunakan untuk menjelaskan
bentuk lintasan orbit dari planet-planet yang
mengelilingi Matahari. Pada hukum ini, dikatakan
bahwa lintasan orbit adalah berbentuk elips.
F O S Pada gambar di samping, terlihat orbit yang
berbentuk elips dari planet yang mengelilingi
Matahari. Matahari berada pada suatu titik fokus,
Aphelion Perihelion yaitu S. Planet (yang ditandai dengan huruf P)
memiliki dua jarak terhadap dua titik fokus (F
dan S). Terdapat dua kondisi terkait jarak planet
dengan Matahari sebagai berikut.
Matahari Planet a. Kondisi Aphelion
Kondisi ini terjadi saat planet berada pada
Sumber: shutterstock.com jarak terjauhnya dengan Matahari.
Gambar Hukum Kepler I. b. Kondisi Perihelion
Kondisi ini terjadi saat planet berada pada
jarak terdekatnya dengan Matahari.

2. Hukum Kepler II
Planet Hukum ini digunakan untuk menjelaskan
A1
kecepatan lintasan orbit suatu planet. Pergerakan
planet akan cenderung lebih lambat ketika
A2 Area 1 berada lebih jauh dari Matahari dan pergerakan
Matahari Kecepatan planet akan cenderung cepat ketika berada lebih
Kecepatan terlama
tercepat dekat dengan Matahari.
Area 2 Dengan kata lain, kecepatan maksimum
A4
dari pergerakan planet adalah ketika planet
A3 tersebut berada pada titik terdekatnya dengan
Matahari (Perihelion) dan kecepatan minimum
Sumber: shutterstock.com
dari pergerakan planet adalah ketika planet
Gambar Hukum Kepler II.
tersebut berada pada titik terdekatnya dengan
Matahari (Aphelion).

2 Proyek IPAS Rumpun Teknologi untuk SMK/MAK Kelas X


Rumus dari hukum Kepler II sebagai berikut.

n=
P
Dengan n adalah kecepatan sudut dan P adalah periode revolusi planet.

3. Hukum Kepler III


Hukum ini digunakan untuk menjelaskan periode revolusi planet mengelilingi Matahari. Hukum
ini berbunyi: “Kuadrat periode lintasan orbit suatu planet sebanding dengan pangkat tiga jarak planet
tersebut terhadap Matahari“.
Rumus dari hukum ini sebagai berikut.
T2 = Kr3
4π2
K=
GM

Keterangan:
T = periode orbit planet
G = konstanta gravitasi bumi (m/s2)
M = massa Matahari (kg)
K = 2,97 × 10–19 s2/m3 (konstanta Kepler)
r = jarak planet dengan mathari
π = 3,14

Jika diketahui periode dari dua planet dan jarak masing-masing planet tersebut terhadap Matahari,
maka rumusnya adalah sebagai berikut.

T12 T22
=
r13 r23

Keterangan:
T1 = periode orbit planet 1
T2 = periode orbit planet 2
r1 = jarak planet 1 terhadap Matahari
r2 = jarak planet 2 terhadap Matahari

Bab 4 I Bumi dan Antariksa 3

Anda mungkin juga menyukai