Proyek
IPAS Ilmu Pengetahuan
Alam dan Sosial
SMK/MAK
Kelas X
Rumpun Teknologi
1. Hukum Kepler I
P Hukum ini digunakan untuk menjelaskan
bentuk lintasan orbit dari planet-planet yang
mengelilingi Matahari. Pada hukum ini, dikatakan
bahwa lintasan orbit adalah berbentuk elips.
F O S Pada gambar di samping, terlihat orbit yang
berbentuk elips dari planet yang mengelilingi
Matahari. Matahari berada pada suatu titik fokus,
Aphelion Perihelion yaitu S. Planet (yang ditandai dengan huruf P)
memiliki dua jarak terhadap dua titik fokus (F
dan S). Terdapat dua kondisi terkait jarak planet
dengan Matahari sebagai berikut.
Matahari Planet a. Kondisi Aphelion
Kondisi ini terjadi saat planet berada pada
Sumber: shutterstock.com jarak terjauhnya dengan Matahari.
Gambar Hukum Kepler I. b. Kondisi Perihelion
Kondisi ini terjadi saat planet berada pada
jarak terdekatnya dengan Matahari.
2. Hukum Kepler II
Planet Hukum ini digunakan untuk menjelaskan
A1
kecepatan lintasan orbit suatu planet. Pergerakan
planet akan cenderung lebih lambat ketika
A2 Area 1 berada lebih jauh dari Matahari dan pergerakan
Matahari Kecepatan planet akan cenderung cepat ketika berada lebih
Kecepatan terlama
tercepat dekat dengan Matahari.
Area 2 Dengan kata lain, kecepatan maksimum
A4
dari pergerakan planet adalah ketika planet
A3 tersebut berada pada titik terdekatnya dengan
Matahari (Perihelion) dan kecepatan minimum
Sumber: shutterstock.com
dari pergerakan planet adalah ketika planet
Gambar Hukum Kepler II.
tersebut berada pada titik terdekatnya dengan
Matahari (Aphelion).
Keterangan:
T = periode orbit planet
G = konstanta gravitasi bumi (m/s2)
M = massa Matahari (kg)
K = 2,97 × 10–19 s2/m3 (konstanta Kepler)
r = jarak planet dengan mathari
π = 3,14
Jika diketahui periode dari dua planet dan jarak masing-masing planet tersebut terhadap Matahari,
maka rumusnya adalah sebagai berikut.
T12 T22
=
r13 r23
Keterangan:
T1 = periode orbit planet 1
T2 = periode orbit planet 2
r1 = jarak planet 1 terhadap Matahari
r2 = jarak planet 2 terhadap Matahari